Pelaksanaan Lomba Bulutangkis PELAKSANAAN KKN PPM

SD 2 Desa Penyabangan Waktu : Sabtu 13 Agustus 2016 Rincian Kegiatan : Penyuluhan dan simulasi cara cuci tangan bersih yang baik dan benar di SD 1 Desa Penyabangan MIN Gondol Desa Penyabangan Waktu : Sabtu 20 Agustus 2016 Rincian Kegiatan : Penyuluhan dan simulasi cara cuci tangan bersih yang baik dan benar di SD 1 Desa Penyabangan

c. Evaluasi

Pemahaman siswa sekolah dasar di Desa Penyabangan mengenai cara cuci tangan bersih dengan teknik yang benar dan waktu yang tepat. Isi Kegiatan Adapun isi dari kegiatan ini adalah penyuluhan disertai simulasi cara cuci tangan bersih yang baik dan benar serta waktu cuci tangan yang tepat Metode Penyuluhan Penyuluhan akan dilakukan dengan pemberian materi dan diskusi. Media Penyuluhan Media yang digunakan antara lain menggunakan poster. Evaluasi  Indikator yang dipakai : Indikator keberhasilan program ini adalah pemahaman peserta dan antusiasme peserta  Waktu penilaian : selama penyuluhan dan setelah penyuluhan.  Cara penilaian : Penilaan diakukan dengan melihat respon dan keaktifan peserta saat menyimak materi yang diberikan dan mampu menjawab pertanyaan saat evaluasi serta mampu melakukan simulasi gerakan cuci tangan bersih.  Penilai : Mahasiswa KKN PPM Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Metode Waktu Tempat Tahap Persiapan e. Kordinasi dengan kepala sekolah mengenai waktu pelaksanaan dan proses pengumpulan peserta penyuluhan f. Persiapan acara, personel, bahan alat g. Pengiriman surat ijin kegiatan ke masing – masing sekolah Diskusi Persiapan acara kunjungan 2 Jam 2 Jam 8 Jam SD 1, SD 2, dan MIN Gondol, Desa Penyabangan Tahap Pelaksanaan e. Penyuluhan cuci tangan bersih f. Simulasi gerakan cuci tangan bersih Pemberian materi secara lisan Demonstrasi 2 jam 1 jam Halaman sekolah di SD 1, SD 2 dan MIN Gondol Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak Tahap Evaluasi Tanya jawab Diskusi 1 Jam Halaman sekolah di SD 1, SD 2 dan MIN Gondol Desa Penyabangan

1. Indikator Keberhasilan

Output : Peserta mengerti cara cuci tangan bersih yang benar dan di waktu yang tepat serta mampu mengikuti simulasi gerakan cuci tangan bersih. Outcome : Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab dan respon peserta .

2. Hasil Kegiatan

 Evaluasi Proses Output : Penyuluhan dan simulasi cuci tangan bersih di lakukan di Sekolah Dasar Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak yang di ikuti oleh siswa kelas 3 dan 4 sekolah dasar.  Evaluasi Hasil Outcome : Penilaian berasal dari pemahaman peserta dan antusiame peserta yang hadir. Keaktifaan peserta saat dilakukan diskusi menjadi tolak ukur keberhasilan penyuluhan.

3. Laporan Dana

No. Rincian Harga satuan Jumlah Total 1 Handsanitizer Rp 85.000 2 botol Rp 170.000 2 Poster A2 Rp 48.000 3 lembar Rp. 144.000 3 Poster A3 Rp 2.500 6 lembar Rp. 15.000 4 Paket Hadiah Rp 30.000 6 pc Rp 180.000 5 Sabun Cair Rp 11.000 6 botol Rp 66.000 6 Teh Gelas Rp 19.000 9 dus Rp 152.000 7 Kertas Pembungkus Rp 1000 5 lembar Rp 5.000 8 Isolasi Rp 1.000 3 buah Rp 3.000 9 Print surat Rp 700 3 lembar Rp 2.100 Total Rp 737.100

4. Hambatan dan Saran

Hambatan yang ada dalam pelaksanaan penyuluhan adalah suasana yang kurang kondusif. Peserta cenderung ribut, kurang memperhatikan materi yang diberikan. Peserta penyuluhan masih sangat awam dengan materi yang diberikan sehingga menghambat pemberian materi. Saran yang ada di dalam pelaksanaan penyuluhan dan simulasi cuci tangan bersih adalah agar penyuluh menggunakan media yang lebih menarik perhatian peserta dan pemberi materi tidak monoton dalam menyampaikan materi. Selain itu petugas kesehatan yang bertugas di desa lebih aktif dalam melakukan sosialisasi mengenai kesehatan dasar pada masyarakat terutama anak-anak di Desa Penyabangan.

3.1.8 POSBINDU LANSIA

Menurut World Health Organisation WHO, lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis. Kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara individual Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Secara alamiah, proses menjadi tua mengakibatkan kemunduran kemampuan fisik dan mental. Secara umum, lebih banyak gangguan organ tubuh dikeluhkan oleh para usia lanjut, lebih banyak pula yang menderita penyakit kronis. Dengan demikian, fokus atau pendekatan utama pelayanan atau upaya kesehatan bagi usia lanjut perlu mengakomodir dan dikaitkan dengan proses degeneratif yang dialami penduduk usia lanjut. Pelaksanaan kegiatan posyandu merupakan salah satu usaha pendekatan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan primer, semakin tinggi masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, semakin meningkatkan derajat kesehatan di masyarakat. Salah satu keberhasilan dalam rangka pelaksanaan posyandu adalah memperbaiki atau meningkatkan derajat kesehatan di masyarakat. Desa Penyabangan sendiri memiliki jumlah lansia yang tinggi sehingga diperlukan pengadaan posbindu lansia untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan para lansia. Tujuan Kegiatan Kegiatan ini bertujuan adalah membantu kader posbindu lansia dalam melakukan pengecekan kesehatan kepada lansia Dusun Penyabangan Desa Penyabangan Kec Gerokgak. Sasaran Kegiatan Seluruh lansia di Dusun Penyabangan Desa Penyabangan. Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan 1 Persiapan Tempat : Gedung Serba Guna Kantor Perbekel Desa Penyabangan Logistik : Tensimeter, timbangan, stetoskop dan alat ukur tinggi badan SDM : Kader Posbindu, dokter desa dan mahasiswa KKN PPM 2 Pelaksanaan Waktu : Sabtu 20 Agustus 2016 Rincian Kegiatan : Cek tensi, timbang berat badan, ukur tinggi badan, pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat obatan serta pemberian pendidikan kesehatan kepada lansia 3 Evaluasi Posbindu yang dilaksanakan dapat berjalan lancar. Lansia dapat memeriksakan kesehatan dan mendapatkan pengobatan yang sesuai serta lansia mengerti mengenai kesehatannya saat ini. Isi Kegiatan Adapun isi dari kegiatan ini adalah pengecekan kesehatan meliputi cek tekanan darah, disertai ukur tinggi badan dan berat badan. Pemeriksaan kesehatan oleh dokter disertai pemberian obat-obatan yang sesuai. Dilakukan pemberian pendidikan kesehatan mengenai kesehatan lansia itu sendiri. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Metode Waktu Tempat Tahap Persiapan h. Kordinasi dengan dokter desa dan kader posbindu i. Persiapan acara, personel, alat dan obat Diskusi 2 Jam 2 Jam Gedung Serba Guna Kantor Perbekel Desa Penyabangan Tahap Pelaksanaan g. Penimbangan berat badan dan tinggi badan h. Pengecekan tekanan darah - - - 2 jam 2 jam 2 jam Gedung Serba Guna Kantor Perbekel Desa Penyabangan i. Pemeriksaan dokter desa dan pemberian obat j. Pemberian pendidikan kesehatan Ceramah dan diskusi secara lisan 2 jam Tahap Evaluasi a. Evaluasi kegiatan posbindu Diskusi 1 Jam Gedung Serba Guna Kantor Perbekel Desa Penyabangan Hasil Kegiatan Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan kegiatan posbindu yang dilaksanakan dapat berjalan lancar, lansia mendapatkan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan serta pendidikan kesehatan. Laporan Dana Oleh karena posbindu ini merupakan program rutin desa dan mahasiswa hanya membantu pelaksanaan posbindu maka tidak ada rincian dana yang dijabarkan. Hambatan dan Saran Hambatan yang ada dalam pelaksanaan posbindu adalah minimnya alat pengecekan kesehatan. Pada posbindu hanya tersedia tensimeter digital 1 buah dan timbangan serta pengukuran tinggi badan. Dalam posbindu belum tersedia alat cek gula darah, kolesterol dan asam urat. Sehingga lansia yang hendak memeriksakan kadar guladarah asam urat dan kolesterolnya tidak bisa diperiksa. Lansia yang datang ke posbindu juga dapat dikatakan masih minim. Jadi minimnya kesadaran lansia untuk memeriksakan kesehatannya di posbindu lansia. Saran yang ada di dalam pelaksanaan posbindu ini adalah peningkatan sarana prasarana posbindu untuk memaksimalkan pemeriksaan kesehatan pada lansia. Meningkatkan keaktifan kader dalam pelaksanaan posbindu serta meningkatkan penyebaran informasi ke masyarakat mengenai pelaksanaan posbindu dengan harapan dapat meningkatkan kedatangan lansia ke posbindu

3.2 PROGRAM BANTUAN

3.2.1 PEMBERIAN VITAMIN BAGI TERNAK BABI

Ternak babi adalah salah satu komoditas peternakan yang cukup potensial untuk dikembangkan karena merupakan penghasil daging yang dapat memenuhi kebutuhan konsumsi. Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam merawat ternak babi dan meningkatkan hasil ternak babi, perlu diperhatikan tatalaksana pemeliharaan yang baik meliputi perkandangan, kebersihan kandang serta pakan babi. Di Desa Penyabangan, banyak masyarakat yang memilih untuk berternak babi namun ada saja masalah yang sering terjadi pada saat berternak yaitu timbulnya beragam penyakit seperti mencret. Mencret merupakan salah satu penyakit serius yang membahayakan babi dan dapat menyebabkan kematian. Salah satu cara baik untuk mencegah penyakit pada ternak babi adalah dengan pemberian vitamin yang akan dapat melengkapi kebutuhan nutrisi untuk kesehatan babi. Vitamin babi ini berfungsi untuk memaksimalkan penyerapan pakan yang dimakan babi agar babi menjadi lebih sehat dan kualitas babi meningkat sehingga harga jual lebih tinggi. Tujuan Kegiatan Adapun tujuan dari kegiatan program pemberian vitamin ini adalah untuk mencegah penyakit pada ternak babi masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesehatan ternak, kualitas ternak dan hasil produksi dari ternak babi. Sasaran Kegiatan Sasaran dari kegiatan ini adalah 20 kepala keluarga di Desa Penyabangan yang memiliki ternak babi. Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan Kegiatan a Koordinasi dengan Dosen FKH Unud Bapak I Putu Sampurna terkait pemberian vitamin babi dan pengadaan vitamin tersebut. b Menghubungi Perbekel Desa Penyabangan terkait informasi tentang 20 kepala keluarga yang memiliki ternak babi. Tempat : Kantor Desa Penyabangan dan 20 kediaman kepala keluarga pemilik ternak. Logistik : Kuisioner dan 20 Vitamin Babi.

2. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN sendiri dengan berkeliling ke rumah- rumah kepala keluarga yang memiliki ternak babi dan memberikan vitamin pada ternaknya. Waktu : Kamis,28- Minggu, 31 Juli 2016 Rincian Kegiatan : Pemberian vitamin pada 20 kepala keluarga yang memiliki ternak babi di Desa Penyabangan. Evaluasi Pemahaman masyarakat tentang pentingnya vitamin bagi kesehatan dan pencegahan penyakit pada ternak babi. Isi Kegiatan Adapun isi kegiatan ini adalah pemberian vitamin pada ternak babi milik 20 kepala keluarga dalam pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan babi agar nilai jualnya tinggi. Metode Kegiatan Metode kegiatan yang dipakai adalah metode pemberian vitamin kepada keluarga pemilik ternak babi menggunakan Bahasa Bali dengan media yang representatif sehingga mudah dimengerti oleh masyarakat. Diakhir kegiatan juga dilakukan pengisian kuisioner untuk mendapatkan informasi mengenai teknik perawatan babi dan jenis pakan babi. Media Kegiatan Media kegiatan yang digunakan adalah kuisioner. Rencana Evaluasi Indikator yang dipakai : Indikator keberhasilan program ini adalah jumlah kepala keluarga, antusiasme masyarakat di Desa Penyabangan dan peningkatan kesehatan ternak babi. Waktu penilaian : Selama pelaksanaan dan setelah pelaksanaan. Cara penilaian : Penilaian dilakukan dengan melihat respon dan keaktifan masyarakat saat mengisi kuisioner setelah diberikan vitamin pada ternak babinya. Penilai : Mahasiswa KKN PPM dan Bapak I Putu Sampurna Dosen FKH Unud Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Metode Waktu Tempat Tahap Persiapan a. Sosialisasi dan permohonan bantuan oleh dosen FKH mengenai pemberian vitamin anak babi Diskusi 1 jam Kantor Desa Penyabangan Tahap Pelaksanaan a. Pemberian Vitamin pada anak Babi - Hari Kamis 28072016 - Hari Jumat 29072016 - Hari Sabtu 30072016 Koordinasi Langsung Koordinasi Langsung Koordinasi Langsung 3 jam 3 jam 3 jam Kediaman Masyarakat Pemilik Ternak Babi Tahap Evaluasi a. Kuisioner Pemberian Vitamin Babi Diskusi 3 jam Kantor Desa Penyabangan Indikator Keberhasilan Output : Sebanyak 20 kepala keluarga diberikan vitamin untuk babi. Outcome : Evaluasi dilakukan dengan kuisioner dan respon 20 kepala keluarga. Hasil Kegiatan 1. Evaluasi Proses Output : Pemberian vitamin pada ternak babi dilakukan di kediaman 20 kepala keluarga di desa Penyabangan yang dihadiri oleh masing- masing kepala keluarga. 2. Evaluasi Hasil Outcome : Penilaian berasal dari hasil kuisioner dan antusiasme kepala keluarga pemilik babi di Desa Penyabangan. Laporan Dana Program ini merupakan program bantuan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Hambatan dan Saran Hambatan yang ada dalam pelaksanaan pemberian vitamin babi ini adalah pengisian kuisioner yang terhambat dikarenakan minimnya pemahaman dalam berbahasa Indonesia dan mengumpulkan informasi mengenai Indonesia dan sulitnya mengumpulkan 20 kepala keluarga yang kurang mampu yang membutuhkan bantuan vitamin babi. Saran yang ada dalam pelaksanaan pemberian vitamin babi ini adalah agar masyarakat lebih memperhatikan perawatan anak babi agar terhindar dari serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian.

3.2.2 LOMBA CERDAS CERMAT DALAM RANGKA MEMPERINGATI HUT RI

Pendidikan bagian dari pembentukan budi daya memberi kontribusi besar terhadap pembentukan jati diri yang berakar pada budaya bangsa. Dalam pendidikan terkandung unsur pengetahuan knowledge, ketrampilan skill, dan sikap attitude yang terpadu dalam kreatifitas dan kepribadaian siswa. Hal tersebut merupakan tuntutan agar peningkatan mutu di bidang pendidikan harus selalu dibina, antara lain melalui pembinaan kesiswaan, sebagai salah satu wadah untuk mendorong peningkatan motivasi berprestasi peserta didik dibidang akademik. Seiring dengan upaya peningkatan mutu pendidikan, maka Dinas Pendidikan Pendidikan Pemuda dan Olahraga memprogramkan pembinaan kesiswaan kepada peserta didik yang bertujuan agar para siswa mampu tumbuh menjadi insan-insan yang bermutu dan memilkiki daya saing yang meningkat melalui penyelenggaran kompetisi dibidang pengetahuan umum, yang dirumuskan melalui kegiatan Lomba Cerdas Cermat Siswa SD tingkat kabupaten. Lomba Cerdas Cermat siswa SD menuntut peserta kompetisi tidak hanya mampu berpikir cerdas dan cepat dalam menjawab dan menyelesaikan persoalan serta permasalahan berkaitan dengan aplikasi Matematika, IPA dan Sastra Indonesia juga menuntut para siswa mampu dan teliti melalui kegiatan permainan praktek. Semakin terbiasa para peserta didik dalam beraktifitas kompetisi dibidang ini maka akan semakin tinggi kesempatan peserta didik kita untuk dapat belajar dari pengalaman berkompetisi secara sportif dan edukatif. Tujuan Kegiatan Tujuan umum Lomba Cerdas Cermat siswa SD ditingkat Kecamatan Gerokgak adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SD, sehingga mampu menunjang usaha peningkatan mutu pendidikan, sedangkan tujuan khususnya adalah untuk melihat gambaran tingkat penguasaan pengetahuan materi pelajaran dan perbandingan penguasaan materi antar SD di Kecamatan Gerokgak. Sasaran Kegiatan Siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 4, 5 dan 6 di Kecamatan Gerokgak. Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan 1 Persiapan Tempat : Gedung serba guna di area Kantor Perbekel Desa Penyabangan Logistik : Papan Tulis, Spidol, Soal Lomba, Sound System, Meja, Bangku, Sertifikat, Piala Juara SDM : Mahasiswa KKN PPM, UPP Kecamatan Gerokgak serta Perangkat Desa Penyabangan 2 Rencana Pelaksanaan Waktu : Senin, 15 Agustus 2016 Rincian Kegiatan : Perlombaan yang diikuti oleh 8 peserta yang berasal dari gugus di Kecamatan Gerokgak, melalui tiga tahap perlombaan yaitu Babak Penyisihan, Babak Eliminasi, dan Babak Final. 3 Rencana Evaluasi Memberikan sarana atau wadah untuk berlomba antar gugus yaitu dengan lomba cerdas cermat guna mprestasi siswa-siswi sekolah dasar di Kecamatan Gerokgak Isi Kegiatan Adapun isi dari kegiatan ini adalah melaksanakan kegiatan lomba cerdas cermat di mana untuk menjadi pemenang harus menjawab soal yang diberikan guna memperoleh nilai tertinggi. Metode Lomba Lomba diadakan melalui tiga tahap, yaitu : e. Babak Penyisihan f. Babak Eliminasi g. Babak Final Media Lomba Media yang digunakan antara lain gedung serba guna di Kantor Perbekel Desa Penyabangan, papan tulis, sound system dan soal dalam bentuk media cetak. Evaluasi  Indikator yang dipakai :Indikator keberhasilan program ini adalah hadirnya peserta sejumlah 8 tim, walaupun awalnya diperkirkan 16 tim. Serta acara berlangsun hingga selesai dan menghasilkan tim yang menjadi juara.  Waktu penilaian :Selama lomba dan setelah lomba.  Cara penilaian :Penilaan dilakukan dengan melihat respon serta kemampuan menjawab soal oleh peserta saat lomba berlangsung.  Penilai : Mahasiswa KKN PPM Pelaksanaan Kegiatan No Nama Kegiatan Tempat TIM Waktu 1 Berdiskusi dengan pihak desa terkait lomba Kantor Perbekel Desa Penyabangan 50 orang 3 jam x 2 pertemuan 2 Mengirim surat ijin dan bantuan untuk lomba dan berdiskusi dengan pihak UPP Kecamatan Gerokgak Kantor UPP Kecamatan Gerokgak 2 orang 2 jam x 2 pertemuan 3 Persiapan Lomba dan Hadiah untuk pemenang Lomba Gedung Serba Guna di Kantor Perbekel Desa Penyabangan 15 orang 3 jam x 1 pertemuan 4 Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat Gedung Serba Guna di Kantor Perbekel Desa Penyabangan 32 orang 5 jam x 1 pertemuan 5 Penyerahan Hadiah Lomba Cerdas Cermat sekaligus Malam Puncak HUT RI ke-71 Gedung Serba Guna di Kantor Perbekel Desa Penyabangan 100 orang 3 jam x 1 pertemuan TOTAL 21 jam Indikator Keberhasilan Output : Lomba menghasilkan pemenang dan peserta lomba mampu meningkatkan prestasi di bidang akademik melalui Lomba Cerdas Cermat. Outcome : Keaktifan serta respon yang tanggap oleh peserta saat Lomba Cerdas Cermat. Hasil Kegiatan  Evaluasi Proses Output : Penilaian dilihat dari prestasi yang dihasilkan oleh peserta guna menunjang pendidikan di jenjang berikutnya.  Evaluasi Hasil Outcome : Penilaian dilihat dari antusisas peserta dan guru pendamping dalam mengikuti l Laporan Dana No. Rincian Harga satuan Rp Jumlah Total Rp 1 Sertifikat Peserta dan Guru Pendamping 2.000 32 lembar 64.000 2 Air Mineral 20.000 2 dus 40.000 3 Snack 3.000 20 kotak 60.000 4 Paket Hadiah Buku 30.000 6 lusin 180.000 5 Paket Hadiah Piala 350.000 1 set 350.000 6 Hadiah Uang Bimbingan 1.000.000 - 1.000.000 7 Kertas Pembungkus 1000 5 lembar 5.000 8 Isolasi 1.000 3 buah 3.000 9 Print surat 500 4 lembar 2.000 TOTAL Rp 1.704.000 Hambatan dan Saran Hambatan yang dirasakan saat acara adalah fasilitas yang belum mendukung mengingat lokasi acara di desa yang jauh dari perkotaan. Selain itu, kurang cepatnya informasi tersebar membuat acara yang seharusnya dilombakan dengan 16 tim, tapi hanya 8 tim yang mengikuti. Saran dari acara ini adalah agar di kemudian hari jika diadakan lagi, agar lebih di koordinasikan dengan baik agar acara berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

3.2.3 LOMBA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HUT RI

Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan yang ditandai dengan pembacaan teks proklamasi oleh bapak Ir. Soekarno dan pengibaran bendera merah putih. Pada masa itu merupakan titik akhir perjuangan para pahlawan untuk mendeklarasikan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Semenjak saat itu pada tanggal 17 Agustus diperingati sebagai hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Seiring dengan berkembangnya jaman, maka proses perayaan hari kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus mulai beragam dari upacara bendera hingga perayaan dalam bentuk lomba- lomba tradisional seperti balap karung, makan krupuk, panjat pinang, dan lain sebagainya. Perayaan hari kemerdekaan ini biasanya dilaksanakan di masing-masing desa di seluruh Indonesia dengan ciri khasnya masing-masing dan perlombaan yang berbeda-beda. Pada perayaan kemerdekaan juga terdapat beberapa kegiatan yang tidak pernah absen yaitu mengibarkan bendera merah putih di setiap rumah dan pemakaian atribut berwarna merah putih. Desa Penyabangan memiliki tradisi perayaan kemerdekaan dengan mengadakan berbagai perlombaan yang bervariasi setiap tahunnya di samping dengan diadakannya lomba tradisional seperti balap karung, makan krupuk, Tarik tambang dan lain-lain, juga diadakan lomba billiar, lomba bulutangkis, lomba sepeda hias, dan jalan santai. Kegiatan lainnya selain perlombaan juga terdapat kegiatan pengecetan pohon di pinggir jalan dengan warna merah putih dan pemasangan bendera merah putih. Tujuan Kegiatan Tujuan umum di buatnya serangkaian acara HUT RI ke 71 di Desa Penyabangan adalah untuk merayakan dan memeriahkan peringatan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Sasaran Kegiatan Sasaran kegiatan dari setiap perlombaan yang dirayakan pada peringatan HUT RI ke 71 di Desa Penyabangan adalah masyarakat umum di Desa Penyabangan. Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan a. Lomba Billiar 1. Persiapan Tempat : Gedung serba guna di area Kantor Perbekel Desa Penyabangan Logistik : Papan Tulis, Spidol, Sound System, Meja, Meja Billiar, Bangku, Sertifikat, Piala Juara SDM : Mahasiswa KKN PPM, Anggota STT Desa Penyabangan serta Perangkat Desa Penyabangan 2. Rencana Pelaksanaan Waktu : 7 Agustus 2016 sampai 8 Agustus 2016 Rincian Kegiatan : Perlombaan yang diikuti oleh 32 peserta yang berasal dari Kecamatan Gerokgak, melalui tiga tahap perlombaan yaitu Babak Penyisihan, Babak 16 besar, Babak 8 besar, Babak Semi Final dan Babak Final. 3. Rencana Evaluasi Memberikan sarana atau wadah untuk menjaring atlet-atlet billiar di Kecamatan Gerokgak yang selanjutnya bisa dipertandingkan ke tingkat yang lebih tinggi.

b. Lomba Bulutangkis

1. Persiapan Tempat : Gedung serba guna di area Kantor Perbekel Desa Penyabangan Logistik : Papan Tulis, Spidol, Sound System, Meja, Bangku, Sertifikat, Piala Juara SDM : Mahasiswa KKN PPM, Anggota STT Desa Penyabangan serta Perangkat Desa Penyabangan 2. Rencana Pelaksanaan Waktu : 1 Agustus 2016 sampai 5 Agustus 2016 Rincian Kegiatan : Perlombaan yang diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari Kecamatan Gerokgak, melalui tiga tahap perlombaan yaitu Babak Penyisihan, Babak 16 besar, Babak 8 besar, Babak Semi Final dan Babak Final. 3. Rencana Evaluasi Memberikan sarana atau wadah untuk menjaring atlet-atlet bulutangkis di Kecamatan Gerokgak yang selanjutnya bisa dipertandingkan ke tingkat yang lebih tinggi.

c. Lomba Sepeda Hias

1. Persiapan Tempat : Areal Desa Penyabangan Logistik : Papan Tulis, Spidol, Sound System, Meja, Mobil Pickup, Bangku. SDM : Mahasiswa KKN PPM, Anggota STT Desa Penyabangan serta Perangkat Desa Penyabangan 2. Rencana Pelaksanaan Waktu : 16 Agustus 2016 Rincian Kegiatan : Perlombaan yang diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari anak-anak Desa Penyabangan, yang dinilai oleh juri yang berasal dari 3 orang mahasiswa KKN yang telah ditunjuk oleh panitia. 3. Rencana Evaluasi Memberikan sarana atau wadah untuk mengembangkan kreatifitas anak-anak di Desa Penyabangan.

d. Jalan Santai

1. Persiapan Tempat : Lapangan Musi Desa Musi sampai Lapangan Penyabangan Desa Penyabangan Logistik : Papan Tulis, Spidol, Sound System, Meja, Mobil Pickup, Bangku, Hadiah Undian. SDM : Mahasiswa KKN PPM, Anggota STT Desa Penyabangan serta Perangkat Desa Penyabangan 2. Rencana Pelaksanaan Waktu : 16 Agustus 2016 Rincian Kegiatan : Perlombaan yang diikuti oleh seluruh masyarakat yang berasal dari Desa Penyabangan, yang pada saat finish akan dilanjutkan dengan pengundian kupon hadiah untuk memperebutkan doorprise. 3. Rencana Evaluasi Menjadi sarana untuk mempersatukan masyarakat di Desa Penyabangan agar terjalin persaudaraan diantara masyarakat.

e. Lomba Tradisional

1. Persiapan Tempat : Lapangan SD Negeri 1 Penyabangan Desa Penyabangan Logistik : Papan Tulis, Spidol, Sound System, Meja, Mobil Pickup, Bangku, tali, karung, buah pepaya, koin, kerupuk, Hadiah. SDM : Mahasiswa KKN PPM, Anggota STT Desa Penyabangan serta Perangkat Desa Penyabangan 2. Rencana Pelaksanaan Waktu : 16 Agustus 2016 Rincian Kegiatan : Perlombaan yang diikuti oleh seluruh masyarakat yang berasal dari Desa Penyabangan, yang terdiri dari lomba tarik tambang, balap karung, makan kerupuk dan mencari koin di pepaya. 3. Rencana Evaluasi Menjadi sarana untuk mempersatukan masyarakat di Desa Penyabangan agar terjalin persaudaraan diantara masyarakat.

f. Mengecat Pohon