Penyediaan Biakan Stok bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus. Pengenceran Bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus Pengujian Aktivitas Antibakteri

3.3 Skema Penelitian 3.3.1 Pembuatan Media Nutrien Agar NA dalam Tabung Miring Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer Dilarutkan dengan 100 mL akuades Dipanaskan diatas hot plate sampai mendidih sambil diaduk Didinginkan Dimasukkan sebanyak 5 mL kedalam beberapa tabung reaksi Ditutup dengan kapas Disterilisasi di dalam autoklaf pada suhu 121 C dan 15 psi selama 15 menit Dibiarkan hingga memadat dalam keadaan miring

3.3.2 Penyediaan Biakan Stok bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus.

Media Nutrient Agar Hasil 2,3 gram Nutrient Agar Universitas Sumatera Utara Digoreskan 1 ose biakan Escherichia coli secara aseptis Diinkubasi dalam incubator pada suhu 35 C selama 2 × 24 jam Dilakukan hal yang sama untuk bakteri Stapylococcus aureus

3.3.3 Pengenceran Bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus

Disuspensikan bakteri Escherichia coli dari stok bakteri di media miring Nutriet Agar secara aseptis dengan menggunakan jarum ose Disamakan kekeruhannya dengan suspensi standar Mc.Farland Dilakukan hal yang sama untuk bakteri Stapylococcus aureus Media Nutrient Agar dalam Tabung Miring Hasil 10 mL NaCl 0,9 steril Suspensi Bakteri 10 8 kolonimL Universitas Sumatera Utara

3.3.4 Pengujian Aktivitas Antibakteri

Dibasahi dengan ekstrak metanol bunga Diinokulasikan diatas media Rosella 10,20,30,40,50 dan metanol MHA di dalam cawan petri sebagai kontrol. Diletakkan blankdish yang telah dibasahi ekstrak metanol bunga Rosella Diinkubasi secara terbalik pada suhu 35 C selama 24 jam Diukur diameter zona bening yang terbentuk disekitar blankdisk Dilakukan hal yang sama untuk bakteri Stapylococcus aureus Suspensi Bakteri Escherichia coli 10 8 kolonimL Media MHA + suspensi bakteri Escherichia coli Blank dish Blankdish basah Hasil Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol bunga Rosella Hibiscus sabdariffa L terhadap bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus menunjukkan adanya aktivitas penghentian pertumbuhan, hal ini dapat dilihat dari hasil pengukuran diameter zona bening yang terbentuk yaitu berupa wilayah jernih disekeliling kertas cakram yang mengandung ekstrak metanol bunga Rosella yang dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini. a b Gambar 4.1 Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol bunga Rosella terhadap bakteri a Escherichia coli dan b Stapylococcus aureus Universitas Sumatera Utara Hasil pengukuran diameter zona bening aktivitas antibakteri ekstrak metanol bunga Rosella terhadap bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 Rataaan diameter zona bening ekstrak metanol bunga Rosella terhadap bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus Konsentrasi ekstrak Diameter Zona Bening bening mm vv Escherichia coli Stapylococcus aureus Kontrol 10 20 30 40 50 0,00 2,00 3,67 5,00 8,00 10,00 0,00 0,00 2,83 4,17 5,50 6,83

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Uji Antibakteri Ekstak Daun Sirsak (Annonamuricata Linn) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcusaureus

8 79 54

Uji Aktivitas Antibakteriekstrak Etanol Daun Kembang Bulan(Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Pseudomonas aeruginosa

10 75 66

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

2 59 77

Uji efek ekstrak etanol bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan

8 57 98

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Rosela(Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538 DAN Esc

1 8 15

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KLOROFORM KELOPAK ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) TERHADAP Propionibacterium acne, Escherichia coli, DAN Staphylococcus aureus SERTA UJI BIOAUTOGRAFI.

0 1 20

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR KELOPAKROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) TERHADAP UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR KELOPAK ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) TERHADAP Propionibacterium acne, Escherichia coli, DAN Staphylococcus aureus MULTIRES

1 5 17

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR KELOPAK ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) TERHADAP Propionibacterium acne, Escherichia coli, DAN Staphylococcus aureus MULTIRESISTEN.

0 1 17

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Terhadap Escherichia Coli, Salmonella Typhi Dan Staphylococcus Aureus Dengan Metode Difusi Agar.

0 3 39