Prosedur Penjualan Tunai Sistem Akutansi Penjualan

Eddy A. Torong : Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket Pada PT. Sriwijaya Air, 2010. Prosedur – prosedur yang diterapkan oleh PT. Srywijaya Air terdiri atas :

2.6.1 Prosedur Penjualan Tunai

Menurut Mulyadi 2001;6 prosedur adalah :” suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam dari transaksi perusahaan yang terjadi berulang – ulang.” Prosedur – prosedur yang ditempuh dalam aktivitas–aktivitas penjualan adalah berbeda–beda diantara bermacam–macam perusahaan yang ada, tergantung dari besarnya perusahaan yang bersangkutan. Prosedur mengatur cara–cara dalam melakukan suatu penjualan baik barang atau jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Prosedur ini dimulai dari adanya kebutuhan atas barang dan jasa sampai barang yang dijual tersebut diterima oleh pembeli. Ada beberapa dokumen yang digunakan dalam prosedur penjualan tunai, adalah sebagai berikut : Faktur Penjualan Tunai, Pita Register Kas, Bukti Setor Bank, Rekapitulasi Harga Pokok Persediaan. a. Faktur Penjualan Tunai Dokumen ini digunakan untuk mencatat berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai. Faktur penjualan tunai diisi oleh fungsi penjualan yang berfungsi sebagai pengantar pembayaran oleh pembeli kepada fungsi kas dan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan. Tembusan faktur ini juga berfungsi sebagai slip pembungkus packing slip yang ditempelkan oleh fungsi pengiriman di atas pembungkus, sebagai alat identifikasi bungkusan barang. Eddy A. Torong : Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket Pada PT. Sriwijaya Air, 2010. b. Pita Register Kas Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin register kas Cash Register. Pita register kas ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan. c. Bukti Setor Bank Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi, dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penjualan tunai. d. Rekapitulasi Harga Pokok Persediaan Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode. Data yang direkam dalam dokumen ini berasal dari kolom “jumlah harga” dalam kolom “pemakaian”.

2.6.2 Prosedur Penjualan Kredit