11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS
2.1 Tinjauan Pustaka
Pada kesenian yang selalu berkembang setiap suatu daerah dan masih dilestarikan menjadi faktor pendorong bagi peneliti-peneliti untuk mencari dan
mengupas lebih jauh tentang kesenian tersebut. Tari Retno Tanjung merupakan tarian khas baru yang berasal dari kota Tegal, yang peneliti kaji tepatnya di Seni
kota Tegal. Penelitian sejenis juga pernah dilakukan, penelitian-penelitian tersebut antara lain :
2.1.1 Penelitian Fatmawati Nur Rohmah
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Fatmawati Nur Rohmah pada tahun 2015 tentang “Nilai Estetis Pertunjukan Kesenian Sintren Retno Asih
Budoyo di Desa Sidareja Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap”. Rumusan masalah ya
ng diangkat yaitu “Bagaimana Bentuk Pertunjukan Kesenian Retno Asih Budoyo di Desa Sidareja Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap dan
Bagaimana nilai estetis yang terkandung dalam pertunjukan Kesenian Retno Asih Budoyo di Desa Sidareja Kecamatan Sidareja Ka
bupaten Cilacap”. Tujuan penelitiannya adalah mengetahui bentuk pertunjuan kesenian tersebut dan
mengetahui nilai estetis yang terkandung dalam pertunjukan kesenian Retno Asih Budoyo di Desa Sidareja Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap. Hasil
yang didapat pada penelitian tersebut adalah, kesenian Sintren memiliki daya tarik yang kuat yaitu tentang keindahan gerak-gerak penari yang ditarikan secara
spontan seirama dengan iringan yang dimainkan. Kesenian Sintren mengungkapkan nilai estetis yang terwujud melaui keluwesan, kelembutan dan
kelincahan seorang gadis yang sedang mencari jati dirinya. Nilai estetis kesenian Sintren juga dapat dinikmati dari keharmonisan dan keselarasan antara gerak dan
iringan. Persamaan antara penelitian Nilai Estetis Pertunjukan Kesenian Sintren
Retno Asih Budoyo di Desa Sidareja Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap dengan Estetika Tari Retno Tanjung di Padepokan Seni Kaloka Kota Tegal
adalah sama-sama meneliti tentang nilai estetis atau estetika sebagai subyek penelitian. Perbedaan yang terdapat dalam penelitian keduanya adalah terletak
pada objek penelitiannya.
2.1.2 Penelitian Misbah
Penelitian oleh Misbah pada tahun 2015 tentang “Nilai Estetis Tari Ronggeng Desa Kuta Raja Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan”. Rumusan
masalah yang diangkat yaitu “ Bagaimana Bentuk Pertunjukan Tari Ronggeng
Desa Kuta Raja Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan dan Bagaimana nilai Estetis yang Terkandung dalam Tari Ronggeng Desa Kuta Raja Kecamatan
Kajen Kabupaten Pekalongan”. Tujuan penelitiannya adalah mengetahui, memahami dan mendeskripsikan dengan jelas tentang bentuk pertunjukan tarian
tersebut dan menganalisa tentang nilai estetis yang terkandung dalam Tari Ronggeng Desa Kuta Raja Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. Hasil yang
didapat pada penelitian tersebut adalah, tari Ronggeng merupakan tari hiburan. Hal yang menarik pada tari Ronggeng ini adalah pada saat pertunjukan
berlangsung, yaitu tampilnya para penonton untuk menemani penari ronggeng menari. Nilai estetis yang terdapat pada tarian ini ada pada keharmonisan dan
keselarasan antara gerak dan ritme. Nilai estetis kesenian tradisional Ronggeng ini muncul apabila penarinya menjiwai dan mampu menarik perhatian penonton
sehingga setiap gerakannya muncul gerakan yang lincah dan indah. Persamaan antara penelitian Nilai Estetis Tari Ronggeng Desa Kuta Raja
Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan dengan Estetika Tari Retno Tanjung di Padepokan Seni Kaloka Kota Tegal adalah sama-sama meneliti tentang nilai
estetis atau estetika sebagai subyek penelitian. Perbedaan yang terdapat dalam penelitian keduanya dalah terletak pada objek penelitiannya.
2.1.3 Penelitian Widya Susanti