2.3. Kerangka Konseptual
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterikatan antara variabel yang
diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian serta
merumuskan hipotesis. Dalam penelitian ini variabel independen adalah Corporate Social Responsibility,variabel dependennya adalah nilai perusahaan
firm’s value dan variabel moderatingnya adalah profitabilitas profitability dengan perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014
sebagai perusahaan yang akan diuji. Pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkapkan antara lain di dalam
laporan yang disebut Sustainability Reporting laporan keberlanjutan. Corporate Social Responsibility dapat menjadi berkelanjutan apabila program yang dibuat
oleh suatu perusahaan benar-benar merupakan komitmen bersama dari segenap unsure yang ada di dalam perusahaan itu sendiri.
Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaaan. Nilai perusahaan akan terjamin tumbuh secara berkelanjutan sustainable apabila
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY X
NILAI PERUSAHAAN Y
PROFITABILITAS Z
perusahaan memperhatikan dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan hidup karena keberlanjutan merupakan keseimbangan antara kepentingan-kepentingan
ekonomi, lingkungan dan masyarakat. Dimensi tersebut terdapat di dalam penerapan Corporate Social Responsibility yang dilakukan perusahaan sebagai
bentuk pertanggungjawaban dan kepedulian terhadap lingkungan di sekitar perusahaan. Survei yang dilakukan Monitor pada tahun 2001 mayoritas
konsumen akan meninggalkan suatu produk yang mempunyai citra buruk atau diberitakan negatif. Banyak manfaat yang diperoleh perusahaan dengan
pelaksanan corporate social responsibility, antara lain produk semakin disukai oleh konsumen dan perusahaan diminati investor.
Pelaksanaan Corporate Social Responsibility akan meningkatkan nilai perusahaan dilihat dari harga saham dan laba perusahaan earning sebagai akibat
dari para investor yang menanamkan saham di perusahaan. Nurlela dan Islahuddin 2008 menyatakan bahwa dengan adanya praktik CSR yang baik, diharapkan
nilai perusahaan akan dinilai dengan baik oleh investor.
2.4. Hipotesis Penelitian