Uji Toksisitas Akut Landasan Teori
2. Ekstraksi cara panas
a. Refluks
Refluks merupakan metode ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya selama waktu tertentu dan menggunakan jumlah pelarut
yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik. Ekstraksi refluks digunakan untuk bahan yang tahan terhadap pemanasan.
b. Digesti
Digesti adalah proses maserasi kinetik, yaitu proses pengekstraksian dengan pengadukan terus-menerus pada temperatur yang lebih tinggi
dari suhu kamar 40-50 C.
c. Soxhlet
Soxhlet merupakan ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru dan dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstrak terus-menerus
dengan jumlah pelarut yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik.
d. Infudasi dan dekoktasi
Infudasi adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur 90 C
selama 15 menit. Metode ini umunya digunakan untuk mengekstraksi kandungan zat aktif yang larut dalam air. Dekoktasi adalah metode
infudasi dengan waktu yang lebih lama dan menggunakan temperatur yang sesuai dengan titik didih air.
e. Destilasi uap
Destilasi uap merupakan metode ekstraksi untuk mendapatkan zat aktif yang mudah menguap dari bahan segar atau simplisia dengan
berdasarkan tekanan parsial.
Pelarut yang digunakan untuk proses maserasi dapat bermacam-macam bergantung dengan kebutuhan penelitian. Dalam penlitian ini digunakan pelarut
metanol. Metanol adalah senyawa kimia dengan rumus CH
3
OH atau dikenal sebagai metil alcohol, wood alcohol atau spiritus. Pada keadaan atmosfer, metanol
berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarrna, mudah terbakar, beracun, dan memiliki bau yang khas.
20