Risa Tania Lubis : Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dari Crude Palm Kernel Oil CPKO Dan Crude Coconut Oil CNO, 2008.
USU Repository © 2009
Biji-biji yang keluar dari rotor akan terlempar kuat ke plat dinding pemecah sehingga biji terpecah dan cangkang terlepas dari inti.
6. Penggiling biji
Alat penggiling biji tersusun dari plat besi yang bergerigi dan putaran drum yang mengakibatkan biji-biji bergerak memutar pada garis lingkaran plat bergerigi
sehingga biji terpecah oleh gilasan batang-batang besi plat. 7.
Pemisah getar Hasil pecahan biji masuk kedalam alat ini dan dengan bantuan getaran, biji
utuh dipisahkan dari campuran pecahan biji. 8.
Kolom pemisah Kolom pemisah digunakan untuk memisahkan abu, serat dan cangkang dari
campuran pecahan biji. 9.
Pemisah inti cangkang Pemisahan inti dari cangkang didasarkan atas perbedaan berat jenis, dimana
berat jenis cangkang ± 1,3 sedangkan berat jenis inti ± 1,08. Kerjasama PPA Consultants Dengan LPP Kampus Medan, 2005
2.1.2. Ekstraksi dan Pemurnian Minyak a. Rendering
Rendering merupakan cara yang sering digunakan untuk mengekstraksi minyak hewan dengan cara pemanasan.
b. Pengepresan
Bahan yang mengandung lemak atau minyak terlebih dahulu dipotong-potong atau dihancurkan. Kemudian dipres dengan tekanan tinggi menggunakan tekanan
hidrolik. Dengan cara ini, minyak tidak dapat seluruhnya diekstraksi.
Risa Tania Lubis : Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dari Crude Palm Kernel Oil CPKO Dan Crude Coconut Oil CNO, 2008.
USU Repository © 2009
c. Pelarut
Ekstraksi ini dapat dilakukan dengan menggunakan pelarut. Tetapi cara ini kurang efektif, karena pelarut mahal dan lemak yang diperoleh harus dipisahkan dari
pelarutnya dengan cara diuapkan. Cara-cara pemurnian minyak dapat dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:
a. Pengendapan, bertujuan untuk menghilangkan partikel-partikel halus yang tersuspensi atau berbentuk koloidal.
b. Netralisasi dengan alkali, bertujuan untuk memisahkan senyawa-senyawa terlarut seperti fosfatida, asam lemak bebas dan hidrokarbon.
c. Pemucatan, bertujuan untuk menghilangkan zat-zat warna dalam minyak dengan penambahan zat penyerap seperti arang aktif, tanah liat,.
d..Penghilangan bau lemak dapat dilakukan dengan pemanasan. Winarno F.G. 1997
2.1.3.Komposisi Minyak Kelapa Sawit
Kelapa sawit mengandung kurang lebih 80 perikarp dan 20 buah yang dilapisi kulit yang tipis. Perikarp tersusun atas 3 lapisan yaitu: cangkang, mesokarp
yang berserat dan lapisan luar yang berlapis lilin. Kadar minyak dalam perikarp sekitar 34-40.
Tabel 1. Komposisi asam lemak minyak kelapa sawit dan minyak inti kelapa sawit Asam lemak
Minyak kelapa sawit persen
Minyak inti sawit persen
Asam kaprilat -
3-4 Asam kaproat
- 3-7
Asam laurat -
46-52
Risa Tania Lubis : Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dari Crude Palm Kernel Oil CPKO Dan Crude Coconut Oil CNO, 2008.
USU Repository © 2009
Asam miristat 1,1 - 2,5
14-17 Asam palmitat
40 – 46 6,5 – 9
Asam stearat 3,6 - 4,7
1 - 2,5 Asam oleat
39 – 45 13 – 19
Asam linoleat 7 – 11
0,5 – 2 Sumber : Eckey, S. W. 1995
2.2.Minyak Kelapa
Di daerah tropis, tanaman kelapa cocos nucifera,L. merupakan salah satu dari tanaman yang bermanfaat. Tanaman ini memiliki tinggi hingga mencapai 30 m atau
lebih, memiliki diameter batang kira-kira 25 cm dan memiliki hingga 30 pelepah daun yang panjangnya dapat mencapai 5-6 m. Akar tanaman kelapa dapat tumbuh hingga
10 m didalam tanah dan berfungsi sebagai penyerap nutrisi.
2.2.1.Proses Pengolahan Kelapa
Produk kelapa yang paling bermanfaat adalah minyak kelapa. Minyak kelapa dapat diperoleh dari daging buah kelapa segar. Pembuatan minyak kelapa dapat
dilakukan melalui 2 proses, yaitu:
1.Proses Basah
Cara ekstraksi minyak yang dapat dilakukan dengan proses basah adalah sebagai berikut :
a. Daging buah kelapa diparut
b. Kemudian ditempatkan pada kain, disaring dan dipres.
Risa Tania Lubis : Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dari Crude Palm Kernel Oil CPKO Dan Crude Coconut Oil CNO, 2008.
USU Repository © 2009
c. Daging buah kelapa yang santannya telah dikeluarkan ditambahkan air untuk
mengeluarkan santannya. Kemudian santan dimasukkan kedalam wajan untuk diuapkan airnya.
d. Setelah seluruh airnya menguap, diperoleh minyak dan endapannya.
e. Minyak diambil dan endapan dipres.
f. Minyak didinginkan kemudian dimasukkan ke dalam botol.
2.Proses Kering
Cara sederhana yang dilakukan untuk memperoleh minyak dari kopra adalah dengan membungkus kopra dalam kain kemudian ditumbuk dan dimasukkan kedalam
air mendidih. Minyak akan mengapung dipermukaan dan dapat dipisahkan dari air dengan mengambil minyaknya. Agar minyak kelapa yang dihasilkan tidak keruh,
dapat dilakukan pengendapan. Namun, minyak yang telah diendapkan ini masih sedikit keruh dan untuk menjernihkannya maka minyak dialirkan ke penyaring
penekan. Minyak yang keluar dari penekan sudah jernih tetapi masih mengandung asam
lemak bebas dalam jumlah yang tidak dapat diterima oleh konsumen. Cara yang umum digunakan untuk menghilangkan asam lemak bebas adalah menetralisasi
dengan alkali, biasanya NaOH. Cara ini disebut pemurnian alkali. Keseluruhan pemurnian minyak kelapa terdiri dari penghilangan asam lemak bebas, pemucatan dan
penghilangan bau. Suhardiyono,L.1995
2.2.2.Komposisi Minyak Kelapa Minyak kelapa digolongkan sebagai minyak asam laurat karena kandungan
asam lauratnya paling besar jika dibandingkan dengan asam lemak lainnya. Ketaren,S. 1986
Risa Tania Lubis : Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dari Crude Palm Kernel Oil CPKO Dan Crude Coconut Oil CNO, 2008.
USU Repository © 2009
Tabel 2. Komposisi asam lemak minyak kelapa Asam Lemak
Asam lemak jenuh : Asam kaproat
Asam kaprilat Asam kaprat
Asam laurat Asam miristat
Asam palmitat Asam stearat
Asam arachidat Asam lemak tak jenuh :
Asam palmitoleat Asam oleat
Asam linoleat Rumus Kimia
C
5
H
11
COOH C
7
H
17
COOH C
9
H
19
COOH C
11
H
23
COOH C
13
H
27
COOH C
15
H
31
COOH C
17
H
35
COOH C
19
H
39
COOH
C
15
H
29
COOH C
17
H
33
COOH C
17
H
31
COOH Jumlah
0,0 – 0,8 5,5 – 9,5
4,5 – 9,5 44,0 – 52,0
13,0 – 19,0 7,5 – 10,5
1,0 – 3,0 0,0 – 0,4
0,0 – 1,3 5,0 – 8,0
1,5 – 2,5 Sumber. Thieme, J.G. 1986
2.3.Standart Mutu
Standart mutu telah ditetapkan untuk menentukan minyak yang bermutu baik.
Ada beberapa faktor yang menentukan standart mutu yaitu: kandungan air dan kadar
kotoran dalam minyak, kandungan asam lemak bebas, warna dan bilangan peroksida. Ketaren, S. 1986
Tabel 3. Spesifikasi standart mutu CPKO menurut MEOMA Asam Lemak Bebas
5 maks
Risa Tania Lubis : Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dari Crude Palm Kernel Oil CPKO Dan Crude Coconut Oil CNO, 2008.
USU Repository © 2009
Kadar air dan Kadar kotoran 0.5 maks
Bilangan Iodin 19 maks
Sumber . PT Palmcoco Laboratories Tabel 4. Spesifikasi standart mutu CNO menurut MEOMA
Asam lemak bebas 4 maks
Kadar air dan kadar kotoran 1 maks
Bilangan Iodin 12 min
Warna 15 red maks
Sumber. PT Palmcoco Laboratories
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Metodologi Percobaan