Unsur – Unsur Sistem Akuntansi

Eddy A. Torong : Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket Pada PT. Sriwijaya Air, 2010. Adapun fungsi dari sistem akuntansi adalah sebagi berikut : a. menentukan hasil operasi, b. mengikuti kejadian – kejadian yang menyangkut harta dan kewajiban perusahaan, c. mengatur transaksi tertentu, misalnya : pembelian peralatan dan perlengkapan, pengiriman barang dan sebagainya. Tujuan sistem akuntansi adalah : a. menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen, pemilik atau pemegang sahan secara cepat dan tepat c. menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pihak luar perusahaan, seperti: Bank dan lembaga lainnya yang berkaitan dengan perusahaan, d. menyempurnakan pengendalian melalui organisasi, prosedur – prosedur dan cara – cara lain untuk menggambarkan kekayaan perusahaan.

2.4 Unsur – Unsur Sistem Akuntansi

Dari pengertian sistem akuntansi yang telah disebutkan diperoleh kesimpulan bahwa sistem akuntansi terdiri atas unsur – unsur : a. Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam didokumentasikan di atas secarik kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini, data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan. Contoh formulir adalah : Eddy A. Torong : Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket Pada PT. Sriwijaya Air, 2010. faktur penjualan, bukti kas masuk, kwitansi dan lainnya. Dengan faktur penjualan, direkam data mengenai nama pembeli, alamat pembeli, jenis dan kuantitas barang yang dijual, harga barang, tanda tangan otorisasi dan sebagainya. Dengan demikian faktur penjualan digunakan untuk mendokumentasikan trasaksi penjualan. Dalam sistem akuntansi secara manual manual system, media yang digunakan untuk merekam pertama kali data transaksi keuangan adalah formulir yang dibuat dari kertas paper form. Dalam sistem akutnansi dengan computer computerized system digunakan berbagai macam media untuk memasukkan data ke dalam sistem pengolahan data seperti : papan ketik keyboard, optical and magnetic characters and code, mice, voice, touch sensors dan cats. b. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Sumber informasi pencatatan dalam jurnal adalah formulir. Dalam jurnal ini, data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Dalam jurnal ini terdapat kegiatan peringkasan data, yang hasil peringkasannya berupa jumlah rupiah transaksi tertentu kemudian di posting ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar. Contoh jurnal adalah : jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan dan jurnal umum c. Buku besar Buku besar general ledger terdiri dari rekening – rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening dalam buku besar ini desediakan sesuai dengan unsur – unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Rekening buku besar ini di satu pihak Eddy A. Torong : Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket Pada PT. Sriwijaya Air, 2010. dapat dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan, di pihak lain dapat dipandang pula sebagai sumber informasi keuangan untuk menyajikan laporan keuangan. d. Buku Pembantu Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu subsidiary ledger. Buku pembantu ini terdiri dari rekening – rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir books of final entry, yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain sesudah data akuntansi dringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu. Buku besar dan buku pembantu disebut sebagai catatan akuntansi akhir juga Karena setelah data akuntansi keuangan dicatat dalam buku – buku tersebut, proses akuntansi selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan, bukan pencatatan lagi ke dalam akuntansi. e. Laporan Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan harga pokok produksi dan laporan biaya pemasaran. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akutansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak computer dan tayangan pada layar monitor komputer. Pada dasarnya laporan ini berguna sebagai informasi yang akan digunakan oleh pihak intern maupun ekstern perusahaan. Eddy A. Torong : Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket Pada PT. Sriwijaya Air, 2010.

2.5 Sistem Akutansi Penjualan