Database Sejarah Singkat Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kota Langsa

Toni Winanda : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa, 2008. USU Repository © 2009

7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem

Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem. Sebagian pelatihan tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan merupakan tanggung jawab penganalisis sistem. Selain itu, penganalisis perlu merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem baru. Proses ini mencakup pengubahan file-file dari format lama ke format baru atau membangun suatu basis data, menginstall peralatan, dan membawa sistem baru untuk diproduksi.Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian dari tahap terakhir dari siklus hidup pengembangan sistem biasanya dimaksudkan untuk pembahasan. Sebenarnya, evaluasi dilakukan di setiap tahap. Kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah pemakai dituju benar-benar menggunakan sistem.Perlu diingat bahwa kerja sistem biasanya berulang, ketika penganalisis menyelesaikan satu tahap pengembangan sistem akan berlanjut ke tahap berikutnya, penemuan suatu masalah bisa memaksa penganalisis kembali ketahap sebelumnya dan memodifikasi pekerjaannya di tahap tersebut. Kenneth E. Kendall Julie E. Kendall, 1, 2003; 11.

2.6 Database

Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi dan sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen database adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan Raymond McLeod, 2004; 196. Toni Winanda : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa, 2008. USU Repository © 2009 Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang tidak sedikit. Oleh karena itu database harus disusun sebagai kriteria terpola dengan jelas sejak dari awalnya. Database akan diubah ke dalam bentuk table dalam Microsoft SQL Server 2000 dengan memperhatikan : File Table, Field, Primary Key dan sebagaimana yang merupakan bagian dari database. Singkatnya langkah awal pengolahan suatu unit data itu dilakukan di dalam database. Sebagai suatu jenis program aplikasi yang berguna untuk mengorganisasikan sejumlah data yang ada dengan model relational, Microsoft SQL Server diimplementasikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Baris pada Microsoft SQL Server dikenal dengan istilah record yang merupakan kumpulan informasi yang ada di dalam field. Sementara kolom yang di kenal dengan istilah Field merupakan tempat dimana informasi ditampung. Setiap Field dalam database akan berelasi dengan field lainnya atau dengan data lainnya.

2.7 Data dan Database Management System DBMS

2.7.1 Data

Sumber dari suatu informasi adalah data. Data berasal dari kata datum yang berarti fakta yang mengandung arti yang dihubungkandengan kenyataan, simbol-smbol, gambar-gambar, kata-kata, huruf-huruf atau simbol-simbol yan menunjukkan suatu ide objek, kondisi atau tujuan yang lain. Toni Winanda : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa, 2008. USU Repository © 2009 Data secara konseptual adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yag tidak mempunyai makna atau berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data juga dapat dikatakan sebagai representasi dari suatu fakta yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata atau angka. Manfaat data adalah sebagai sebagai suatu representasi yang dapat diingat, direkam, dan diolah menjadi informasi. Karakteristiknya adalah bahwa data bukanlah fakta, tetapi representasi dari fakta.kata sederhananya adalah data merupakan catata tentang fakta. Data yang baik adalah data yang sesuai dengan faktanya. Data sebagai sumber informasi harus dianggap sebagai aset yang harus dikelola dengan baik dan benar. Data merupakan acuan dalam melakukan semua kegiatan yang dapat menguntungkan si pemakai. Data adalah sekumpulan fakta tentang peristiwa atau operasi tanpa dipengaruhi oleh pertimbangan atau hasil analisis. Data dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Dalam suatu organisasi, data merupakan sumber daya yang sangat vital dan harus dikelola dan diproses sebaik-baiknya Jogiyanto H. M., 2001; 4. Data adalah representasi fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia pegawai, siswa, pembeli, pelanggan, barang, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya Kristanto Harianto, 2001; 3. Toni Winanda : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa, 2008. USU Repository © 2009 Dari definisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses menjadi sebuah informasi. Jadi terdapat perbedaan antara data dengan informasi dimana data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian rupa hingga berubah sifatnya menjadi informasi.

2.7.2 Database Management System DBMS

Basis data database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan sebagai perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Database Management System DBMS merupakan suatu alat berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan untuk menciptakan keadaan yang mudah dan efisien dalam pemakaian dan penyimpanan data. Dua tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data. Pengulangan data data redudancy adalah aplikasi data yang artinya data disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemapuan untuk membuat suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam table dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program. Toni Winanda : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa, 2008. USU Repository © 2009 Suatu Database Management System berisi suatu koleksi data yan saling berelasi da satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah data, menghapus data, mengambil dan membaca data. Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut biasa ditujukkan dengan kunci dari file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi. Dalam suatu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entri yang seragam. Satu record terdiri dari field- field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam suatu record. Untuk menyebut isi dari field tersebut maka digunakan attribute atau merupakan judul dari satu kelompok entity-entity tertentu, misalnya attribute alamat menunjukkan entity alamat dari pegawai. Entity adalah suatu objek yang nyata dan akan direkam. Set program pengelola merupakan satu paket program yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan atau perekaman informasi dan pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam database. Adapun tujuan dari pengolahan data yang dilakukan adalah untuk menghasilkan suatu outputkeluaran yang nantinya dipergunakan sebagai dasar untuk pengambilan suatu keputusan informasi. Toni Winanda : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa, 2008. USU Repository © 2009

2.8 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dengan nama “Thunder”, yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang dibuat oleh Microsoft, untuk menandingi bahasa pemrograman lainnya yang telah ada seperti pemrograman C, C++, Pascal, dan bahasa pemrograman lainnya. Visual basic versi 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman aplikasi yang sangat dikenal di dunia. Aplikasi visual basic mulai diproduksi pertama kali pada taun 1991. Pada tahun 1993 Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 2.0 yang mulai menarik perhatian pengembang program. Dan ketikaVisual Basic versi 3.0 dikeluarkan,versi ini menjadi bahasa pemrograman yang peling pesat perkembangannya dipasaran, sehingga banyak diminati oleh programmer. Hal ini membuat jumlah peminatnya menjadi jutaan dan terus bertambah. Pada tahun 1997 Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 5.0 yang memiliki kemampuan untuk menciptakan ActiveX Control yang membuat kita mampu menempatkannya di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis dan praktis. Kemudian pada tahun 1998 Microsoft mengeluarkan lagi Visual Basic versi 6.0 dengan tiga dimensi yang sangat berbeda dengan versi sebelumnya yaitu: 1. Standard Edition, yang merupakan produk standard dasar yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari visual basic 6.0 untuk pengembangan sebuah aplikasi. 2. Professional Edition, merupakan versi yang memberikan sarana ekstra yang dibutuhkan oleh programmer, misalnya kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana- Toni Winanda : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa, 2008. USU Repository © 2009 sarana pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine database dan pembuatan server OLE Automatication. 3. Enterprice Edition, yang memungkinkan professional programmer untuk membuat aplikasi client-server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.

2.8.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic

Lingkungan pemrograman Visual Basic mengandung semua sarana yang dibutuhkan untuk membangun program-program hebat untuk versi windows dengan cepat dan efisien. Visual basic merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur. Strktur aplikasi visual basic terdiri dari: 1. Form, yaitu windows atau jendela dimana user akan membuat user interface atau tampilan yang merupakan antar muka program. 2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan memakai text, label, ption, chec, frame, dan command. 3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki leh sebuah objek visual basic. Contoh : Name, size, colour, position dan text. Property dapat dirubah saat mendesain program atau run time ketika program dijalankan. 4. Methods, yaitu serangkaian perintah-perintah yang sudah tersedia dan dapat diminta untuk melakukan tugas tertentu. Toni Winanda : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa, 2008. USU Repository © 2009 5. Even Procedurs, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat diminta mengerjakan tugas khusus. Kode akan dieksekusi ketika ada respon dari pemakai ketika event tertentu. 6. General Procedurs, yaitu kode yang tak berhubungan dengan suatu objekt tetapi kode pada general procedurs ini sangat berhubungan dengan aplikasi. 7. Module, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan defenisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi. Dari penjelasan diatas, maka tampilan environtment visual basic dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 2.2 Tampilan layar kerja Microsoft Visual Basic 6.0 Secara rinci, tampilan layar pada visual basic 6.0 seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.2 adalah terdiri dari: Toni Winanda : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa, 2008. USU Repository © 2009 1. Toolbar, yaitu tombol-tombol yang akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah yang dapat juga disembunyikan sesuai dengan tingkat-tingkat hierarki. 2. Baris Menu, yaitu kumpulan perintah-perintah yang dikelompokkan dalam kriteria operasi yang dihasilkan. 3. Form, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program sistem yang dirancang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.3. Gambar 2.3 Tampilan Form dalam visual basic 6.0 4. Window Property, yaitu jendela yang sangat mendukung sifat-sifat dari sebuah objek yang digunakan dalam sebuah form. Tampilan dari window property dapa dilihat pada gambar 2.4 Toni Winanda : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa, 2008. USU Repository © 2009 Gambar 2.4 Tampilan Window Property visual basic 6.0 5. Window Form Layout, merupakan window yang menampilkan letak dari form posisi form pada layar monitor pada saat program dijalankan. Tampilan dari window form layout dapat dilihat pada gambar 2.5. Gambar 2.5 Tampilan Form Layout visual basic 6.0 Toni Winanda : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa, 2008. USU Repository © 2009 6. Toolbox, yaitu sebuah window yang mengandung semua objek atau kontrol yang akan digunakan untuk membentuk sebuah program aplikasi dan merupakan salah satu kontrol yang akan menjadi interface antara program aplikasi dengan yang semua objek yang diletakkan di jendela form. Tampilan dari sebuah toolbox di bahasa pemrograman visual basic 6.0 dapat dilihat pada gambar 2.6. Gambar 2.6 Tampilan toolbox visual basic 6.0. 7. Project Window, yaitu window yang menampilkan semua file didalam visual basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul form, modul class, dan modul standart yang membentuk suatu aplikasi. Tampilan dari sebuah window project dapat dilihat pada gambar 2.7. Toni Winanda : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa, 2008. USU Repository © 2009 Gambar 2.7 Tampilan window project pada visual basic 6.0 8. window code, yaitu jendela yang berisi kode-kode program yang merupakan instruksi –instruksi perintah-perintah untuk aplikasi visual basic 6.0. tampilan dari sebuah window code dapat dilihat seperti gambar 2.8. Gambar 2.8 Tampilan window code pada visual basic 6.0 9. window immediate, yaitu window yang berguna untuk mencoba beberapa insruksi program. Pada saat program diuji, window ini dapat digunakan sebagai window debug Pencari kesalahan error. Toni Winanda : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa, 2008. USU Repository © 2009

2.8.9 Crystal Report

Crystal report adalah merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun sebuah laporan. Crystal Report dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis windows seperti Borland Delphi, Visual Basic 6.0, Visual Basic .net, Visual C++, dan Visual Interdev. Beberapa kelebihan dari Crystal Report ini adalah: 1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit yang memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode program. 2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian. 3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML, dan sebagainya. Toni Winanda : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa, 2008. USU Repository © 2009 BAB 3 DESKRIPSI DINAS

3.1. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kota Langsa

Dinas Perhubungan Kota Langsa di bentuk pada tahun 2003,yaitu awal diubahnya Langsa menjadi Kota Madya,yang sebelumnya menjadi ibu kota dari Kabupaten Aceh Timur.Saat pertama kali dibentuk,di dalam Pemerintahan Kota Langsa,instansi ini bernama Kantor Perhubungan,Pos dan Telemunikasi,yang dikepalai oleh seorang kepala kantor dengan tingkatan struktural eselon IIItiga. Pada tahun 2007,instansi ini yang dulunya berjenjang struktural sebagai kantor diubah menjadi kedinasan yang bernama Dinas perhubungan dan Pariwisata Kota Langsa yang dikepalai oleh seorang Kepala Dinas.Instansi ini terbagi atas empat bagian struktural yang terdiri atas bagian tata usaha,bagian perhubungan darat,bagian perhubungan laut,dan pariwisata. Maksud dan tujuan dibentuknya kedinasan karena berkembangnya bidang perhubungan Kota Langsa,dengan unit kerja yang berbeda-beda,yaitu dengan pengaktifan kembali terminal baru yang dulunya pasif dikarenakan faktor keamanan dan belum cukupnya sumber daya manusia dan faktor teknis lainnya.Bertambahnya jumlah kendaraan baik umum maupun pribadi dan bidang-bidang perhubungan darat Toni Winanda : Sistem Informasi Data Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Langsa, 2008. USU Repository © 2009 yang lainnya menyebabkan instansi ini mempunyai unit kerja yang sudah seharusnya dibentuk badan yang lebih besar yaitu menjadi kedinasan. Pengaktifan pelabuhan Kota Langsa yang dulunya tidak berjalan dikarenakan faktor keamanan ,juga menjadi faktor ditingkatkan status kantor menjadi kedinasan yang kini diharapkan dapat menjadikan pelabuhan menjadi fasilitas kota dan aset kota untuk kemajuan masyarakat Kota Langsa Khususnya dan daerah sekitar pada umumnya.Karena dengan adanya pelabuhan,diharapkan dapat melancarkan arus barang dan jasa. Di sektor pariwisata,diharapkan dapat memajukan pariwisata Kota Langsa,yaitu dengan meninjau kembali potensi wisata yang ada.Karena dengan majunya sektor pariwisata,akan berdampak besar bagi peradaban masyarakat kota dan menambah pendapatan kota yang tentunya juga menjadi faktor pandukung pembangunan serta memperkenalkan kota Langsa kepada pihak luar. Dengan dibetuknya Badan Pemrintahan menjadi kedinasan diharapkan sektor perhubungan dan pariwisata kota Langsa menjadi lebih maju dan tertib,sehingga memberikan suasana lalulintas yang aman dan kondusif.

3.2 Visi dan Misi Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kota Langsa