Berat Jenis Partikel Nilai Indeks Kualitas Tanah Berdasarkan Sifat Fisiknya dan
Gambar 4.2.3 Porositas di areal pertanaman tembakau Na-Oogst di Jember Porositas merupakan indikator kondisi drainase dan aerasi tanah. Tanah
yang porus berarti tanah yang cukup mempunyai ruang pori untuk pergerakan air dan udara didalam tanah secara leluasa, sebaliknya jika tanah tidak porus. Hasil
analisis nilai porositas tanah didelapan areal penanaman tembakau menunjukkan bahwa nilai rata-rata porositas tanah diatas 40 dan tidak berbeda nyata secara
statistik. Berdasarkan gambar 4.2.3 porositas tanah di Rambipuji 51.40 memiliki nilai porositas yang paling tinggi di bandingkan dengan daerah yang
lainnya, sedangkan untuk daerah Ajung 41.63 memiliki nilai porositas yang paling rendah. Porositas tanah menunjukkan banyaknya pori-pori dalam tanah.
Porositas tanah dipengaruhi oleh 1 kandungan bahan organik, 2 Strukur tanah, 3 tekstur tanah. Tanah-tanah dengan struktur granuler dan remah, mempunyai
porositas yang lebih tinggi dari pada tanah-tanah dengan struktur massive atau pejal. Perhitungan porositas tanah dilakukan dengan menggunakan perhitungan
porositas = 1 – BVBJP x 100. Semakin besar nilai porositas total tanah
menunjukkan makin porus tanah tersebut dan makin mudah akar untuk menembus tanah, serta makin mudah air dan udara untuk bersirkulasi, tetapi semakin cepat
pula meloloskan air, karena memiliki pori-pori yang makro yang lebih dominan, sehingga sulit menahan air. Nilai porositas di areal penanaman tembakau
memiliki porositas yang sedang, sehingga tanaman tembakau tidak mengalami genangan air, dengan pengolahan tanah yang baik guna membentuk tanah menjadi
lebih remah, drainase dan aerasi yang baik, hal ini didasarkan pada tanaman tembakau sendiri yang tidak tahan terhadap genangan air.