Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007

KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT NON INFEKSI
PESERTA ASKES SOSIAL PNS RAWAT INAP
DI RSU. Dr. PIRNGADI MEDAN
TAHUN 2007

SKRIPSI

Oleh :
TINCE MEYLANI SIMANJUNTAK
NIM : 061000258

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT NON INFEKSI

PESERTA ASKES SOSIAL PNS RAWAT INAP
DI RSU. Dr. PIRNGADI MEDAN
TAHUN 2007

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh:

TINCE MEYLANI SIMANJUNTAK
061000258

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2009

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi

Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

ABSTRAK

Penyakit non infeksi menimbulkan beban ganda (double burden), dimana penyakit
infeksi belum teratasi namun penyakit non infeksi muncul bagi dunia kesehatan di
Indonesia.Pada tahun 2006 yang menggunakan Askes Sosial tercatat 223.618
jiwa.Peserta Askes sosial yang rawat inap tahun 2007 sebesar 28,84% dari seluruh
yang dirawat inap.
Untuk mengetahui karakteristik penderita penyakit non infeksisatu jenis penyakit saja
pada peserta Askes PNS rawat inap di RSU.Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007,
dilakukan penelitian deskriptif dengan desain Case Series dengan populasi sebanyak
827 orang dan sampel yang dibutuhkan 270 Besar sampel perbulan dihitung secara
proportiona. Tehnik pengambilan sampel dengan cara Systematic Random Sampling.
Data diambil dari Rekam Medik dilanjutkan dengan analisa statistik yang diolah
menggunakan komputer.
Trend kunjungan pasien askes PNS Rawat Inap tahun 2007 berdasarkan data
perbulan menunjukkan penurunan dengan persamaan garis y =25.545-0,4685x.
Proporsi tertinggi penyakit Hipertensi (26,7%). Umur 61-68 tahun, jenis kelamin

perempuan (26,7%), daerah asal kota Medan (79,6%), kepesertaan pensiun/veteran
(54,8%), CFR = 9,6%. Proporsi tertinggi dengan tindakan non bedah (97,4%),
sembuh klinis/berobat jalan (80,7%) lama rawatan rata-rata adalah 9 hari. Lama
rawatan rata –rata yang tertinggi berdasarkan umur adalah umur 45-68 tahun 9,43
hari.Uji statistik anova tidak ada perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan
umur (p=0,640). Proporsi meninggal secara signifikan lebih tinggi pada penyakit
Stroke dibandingkan dengan penyakit Jantung, D. Melitus, Kanker payudara ( x2 =
31,249 ; p = 0,000 ; 42,3% vs 30,8% vs 15,4% dan 11,5%).
Kepada pihak RSU. Dr. Pirngadi Medan dapat menekan angka kematian agar
tidak meningkat khususnya pada penderita penyakit non infeksi dan melengkapi
pencatatan khususnya pada : kepesertaan Askes, riwayat pendidikan dan status
pasien pada rekam medis.

Kata kunci : Penderita Penyakit & Karakteristik, Askes PNS.

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Nama

: Tince Meylani simanjuntak

Tempat/Tanggal Lahir

: P.Siantar, 10 Mei 1984

Agama

: Kristen Protestan

Status Perkawinan

: Belum Kawin

Alamat

: Jln. Melanthon Siregar Gg. Cemara No.11

Pematangsiantar

Riwayat Pendidikan
Tahun 1990 – 1996

: SD Negeri 091250 Marihat Ulu

Tahun 1996 – 1999

: SLTP RK. Budi Mulia P.Siantar

Tahun 1999 – 2002

: SPK YTP. ARJUNA. Laguboti

Tahun 2002 – 2005

: D III Keperawatan StiKes PRIMA Medan.

Tahun 2006 – 2009


: FKM USU Medan

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
kasih dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
”Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta Asuransi Kesehatan
(Askes Sosial) Pegawai Negeri Sipil Yang Rawat Inap di RSU. Dr. Pirngadi
Medan tahun 2007 ”. Skripsi ini adalah salah satu syarat yang ditetapkan untuk
memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara.
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Ibu dr. Ria Masniari Lubis, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. dr. Sori Muda Sarumpaet, MPH, selaku ketua Departemen
Epidemiologi FKM USU dan selaku Dosen Ketua Penguji yang telah banyak
meluangkan waktu dan pikirannya dalam memberikan petunjuk, saran, dan
bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
3. Ibu drh. Rasmaliah, Mkes, selaku Dosen Penguji I yang telah banyak meluangkan
waktu dan pikirannya dalam memberikan petunjuk dan bimbingannya kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

4. Ibu Prof.dr. Nerseri Barus, MPH, selaku Dosen Penguji II yang telah banyak
memberikan masukan dan kritikan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Jemadi, M.Kes, selaku Dosen Penguji III yang telah banyak
memberikan sumbangan pikiran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
6. Ibu Eka Lestari Mahyuni, SKM, M.Kes selaku dosen Pembimbing Akademik
yang telah banyak membimbing dan memberikan masukan selama di Fakultas
Kesehatan Masyarakat ini.

7. Seluruh Dosen dan Staf Departemen Epidemiologi FKM USU Medan.
8. Direktur RSU. Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan izin penulis untuk
melakukan penelitian serta pegawai litbang, Rekam Medis yang turut membantu
dalam pengumpulan data.
9. Terima kasih kepada Ayahanda L. Simanjuntak dan Ibunda T. Panggabean serta
saudara-saudaraku B’Sahat, B’Very, dan adikku Ichie yang paling kusayangi
yang selalu memberikan semangat dan doa kepada penulis.
10. Terimakasih buat Kakanda ”Roelly” yang telah membantu penulis dalam
meluangkan waktu, memberi dorongan serta tenaga untuk menyelesaikan skripsi
ini.

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

11. Teman-temanku seperjuangan : Terkhusus sobitku Meirtha dan Alin, Bang Agus,
Zr. Deliana, Kak Imel, Dedy, dan adik-adikku Heny, Lastiar, Futri dan seluruh
rekan peminatan epidemiologi yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima
kasih buat motivasi dan kebersamaannya selama di FKM USU.
Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para

pembaca dan dapat dijadikan acuan bagi penelitiaan selanjutnya. Semoga Tuhan yang
Maha Kuasa senantiasa menyertai kita semua. Amin.

Medan,
Maret 2009
Penulis

Tince Meylani Simanjuntak

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

ABSTRACT

Non-infection diseases cause double burden, where the disease has not been
infected but the disease overcame a non infections appear to the world health
Indonesia. Pada in the year 2006 using the Social Askes recorded 223,618
jiwa.Peserta Askes social Inpatient year 2007 was 28.84 % of all treated inap.
To know the characteristics of the disease non infeksisatu type of disease course

on the participants Askes PNS Inpatient in RSU.Dr.Pirngadi Medan in 2007,
conducted descriptive research design with Case Series with a population of 827
persons and the required sample of 270 samples are calculated monthly proportional.
Sampling techniques with the Systematic Random Sampling. Data taken from the
Medical Record followed by a statistical analysis using computer processed.
Trend Askes PNS patient visits Inpatient year 2007 based on monthly data show a
decrease in line with the equation y = x. 25.545-0,4685 Disease Hypertension highest
proportion (26.7%). Age 61-68 years, female sex (26.7%), the city of Medan origin
(79.6%), pension kepesertaan / veterans (54.8%), CFR = 9.6%. Action with the
highest proportion of non-surgical (97.4%), clinical recovery / treatment roads
(80.7%) treated long average is 9 days. Duration of treatment the average age is
based on the age of 45-68 years is 9.43 hari.Uji statistics anova no difference in
treatment duration based on the average age (p = 0,640). Died in a significant
proportion higher than in the disease with the disease Stroke Heart, D. Melitus,
breast cancer (x2 = 31,249; p = 0000; 42.3% vs 30.8% vs 15.4% and 11.5%).
To the RSU. Dr. Medan Pirngadi can press a number that does not increase
mortality, especially in people with disease and infection of non-complete
records,especially on: kepesertaan Askes, history of education and status in the
patient medical record.


Keyword : People With Disease and Infection, Peserta Askes Social

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….
ABSTRAK INDONESIA ................................................................................
ABSTRAK INGGRIS………………………………………………………..
DAFTAR RIWAYAT HIDUP……………………………………………….
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

i
iia
iib
iii
iv
vii
x
xii

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...........................................................................
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................
1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................
1.3.1. Tujuan Umum .................................................................
1.3.2. Tujuan Khusus ................................................................
1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................

1
6
6
6
6
7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Asuransi Kesehatan Sosial ......................................................
2.2. Gambaran Kondisi Kesehatan Indonesia ...............................
2.2.1. Gambaran Kondisi Kesehatan Berdasarkan SKRT 2004
a. Penyakit Kronis .....................................................
b. Cedera dan Kecelakaan Lalu Lintas ......................
c. Perawatan Gigi dan Mulut ....................................
d. Pemeriksaan Mata .................................................
e. Deteksi Dini Kanker Payudara dan Mulut Rahim
2.2.2.Gambaran Kondisi Kesehatan Berdasarkan Susenas
2004 ..............................................................................
a. Deskripsi Status Kesehatan .....................................
b. Pengalaman Kesehatan ...........................................
2.3. Pola Penyakit di Indonesia .....................................................
2.3.1. Pola Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi di
Indonesia .......................................................................
2.3.2. Penyakit Non Infeksi ....................................................
2.4. Upaya Pencegahan Penyakit ..................................................
2.4.1. Pencegahan Premordial .................................................
2.4.2. Pencegahan Tingkat Pertama (primer) .........................
2.4.3. Pencegahan Tingkat Kedua (sekunder) ........................
2.4.4. Pencegahan Tingkat Ketiga (Tertier) ............................

8
8
8
9
10
11
11
11
11
11
14
14
14
14
16
16
16
16
17

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

2.5. Program Pemerintah Dalam rangka Kesehatan Pada Pegawai
Negeri Sipil ............................................................................
2.5.1.Tujuan Program .............................................................
2.5.2.Sasaran Program ...........................................................
2.5.3.Paket Pelayanan Kesehatan Yang Ditanggung PT.
Askes .............................................................................
2.5.4.Pelayanan Yang Tidak Ditanggung PT. Askes .............
2.5.5.Prosedur atau Tatacara Mendapatkan Pelayanan
Kesehatan ......................................................................
BAB 3

BAB 4

BAB 5

17
18
18
18
19
20

KERANGKA KONSEP
3.1. Kerangka Konsep ...................................................................
3.2. Definisi Operasional ...............................................................

21
22

METODE PENELITIAN
4.1. Jenis dan Rancangan Penelitian ..............................................
4.2. Lokasi Penelitian ....................................................................
4.3. Tempat Penelitian ..................................................................
4.4. Populasi dan Sampel ..............................................................
4.4.1.Populasi..........................................................................
4.4.2.Sampel ..........................................................................
4.5. Metode dan Pengumpulan Data .............................................
4.6. Pengolahan Data ....................................................................
4.7. Analisa Data ...........................................................................

24
24
24
24
24
25
25
26
26

HASIL PENELITIAN
5.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian .........................................
5.2.Penyakit Non Infeksi Berdasarkan Bulan ..................................
5.3.Peserta Askes social PNS Berdasarkan Jenis Penyakit non
Infeksi ....................................................................................
5.4.Peserta Askes Sosial PNS Berdasarkan Umur dan Jenis
Kelamin .......................................................................................
5.5.Peserta Askes Soaial PNS Berdasarkan Daerah Asal ..................
5.6.Peserta Askes Sosial PNS Berdasarkan Kepesertaan ..................
5.7.Peserta Askes Sosial PNS Umur Berdasarkan Jenis Kelamin......
5.8.Peserta Askes Sosial PNS Berdasarkan Penatalaksanaan Medis
5.9.Peserta Askes Sosial PNS Berdasarkan Keadaan Sewaktu
Pulang ...................................................................................... ...
5.10. Lama Rawatan Rata-rata Peserta Askes Sosial PNS.................
5.11. Lama rawatan Rata-rata Berdasarkan Umur........................... ..
5.12. Peserta Askes Sosial PNS Umur Berdasarkan Jenis Penyakit
non Infeksi .................................................................................
5.13. Umur Berdasarkan Penatalaksanaan Medis ............................
5.14. Jenis Penyakit non Infeksi Berdasarkan Keadaan Sewaktu
Pulang ...................................................................................... .

27
29
30
31
32
32
33
34
34
35
36
37
38
39

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

5.15. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Jenis Penyakit Non
Infeksi .....................................................................................
5.16. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Keadaan Sewaktu
Pulang .....................................................................................
BAB 6. PEMBAHASAN
6.1. Trend (Kecenderungan) Pola penyakit non infeksi
Berdasarkan Data Perbulan Tahun 2007 ................................
6.2. Jenis Penyakit peserta Askes di RSU Dr. Pirngadi Medan
Tahun 2007 .............................................................................
6.3. Umur dan Jenis Kelamin.........................................................
6.3.1.Umur ...............................................................................
6.3.2. Jenis Kelamin ................................................................
6.4. Asal Daerah.............................................................................
6.5. Kepesertaan ............................................................................
6.6. Umur dan Jenis Kelamin Berdasarkan Penyakit non Infeksi…
6.7. Penatalaksanaan Medis ..........................................................
6.8. Keadaan Sewaktu Pulang .......................................................
6.9. Umur Berdasarkan Jenis Penyakit Non Infeksi .....................
6.10. Umur Berdasarkan Penatalaksanaan Medis ...........................
6.11. Jenis Penyakit Non Infeksi Berdasarkan Keadaan Sewaktu
Pulang .....................................................................................
6.12. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Jenis Penyakit Non
Infeksi .....................................................................................
6.13. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Keadaan Sewaktu
Pulang .....................................................................................
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan ............................................................................
7.2. Saran .......................................................................................

40
41

42
43
44
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Master data
Print out spss
Surat izin penelitian

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL
Tabel 5.1.
Tabel 5.2.

Tabel 5.3.

Tabel 5.4.

Tabel 5.5.

Tabel 5.6.

Tabel 5.7.

Tabel 5.8.

Tabel 5.9.
Tabel 5.10.

Tabel 5.11.

Distribusi Peserta Askes PNS pada Penyakit Non Infeksi
Rawat Inap Berdasarkan Bulan pada Tahun 2007 .................

29

Distribusi Peserta Askes PNS pada Penyakit Non Infeksi
Rawat Inap Berdasarkan Jenis Penyakit Non Infeksi di RSU
Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 ............................................

30

Distribusi Peserta Askes PNS pada Penyakit Non Infeksi
Rawat Inap Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di RSU Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2007 ..................................................

31

Distribusi Peserta Askes PNS pada Penyakit Non Infeksi
Rawat Inap Berdasarkan Daerah Asal di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007 ................................................................

32

Distribusi Peserta Askes PNS pada Penyakit Non Infeksi
Rawat Inap Berdasarkan Kepesertaan Penyakit di RSU Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2007 ..................................................

32

Distribusi Peserta Askes PNS pada Penyakit Non Infeksi
Rawat Inap dengan Jenis Kelamin Berdasarkan Umur di RSU
Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 ............................................

33

Distribusi Peserta Askes PNS pada Penyakit Non Infeksi
Rawat Inap Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di RSU Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2007 ..................................................

34

Distribusi Peserta Askes PNS pada Penyakit Non Infeksi
Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSU
Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 ............................................

35

Lama Rawatan Rata-Rata pada peserta Askes Sosial PNS
rawat inap di RSU.Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 ..............

36

Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Umur Pada Peserta
Askes Sosial PNS Rawat Inap di RSU Dr. Pirngadi Medan
Tahun 2007 .............................................................................

37

Perbedaan Proporsi Peserta Askes PNS pada Penyakit Non
Infeksi Rawat Inap Umur Berdasarkan Jenis Penyakit di RSU
Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 ............................................

38

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

Tabel 5.12.

Tabel 5.13.

Tabel 5.14.

Tabel 5.15.

Perbedaan Proporsi Peserta Askes PNS pada Penyakit Non
Infeksi Rawat Inap Umur Berdasarkan Penatalaksanaan
Medis di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 ...................

39

Perbedaan Proporsi Peserta Askes PNS pada Penyakit Non
Infeksi Rawat Inap Jenis Penyakit Berdasarkan Keadaan
Sewaktu Pulang di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 ...

40

Perbedaan Proporsi Peserta Askes PNS pada Penyakit Non
Infeksi Rawat Inap Penatalaksanaan Medis Berdasarkan
Jenis Penyakit di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 ......

41

Perbedaan Proporsi Peserta Askes PNS pada Penyakit Non
Infeksi Rawat Inap Penatalaksanaan Medis Berdasarkan
Keadaan Sewaktu Pulang di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun
2007 .......................................................................................

42

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

DAFTAR GAMBAR

Gambar 6.1.

Trend (Kecenderungan) Pola Penyakit Non Infeksi
Berdasarkan Data Per Bulan di RSU Dr. Pirngadi Medan
Tahun 2007 .............................................................................

42

Diagram Pie Proporsi Pasien Askes PNS Yang Dirawat Inap
Berdasarkan Jenis Penyakit Non Infeksi di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007 ................................................................

43

Diagram Bar Proporsi Pasien Askes PNS yang Dirawat Inap
Berdasarkan Umur di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007.

44

Diagram Pie Proporsi Pasien Askes PNS yang Dirawat Inap
Berdasarkan Jenis Kelamin di RSU Dr. Pirngadi Medan
Tahun 2007..............................................................................

45

Diagram Pie Proporsi Pasien Askes PNS yang Dirawat Inap
Berdasarkan Asal Daerah di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun
2007 .......................................................................................

46

Diagram Pie Proporsi Pasien Askes PNS yang Dirawat Inap
Berdasarkan Kepesertaan di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun
2007 .......................................................................................

47

Diagram Pie Proporsi Pasien Askes PNS yang Dirawat Inap
Berdasarkan umur dan Jenis Kelamin di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007 .................................................................

48

Diagram Pie Proporsi Pasien Askes PNS yang Dirawat Inap
Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007 .................................................................

49

Diagram Pie Proporsi Pasien Askes PNS yang Dirawat Inap
Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007 .................................................................

50

Gambar 6.10. Diagram Bar Proporsi Pasien Askes PNS yang Dirawat Inap
Umur Berdasarkan Jenis Penyakit Non Infeksi di RSU Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2007...................................................

51

Gambar 6.2.

Gambar 6.3.
Gambar 6.4.

Gambar 6.5.

Gambar 6.6.

Gambar 6.7.

Gambar 6.8.

Gambar 6.9.

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

Gambar 6.11. Diagram Bar Perbedaan Proporsi Umur Berdasarkan
Penatalaksanaan Medis Pada Peserta Askes PNS yang
Dirawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 ..............

52

Gambar 6.12. Diagram Bar Proporsi Pasien Askes PNS yang Dirawat Inap
Jenis Penyakit Non Infeksi Berdasarkan Keadaan Sewaktu
Pulang di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007....................

53

Gambar 6.13. Diagram Bar Perbedaan Proporsi Penatalaksanaan Medis
Berdasarkan Jenis Penyakit Non Infeksi Pada Peserta Askes
PNS yang Dirawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun
2007 .......................................................................................

54

Gambar 6.14. Diagram Bar Perbedaan Proporsi Penatalaksanaan Medis
Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Peserta Askes PNS
yang Dirawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 .....

55

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan tanggung jawab bersama dari setiap individu,
masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun peran yang dilakukan pemerintah, tanpa
kesadaran individu dan masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan mereka,
hanya sedikit yang akan dicapai. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat
untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat bermutu sangat
menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan.1
Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Sasaran dalam pembangunan
kesehatan adalah terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi penduduk, sehingga
setiap orang berhak mendapatkan jaminan kesehatan yang optimal.2
Wilayah dengan lingkungan buruk dapat mengakibatkan tingginya angka
kesakitan pada masyarakat, yang dapat menyebabkan munculnya penyakit – penyakit
infeksi.3 Selain penyakit infeksi yang ada, penyakit tidak menular juga semakin
meningkat prevalensinya di masyarakat dikarenakan pola penyakit di Indonesia yang
mulai mengalami transisi epidemiologi.4
Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi
pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduk dari suatu
negara. Dimana usia harapan hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kerja

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya. Usia
harapan hidup Indonesia pada tahun 2006 yakni 69 tahun.5
Berdasarkan World Health Organization (WHO) yang dikutip dari Depkes
tahun 2005, bahwa penyakit non infeksi menimbulkan beban ganda (double burden )
bagi dunia kesehatan. Penyakit non infeksi menjadi penyebab utama kematian di
dunia. Dilaporkan bahwa hampir 17 orang meninggal lebih awal tiap tahunnya
sebagai akibat epidemi global penyakit degeneratif. WHO membuat penetapan target
global baru, yaitu untuk mengurangi kecenderungan kematian akibat penyakit
degeneratif hingga 2% tiap tahun hingga tahun 2015. Upaya ini untuk mencegah 36
juta orang meninggal dunia akibat penyakit degeneratif 10 tahun ke depan sebelum
dari separuhnya mencapai usia 70 tahun.6
Hasil laporan SKRT 2004 diperoleh data bahwa berdasarkan diagnosis tenaga
kesehatan dengan prevalensi 2,2 % penduduk berumur 15 tahun atau lebih pernah
menderita penyakit jantung yang menempati urutan nomor 6, sedangkan berdasarkan
Susenas 2004 prevalensi 1,3 % penduduk Indonesia berumur 15 tahun atau lebih
didiagnosis penyakit jantung.7
Berdasarkan Profil Indonesia 2006 dari laporan Rumah Sakit di Indonesia,
Neoplasma peringkat utama penyebab penyakit yang terbanyak yakni Neoplasma
Payudara dengan jumlah pasien rawat inap 8.328 jiwa (19,64%), peringkat kedua
ditempati oleh Neoplasma Ganas Leher Rahim dengan jumlah pasien rawat inap
4.696 jiwa (11,07%).

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

Hasil SKRT (Survey Kesehatan Rumah Tangga) tahun 1995
menunjukan prevalensi penduduk menderita penyakit Jantung pada
wanita16% dan pada pria 13,6%, Hypertensi 8.3%, Diabetes 6,8%.
Kematian akibat penyakit di Indonesia pada tahun 2006 beberapa diantaranya
adalah penyakit Stroke dengan jumlah kematian 4.377 jiwa ( Proporsi Mortality
Ratio = 5,4%), Diabetes Melitus dengan jumlah kematian 2.384 jiwa (PMR = 2,9%).
Hipertensi dengan jumlah kematian 1.620 jiwa ( PMR = 2,1%). 5
Pada tahun 2010 Indonesia digambarkan dalam Indonesia Sehat 2010,
berperilaku hidup bersih dan sehat, serta dapat memilih, mengakses dan
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan berkeadilan, sehingga
dapat memiliki derajat kesehatan yang optimal, demikian halnya dengan penduduk
Sumatera Utara.8
PT.Askes (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang
didirikan tahun 1968, saat ini menyelenggarakan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
bagi peserta Pegawai Negeri Sipil, Penerima pensiun, veteran, TNI, POLRI dan
Perintis Kemerdekaan beserta anggota keluarganya yang sifatnya wajib disebut
sebagai program Askes Sosial yang merupakan penugasan Pemerintah kepada PT.
Askes (Persero) dan dalam usaha peransuransian dikenal dengan Goverment Captive
Health Insurance.9
Berdasarkan data dari PT (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia Regional
Jawa Timur, yang dikemukakan oleh Josafat Soetarno dalam enam bulan terhitung
mulai Januari hingga Juni 2004 peserta Askes Tahun 2004 naik sebanyak 821.013
orang sehingga jumlahnya menjadi 1.965.862 orang. Kenaikan tersebut cukup

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

signifikan apabila dibandingkan tahun 2003 Januari hingga Desember jumlah peserta
hanya 1.144.849 orang. Kenaikan tersebut antara lain disebabkan penambahan PNS
baru disejumlah daerah di Jatim.10
Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang
telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwewenang dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya, dan
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelayanan kesehatan
yang diperoleh dengan menggunakan alat kesehatan canggih meliputi: pelayanan
diagnostik dan pelayanan tindakan operasi, serta mendapatkan pelayanan pengobatan
dengan sarana kesehatan

meliputi Balai Pengobatan, Puskesmas, Apotik, dan

laboratorium.11
Pemberian Subsidi dan iuran oleh pemerintah dalam penyelenggaraan
Asuransi Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun, PT. (Persero)
Asuransi Kesehatan Indonesia sebagai badan penyelenggara Asuransi Kesehatan
tidak hanya mempunyai kewajiban untuk memberikan jaminan pemeliharaan
kesehatan secara paripurna sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang berlaku,
namun juga mempunyai kewajiban untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
bagi Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun.12
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Sumatera Utara (Sumut) pada tahun yang
menggunakan Askes Sosial tercatat 223.618 jiwa.13
Dengan telah terbitnya PP No. 28 tahun 2003 sebagai realisasi dari UndangUndang No. 43 tahun 1999 pasal 32, secara bertahap Pemerintah telah memberikan
premi kepada PT. Askes (Persero) yang telah mengupayakan peningkatan pelayanan

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

berupa perluasan jaringan pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) oleh
Dokter Keluarga, memperluas pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Swasta.
Disamping itu juga memberikan bantuan kepada Pemda yang mempunyai daya
ungkit terhadap pelayanan langsung kepada peserta berupa bantuan untuk
pelaksanaan Program Pelayanan Administrasi Terpadu Rumah Sakit (PPATRS),
bantuan hibah ambulance dan lain-lain yang disesuaikan dengan kebutuhan Pemda
setempat.9
Berdasarkan data yang didapat dari PT. Askes pada tahun 2007 di RS. Dr.
Djasamen Saragih Pematang Siantar bahwa Pegawai Negeri Sipil yang rawat inap
pada tahun 2007 sebanyak 2.110 jiwa. Yang terbanyak pada bulan Juli yakni 217 jiwa
(10,28%).14
Berdasarkan Profil RSU.Dr.Pirngadi Medan yang disahkan oleh Perda Medan
nomor 30 tahun 2002 dan SK Walikota Medan No. 55 tahun 2002 komposisi pasien
asal daerah dari penduduk kota Medan sekitar 62%, sedangkan penduduk luar Medan
sekitar 36% dan luar provinsi Sumut 2% dari seluruh pasien yang memanfaatkan
Fasilitas RSU.Dr. Pirngadi Medan tahun 2007.15
Dari survey pendahuluan yang dilakukan di RSU.Dr. Pirngadi Medan,
diperoleh bahwa pada tahun 2007 pada pasien rawat jalan 183.676 jiwa, terbanyak
pada poliklinik penyakit dalam yakni tercatat 44.000 jiwa (23,96%). Sedangkan pada
rawat inap peserta Askes Sosial tercatat 33.712 jiwa, peserta Askes Sosial sebanyak
9.722 jiwa (28,84%). Pada tahun 2007, jumlah pasien rawat inap yang paling tinggi
yakni pada bulan November tercatat 912 jiwa (9,38%).16
1.2 Perumusan Masalah

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

Belum diketahuinya Karakteristik Pola Penyakit Non Infeksi pada peserta
Askes Sosial PNS yang rawat inap di RSU.Dr. Pirngadi Medan tahun 2007.

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta
Askes Sosial PNS yang Rawat Inap di RSU.Dr. Pirngadi Medan tahun 2007.

1.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui trend kunjungan penderita berdasarkan data perbulan
Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta Askes Sosial PNS yang Rawat Inap di
RSU.Dr. Pirngadi Medan.
b. Untuk mengetahui distribusi proporsi berdasarkan jenis penyakit non infeksi
pada peserta Askes Sosial PNS rawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun
2007.
c. Untuk mengetahui distribusi proporsi peserta Askes Sosial PNS berdasarkan :
umur dan jenis kelamin.
d. Untuk mengetahui distribusi proporsi peserta Askes Sosial PNS berdasarkan :
daerah asal
e. Untuk mengetahui distribusi proporsi peserta Askes Sosial PNS penderita
penyakit non infeksi berdasarkan kepesertaan.
f. Untuk mengetahui distribusi proporsi peserta Askes Sosial PNS penderita
penyakit non infeksi berdasarkan Penatalaksanaan Medis.

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

g. Untuk mengetahui distribusi proporsi peserta Askes Sosial PNS penderita
penyakit non infeksi berdasarkan Keadaan sewaktu pulang.
h. Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata.
i. Distribusi Proporsi Peserta Askes Sosial PNS Rawat Inap Jenis Kelamin
berdasarkan Umur di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007
j. Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata berdasarkan umur.
k. Untuk mengetahui perbedaan proporsi jenis penyakit non infeksi berdasarkan
umur.
l. Untuk mengetahui perbedaan proporsi umur berdasarkan penatalaksanaan
medis.
m. Untuk mengetahui perbedaan proporsi jenis penyakit non infeksi berdasarkan
keadaan sewaktu pulang.
n. Untuk mengetahui perbedaan proporsi penatalaksanaan medis berdasarkan
jenis penyakit non infeksi.
o. Untuk mengetahui perbedaan proporsi penatalaksanaan medis berdasarkan
keadaan sewaktu pulang.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bahan masukan bagi pihak RSU.Dr. Pirngadi Medan untuk penyediaan
fasilitas terhadap peningkatan pelayanan kesehatan bagi pasien, terutama
bagi pasien peserta Askes Sosial PNS.
1.4.2 Sebagai bahan referensi bagi perpustakaan FKM USU Medan.

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

1.4.3 Dapat dipakai sebagai bahan informasi untuk melakukan penelitian
selanjutnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
penulis.

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asuransi Kesehatan Sosial
Pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan nasional sangat tergantung
kepada aparatur negara khususnya Pegawai Negeri Sipil. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan gairah kerja bagi Pegawai Negeri Sipil, diselenggarakan usaha
kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil, yang salah satunya adalah penyelenggaraan
asuransi kesehatan.11
Walaupun kaidah-kaidah Asuransi Kesehatan Sosial telah dipenuhi, namun
rendahnya premi yang diterima masih belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan
biaya pelayanan kesehatan peserta. Akibat keterbatasan dana tersebut, berbagai upaya
dilakukan, baik oleh pemerintah berupa pengaturan besaran tarip pelayanan, maupun
melalui kebijakan operasional PT.Askes (Persero) yang bertujuan untuk menjaga
kelangsungan pelayanan kesehatan dengan mutu yang tetap baik.12

2.2 Gambaran Kondisi Kesehatan Indonesia
2.2.1 Gambaran Kondisi Kesehatan Berdasarkan SKRT 200417
Berdasarkan Profil SKRT 2004, terdapat data cakupan sistem pelayanan
kesehatan untuk memperoleh gambaran penduduk dengan kondisi kesehatan tertentu.
Dalam bahasan tersebut ada dua bagian data yang dikumpulkan. Pertama adalah data
penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan dalam waktu yang lama dan
berkesinambungan seperti penyakit Persendian, Jantung, Asma, Diabetes dan

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

Depresi. Selain itu juga dikumpulkan cakupan cedera, kecelakaan lalu lintas serta
penanganannya. Kedua adalah data mengenai perawatan gigi dan mulut, pemeriksaan
mata, deteksi dini kanker payudara dan mulut rahim.
a. Penyakit Kronis
Penyakit Kronis yang dibahas dalam SKRT meliputi :
a.1. Persendian, yang ditandai dengan gejala rasa sakit, nyeri, kaku, atau
pembengkakan disekitar persendian lengan, tangan, tungkai dan kaki yang
berlangsung selama sebulan lebih yang timbul bukan karena kecelakaan
atau luka. Kaku di persendian terjadi ketika bangun tidur atau setelah
istirahat lama tanpa gerak.
a.2. Jantung, yang ditandai dengan gejala nyeri atau sesak didada ketika
berjalan terburu-buru atau mendaki atau berjalan biasa di jalan datar. Rasa
nyeri atau sesak mereda setelah mengurangi kecepatan jalan atau terus
berjalan dan meletakkan obat dibawah lidah. Nyeri terasa didada bagian
atas atau tengah dan lengan kiri.
a.3. Asma, yang ditandai dengan gejala nafas berbunyi seperti peluit, atau
serangan sesak nafas/ terengah-engah yang timbul setelah aktivitas fisik
atau tanpa sebab yang jelas disertai dengan rasa tertekan didada. Rasa
tertekan biasanya timbul di pagi hari sehingga dapat terbangun dari
tidurnya.
a.4. Diabetes, ditandai dengan sedang menjalani pengobatan insulin atau
pengobatan lain untuk diabetes, diet khusus/olahraga teratur/ program
pengontrol berat badan.

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

a.5. Depresi, yaitu merasa sedih, hampa atau tertekan atau kehilangan minat
dalam hampir semua hal yang biasanya menyenangkan seperti hobi,
hubungan pribadi atau pekerjaan atau lelah sepanjang waktu atau kurang
semangat yang berlangsung selama beberapa hari dalam kurun waktu
lebih dari 2 minggu.
Berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan SKRT 2004, secara keseluruhan 1%
penduduk berumur 15 tahun atau lebih pernah menderita penyakit persendian, 4%
pernah menderitas penyakit asma, 2% pernah menderita penyakit jantung, dan 1%
pernah menderita diabetes, dan 1% pernah menderita depresi.
b. Cedera dan Kecelakaan Lalu Lintas
Berdasarkan SKRT 2004 yang dimaksud dengan cedera adalah keracunan,
tenggelam, tindakan kekerasan, terbakar dan lain-lain. Kecelakaan Lalu Lintas (KLL)
adalah kecelakaan yang terjadi di Udara, Darat dan Laut. Data mengenai cedera tidak
termasuk kecelakaan lalu lintas. Prevalensi cedera dan kecelakaan lalu lintas masingmasing adalah 3%. Prevalensi cedera meningkat pada kelompok umur 65 tahun
keatas (3,6%), tetapi prevalensi kecelakaan lalu lintas paling tinggi pada kelompok
umur 15-24 tahun (3,0%), dan cenderung menurun dengan bertambahnya umur.
Prevalensi cedera pada laki-laki dua kali lebih tinggi dibandingkan perempuan.
Prevalensi cedera menurun dengan meningkatnya pendidikan, sebaliknya prevalensi
kecelakaan lalu lintas meningkat dengan meningkatnya pendidikan.
c. Perawatan Gigi dan Mulut
Perawatan gigi berdasarkan SKRT 2004, secara Umum 39% penduduk
mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut. Diantara penduduk 15 tahun atau

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

lebih mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut, hanya sebesar 29% menerima
perawatan

dari perawat gigi, dokter gigi atau dokter spesialis. Tidak terdapat

perbedaan masalah kesehatan gigi mulut antara laki-laki (38%) dan perempuan
(39%).
d. Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan mata pada SKRT 2004 dikhususkan pada kelompok umur 30
tahun atau lebih. Diantara penduduk yang pernah melakukan pemeriksaan mata
terdapat 11% penduduk pernah didiagnosis katarak, dan diantaranya baru sebanyak
28% pernah melakukan operasi katarak.
e. Deteksi Dini Kanker Payudara dan Mulut Rahim
Pada kelompok perempuan umur 15 tahun atau lebih, dimana hasil survei
SKRT 2004 menunjukkan 12% penduduk perempuan berumur 15 tahun atau lebih
telah melakukan SADARI, dan lebih banyak dilakukan kelompok umur 15-44 tahun.
Hanya 3% penduduk perempuan pernah melakukan pemeriksaan panggul dalam
kurun waktu kurang dari 3 tahun terakhir, diantaranya sebanyak 27% melakukan
PapSmear.
2.2.2. Gambaran Kondisi Kesehatan berdasarkan Susenas (Survey Kesehatan
Nasional) 200418
a. Deskripsi Status Kesehatan
Dalam Susenas 2004 deskripsi status kesehatan meliputi delapan domain,
yaitu:

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

a.i. Kesulitan Berjalan (mobilitas)
Kesulitan berjalan didalam maupun diluar rumah adalah aktivitas berjalan
didalam maupun diluar rumah dengan atau tanpa menggunakan alat bantu atau
pertolongan orang lain. Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan individu
dalam bergerak.
a.ii. Kesulitan Merawat diri
Perawatan diri sendiri bertujuan untuk mengetahui kemampuan individu dalam
merawat diri sendiri terutama mandi/membersihkan tubuh sesuai dengan
kebiasaan yang berlaku, berpakaian dan makan.
a.iii. Sakit/ tidak enak badan
Mengacu pada rasa sakit di badan, baik secara umum (rasa tidak enak badan) atau
di bagian tubuh tertentu, seperti rasa pusing atau sakit kepala, sakit leher, dada,
perut, punggung, tungkai kaki, persendian, atau rasa sakit di kulit yang biasanya
berkaitan dengan aktivitas.
a.iv. Gangguan penglihatan
Kesulitan membaca dalam jarak 30 cm untuk mengetahui kemampuan
penglihatan seseorang yang merupakan bagian dari fungsi tubuh.
a.v. Mengingat sesuatu/memusatkan perhatian
Mengingat sesuatu / memusatkan perhatian pada kegiatan merupakan bagian dari
fungsi mental. Mengingat sesuatu yang biasanya dikerjakan atau pemusatan
pikiran ketika mereka melakukan pekerjaan tertentu dalam kondisi umum bukan
dalam kondisi sedang mengahadapi masalah.

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

a.vi. Cemas berlebihan
Cemas secara berlebihan mengacu pada fungsi emosi seseorang, yaitu suatau
keadaan dimana seseorang sering merasa resah, tegang, tidak tenang, mudah
lelah, sering tersinggung,berdebar-debar, berkeringat dingin, gemetar, merasa
sedih atau tertekan hampir setiap saat.
a.vii. Gangguan tidur
Gangguan tidur yaitu mudah tertidur,sering terjaga atau bangun lebih cepat dari
biasanya. Juga termasuk gangguan dari luar (seperti digigit nyamuk, ruang gelap,
suara ribut dan sebagainya)
a.viii.Hambatan pergaulan
Kemampuan individu dalam bergaul adalah kemampuan seseorang dalam
menjalin hubungan dengan orang lain seperti anggota keluarga, teman, kerabat,
tetangga, sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Melibatkan diri dalam kegiatan
masyarakat adalah kemampuan ikut serta atau terlibat dalam kegiatan bersama
dilingkungan rumah, sekolah,pekerjaan,peringatan keagamaan,arisan, olah raga
bersama dan sebagainya. Hambatan yang dimaksud adalah hambatan yang berasal
dari dalam diri responden.
Delapan domain tersebut menurut WHO dapat mewakili deskripsi ”sehat”
Susenas 2004 memberikan gambaran kondisi kesehatan secara keseluruhan fisik
dan mental untuk penduduk Indonesia > 15 tahun.

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

b. Pengalaman Kesehatan17
SKRT 2004 merupakan survei kesehatan di masyarakat yang diselenggarakan
terintegrasi dengan Susenas ( Survei Kesehatan Nasional) 2004. Dalam Susenas 2004
disebutkan juga bahwa gambaran individu dengan kondisi kesehatan tertentu dapat
diukur dari pengalaman kesehatan seseorang. Pengalaman kesehatan meliputi
beberapa penyakit kronis seperti sakit persendian/rematik, jantung/angina pectoris,
dan kecelakaan/cedera.

2.3 Pola Penyakit di Indonesia
2.3.1. Pola Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia19
SEAMIC ( South East Asian Medical Information Centre) 2002 menyebutkan
sepuluh penyakit yang merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada
tahun 2001 tercatat antara lain:
Kondisi tertentu pada periode perinatal (15,7%). Penyakit tulang belakang
(11,8%). Jantung (6,9%). Infeksi sistem pencernaan (4,9%). Influenza and
Pneumonia (3,7%). Keganasan (3,4%). Radang buah pinggang (3,2%). Diabetes
Mellitus (2,9%). Tuberkulosis (2,7%). Keracunan darah (2,7%)
2.3.2 Penyakit Non Infeksi
Penyakit non infeksi dapat disebabkan oleh faktor yang bermacam-macam
(multikausal), seperti faktor umur atau genetik, mikroorganisme, life style (pola
makan, kebiasaan merokok, kurang berolahraga, dan lain sebagainya). Penyakit tidak
menular mempunyai beberapa karakteristik tersendiri seperti:

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

a. Penularan penyakit tidak melalui suatu rantai penularan tertentu .
b. Masa inkubasi yang panjang.
c. Berlangsungnya penyakit yang berlarut-larut(kronik)
d. Banyak menghadapi kesulitan diagnosis.
e. Memerlukan

biaya

yang tinggi

dalam

upaya

pencegahan

maupun

penanggulangannya.
f. Faktor penyebabnya bermacam-macam (multikausal), bahkan tidak jelas.
Berikut adalah beberapa contoh penyakit non infeksi yang memiliki angka
mortalitas tinggi di Indonesia pada tahun 2001:
Kondisi tertentu pada periode perinatal (12.412 kasus kematian). Tulang belakang
(9.324 kasus kematian). Gangguan sistem pencernaan (5.928 kasus kematian).
Jantung (5.439 kasus kematian). Keganasan (2.728 kasus kematian). Radang buah
pinggang (2.528 kasus kematian). Diabetes Mellitus (2. 318 kasus kematian).
Kecelakaan lalu lintas (1.846 kasus kematian) Penyakit hati kronis dan Sirosis
hati ( 1.654 kasus kematian).17
Penyakit tulang belakang di Amerika pada tahun 2002 terdapat 162.672 kasus
kematian (6,3%). Jantung di Amerika pada tahun 2004 terdapat 652.486 kasus
kematian (27,2%). Keganasan di Amerika pada tahun 2004 terdapat 553.888
kasus kematian (23,1%). Radang buah pinggang di Amerika pada tahun 2004
terdapat 42.480 kasus kematian (1,8%). Diabetes Mellitus tahun 2004 di Amerika
terdapat 73.138 kasus kematian (3,1%).Kecelakaan lalu lintas di Amerika pada
tahun 2004 terdapat 112.012 kasus kematian (4,7%). 20

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

2.4 Upaya Pencegahan Penyakit21,22
Ada 4 tingkat pencegahan penyakit yang disesuaikan dengan fase-fase yang
berbeda dari perkembangan penyakit yakni :
2.4.1 Pencegahan Premordial
Upaya yang dimaksudkan dengan memberi kondisi pada masyarakat yang
memungkinkan penyakit tidak mendapat dukungan dasar dari kebiasaan, gaya hidup
dan faktor resiko lainnya. Contoh : Mengkonsumsi makanan yang segar dan
berolahraga. Dan tidak mengkonsumsi makanan instant.
2.4.2 Pencegahan tingkat pertama (primer)
Pencegahan ini bertujuan untuk mengurangi insidensi penyakit dengan cara
mengendalikan penyebab-penyebab penyakit dan faktor resikonya.meliputi promosi
kesehatan masyarakat seperti kampanye kesadaran masyarakat terhadap bahaya
rokok, promosi kesehatan, pendidikan kesehatan masyarakat, dan juga pencegahan
khusus seperti pencegahan keterpaparan dan pemberian kemopreventif, seperti
menghindari zat-zat kimia.. Pada lingkungan dilakukan perbaikan lingkungan fisik
seperti peningkatan air bersih, sanitasi lingkungan dan perumahan. Sedangkan pada
faktor penjamu dengan cara meningkatkan daya tahan penjamu meliputi perbaikan
gizi,status kesehatan umum, dan kualitas hidup penduduk.
2.4.3 Pencegahan Tingkat Kedua (Sekunder)
Sasaran ditujukan pada mereka yang menderita atau yang terancam akan
menderita. Tujuannya meliputi diagnosis dini dan pengobatan yang tepat agar dapat
mencegah meluasnya penyakit. Kegiatan yang dilakukan berupa pencarian penderita

Tince Meylani Simanjuntak : Karakteristik Penderita Penyakit Non Infeksi Peserta ASKES Sosial PNS Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007, 2009.
USU Repository © 2009

secara dini dan aktif, misalnya dengan melakukan screening. Serta pengobatan,
misalnya kemoterapi atau tindakan bedah.
2.4.4 Pencegahan Tingkat Ketiga (Tertier)
Sasaran pencegahan ini adalah penderita penyakit tertentu