V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian yang dilakukan tentang analisis penentuan sektor unggulan perekonomian wilayah kota Bandar Lampung dengan sektor pembentuk Produk
Domestik Regional Bruto PDRB Kota Bandar Lampung dapat ditentukan beberapa kesimpulan :
1. Hasil analisis Tipology Klassen menunjukkan bahwa sektor yang
tergolong sektor maju dan tumbuh dengan cepat adalah sektor industri pengolahan dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
2. Hasil analisis Location Quotient menunjukkan bahwa sektor industri
pengolahan, listrik, gas dan air bersih, bangunan,sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jasa merupakan sektor basis. 3.
Hasil analisis Shift Share menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tahun 2005-2012 tidak banyak terjadi pergeseran sektor hal ini dapat dilihat pada
tahun 2005 sektor industri pengolahan, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan adalah
sektor yang memiliki keunggulan kompetitif. Pada tahun 2006 sektor mengalami pergeseran menjadi sektor industri pengolahan. Pada tahun
2007 bergeser ke sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, industri pengolahan dan bangunan. tahun 2008 bergeser menjadi sektor
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, sektor jasa dan sektor
bangunan. Tahun 2009 bergeser ke sektor industri pengolahan 2010 bergeser ke sektor industri pengolahan
ditahun 2011 sektor industri pengolahan dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 2012
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 4.
Hasil overlay dari gabungan tiga analisis yaitu LQ, Shift Share dan TipologyKlassen menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tahun 2005-
2012 terdapat 2 sektor yang memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat dan berdaya saing tiggi yaitu sektor industri pengolahan dan sektor keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan. Dari hasil penggabungan metode perhitungan di atas diperoleh sektor unggulan di Kota Bandar Lampung
yaitu sektor Keuangan, Persewaan dan jasa perusahaan yang memiliki kriteria sektor yang maju dan cepat tumbuh, sebagai basis sektor, memiliki
pertumbuhan yang cepat dan berdayasaing tinggi..
B. SARAN
Berdasarkan pembahasan diatas maka penulis dapat memberikan saran kepada beberapa pihak diantaranya :
1. Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam upaya meningkatkan PDRB agar
lebih mengutamakan pengembangan sektor sektor unggulan dengan tidak mengabaikan
sektor lain
dalam perencanaan
dan pelaksanaan
pembangunan. 2.
Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebagai sektor unggulan dan memiliki kontribusi yang cukup besar dalam perekonomian wilayah
Kota Bandar Lampung perlu mendapatkan prioritas pengembangan,
sehingga memberikan dampak yang positif bagi peningkatan pendapatan masyarakat dan lapangan pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, R, 2005. Dasar-dasar Ekonomi Wilayah, Graha Ilmu, Yogyakarta. Adisasmita, R, 2008. Ekonomi Archipelago, Graha Ilmu, Yogyakarta
Arsyad, Lincolin, 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. BPFE, Yogyakarta.
Kuznets dalam Jhingan 2000;53 Teori pertumbuhan ekonomi. Badan Pusat Statistik . 2000-2010. Lampung Dalam Angka.BPS. Kota Bandar
Lampung. Bungin, Buchin, 2001. Metodologi Penelitian Sosial: Format Kuantitatif dan
Kualitatif, Airlangga University Press. Glasson, Jhon, 1977. Pengantar Perencanaan Regional: Terjemahan Paul Sitohang,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Jhingan, M.L, 2004. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta. Jhingan, M.L, 1992. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, Terjemahan. D.
Guritno Rajawali, Jakarta. Kuncoro, M, 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan,
Strategi dan Peluang. Erlangga, Jakarta. Richardson, Harry, 1985. Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi Regional, Edisi Revisi 2001.
Lembaga Penerbit FE-UI, Jakarta.