Tahap Observasi Refleksi Tahap Pelaksanaan

informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan. Hasil diskusi kemudian setiap kelompok menukarkan hasil kerjanya dengan kelompok lain. 5 Melakukan kegiatan pemodelan dengan melibatkan siswa secara langsung. c. Kegiatan Penutup 1 Melakukan proses komunikatif antara siswa dan guru untuk menyimpulkan hasil pembelajaran yang diperoleh. 2 Melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan. 3 Guru memberikan motivasi kepada siswa. 4 Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran, berupa pemberian PR. 5 Guru menyiapkan kondisi psikis dan fisik siswa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.

3. Tahap Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi. Lembar observasi yang disiapkan meliputi lembar observasi aktivitas siswa, kinerja guru, hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

4. Refleksi

Tahap terakhir siklus ini merupakan menganalisis seluruh informasi yang diperoleh dari pengamatan. Peneliti merefleksi kegiatan yang berlangsung dengan membuat kesimpulan, hasilnya digunakan untuk menentukan langkah- langkah perbaikan pada pembelajaran berikutnya.

G. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam penerapan pendekatan kontekstual dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain: 1. Persentase jumlah siswa aktif pada setiap siklus mengalami peningkatan, sehingga siswa yang aktif mencapai ≥ 75 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. 2. Pada akhir penelitian ini, meningkatnya hasil belajar siswa mencapai ≥ 75 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut dengan KKM yang ditentukan yaitu 60. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dengan judul “Penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 1 Adirejo, Pekalongan, Lampung Timur ” dapat disimpulkan bahwa: 1. Pembelajaran matematika melalui penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Pada siklus I rata-rata aktivitas siswa sebesar 60,8 dengan persentase siswa aktif 52,4 kriteria “Cukup Aktif”, siklus II sebesar 64,2 dengan persentase siswa aktif 66,7 kriteria “Aktif”, dan siklus sebesar III sebesar 75,1 dengan rata-rata persentase siswa aktif 81,0 kriteria “Sangat Aktif.” 2. Penerapan pendekatan kontekstual pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu: 2.1 Hasil belajar kognitif siswa. Secara berurutan persentase ketuntasan klasikal siklus I mencapai 61,9 dengan nilai rata-rata 57 kategori “Sedang,” siklus II sebesar 71,4 dengan nilai rata-rata 64,2 kategori “Sedang,” dan siklus III sebesar 85,7 dengan nilai rata-rata 74,6 kategori “Tinggi.” 2.2 Hasil belajar afektif siswa. Secara berurutan persentase nilai afektif klasikal siklus I mencapai 52,4 dengan nilai rata-rata 64,4 kategori “Rendah,” siklus II sebesar 71,4 dengan nilai rata-rata 74,3 kategori “Sedang,” dan siklus III sebesar 90,5 dengan nilai rata-rata 83,3 kategori “Sangat Tinggi.” 2.3 Hasil belajar psikomotor siswa. Secara berurutan persentase nilai psikomotor klasikal siklus I mencapai 47,6 dengan nilai rata-rata 65,9 kategori “Rendah,” siklus II sebesar 66,7 dengan nilai rata-rata 73,2 kategori “Sedang,” dan siklus III sebesar 85,7 dengan nilai rata-rata 83,0 kategori “Tinggi.”

B. Saran

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, peneliti mengajukan beberapa saran: 1. Kepada Siswa Diharapkan kepada siswa untuk selalu aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran serta lebih meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual sehingga dapat mempermudah memahami materi pembelajaran dan hasil belajar dapat meningkat. 2. Kepada Guru Diharapkan kepada guru agar menerapkan pendekatan kontekstual sebagai upaya untuk meningkatkan proses pembelajaran, lebih kreatif melaksanakan pembelajaran dengan mengaitkan dunia nyata siswa. Memanfaatkan benda-benda yang ada di lingkungan siswa supaya siswa

Dokumen yang terkait

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11

0 11 46

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASI BELAJAR SISWA KELAS II A SD NEGERI 7 METRO PUSAT

0 7 76

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 4 79

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA Penerapan Pendekatan SAVI Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Joho 02 Sukoharjo Tahun 2015/2016.

0 2 12

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA Penerapan Pendekatan SAVI Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Joho 02 Sukoharjo Tahun 2015/2016.

0 2 18

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Dengan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Brajan Prambanan Klaten Tahun Ajaran 20

0 0 14

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Barukan Manisrenggo K

0 1 17

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Barukan Manisrenggo K

0 2 16

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA.

0 6 14

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR.

0 0 17