Virgo Erick Chandra P. : Analisa Biaya Operasional Pada CV Roniasi Berlianson, 2007. USU Repository © 2009
3. LAPORAN LABA-RUGI 1. Definisi dan fungsi laporan laba-rugi
Komponen laporan keuangan yang kedua adalah lapopran laba-rugi. Laporan ini merupakan suatu daftar iktisar hasil dan biaya suatau perusahaan
dalam satu periode tertentu. Laporandemikian ini juga disebut dengan istilah “daftar operasi perusahaan” atau “daftar hasil dan biaya”. Tujuan daripada
penyusunan perhitungan laba rugi ialah untuk mengukur kemajuanatau perkembangan perusahaan dalam menjalankan fungsinya sehubungan dengan sifat
kegiatan perusahaan. Bagi perusahaan jasa, perhitungan laba-rugi dipergunakan sebagai alat pengukur perkembangan perusahaan dalam penjualan jasa-jasa dan
biaya-biaya yang di keluarkan sehubungan dengan operasi perusahaan. Perhitungan laba rugi perusahaan juga akan dapat menceritakan
bagaimana pertambahan atau pengurangan aktiva yagn disebabkan penjualan jasa- jasa atau barang-barang. Pertambahan aktiva sebagai akibat operasi perusahaan
disebut hasil. Sesuai dengan sifat perusahaan, hasil ini disebut hasil penjualan, hasil sewa, hasil bunga dan sebagainya. Pengurangan aktiva sebagai akibat
operasi perusahaan disebut dengan biaya. Dalam perhitungan laba-rugi hasil dalam periode tertentu akan
diperbandingkan dengan biaya-biaya untuk memperoleh pendapatan. Selisih dari hasil dan biaya-biaya akan merupakan laba atau rugi untuk periode tersebut.biaya
untuk mendapatkan hasil akan terdiri dari harga pokok penjualan atau jasa ditambah dengan biaya umum dan administrasi, dan jika ada ditambah lagi
dengan biaya lain-lain yang menjadi beban pada periode itu.
Virgo Erick Chandra P. : Analisa Biaya Operasional Pada CV Roniasi Berlianson, 2007. USU Repository © 2009
TABEL 2.2 CV. Roniasi Berlianson, Tapanuli Utara
LAPORAN LABA RUGI PERIODE 31 DESEMBER 2005 DAN 2006
KETERANGAN 2006
2005 PENJUALAN
HARGA POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
BIAYA OPERASIONAL Biaya promosi penjualan
Biaya komisi Biaya Gaji dan Tunjangan
Biaya Legalisasi Biaya Perjalanan Dinas
Biaya Penyusutan BIaya Lain-lain
Total Biaya 756.000.000
478.000.000 278.000.000
10.800.000 3.900.000
65.000.000 5.000.000
10.500.000 56.000.000
158.700.000 7.500.000
642.000.000 406.300.000
236.300.000 9.720.000
3.510.000 65.000.000
5.000.000 9.450.000
50.400.000 149.830.000
6.750.000
LABA BERSIH 119.300.000
86.470.000
Sumber : CV. Roniasi Berlianson, Tapanuli Utara tahun 2007
Virgo Erick Chandra P. : Analisa Biaya Operasional Pada CV Roniasi Berlianson, 2007. USU Repository © 2009
C. Anggaran Biaya Operasional
Anggaran biaya operasional adalah anggaran atau taksiran semua biaya yang dikeluarkan, yang pada hakekatnya dianggap habis dalam masa satu tahun
buku. Yang termasuk ke dalam anggaran biaya operasional adalah sebagai berikut:
1. Anggaran Biaya tetap fix cost budget
Anggaran biaya ini adalah anggaran biaya yang jumlahnya tetap, tidak berubah meskipun volume produk berubah sampai dengan kapasitas tertentu.
Yang termasuk di dalam biaya tetap adalah penyusutan, aktiva tetap, pajak bangunan, asuransi dan lain-lain
Prosedur penyusunan anggaran biaya tetap dapat dilakukan dengan menganalisis biaya tetap masa lalu, kemudian biaya ini diteliti dan dibuat
pertimbangan sebelumnya.
2. Anggaran biaya variabel variable cost budget
Anggaran biaya variabel adalah anggaran biaya yang jumlahnya berubah- ubah secara proporsional sesuai dengan perubahan volume produksi. Ini berarti
jika terjadi peningkatan aktivitas perusahaan maka jumlah biaya variabel akan meningkat pula, begitu juga sebaliknya jika aktivitas produksi menurun jumlah
biaya variabel pun ikut menurun. Yang termasuk biaya variabel adalah bahan baku langsung, bahan baku tidak langsung, biaya tenaga kerja langsung, overhead
pabrik.