Masalah Perancangan Metode Pendekatan

| Medan Convention and Exhibition Center 5 I.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari proyek ini yaitu :  Menciptakan sebuah fasilitas sebagai sarana untuk kegiatan-kegiatan pertemuan, pameran, resepsi, perayaan hari besar, dll. Dan memiliki fasilitas pendukung agar aktifitas dibangunan tetap hidup.  Untuk meningkatkan potensi Medan khususnya dan Provinsi Sumatera Utara umumnya sebagai kota bisnis sehingga dapat meningkatkan kerjasama dengan negara lain.

I.3. Masalah Perancangan

Beberapa masalah yang dihadapi dalam perancangan Convention Center ini adalah :  Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip tema yang diambil untuk diterapkan dalam desain bangunan.  Bagaimana memberikan konsep yang tepat pada bangunan sehingga sesuai dengan lingkungan sekitarnya.  Bagaimana menciptakan suatu sarana yang dapat mewadahi aktivitas dalamnya seperti menyalurkan kegiatan yang ada, memamerkan, dan menginformasikan.

I.4. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang dilakukan dalam merancang sebuah Convention, yaitu :  Studi Literatur o Mempelajari pemahaman mengenai pengertian dan teknis perancangan dan mencari contoh-contoh kasus sejenis. o Melakukan pencarian data yang bersifat teoritis, seperti standar dan karakteristik kasus perancangan untuk kemudian dipakai sebagai acuan dalam perancangan.  Studi Lapangan o Melakukan analisis terhadap kondisi dan potensi tapak. o Melakukan analisis terhadap kondisi lingkungan sekitar tapak.  Studi Banding o Membuat analisis terhadap hasil studi banding denga cara mempelajari karakteristik dari masing-masing fasilitas segai bahan perbandingan untuk proses perancangan. Universitas Sumatera Utara | Medan Convention and Exhibition Center 6 I.5. Lingkupan dan Batasan Proyek Adapun batasan perencanaan proyek ini adalah bangunan sebagai wadah kegiatan konvensi, eksebisi, resepsi, hiburan dan pertemuan. Lingkup perencanaannya adalah perancangan sarana sebagai tempat pertemuan, hiburan dan pameran yang hanya mencakup kegiatan pameran exhibition, pertemuan konvensi, acara ceremony, resepsi, pertunjukkan, galeri seni, hiburan dan lainnya. Bangunan ini dirancang dengan menggunakan unsur –unsur perancangan arsitektur antara lain aspek fisik dan perancangan kasus proyek bangunan, yang menyangkut lingkungan tapak, massa bangunan, pembentukkan ruang, dan arus sirkulasi dalam dan luar bangunan pada lokasi tapak perancangan bangunan selanjutnya, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk bangunan yang indah, memiliki daya tarik bagi masyarakat dan terutama dapat menghasilkan banyak keuntungan.

I.6. Asumsi