✤
Megawati. Aktor ini juga menjabat sebagai komisaris di salah satu perusahaan CT Corporation. Selain itu, S. Bimantoro yang merupakan pensiunan POLRI,
terakhir menjabat sebagai Kapolri era Presiden Abdurahman Wahid. Saat itu S. Bimantoro berperan dalam mengamankan proses pemindahan kekuasaan
Presiden kepada Megawati, dan sosok S. Bimantaro saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris di detik.com
Melihat kondisi media seperti ini, sangat kecil harapan bagi publik untuk mendapatkan informasi yang berimbang dan objektif. Masyarakat harus
menyadari dan belajar menjadi objektif secara mandiri untuk mampu memilah dan memfilter berita-berita yang dipublikasikan diberbagai media selama
pemilu pilres 2014. m.kompasiana.com, diakses pada 13 Maret 2015
✥✦
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Mar’at, yang membagi persepsi melalui dua komponen, yaitu aspek kognitif dan aspek afektif, maka dapat
disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa FISIP Universitas Lampung angkatan 2013 ragu-ragu terhadap isu-isu yang menerpa calon presiden dan
calon wakil presiden pada pemilu 2014 dan pada persepsi mahasiswa mengenai citra capres dan cawapres, sebesar 25 responden memberikan
citra positif, 50 responden memberikan citra netral, dan 25 responden memberikan citra negatif.
2. Derajat keeratan atau tingkat hubungan antara variabel terpaan isu politik dengan persepsi mahasiswa FISIP Universitas Lampung Angkatan 2013
mengenai citra capres dan cawapres memiliki hubungan sedang atau cukup dengan nilai korelasi sebesar 0,596. Mengenai kemampuan terpaan isu politik
dalam mempengaruhi persepsi mahasiswa mengenai citra capres dan cawapres diketahui sebesar 0,355 35 .
✧★ ✧
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dilapangan, maka penulis berpendapat bahwa Persepsi Mahasiswa FISIP Universitas Lampung angkatan 2013 Terhadap
Citra Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Atas Terpaan Isu Politik Pada Pemilu 2014, mayoritas menyatakan citra yang buruk atau negatif. Hal ini
dikarenakan media massa dalam memberikan informasi dan pencerdasan politik tidak menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga masyarakat gagal
mendapatkan informasi yang berimbang dan akurat. Untuk itu ada beberapa saran yang penulis sampaikan, antara lain :
1. Media massa seharusnya dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik dan benar, sehingga dapat memberikan pencerdasan politik dan informasi yang
akurat, objektif, berimbang dan independent tanpa adanya kepentingan politik yang dimanfaatkan oleh pemilik media.
2. Masyarakat dalam menerima informasi yang disajikan oleh media massa harus selektif sehingga masyarakat dapat menerima dan memilah berita yang benar,
bukan sebatas isu yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Khususnya mahasiswa sebagai agent of change dan agent of control, khusunya
lagi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang mengkaji langsung mengenai sosial politik.
3. Berdasarkan observasi dari tinjauan pustaka skripsi di Universitas Lampung, menurut penulis kajian mengenai pemilu dari segi ilmu komunikasi masih
sangat minim. Padahal kajian pemilu dapat pula dikaji melalui kajian komunikasi politik. Seharusnya yang melakukan penelitian mengenai
✩✪✪
pemasaran politik, kampanye politik baik pemilukada maupun pilpres, partisipasi politik, dsb adalah mahasiswa dari program studi ilmu komunikasi.
Akan tetapi temuan penulis lebih banyak pada jurusan sosiologi dan pemerintahan.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,2002. Strategi Komunikasi; Sebuah Pengantar. Elex Media, Jakarta. hlm 5. Ardial. 2008. Komunikasi Politik. PT. Indeks, Jakarta. hlm 4.
Ardial. 2010. Komunikasi Politik. PT. Indeks, Jakarta. hlm 45. Azwar, S. 1995. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar,
Yogyakarta. hlm 5. Cangara, Hafied. 2011. Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi. PT.
RajaGrafindo Persada, Jakarta. hlm 203-204. Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. PT Remaja
Rosdakarya, Bandung. hlm 30-31. Eriyanto. 2012. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik. LKiS,
Yogyakarta. hlm 5. Kartono, Kartini. 2002. Psikologi perkembangan. Rineka Cipta, Jakarta. hlm 147.
Manan, Bagir. 1999. Lembaga Kepresidenan. Gama Media, Yogyakarta. hlm 1. Mar’at. 1981. Sikap Manusia, Perubahan Serta Pengukurannya. Ghalian, Bandung.
hlm 21-22. Mohammad, Herry. 2009. Pengantar: Menghimpun Informasi, Menghidangkan
Berita. Pustaka Al Kautsar, Jakarta. hlm 11. Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya,
Bandung. hlm 176-196. Nimmo,Dan. 1999. Komunikasi Politik, Pesan, dan Media. Remaja Rosdakarya,
Bandung. hlm 10. Purwanto, Erwan Agus Sulistyastuti. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif. Penerbit
Gavamedia, Yogyakarta. hlm 93.