Desain Penelitian Metode Penelitian

Bab III Objek dan Metode Penelitian 30 Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik. Penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel X terhadap Y yang diteliti. Verifikatif berarti menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian, karena langkah dalam melakukan penelitian mengacu kepada desain penelitian yang telah dibuat. Menurut Sugiyono 2009:13 menjelaskan bahwa: “Proses penelitian meliputi: 1.Sumber masalah 2.Rumusan masalah 3.Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan 4.Pengajuan hipotesis 5.metode penelitian 6.Menyusun instrument penelitian 7.Kesimpulan.” Berdasarkan proses penelitian yang telah dijelaskan diatas, maka desain pada penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Sumber masalah Membuat identifikasi masalah berdasarkan latar belakang penelitian sehingga mendapatkan judul sesuai dengan masalah yang ditemukan. Identifikasi masalah diperoleh dari adanya fenomena yang terjadi di masyarakat, yaitu Tingkat Pendidikan Wajib Pajak Orang Pribadi. Bab III Objek dan Metode Penelitian 31 2. Rumusan masalah Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data. Berikut rumusan masalah: 1. Bagaimana tingkat pendidikan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Bandung Tegallega 2. Bagaimana kepatuhan membayar pajak pada KPP Pratama Bandung Tegallega 3. Bagaimana pengaruh tingkat pendidikan wajib pajak orang pribadi terhadap kepatuhan membayar pajak pajak pada KPP Pratama Bandung Tegallega 3. Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara berhipotesis, maka peneliti mengkaji teori-teori yang relevan dengan masalah dan berfikir. Selain itu penemuan penelitian sebelumnya yang relevan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan jawaban sementara terhadap masalah penelitian hipotesis. Telaah teoritis mempunyai tujuan untuk menyusun kerangka teoritis yang menjadi dasar untuk menjawab masalah atau pertanyaan penelitian yang merupakan tahap penelitian dengan menguji terpenuhinya kriteria pengetahuan yang rasional. 4. Pengajuan hipotesis Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris faktual. Hipotesis yang dibuat dalam penelitian ini adalah Tingkat Bab III Objek dan Metode Penelitian 32 Pendidikan Wajib Pajak Orang Pribadi berpengaruh terhadap Kepatuhan Membayar Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega. 5. Metode penelitian Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama dan kedua, yaitu: 1. Bagaimana tingkat pendidikan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Bandung Tegallega 2. Bagaimana kepatuhan membayar pajak pada KPP Pratama Bandung Tegallega Sedangkan metode verifikatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah ketiga, yaitu Bagaimana pengaruh tingkat pendidikan wajib pajak orang pribadi terhadap kepatuhan membayar pajak pajak pada KPP Pratama Bandung Tegallega 6. Menyusun instrumen penelitian Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen pada penelitian ini berbentuk kuesioner. Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus terlebih dulu diuji validitas dan reliabilitas. Dimana validitas digunakan untuk mengukur kemampuan sebuah alat ukur dan reliabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana pengukuran tersebut dapat dipercaya. Setelah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan Bab III Objek dan Metode Penelitian 33 menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. Selanjutnya peneliti menganalisis dan mengambil sampel untuk melakukan penelitian mengenai: a. Tingkat pendidikan wajib pajak orang pribadi diperoleh dari data kuesioner yang akan diisi oleh wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Bandung Tegallega b. Kepatuhan membayar pajak yang diperoleh dari data data kuesioner yang akan diisi oleh wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Bandung Tegallega Selanjutnya penulis mulai menggunakan perhitungan dengan menggunakan MSI Method Succesive Interval untuk menaikkan skala ordinal menjadi interval, regresi linier sederhana untuk membuktikan sejauh mana pengaruh yang diperlihatkan antara Tingkat Pendidikan Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap Kepatuhan Membayar Pajak, Korelasi Pearson Product Moment untuk meneliti erat tidaknya pengaruh tingkat pendidikan wajib pajak orang pribadi terhadap kepatuhan membayar pajak, koefisien determinasi untuk menilai besarnya pengaruh tingkat pendidikan wajib pajak orang pribadi terhadap kepatuhan membayar pajak dan t hitung untuk menguji tingkat signifikan. 6. Kesimpulan Kesimpulan adalah langkah terakhir berupa jawaban atas rumusan masalah. Dengan menekankan pada pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar untuk pembuatan keputusan. Bab III Objek dan Metode Penelitian 34 Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain penelitian Jenis Penelitian Metode yang digunakan Unit Analisis Time Horizon T-1 Descriptive Descriptive dan Survey Wajib Pajak Cross Sectional T-2 Descriptive Descriptive dan Survey Wajib Pajak Cross Sectional T-3 Descriptive dan Verificative Descriptive dan Explanatory Survey Wajib Pajak Cross Sectional Sumber: Umi Narimawati 2007:85 Dari tabel di atas dapat penulis uraikan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat pendidikan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bandung Tegallega, digunakan metode deskriptif dan survey dengan cara membandingkan keadaan yang ada dengan teori- teori yang relevan. 2. Untuk mengetahui bagaimana kepatuhan membayar pajak di KPP Pratama Bandung Tegallega, digunakan metode deskriptif dan survey dengan cara membandingkan keadaan yang ada dengan teori-teori yang relevan pada WP dengan waktu yang telah dijadwalkan. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan wajib pajak orang pribadi terhadap kepatuhan membayar pajak di KPP Pratama Bandung Tegallega digunakan metode deskriptif dan verifikatif yaitu dengan cara mengumpulkan informasi dengan membuat instrumen kedua variabel dan menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif serta melakukan uji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan uji statistika. Bab III Objek dan Metode Penelitian 35

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Hukum Pajak Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Tegallega)

0 18 44

Pengaruh Self Assessment Dan Account Representative Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (survei pada wajib pajak orang pribadi di KPP pratama Bandung Tegallega)

0 9 31

Pengaruh Biaya Kepatuhan dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Tegallega)

12 62 52

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Tentang Kepatuhan Membayar Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar Di KPP Pratama Surakarta).

0 1 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Te

0 0 13

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar di KPP Pratama Suraka.

0 0 8

DAFTAR PUSTAKA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar di KPP Pratama Suraka.

0 1 4

Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Tegallega.

0 1 25

Pengaruh Jumlah Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di KPP Pratama Tegallega Bandung.

0 0 21

Pengaruh PEnerapan e-SPT terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survey Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar Di KPP Pratama Tegallega Bandung.

0 1 21