Deskripsi Variabel Net Profit Margin NPM, Leverage Operasi LO

54 4.1.13.PT. Sugi Samapersada Tbk PT. Sugi Samapersada Tbk PT. Saranatama Unimada Gunabina International didirikan berdasarkan akta Notaris Maria Kristina Soeharjo, SH., No 90 tanggal 26 Maret 1990, dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Perubahan nama perusahaan menjadi PT. Sugi Samapersada Tbk, dilakukan melalui akta Notaris Frans Elisins Muliawan, SH., No. 37 tanggal 9 September 1996, disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 4 Juli 1997 dan telah diumumkan dalan Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Nopember 1997. Setelah mengalami perubahan nama perusahaan dan status dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka, melalui akta notary Hilda Sari Gunawan, SH., dan disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-12449 HT.01.04.Th 2001, tanggal 6 Nopember 2001, ahirnya perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 10 Maret 1993. PT. Sugi Samapersada Tbk, berlokasi di Jakarta Pusat.

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1. Deskripsi Variabel Net Profit Margin NPM, Leverage Operasi LO

dan Perataan Laba Berdasarkan kriteria penentuan sampel penelitian yang dilakukan secara Purposive sampling pada perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008. Adapun pertimbangan dalam pengambilan sampel tersebut yaitu antara lain : 55 1. Perusahaan sampel adalah perusahaan Otomotive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, serta yang masih aktif dalam melakukan perdagangan saham tahun 2004 – 2007. 2. Perusahaan sampel adalah perusahaan Otomotif yang mempunyai laporan keuangan lengkap, valid dan telah diaudit serta seluruh prospektusnya terdapat di BEI dan yang melakukan perataan laba. Berikut merupakan daftar nama perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini: Tabel 4.1. Daftar Nama Perusahaan Sector Otomotif di Bursa Efek Indonesia BEI, 2009 NO PERUSAHAAN 1 PT INDO KORDSA Tbk 2 PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk 3 PT PRIMA ALLOY STEEL Tbk 4 PT INDOSPRING Tbk 5 PT ASTRA OTOPARTS Tbk 6 PT GAJAH TUNGGAL Tbk 7 PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk 8 PT MULTI PRIMA SEJAHTERA Tbk 9 PT SELAMAT SEMPURNA Tbk 10 PT NIPRESS Tbk 11 PT GOODYEAR INDONESIA Tbk 12 PT SUGI SAMA PERSADA Tbk Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2009 Data mengenai Net Profit Margin NPM, Leverage Operasi LO dan perataan laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2003 - 2007 dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini: 56 Tabel 4.2. Data Net Profit Margin NPM, Leverage Operasi LO dan perataan laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2009. NO PERUSAHAAN TAHUN NPM LO Perataan Laba Indeks Perataan Laba 2003 5.99 0.50 0,06 2004 2.88 0.49 0,03 2005 6.77 0.41 0,07 2006 1.22 0.33 1,02 1 1 PT INDO KORDSA Tbk 2007 0.03 0.30 1,04 1 2003 2.32 0.87 0,02 2004 1.32 0.89 0,01 2005 0.85 0.90 0,01 2006 0.04 0.90 1,02 1 2 PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk 2007 0.01 0.92 1,01 1 2003 3.05 0.69 1,58 1 2004 2.21 0.71 1,20 1 2005 0.67 0.76 0,34 2006 0.37 0.78 0,04 3 PT PRIMA ALLOY STEEL Tbk 2007 0.28 0.74 0,05 2003 2.07 0.73 0,02 2004 6.23 0.79 -0,06 2005 1.35 0.85 -0,01 2006 0.56 0.85 0,01 4 PT INDOSPRING Tbk 2007 0.02 0.87 0,02 2003 9.59 0.31 0,10 2004 7.63 0.35 0,08 2005 7.24 0.38 0,07 2006 8.36 0.35 0,08 5 PT ASTRA OTOPARTS Tbk 2007 10.82 0.32 0,09 2003 14.74 0.89 0,15 2004 7.02 0.73 0,07 2005 7.17 0.72 0,07 2006 2.16 0.70 0,02 6 PT GAJAH TUNGGAL Tbk 2007 0.01 0.71 0,06 2003 14.03 0.50 0,14 2004 12.19 0.49 0,12 2005 8.92 0.48 0,09 2006 6.69 0.54 0,07 7 PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk 2007 9.29 0.49 0,09 2003 2.06 0.37 -0,02 2004 8.31 0.42 -0,08 2005 2.60 0.46 -0,26 2006 3.21 0.43 -0,03 8 PT MULTI PRIMA SEJAHTERA Tbk 2007 0.37 0.44 1,01 1 2003 7.51 0.33 0,08 2004 7.85 0.37 0,08 2005 6.98 0.34 0,07 2006 7.51 0.33 0,08 9 PT SELAMAT SEMPURNA Tbk 2007 0.08 0.38 0,09 2003 1.96 0.51 0,02 2004 1.71 0.57 -0,02 2005 1.40 0.56 0,01 2006 3.09 0.58 0,03 10 PT NIPRESS Tbk 2007 0.02 0.66 0,05 2003 2.53 0.28 0,03 2004 3.25 0.35 0,03 2005 0.83 0.40 -0,01 2006 2.59 0.38 0,03 11 PT GOODYEAR INDONESIA Tbk 2007 0.04 0.48 0,04 2003 1.93 0.30 0,02 2004 2.58 0.28 1,72 1 2005 0.19 0.23 1,13 1 2006 9.38 0.22 0,82 12 PT SUGI SAMAPERSADA Tbk 2007 0.07 0.25 0,12 Sumber: Bursa Efek Indonesia, data diolah, 2009 57 Jumlah perusahaan yang masuk kriteria sampel adalah dua belas 12 perusahaan dengan sub total sampel yang meliputi enam puluh 60 laporan keuangan tahunan mulai dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Net Profit Margin merupakan salah satu indikator yang penting untuk menilai suatu perusahaan. Net Profit Margin selain digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba juga untuk mengetahui efektifitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang dimilikinya. Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa Net Profit Margin NPM tertinggi pada PT Gajah Tunggal, Tbk pada tahun 2003 sebesar 14,74 dan Net Profit Margin NPM terendah pada PT Indomobil Sukses Internasional, Tbk pada tahun 2007 sebesar 0,01. Leverage operasi lebih tepat didefinisikan dalam bentuk seberapa jauh perubahan tertentu dari volume penjualan berpengaruh pada laba operasi Net Operating Income . Menurut Weston and Copeland 1995 : 286 , leverage operasi adalah cara untuk mengukur resiko usaha dari suatu perusahaan. Faktor penting yang diperhatikan oleh manajemen suatu perusahaan dalam perkembangan operasi leverage adalah dalam memilih cara produksi apakah akan menggunakan pada capital capital intensive atau pada tenaga labor intensive. Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa leverage operasi tertinggi pada PT Indomobil Sukses Internasional, Tbk pada tahun 2007 sebesar 0,92 sedangkan leverage operasi terendah terjadi pada PT Sugi Sama Persada pada tahun 2006 sebesar 0,22. 58 Perataan laba dapat dipandang sebagai upaya yang secara sengaja dimaksudkan untuk menormalkan income laba dalam rangka mencapai kecenderungan atau tingkat yang di inginkan, dengan kata lain perataan Laba adalah suatu tindakan yang disengaja untuk mengurangi perbedaan atau naik turunnya laba pada tingkat laba yang dianggap normal bagi perusahaan. Adanya praktik perataan laba ditunjukkan oleh indeks yang kurang dari satu. Menurut Ashari, dkk 1994 dalam Jin danMachfoedz 1998 : 181, Indeks Eckel dikembangkan secara spesifik sebagai pengukuran dikotomus dari perataan laba. Di samping itu, Ashari, dkk 1994 dalam Jin danMachfoedz 1998 : 181 juga mengemukakan alas an mengapa Indeks Eckel, yang juga digunakan dalam penelitian ini, dipilih sebagai penunjuk terjadi atau tidak terjadinya perataan laba. Adapun alasan yang dikemukakan antara lain: 1. Obyektif dan berdasarkan pada statistic dengan pemisahan jelas antara perusahaan yang melakukan perataan laba dan tidak 2. Mengukur terjadinya praktik perataan laba tanpa memaksakan prediksi pendapatan, pembuatan model dari laba yang diharapkan, pengujian biaya atau pertimbangan yang subyektif 3. Mengukur perataan laba dengan menjumlahkan pengaruh beberapa variabel perata yang potensial dan menyelidiki pola dari perilaku perataan laba selama periode waktu tertentu. 59 Status perataan laba perusahaan ; 0 untuk perusahaan yang melakukan perataan laba dan 1 untuk perusahaan yang tidak melakukan perataan laba. Untuk mengukur perataan laba digunakan skala nominal bersifat dikotomus. Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah perusahaan yang melakukan praktik perataan laba adalah tujuh 7 perusahaan, dimana pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 terindikasi melakukan perataan laba. Berikut daftar nama perusahaan yang melakukan perataan laba: 1. PT Indospring, Tbk 2. PT Astra Otoparts, Tbk 3. PT Gajah Tunggal, Tbk 4. PT Astra Internasional, Tbk 5. PT Selamat Sempurna, Tbk 6. PT Nippres, Tbk 7. PT Goodyear, Tbk Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa perusahaan yang tidak melakukan perataan laba terdiri dari lima 5 perusahaan masing-masing adalah sebagai berikut: 1. PT Indo Kordsa, Tbk pada tahun 2006 dan 2007 2. PT Indomobil Sukses Internasional, Tbk pada tahun 2006 dan 2007 3. PT Prima Alloy Steel, Tbk pada tahun 2003 dan 2004 4. PT Multi Prima Sejahtera, Tbk pada tahun 2007 5. PT Sugi Sama Persada, Tbk pada tahun 2004 dan 2005 60

4.3. Hasil Analisis dan Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

63 376 83

Analisis Pengaruh Net Profit Margin dan Dividend Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011

1 82 78

Analisis Pengaruh Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Earning Power Of Total Investment Dan Return On Equity Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

11 231 99

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

UKURAN PERUSAHAAN, NET PROFIT MARGIN DAN PROFITABILITAS DALAM MENENTUKAN TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 97

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, ROA, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTURYANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014

0 1 10

PENGARUH NET PROFIT MARGIN DAN PENDAPATAN RETURN ON EQUITY ASSET PADA HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

1 2 12

Analisis Pengaruh Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Earning Power Of Total Investment Dan Return On Equity Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

SKRIPSI PENGARUH NET PROFIT MARGIN DAN LEVERAGE OPERASI TERHADAP TINDAKAN PEMERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIF YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 44

UKURAN PERUSAHAAN, NET PROFIT MARGIN DAN PROFITABILITAS DALAM MENENTUKAN TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21