Sistem Akuntansi Penjualan Tunai

Eddy A. Torong : Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket Pada PT. Sriwijaya Air, 2010.

2.5 Sistem Akutansi Penjualan

Dalam menjalankan catatan akuntansi penjualan, PT. Srywijaya Air melaksanakannya dengan mencatat transaksi di dalam buku harian secara kronologis.

2.5.1 Sistem Akuntansi Penjualan Tunai

Pengertian penjualan tunai menurut Mulyadi 2001;455 adalah: “ penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli.” Kegiatan penjualan secara tunai ini ditangani oleh perusahaan melalui sistem penjalan tunai. Penjualan tunai biasanya dicatat pada register kas dan pada akhir kerja akan dijumlah. Penjualan tunai semacam ini dapat dicatat sebagai berikut : Kas xxx Penjualan xxx Sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan dagang, berasal dari transaksi penjualan tunai. Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari penjualan tunai mengharuskan: 1. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakukan Internal Check. 2. Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan transaksi penerimaan kas. Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah : 1. Fungsi penjualan. Eddy A. Torong : Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket Pada PT. Sriwijaya Air, 2010. Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas. 2. Fungsi kas Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli. 3. Fungsi akuntansi Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan membuat laporan penjualan. Catatan akuntansi yang digunakan dalam pejualan tunai adalah sebagai berikut : 1. Jurnal penjualan Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan. Jika perusahaan menjual berbagai macam produk dan menajemen memerlukan informasi penjualan setiap jenis produk yang dijualnya selama jangka waktu tertentu, dalam jurnal penjualan disediakan satu kolom untuk setiap jenis produk guna meringkas informasi penjualan menurut jenis produk tersebut. 2. Jurnal penerimaan kas Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai. 3. Jurnal umum Jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual. Eddy A. Torong : Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket Pada PT. Sriwijaya Air, 2010. 4. Kartu persediaan Kartu persediaan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persediaan ini juga untuk mengawasi mutasi dan persediaan. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Pengertian penjualan kredit menurut Mulyadi 2001;210 adalah : “penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut.” Untuk menghindari tidak tertagihnya piutang, setiap penjualan kredit yang pertama kepada seorang pembeli selalu didahului dengan analisis terhadap dapat atau tidaknya pembeli tersebut diberi kredit. Kegiatan penjualan secara kredit ditangani oleh perusahaan melalui sistem penjualan kredit. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah : a. Jurnal Penjualan Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, baik secara tunai maupun kredit. Jika perusahaan menjual beberapa macam produk dan manajemen memerlukan informasi penjualan menurut jenis produk, dalam jurnal penjualan dapat disediakan kolom – kolom untuk mencatat penjualan menurut jenis produk tersebut. b. Kartu Piutang Catatan akuntansi ini merupakan bukti pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap – tiap debiturnya. c. Jurnal Umum Eddy A. Torong : Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket Pada PT. Sriwijaya Air, 2010. Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu. Prosedur Penjualan Tingkat penjualan yang dicapai PT. Sywijaya Air juga dipengaruhi secara langsung oleh strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan. Dalam menjalankan pemasaran, perusahaan juga menerapkan konsep pemasaran modern yaitu “bauran” yang terdiri dari : 1. Harga Price Harga juga merupakan variable yang dapat dikendalikan dan menentukan diterima atau tidaknya suatu produk oleh konsumen. Dalam penetapan harga jual dapat dilihat dari berbagai sudut, antara lain berdasarkan pada biaya, berdasarkan keseimbangan antara permintaan dan penawaran atau berdasarkan letak geografis suatu perusahaan, dan berdasarkan laba yang diinginkan perusahaan. 2. Promosi Promotion Perusahaan memerlukan kekuatan promosi untuk meningkatkan omset atau pendapatan perusahaan. Dapat dikatakan bahwa promosi merupakan ujung tombak pemasaran suatu produk. Semakin gencar dan inovatif promosi diluncurkan, maka semakin besar pula probabilitas pengenalan produk tersebut kepada masyarakat dan mulailah terjadi permintaan terhadap produk tersebut. 3. Tempat Place Tempat atau lokasi yang dipasarkan oleh perusahaan ini tidak terletak atau jauh dari pusat kota. Hal ini dikarenakan perusahaan ingin menjangkau konsumen yang berada di daerah yang jauh, sehingga dapat memberi kemudahan konsumen untuk memenuhi kebutuhan. Eddy A. Torong : Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket Pada PT. Sriwijaya Air, 2010. Prosedur – prosedur yang diterapkan oleh PT. Srywijaya Air terdiri atas :

2.6.1 Prosedur Penjualan Tunai