Analisis determinasi antara varibel X dan Y

Berdasakan pengolahan data di atas nilai t hitung sebesar 10,372 yang dimana angka tersebut lebih besar dari nilai t tabel yaitu dengan nilai kritis 1.664 Sambas, 266:2007 yang artinya H1 diterima dan H0 ditolak. Tabel 4.5.3 Koefesien determinasi daya tarik X terhadap minat Y Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .761 a .580 .574 3.790 a. Predictors: Constant, MINAT Sumber: Data peneliti yang diolah mengunakan program SPSS 17, 2012 Berdasakan pengolahan data di atas dapat dilihat pengaruh daya tarik penyiar Panghibur Kalbu terhadap minat anggota Mora Club Bandung sebesar 0,580 yang mana diprosentasekan menjadi 0,580 x 100 = 58,0 , sedangkan sisanya sebesar 42,0 merupakan kontribusi faktor lain diluar daya tarik. 58,0 jika mengacu pada pedoman koefesien determinasi dari sugiyono 2006 nilai tersebut termasuk dalam kategori cukup kuat. Dengan demikian kesimpulan yang diambil dari keseluruhan daya tarik penyiar terhadap minat dengar anggota Mora Club Bandung memliki keseluruhan memiliki hubungan yang Kuat 0,761 karena berada dalam rentang antara 0.600 - 0.799, serta memiliki hubungan yang searah karena memiliki hasil angka yang positif 0,761, dan signifikan karena hasil pengolahan dari data SPSS 17 menunjukan angka dibawah α = 0,05 yaitu 0.000, dan memiliki pengaruh yang cukup kuat yaitu 58.0, karena koefesien determinasinya berada pada rentang nilai 41 - 60 yang mana mengacu pada interpretasi nilai menurut sugiyono berada pada kategori cukup kuat. Sehingga keinginan anggota Mora Club Bandung terhadap penyiar Panghibur Kalbu memiliki hubungan yang kuat, searah, signifikan dan memiliki pengaruh cukup kuat. 164

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti tentang daya tarik penyiar Panghibur Kalbu di radio Mora 88.50 FM terhadap minat dengar anggota Mora Club Bandung, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu: . 1. Pengaruh k epribadian penyiar “Panghibur Kalbu” di radio Mora 88.50 FM terhadap minat dengar anggota Mora Club Bandung yaitu, memiliki hubungan yang kuat, signifikan dan searah dengan tingkat pengaruh rendah. 2. Pengaruh p engucapan penyiar “Panghibur Kalbu” di radio Mora 88.50 FM terhadap minat dengar anggota Mora Club Bandung yaitu, memiliki hubungan yang sedang, signifikan dan searah dengan tingkat pengaruh rendah. 3. Pengaruh kontrol suara penyiar “Panghibur Kalbu” di radio Mora 88.50 FM terhadap minat dengar anggota Mora Club Bandung yaitu, memiliki hubungan yang sedang, signifikan dan searah dengan tingkat pengaruh rendah. 4. Pengaruh Intonasi penyiar “Panghibur Kalbu” di radio Mora 88.50 FM terhadap Minat dengar anggota Mora Club Bandung yaitu, memiliki hubungan yang sedang, signifikan dan searah dengan tingkat pengaruh rendah. 5. Pengaruh daya tarik penyiar “Panghibur Kalbu” di radio Mora 88.50 FM terhadap perhatian anggota Mora Club Bandung yaitu, memiliki hubungan yang sedang, signifikan dan searah dengan tingkat pengaruh rendah. 6. Pengaruh daya tarik penyiar “Panghibur Kalbu” di radio Mora 88.50 FM terhadap keinginan anggota Mora Club Bandung yaitu, memiliki hubungan yang kuat, signifikan dan searah dengan tingkat pengaruh cukup kuat. 7. Pengaruh daya tarik penyiar “Panghibur Kalbu” di radio Mora 88.50 FM terhadap kesan anggota Mora Club Bandung yaitu, memiliki hubungan yang sedang, signifikan dan searah dengan tingkat pengaruh rendah. 8. Pengaruh Daya tarik penyiar “Panghibur Kalbu” di radio Mora 88.50 FM terhadap minat anggota Mora Club Bandung yaitu, memiliki hubungan yang kuat, signifikan dan searah dengan tingkat pengaruh cukup kuat.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan dalam sub bab diatas, maka secara garis besar daya tarik penyiar di radio Mora 88.50 FM Jawa Barat sudah cukup baik dan efektif, tetapi mesti menghadapi beberapa kendala yang umum atau biasa dihadapi. Dan saran peneliti sebagai berikut:

5.2.1. Saran untuk Perusahaan

Informasi yang diberikan penyiar Panghibur Kalbu di radio MORA 88.50 FM Jawa Barat sudah sangat baik terlihat dari anggota Mora Club yang setia mendengarkan acara Panghibur Kalbu, tapi dari kesusksesan acara Panghibur Kalbu terselip beberapa catatan yang bisa membuat lebih maju lagi, yaitu terkadang apabila penyiar Panghibur Kalbu berhalangan siaran dan digantikan oleh penyiar lain, acara yang disajikan menjadi kurang menarik dan terkesan memaksakan. Diharapakan kedepannya Acara Panghibur Kalbu diharapkan bisa mempunyai penerus yang sesuai dan pas.

5.2.2. Saran untuk anggota Mora Club Bandung

Saran untuk masyarakat adalah apabila terjadi kendala atau keluhan dalam mendengarkan radio Mora 88.50 FM Jawa Barat baik karena pemancar atau penyiar Panghibur Kalbu terlalu over dalam bercanda sebaiknya menegur dan memberi arahan bisa ke penyiar secara langsung maupun pihak radio Mora itu sendiri sehingga kekurangan dan kelebihannya menjadi bahan koreksi.

5.2.3. Saran untuk Mahasiswa

Saran untuk mahasiswa adalah apabila melakukan penelitian jangan lupa etika baik dalam melakukan wawancara atau menyebarkan angket. Karena perilaku yang baik akan memudahkan dan melancarkan dalam penelitian.