Peran Kombinasi Hormon Etinil Estradiol dan Noretindron Asetat dengan Protein Kedelai terhadap Cedera Iskemia Reperfusi Miokardium pada Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Hiperkolesterolemik yang Diovariektomi

PERAN KOMBINASI HORMON ETINIL ESTRADIOL DAN
NORETINDRON ASETAT DENGAN PROTEIN KEDELAI
TERHADAP CEDERA ISKEMIA REPERFUSI MIOKARDIUM
PADA MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis)
HIPERKOLESTEROLEMIK YANG DIOVARIEKTOMI

IRMA HERAWATI SUPARTO

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi berjudul “Peran Kombinasi
Hormon Etinil Estradiol dan Noretindron Asetat dengan Protein Kedelai terhadap
Cedera Iskemia Reperfusi Miokardium pada Monyet Ekor Panjang (Macaca
fascicularis) Hiperkolesterolemik yang Diovariektomi” ini adalah karya saya
sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk
apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau

dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian
akhir disertasi ini.

Bogor, Maret 2007

Irma Herawati Suparto
NRP. P067030021

ABSTRAK
IRMA HERAWATI SUPARTO. Peran Kombinasi Hormon Etinil Estradiol dan
Noretindron Asetat dengan Protein Kedelai Terhadap Cedera Iskemia Reperfusi
Miokardium
pada
Monyet
Ekor
Panjang
(Macaca
fascicularis)
Hiperkolesterolemik yang Diovariektomi. Di bawah bimbingan DONDIN

SAJUTHI, TUTY L. YUSUF, dan J. KOUDY WILLIAMS.
Pengobatan hormon dan protein kedelai mencegah cedera iskemia reperfusi
miokardium pada hewan coba yang tidak mengalami aterosklerosis. Sedangkan
pemberian kombinasi hormon dan protein kedelai pada hewan yang aterosklerosis
belum pernah diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
peran kombinasi hormon etinil estradiol (EE) dan noretindron asetat (NETA)
dengan protein kedelai terhadap cedera iskemia reperfusi miokardium dan efek
sampingnya pada uterus dan payudara.
Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) betina dewasa yang
diovariektomi dan hiperkolesterolemik sebanyak 33 ekor dibagi dalam empat
kelompok perlakuan pakan aterogenik yaitu a) kasein laktalbumin (KL, n=8 ekor),
b) hormon etinil estradiol (5µg/hari) dan noretindron asetat (1 mg/hari) dengan
KL (KL+EENETA, n=10 ekor), c) protein kedelai (141 mg total isolfavon/hari)
(KDL, n=7 ekor), atau d) kombinasi KDL+EENETA (n=8 ekor). Setelah 12 bulan
perlakuan hewan disedasi untuk pemeriksaan lipid darah dan tindakan cedera
iskemia reperfusi miokardium dengan meligasi arteria koronaria kiri desendens
selama satu jam dan direperfusi selama empat jam. Luas infark diukur dengan
melakukan pewarnaan trifeniltetrazolium klorida. Pengukuran dilakukan terhadap
aliran darah miokardium dengan mikrosfir, parameter inflamasi mieloperoksidase
(MPO), dan produk peroksidasi lipid, malondialdehida (MDA) dalam miokardium

yang normal maupun infark. Parameter hemodinamika yang diukur curah jantung,
frekuensi denyut jantung, dan volume sekuncup. Ketebalan endometrium dan
persentase kelenjar payudara diukur secara histomorfometri.
Hasil penelitian menunjukkan hormon meningkatkan faktor resiko lipid
darah (p