Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Definisi Kelainan bawaan Embriogenesis

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka diperlukan suatu penelitian deskriptif mengenai angka kejadian dan gambaran kelainan bawaan pada bayi baru lahir di RSIA Sri Ratu tahun 2009.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran kelainan bawaan pada bayi baru lahir di RSIA Sri Ratu tahun 2009. 1.3.2.Tujuan Khusus 1. Mengetahui karakteristik bayi baru lahir di RSIA Sri Ratu berdasarkan jenis kelamin, maturitas, dan kelainan bawaan. 2. Mengetahui insidensi kelainan bawaan pada bayi baru lahir di RSIA Sri Ratu Medan 3. Mengetahui jenis kelainan bawaan di RSIA Sri Ratu Medan

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan berupa: 1. Sebagai masukan awal untuk dilakukannya penelitian – penelitian lanjutan mengenai insidensi dan profil kelainan – kelainan kongenital spesifik secara nasional. 2. Untuk ikut memacu terbentuknya “Birth Defect Centre “ di Indonesia. 3. Memberikan masukan tentang jumlah dan jenis kelainan bawaan kepada RSIA Sri Ratu Medan. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Kelainan bawaan

Kelainan kongenital atau bawaan adalah kelainan yang sudah ada sejak lahir yang dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun non genetik. Ilmu yang mempelajari kelainan bawaan disebut dismorfologi Effendi, 2006 dalam Neonatologi IDAI 2008.

2.2. Embriogenesis

Menurut Effendi 2006 dalam Neonatologi IDAI 2008, embriogenesis normal merupakan proses yang sangat kompleks Perkembangan pranatal terdiri dari 3 tahap yaitu: 1. Tahap implantasi implantation stage, dimulai pada saat fertilisasi pembuahan sampai akhir minggu ketiga kehamilan. 2. Tahap embrio embryonic stage, awal minggu keempat sampat minggu ketujuh kehamilan:  Terjadi diferensiasi jaringan dan pembentukan organ definitif.  Jaringan saraf berproliferasi sangat cepat dengan menutupnya tabung saraf neural tube dan fleksi dari segmen anterior membentuk bagian-bagian otak.  Jantung mulai berdenyut, sehingga darah dapat bersirkulasi melalui sistem vaskular yang baru terbentuk meskipun struktur jantung belum terbentuk sempurna.  Terlihat primordial dari struktur wajah, ekstremitas dan organ dalam. 3. Tahap fetus fetal stage, dimulai minggu kedelapan sampai lahir. Pada tahap ini diferensiasi seluruh organ telah sempurna, bertambah dalam ukuran, pertumbuhan progresif struktur skeletal, muskulus dan terutama otak. Universitas Sumatera Utara

2.3. Embriogenesis abnormal