Bab III Objek dan Metode Penelitian 59
3. Kriteria Penarikan Pengujian
Jika menggunaka n tingkat signifikansi α = 0,05 untuk diuji dua pihak,
maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut: Jika t
hitung
≥ t
table
maka H ada di daerah penolakan, berarti Ha
diterima artinya antara variabel independent X dan variabel dependent Y ada
hubungannya. Jika t
hitung
≤ t
table
maka H ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak
artinya antara variabel independent X dan variabel dependent Y tidak ada hubungannya.
Gambar 3.1 Uji Dua Pihak Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Bab III Objek dan Metode Penelitian 60
4. Penarikan Kesimpulan
Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika t
hitung
jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka Ho ditolak diterima dan Ha diterima ditolak. Artinya koefisian regresi signifikan tidak signifikan.
Kesimpulannya, tingkat pendidikan wajib pajak orang pribadi tidak berpengaruh terhadap kepatuhan membayar pajak. Tingkat signifikannya yaitu 5
α = 0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak diterima dengan taraf kepercayaan 95, maka
kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya tidak adanya pengaruh yang meyakinkan
signifikan antara dua variabel tersebut.
62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Setelah menjabarkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian, teori-teori yang telah mengukuhkan penelitian, maupun metode penelitian yang digunakan maka
bab ini akan dipaparkan mengenai hasil dari penelitian.Hasil penelitian merupakan hasil yang peneliti dapatkan selama melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Bandung Tegalega. Hasil tersebut berupa data-data dan informasi yang mendukung penelitian yang peneliti lakukan.
4.1.1 Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegalega
Pada dasarnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegalega adalah unsur pelaksana Direktorat Jenderal Pajak yang bertugas untuk melaksanakan
kegiatan operasioanal pelayanan perpajakan dibidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak Langsung
lainnya. Umumnya dalam daerah wewenangnya berdasarkan kebijakan teknis yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Aspek-aspek yang dijalankan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegalega adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan penatausahaan, penerimaan penagihan, penyelesaian keberatan dan restitusi keberatan pajak penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, dan pajak
tidak langsung lainya.