Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

67 KTAK Kartu Tanda Anggota Koperasi untuk diberikan kepada calon anggota. 2. Prosedur Simpanan dan Angsuran Setiap pergantian bulan staff administrasi mencetak tagihan Sw dan angsuran untuk di berikan kepada bendahara Kantor Dinas agar di bayarkan tagihan tersebut. Setelah tagihan dibayarkan kepada staff administrasi, kemudian staff administrasi menginputkan data tagihan SW dan angsuran. Setelah diinputkan ke dalam database kemudian staff administrasi mencetak bukti penerimaan sebanyak 4 rangkap, 1 untuk anggota, sekertaris, juru buku dan juru tagih.. 3. Prosedur Pinjaman Anggota memberikan Form Pinjaman yang telah diisi kepada staff administrasi. Staff administrasi kemudian mengecek validasi dan menginputkan data pinjaman ke dalam database, kemudian mencetak bukti pengeluaran kas yang dibuat 4 rangkap, 1 untuk anggota, sekertaris, juru buku dan juru tagih. 4. Prosedur Penarikan Anggota membawa kartu anggota saat akan melakukan penarikan, karena pada proses ini, anggota tidak dapat di wakilkan oleh siapapun, kecuali ada surat kuasa. Yang diberikan kepada staff administrasi dan kemudian menginputkannya kedalam database, setelah di inputkan, KTAK pun di 68 kembalikan kepada anggota. kemudian mencetak bukti pengeluaran yang dibuat 4 rangkap, 1 untuk anggota, sekertaris, juru buku dan juru tagih. 5. Prosedur Setoran Simpanan Anggota memberikan Form Setoran Simpanan yang telah diisi kepada staff administrasi. Staff administrasi menginputkan data setoran kemudian mencetak bukti pengeluaran kas yang dibuat 4 rangkap, 1 untuk anggota, sekertaris, juru buku dan juru tagih.

4.2.3.1. Flow Map

Suatu flow map digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara bagian- bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir. Adapun flow Map yang Diusulkan yaitu sebagai berikut. 69 Data ba se K o p era si Form Pendaftaran Form Pendaftaran Input Data Anggota baru KTAK KTAK Cetak KTAK Anggota Staff Administrasi Bendahara Kantor Dinas Sekertaris Koperasi Keterangan : KTAK : Kartu Tanda Anggota Koperasi A : Arsip Staff Administrasi B : Arsip Sekertaris Tagihan SW : Tagihan Simpanan Wajib Membayar tagihan SW + Angsuran Tagihan SW + Angsuran Tagihan SW + Angsuran Tagihan SW + Angsuran Tagihan SW + Angsuran Validasi Transaksi Input Data Input Data Peminjaman KTAK Form Peminjaman KTAK Form Peminjaman KTAK KTAK Input Data Penarikan Validasi Transaksi Validasi Transaksi Form Setoran Simpanan Input Data Setoran Cetak Laporan Anggota Cetak laporan pinjaman Anggota Cetak Laporan Pengmbalian Simpanan Cetak Laporan Simpanan Anggota Form Setoran Simpanan Cetak laporan Detail Simpanan Cetak laporan Pembayaran Pinjaman Laporan Anggota Laporan Simpanan Anggota Laporan Pengambilan Simpanan Laporan Detail Simpanan Laporan Pinjaman Anggota Laporan Pembayaran Pinjaman Juru buku Juru tagih Bukti Penerimaan Bukti Penerimaan 3 2 1 4 Cetak Bukti Penerimaan Laporan Anggota Laporan Anggota Laporan Anggota Laporan Pinjaman Anggota Laporan Pinjaman Anggota Laporan Pengambilan Simpanan Laporan Simpanan Anggota Laporan Simpanan Anggota Laporan Pembayaran Pinjaman Laporan Pembayaran Pinjaman Laporan Detail Simpanan Laporan Detail Simpanan Cetak Bukti Pengeluaran 4 3 Bukti Pengeluaran 2 1 Bukti Pengeluaran 4 Bukti Penerimaan 4 Bukti Pengeluaran 3 Bukti Penerimaan 3 Bukti Penerimaan 2 Bukti Pengeluaran 2 Bukti Pengeluaran 1 Bukti Penerimaan 1 Laporan Pengambilan Simpanan Gambar 4.7. Flow Map Simpan Pinjam yang di usulkan

4.2.3.2. Diagram Kontek

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram Kontek yang Diusulkan yaitu : 70 Sistem Informasi Simpan Pinjam pada KPRI Anggota Form Pendaftaran KTAK, Form Peminjaman, Form Setoran Simpanan KTAK Bukti Penerimaan Bukti Pengeluaran kas Form Peminjaman Form Setoran Bendahara Kantor Dinas Tagihan SW Angsuran Bukti penerimaan Tagihan SW Angsuran Juru Tagih Juru Buku Bukti Penerimaan, Bukti pengeluaran kas Laporan anggota Laporan pinjaman anggota Laporan pengembalian simpanan Laporan simpanan anggota Laporan pembayaran pinjaman Laporan detail simpanan Bukti Penerimaan, Bukti pengeluaran kas Laporan anggota Laporan pinjaman anggota Laporan pengembalian simpanan Laporan simpanan anggota Laporan pembayaran pinjaman Laporan detail simpanan Gambar 4.8. Diagram Kontek Simpan Pinjam yang di usulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram

DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. DFD yang Diusulkan yaitu : 71 1.0 Pendaftaran Anggota Anggota Data Anggota KTAK Formulir Pendaftaran Data Pendaftaran F.Penerimaan Informasi Pendaftaran Informasi Data Anggota 2.0 Simpanan dan Angsuran Sekretaris Bendahara Kantor DInas 3.0 Pinjaman 4.0 Penarikan Tagihan Simpan dan Angsuran Tagihan Simpan dan Angsuran Membayar Tagihan Simpan dan Angsuran Membayar Tagihan Simpan dan Angsuran Data Simpanan Wajib F.Laporan Laporan Harian Kas Form peminjaman Bukti Pengeluaran F.Bukti Pengeluaran Bukti Pengeluaran KTAK Laporan Harian Kas Laporan Harian Kas Data Anggota F.Data Anggota F.Simpanan dan Angsuran Informasi Simpanan Wajib F.Bukti Penerimaan Bukti Penerimaan Laporan Harian Kas Juru Buku Juru Tagih Laporan Anggota Bukti Pengeluaran Laporan Harian Kas Bukti Penerimaan Laporan Anggota Laporan Pinjaman Anggota Laporan Pengambilan Simpanan Pinjaman Anggota Laporan Pinjaman Anggota Laporan Simpanan Anggota Laporan Pembayaran Pinjaman Laporan Detail Simpanan Laporan Pengambilan Simpanan Laporan Detail Simpanan Bukti Penerimaan Bukti Pengeluaran Laporan Anggota Laporan Pinjaman Anggota Gambar 4.9. DFD level 1 sistem informasi simpan pinjam yang diusulkan. DFD level 2 proses 1.0 sistem informasi simpan pinjam yang diusulkan pada Koperasi Wahana Raharja dapat kita lihat pada gambar 4.10. 72 1.1 Input Data Pendaftaran Anggota 1.2 Memeriksa Form Pendaftaran F.Pendaftaran Form Pendaftaran Form Pendaftaran F.Data Anggota 1.3 Simpan Data Anggota Data Pendaftaran Form Pendaftaran 1.4 Cetak KTAK Data Anggota KTAK Data Anggota Informasi Pendaftaran Sekretaris Juru Buku Juru Tagih Laporan Anggota Laporan Anggota Laporan Anggota Gambar 4.10. DFD level 2 proses 1 sistem informasi simpan pinjam pendaftaran anggota yang diusulkan. DFD level 2 proses 2 sistem informasi simpan pinjam yang diusulkan pada Koperasi Wahana Raharja dapat kita lihat pada gambar 4.11. 73 2.2 Simpanan dan Angsuran Sekretaris 2.3 Membayar Tagihan Simpan dan Angsuran Tagihan Simpan Wajib dan Angsuran Tagihan Simpan Wajib dan Angsuran 2.4 Verifikasi Transaksi Tagihan Simpan Wajib dan Angsuran F.Simpanan dan Angsuran Informasi Simpanan Wajib 2.5 Cetak Laporan Simpanan dan Angsuran Pembayaran Angsuran Anggota Bukti Penerimaan Laporan Simpanan Anggota, Laporan Pengambilan Simpanan, Bukti Penerimaan Juru Buku Juru Tagih Laporan Simpanan Anggota, Laporan Pengambilan Simpanan, Bukti Penerimaan Laporan Simpanan Anggota, Laporan Pengambilan Simpanan, Bukti Penerimaan Formulir Setoran Simpanan 2.1 Input Formulir Setoran Simpanan Setoran Simpanan Gambar 4.12. DFD level 2 proses 2 sistem informasi simpan pinjam Simpanan Angsuran yang diusulkan. DFD level 2 proses 3 sistem informasi simpan pinjam yang diusulkan pada Koperasi Wahana Raharja dapat kita lihat pada gambar 4.12. 3.1 Catat Pinjaman Anggota Form peminjaman F.Peminjaman Data peminjaman 3.2 Cek Data Peminjaman Form peminjaman 3.3 Cetak Laporan peminjaman Data peminjaman Sekretaris Bukti Pengeluaran Bukti Pengeluaran F.Bukti Pengeluaran Data Pinjaman Juru Buku Juru Tagih Bukti Pengeluaran Bukti Pengeluaran Laporan pinjaman anggota Laporan pinjaman anggota Laporan pinjaman anggota Gambar 4.13. DFD level 2 proses 3 sistem informasi Pinjaman Pinjaman yang diusulkan. 74 DFD level 2 proses 4 sistem informasi simpan pinjam yang diusulkan pada Koperasi Wahana Raharja dapat kita lihat pada gambar 4.13. 4.1 Input Data Penarikan F.Bukti Pengeluaran Anggota KTAK KTAK 4.2 Validasi Penarikan KTAK 4.3 Input Penarikan ke database KTAK KTAK 4.4 Cetak Laporan Penarikan Input Data Tagihan penarikan Inpu Data Tagihan penarikan Sekretaris Bukti Pengeluaran, Laporan Pengambilan Simpanan Bukti pengeluaran Gambar 4.14. DFD level 2 proses 4 sistem informasi simpan pinjam yang diusulkan.

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem. Kamus data merupakan catalog tempat penyimpanan dari elemen-elemen yang berada dalam sistem informasi Simpan Pinjam. 75 1. Nama Arus Data : Pendaftaran Alias : Aliran Arus Data : Proses 1.1, Proses 1.1 - proses 1.2,Proses 1.2 - F.Pendaftaran Struktur Data : Kode_anggota, Nama_Anggota, Alamat, No_Telp, Tempat_Lahir, Tgl_Lahir, Tgl_Masuk 2. Nama Arus Data : DataAnggota Alias : Aliran Arus Data : Proses 1.2, Proses 1.2 – Proses 1.3,proses 1.3 - F.dataanggota Struktur Data : Kode_anggota, Nama_Anggota, Alamat, No_Telp, Tempat_Lahir, Tgl_Lahir, Tgl_Masuk 3. Nama Arus Data : Pinjaman Alias : Aliran Arus Data : Proses 3.3 – F.Bukti Pengeluaran Struktur Data : Kode_Pinjaman, Kode_Anggota, Tgl_Pinjaman, Jenis_Pinjaman, Jumlah_Cicilan, Besar_Pinjaman, Status_Pinjaman 4. Nama Arus Data : Simpanan dan Angsuran Alias : 76 Aliran Arus Data : Proses 2.3 – F.Simpanan dan Angsuran Struktur Data : Kode_Pinjaman, Kode_Anggota, Tgl_Simpanan, Jenis_Simpanan, Periode, Besar_Simpanan 5. Nama Arus Data : Setoran Simpanan Alias : Aliran Arus Data : Proses 2.1 – Proses 2.2,proses 2.2, Proses 2.3 Proses 2.4, Proses 2.4 – F.Simpanan dan Angsuran Struktur Data : Kode_Pinjaman, Tgl_Bayar, Angsuran_Ke, Jumlah_Angsuran, Status_Angsuran, Bunga. 6. Nama Arus Data : Penarikan Alias : Aliran Arus Data : Proses 4.2 – F.Bukti Pengeluaran Struktur Data : Kode_Pengambilan, Kode_Anggota, Tgl_Pengambilan, Jenis_Pengambilan, Jumlah_Pengambilan

4.2.4. Perancangan Basis Data

Basis data adalah kumpulan file yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya dimana model data relational atau hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi relational key yang merupakan kunci primer dari masing-masing file. Perancangan basis data diperlukan agar sistem informasi 77 memiliki basis data yang kompak dan terintegrasi.

4.2.4.1. Normalisasi

Kroenke mendefinisikan normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut. Masalah yang disebut kroenke ini sering disebut dengan anomali. Hasil dari proses normalisasi adalah himpunanhimpunan data dalam bentuk normal normal form. Rina 2003 : 3. Ada beberapa bentuk normal sebagai berikut ini. Unnormal : Kode_anggota, Nama_Anggota, Alamat, No_Telp, Tempat_Lahir, Tgl_Lahir, Tgl_Masuk, Kode_Pinjaman, Kode_Anggota, Tgl_Pinjaman, Jenis_Pinjaman, Jumlah_Cicilan, Besar_Pinjaman, Status_Pinjaman, Kode_Pinjaman, Kode_Anggota, Tgl_Simpanan, Jenis_Simpanan, Periode, Besar_Simpanan, Kode_Pinjaman, Tgl_Bayar, Angsuran_Ke, Jumlah_Angsuran, Status_Angsuran, Bunga, Kode_Pengambilan, Kode_Anggota, Tgl_Pengambilan, Jenis_Pengambilan, Jumlah_Pengambilan, Kode_Anggota, Wajib, Manasuka_Biasa, Manasuka_Hari_Raya, Kode_Anggota, Nama_Anggota, Tahun, Jumlah_SHU