2. Lensa magnetik memfokuskan elektron menuju suatu titik pada
permukaan sampel 3.
Sinar elektron yang berfokus memindai scan keseluruhan sampel dengan diarahkan oleh koil pemindai
4. ketika elektron mengenai sampel, maka akan terjadi hamburan
elektron, baik secondary electron SE atau Back Scattered Electron BSE dari permukaan sampel dan akan di deteksi oleh detektor dan
dimunculkan dalam bentuk gambar pada monitor CRT Prasetyo Y, 2011
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di laboratorium material teknik, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung dan laboratorium uji material
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.
3.2. Bahan Yang Digunakan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Phenolic resin
Phenolic resin berfungsi sebagai matrik dalam komposit. Bahan ini berbentuk serbuk yang halus berwarna hitam. Phenolic resin digunakan
sebagai bahan utama untuk membuat spesimen
2. Fly ash Fly ash berfungsi sebagai penguat atau pengisi dalam komposit.
3. Barium sulfat BaSO
4
Barium sulfat BaSO
4
dapat meningkatkan kerapatan massa dan dapat meningkatkan ketahanan pada temperatur tinggi serta dapat mengurangi
tingkat keausan.
4. Grafit Grafit termasuk bahan
friction modifier tingkat gesekan grafit
dipengaruhi oleh kelembaban dan strukturnya. Penambahan grafit dapat meningkatkan ketahanan panas. Grafit tersusun atas lapisan hexagonal.
5. NBR Nitrile Butadiene Rubber NBR digunakan untuk mengurangi kekerasan. NBR dipilih menjadi
bahan penyusun komposit, karena NBR memiliki ketahanan thermal yang baik dibandingkan jenis karet lainnya.
6. Serbuk besi Fe Serbuk ini ditambahkan sebagai material gesek agar dapat memperbaiki
karakteristik thermal komposit. Serbuk besi memiliki konduktivitas thermal dan difusivitas thermal yang baik.
3.3. Alat yang digunakan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Cetakan
Berbentuk seperti balok untuk mencetak bahan sesuai dengan standar ASTM G 99 -95 seperti gambar 4.