9
II. TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Perilaku Konsumen
Istilah konsumen sering diartikan sebagai dua jenis konsumen, yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu membeli
barang dan jasa digunakan sendiri. Konsumen organisasi meliputi organisasi bisnis, yayasan, lembaga sosial, kantor pemerintahan, dan lembaga lainnya.
Semua jenis organisasi ini harus membeli produk peralatan dan jasa-jasa lainnya untuk menjalankan seluruh kegiatan organisasinya. Konsumen individu dan
konsumen organisasi adalah sama pentingnya. Mereka memberikan sumbangan yang sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi
Sumarwan,2002. Definisi tentang perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat untuk pemerolehan, pemakaian, dan pengaturan produk dan
jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini Engel,dkk,1995
Perilaku konsumen itu akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian mereka. Proses tersebut merupakan sebuah pendekatan dan
penyelesaian masalah. Definisi pengambilan keputusan konsumen adalah suatu proses kognitif yang melaluinya, konsumen menerjemahkan informasi produk
dan mengintegrasikan pengetahuannya untuk membuat pilihan di antara alternatif yang tersedia Peter Olson,2000.
Proses pengambilan keputusan pembelian konsumen tahap-tahapnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Model Proses Pembelian Lima Tahap
Sumber : Kotler 2002
Dalam proses keputusan pembeliannya seorang konsumen mempertimbangkan dua faktor yaitu faktor harga dan faktor bukan harga. Faktor
bukan harga terdiri dari faktor produk dan faktor non produk. Faktor produk adalah atribut-atribut yang terkait langsung pada produk. Sedangkan faktor non
produk adalah hal-hal yang terkait secara tidak langsung dengan produk Simamora, 2003. Menurut Kotler 2000, dua faktor yang dapat mempengaruhi
maksud pembelian dan keputusan pembelian yaitu: 1.
Faktor sikap atau pendirian orang lain. Dalam hal ini yang ditekankan adalah sejauh mana pendirian orang lain dapat mengurangi alternatif yang disukai
seseorang tergantung pada dua hal: I intensitas dari pendirian negatiforang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan II motivasi konsumen
untuk menuruti keinginan orang lain. 2.
Faktor situasi yang tidak diantisipasi. Konsumen membentuk suatu maksud pembelian atas dasar faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang
diharapkan, harga yang diharapkan, dan manfaat produk yang diharapkan. Ketika konsumen akan bertindak, faktor situasi yang tidak diantisipasi
mungkin terjadi untuk mengubah maksud pembelian tersebut. Keputusan konsumen memodifikasi, menunda, atau menghindari suatu keputusan
pembelian juga sangat dipengaruhi oleh resiko yang dirasakan perceived risk.
Pengenalan masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Setelah Pembelian
Sedangkan menurut Engel 1995, proses keputusan konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi produk dan jasa akan dipengaruhi tiga faktor
utama yaitu: 1.
Perbedaan individu yang meliputi sumber daya konsumen, motivasi, dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadia, gaya hidup dan demografi.
2. Pengaruh lingkungan yang meliputi budaya, kelas social, pengaruh
pribadi, keluarga, dan situasi. 3.
Proses psikologis yang meliputi pemrosesan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku.
2.2 Preferensi Konsumen