39 ulang enzim ke IV diperoleh yield sebesar 11,467, persen penurunan yield yang
diperoleh lebih kecil yaitu 68,015 .
4.4 ANALISIS AKTIVITAS ENZIM LIPOZYME
Pada penelitian ini, telah dilakukan analisis aktivitas lipozyme dengan menghitung persen hidrolisa minyak kelapa sawit CPO yang merupakan salah satu
parameter untuk mengetahui seberapa banyak minyak yang akan terhidrolisis menjadi asam lemak dalam waktu tertentu dapat dilihat pada gambar 4.6.
Gambar 4.6 Diagram Aktivitas Enzim Oleh Lipozyme Sebelum Pemakaian dan Setelah Pemakaian Ulang IV
Gambar 4.6 menunjukkan diagram aktivitas enzim oleh Lipozyme sebelum dan setelah pemakaian IV. Dapat dilihat bahwa aktivitas enzim menurun setelah
pemakaian IV menurun sebesar 0,34. Penurunan tingkat hidrolisis tersebut dikarenakan rusaknya struktur tiga dimensi enzim sebab pada kondisi tersebut gugus
OH- dari lingkungan akan berikatan dengan ion H+ dari gugug COO- sisi aktif enzim membentuk H
2
O. Hal tersebut mengakibatkan rusaknya ikatan antara atom hidrogen dengan oksigen, Akibatnya enzim kehilangan aktivitas katalitiknya. Penambahan air
dibutuhkan untuk mengaktifkan sisi katalitik dari enzim. Jumlah air yang sedikit akan mengurangi kemungkinan kontak fisik antara enzim dengan air, sehingga
proses hidrolisis tidak berjalan optimal [51]. Tetapi, jika penambahan air dilakukan
0,0 0,2
0,4 0,6
0,8 1,0
P ers
en H
id ro
li sa
Sebelum Pemakaian Ulang Setelah Pemakaian Ulang IV
40 secara berlebihan maka dapat mengurangi yield yang dihasilkan sebab enzim lebih
larut dalam air dibandingkan dengan minyak. Selain itu, dapat dijelaskan bahwa aktivitas enzim setelah pemakaian IV jauh
menurun dibandingkan sebelum pemakaian dengan persen hidrolisis memperoleh total penurunan yield sebesar 78,015 dapat dilihat pada Lampiran 2.
Aktivitas enzim mengalami penurunan secara signifikan pada setiap pengulangan enzim hingga pengulangan enzim ke IV. Hal ini disebabkan oleh
inhibitor sehingga tertutupnya pori - pori pada Lipozyme yang berperan sebagai sisi aktif enzim. Yang menjadi salah satu inhibitor yaitu berupa terakumulasinya
minyak sawit yang tidak terkonversi pada pori-pori Lipozyme. Akumulasi minyak sawit pada lipozyme berupa asam oleat. Hal ini didasari oleh sifat asam oleat yang
dapat teradsorp pada pori-pori enzim terimobilisasi [52].
4.5 SIFAT FISIK DARI BIODIESEL