Insidensi Prematuritas pada Bayi Baru Lahir Insidensi Kelainan Bawaan pada Bayi Prematur Bayi baru Lahir dengan Kelainan Bawaan

5.1.5 Insidensi Prematuritas pada Bayi Baru Lahir

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari bayi baru lahir di RSIA Sri Ratu Medan, maka dapat dilihat insidensi bayi yang mengalami Prematuritas. Dari 1317 bayi baru lahir , 89 orang mengalami prematuritas 6,8. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.4. di bawah ini: Tabel 5. 4. Insidensi Prematuritas pada Bayi Baru Lahir di RSIA Sri Ratu Medan Tahun 2009 Bayi Baru Lahir Frekuensi Persen 1. Bayi dengan Prematuritas 89 6,8 2. Bayi tanpa Prematuritas 1228 93,2 Total 1317 100

5.1.6 Insidensi Kelainan Bawaan pada Bayi Prematur

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari bayi baru lahir di RSIA Sri Ratu Medan, maka dapat dilihat insidensi bayi prematur yang mengalami kelainan bawaan. Dari 89 bayi yang mengalami prematuritas, 4 orang mengalami kelainan bawaan 4,5. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.4. di bawah ini: Tabel 5. 5. Insidensi Kelainan Bawaan pada Bayi Prematur di RSIA Sri Ratu Medan Tahun 2009 Bayi Prematur Frekuensi Persen 3. Bayi dengan kelainan 4 4,5 4. Bayi tanpa kelainan 85 95,5 Total 89 100 Universitas Sumatera Utara

5.1.7 Bayi baru Lahir dengan Kelainan Bawaan

Berdasarkan hasil yang didapat, dari 20 pasien yang mengalami kelainan bawaan, jenis kelainan yang paling banyak adalah PJB Penyakit Jantung Bawaan 5 pasien, kemudian diikuti dengan polidaktili 3 pasien, mikropenis 2 pasien, multiple congenital 1 pasien dan Down Syndrome 1 pasien, hernia scrotalis dekstra 1 pasien, hernia umbilikalis 1 pasien, hidrocephalus 1 pasien, hipoplasia digiti manus 1 pasien, indeterminate sex 1 pasien, katarak kongenital 1 pasien, labioschizis 1 pasien, mandibular asimetrik 1 pasien. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.5. di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 5. 6. Jenis Kelainan Bawaan pada Bayi Baru Lahir di RSIA Sri Ratu Medan Tahun 2009 Sistem Jenis Frekuensi Persen 1 PJB PDA + PFO 1 0,4 VSD 1 Belum teridentifikasi 3 2 Ekstremitas Polidaktili 3 0,2 3 Genital Mikropenis 2 0,2 Ambiguous genitalia 1 0,1 4 Kromosomal Sindroma Down 1 0,1 5 Saraf Hidrosefalus 1 0,1 6 Pencernaan Hernia Skrotalis Dekstra 1 0,1 Hernia Umblikalis 1 0,1 Mandibular Asmetrik 1 0,1 7 Mata Katarak kongenital 1 0,1 8 Oro-facial cleft Labioschizis 1 0,1 9 Malformasi lain Hipolasia digiti manus 1 0,1 Multiple congenital 1 0,1 10 Telinga, wajah, leher 11 Pernafasan 12 Defek dinding abdomen 13 Perkemihan 14 Muskulo-skeletal 15 Sindroma teratogenik Total 20 1,5 Universitas Sumatera Utara

5.2. Pembahasan