Analisis Distribusi Pada PT.Rivegamora Medan
7 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
ANALISIS DISTRIBUSI PADA PT. RIVEGAMORA M E D A N
TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh :
DESY KURNIAWATI 092101130
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Medan 2012
(2)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NAMA : DESY KURNIAWATI
NIM : 092101130
PROGRAM STUDI : D-III KEUANGAN
JUDUL : ANALISIS DISTRIBUSI PADA
PT.RIVEGAMORA MEDAN
Tanggal : 2012 Dosen Pembimbing
(Drs. Liasta Ginting, SE, M.Si) NIP . 19590719 198703 1 003
Tanggal : 2012 Ketua Program Studi
(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP . 19591229 198903 1 002
Tanggal : 2012 Dekan Fakultas Ekonomi
(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec) NIP . 19550810 198303 1 004
(3)
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim,,,
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul : “Analisis Distribusi pada PT. Rivegamora Medan”.
Selesainya penulisan tugas akhir ini, tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis patut menyampaiakn ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Teristimewa kepada Ayahanda Alm. Djapon Hadi Susanto dan Ibunda tercinta Tarmini yang tidak henti-hentinya memberikan perhatian, dukungan, serta do’a yang tulus kepada penulis. Abangku Tohirin SE, Ak dan istri Ika Wisnutantri SE,Ak yang telah membimbing penulis dari awal melaksanakan perkuliahan. Mas Gun beserta istri Lisna, Mas Saeful. Juga buat keponakan penulis yang selalu ceria Nadira, Hayu, Naura, Manda. Terima kasih atas semuanya.
2. Bapak Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.
3. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku ketua jurusan Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.
4. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si, selaku sekretaris jurusan Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.
(4)
5. Bapak Drs. Liasta Ginting, SE, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk mengoreksi Tugas Akhir ini. 6. Bapak H. Arief Makmur Nasution selaku Direktur Utama PT. Rivegamora
Medan yang telah memberikan izin riset kepada penulis serta membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Rekan-rekan penulis yang selalu berada disamping penulis, Donna, Nisa, Nazlila, Ajeng, Randa, Ojik, Ali.
8. Rasa terima kasih juga penulis ucapkan buat teman-teman Magang Gelombang II, dan teman-teman lain khususnya stambuk ‘09 yang telah terus bersemangat bersama penulis selama tiga tahun.
Tiada lain harapan penulis, mudah-mudahan tugas akhir ini walaupun masih dalam wujud jauh dari sempurna, dapat bermanfaat bagi penulis dan juga bagi pembaca. Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Medan, Juli 2012 Penulis
(5)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II GAMBARAN UMUM PT. RIVEGAMORA MEDAN ... 7
A. Sejarah Singkat ... 7
B. Kegiatan Usaha ... 8
C. Struktur Organisasi Perusahaan ... 9
D. Uraian Tugas ... 12
E. Kinerja Usaha Terkini ... 15
BAB III PEMBAHASAN... 17
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 34
A. Kesimpulan ... 34
(6)
DAFTAR PUSTAKA ... 36 LAMPIRAN
(7)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Penjualan Perumahan Grand Algeria Tahun 2010 ... 16 Tabel 3.1 Penjualan Rumah dan Ruko Tahun 2011 ... 29
(8)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Rivegamora Medan ... 11
Gambar 3.1 Skema Jalur Distribusi PT. Rivegamora Medan ... 21
Gambar 3.2 Skema Management Penjualan ... 23
Gambar 3.3 Skema Management Pembelian ... 24
Gambar 3.4 Skema Penjualan & Pembelian dan Penerimaan Pembayaran 25 Gambar 3.5 Skema Administrasi Biaya ... 26
Gambar 3.6 Grafik Penjualan Rumah dan Ruko ... 30 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan zaman kerap kali di ikuti dengan beraneka ragamnya aktivitas-aktivitas yang di lakukan masyarakat pada berbagai segi kehidupan. Semakin meningkatnya jumlah kebutuhan yang dirasakan bagi sebagian masyarakat terhadap suatu produk (barang, jasa dan lain-lainnya), merupakan kesempatan pasar yang cukup besar bagi suatu produk. Kondisi demikian memunculkan dua hal penting yang terkait dengan perusahaan yakni peluang (opportunity) dan ancaman (threat).
Peluang berarti suatu kondisi yang akan memberikan manfaat apabila dicapai melalui usaha-usaha tertentu dan merupakan ancaman apabila kesempatan pasar yang akan dimanfaatkan oleh pesaing.
(9)
Pada dasarnya perdagangan merupakan kegiatan distribusi karena distribusi merupakan kegiatan utama dalam sebuah system perdagangan. Cara yang digunakan untuk menyalurkan barang dan jasa dibedakan menjadi system distribusi langsung, system distribusi semu langsung dan sitem distribusi tidak langsung.
Menurut Sri Pujiastuti ditribusi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang atau suatu badan untuk menyampaikan suatu barang atau jasa dari produsen ke konsumen yang membutuhkan.
Menurut Mohammad Yasin distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang penting karena memperlancar hubungan antara produsen dengan konsumen.
Dan Menurut Teguh Budianto Distribusi merupakan kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar serta mempermudahkan penyampaian produk (barang dan jasa) dari produsen kepada konsumen sehingga penggunaannya sesuai (jenis, jumlah, harga, tempat, dan waktu) dengan yang diperlukan.
Setiap badan usaha itu mempunyai tujuan pokok yaitu memperoleh keuntungan yang maksimal serta memberikan kepuasan kepada konsumen. Dengan diperoleh keuntungan dan dapat diberikan kepuasan konsumen tersebut, maka perusahaan akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan sekaligus perkembangannya.
Persaingan yang semakin ketat tidak dapat dihindari dalam dunia usaha, tetapi merupakan tantangan yang harus dihadapi. Berbagai macam cara yang harus dilakukan untuk dapat menguasai pasar, salah satunya dengan menggunakan peran marketing untuk mennyalurkan barang-barang dari produsen kepada konsumen atau pemakai akhir.
(10)
Dalam penjualan hasil produksi, produsen haruslah memperhatikan peranan distribusi. Karena jika produsen membuat kesalahan dalam distribusi maka produk yang dihasilkan tidak akan sampai ke pasar yang akan dituju. Dalam pelaksanannya, peranan distribusi sangat penting dalam menunjang keberhasilan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, karena distribusi yang kreatif dan dapat dipercaya itu akan dapat membantu produsen dalam mencapai hasil pemasaran yang diinginkan.
Perusahaan harus berusaha mempengaruhi konsumen untuk dapat menciptakan keinginan dan kepercayaan atas produk yang dihasilkan. Distribusi yang tepat akan memudahkan konsumen untuk mengkonsumsi produk yang diinginkan, sehingga konsumen tidak mengkonsumsi produk lainnya.
Kegiatan penjualan merupakan salah satu dari seluruh kegiatan pemasaran lainnya dimana keberhasilan pemasaran akan ditentukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor yang dimaksud berupa faktor internal yaitu faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan yang terdiri dari beberapa variabel seperti produk, promosi, harga dan distribusi.
Dan faktor yang lain berupa faktor eksternal yaitu berupa faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan yang terdiri dari lingkungan mikro yang terdiri dari variabel-variebel seperti pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, perusahaan distribusi fisik dan publik. Lingkungan yang kedua dari faktor eksternal berupa lingkungan makro yang terdiri dari variabel-variabel seperti kependudukan, kondisi perekonomian, kekuatan sosial dan budaya, kekuatan hukum dan politik serta teknologi.
(11)
Dalam rangka meningkatkan penjualan produk, maka perusahaan perlu melakukan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran yang dimaksud adalah marketing mix (bauran pemasaran). Salah satu variable mix (bauran pemasaran) adalah place (tempat) atau dapat diartikan sebagai saluran distribusi.
Menurut David A. Revzan dalam Marketing Organization Thought The Channel mendefinisikan saluran distribusi sebagai suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai kepada pemakai.
Menurut Kotler dan Amstrong saluran distribusi merupakan kumpulan organisasi saling tergantung yang terlibat dalam proses menyediakan produk atau jasa agar dipakai atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna distribusi.
Penentuan saluran distribusi akan menyangkut penggunaan perantara untuk mendistribusikan barang/jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen. Dengan demikian proses penyaluran barang/jasa akan menjadi lebih mudah dan lancar karena kemampuan saluran distribusi yang dapat menjangkau kelompok konsumen tertentu serta menjamin persediaan produk sehingga mudah diperoleh dimana saja dan kapan saja pada saat dibutuhkan oleh konsumen.
Dalam suatu saluran distribusi anggota saluran distribusi melaksanakan sejumlah fungsi (Kotler, 2002). Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik.
(12)
1. Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran.
2. Promotion, yaitu pengembangan komunikasi persuasif tentang produk yang ditawarkan.
3. Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
4. Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
5. Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi / orang lain.
Untuk dapat mendukung keberhasilan pemasaran yang pada akhirnya akan berdampak terhadap keberhasilan kegiatan penjualan, maka hal ini akan tergantung pada kemampuan manajemen dalam menganalisis dan memanfaatkan berbagai variabel yang dimilikinya serta merancang secara strategis program-program pemasaran dalam kerangka lingkungan yang dihadapi perusahaan kemudian menjalankan rencana tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui dan meneliti lebih jauh yang kemudian disajikan dalam Tugas Akhir berjudul : “ANALISIS DISTRIBUSI PADA PT. RIVEGAMORA MEDAN”.
B. Perumusan Masalah
Pada umumnya setiap perusahaan menghendaki peningkatan dari hasil penjualan produknya. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut di atas.
(13)
Dimana distribusi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan. Dari uraian di atas, dapat diidentifikasikan masalah yang pada gilirannya akan dibahas sesuai dengan batasan kemampuan penulis, adalah sebagai berikut: “Apakah analisis distribusi pada PT. RIVEGAMORA MEDAN telah dilaksanakan dan adakah pengaruhnya terhadap hasil penjualan?”.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
a. Mengetahui pengaruh distribusi terhadap hasil penjualan pada PT. RIVEGAMORA MEDAN.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi penulis, tetapi juga bermanfaat bagi perusahaan, serta peneliti sejenis.
a. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam usaha meningkatkan efesiensi dan efektifitas yang akan membantu kebijaksanaan pendistribusian pada perusahaan.
b. Bagi penulis
Penulis dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan distribusi pada perusahaan, dan mengetahui pengaruh distribusi terhadap penjualan.
(14)
Dipakai sebagai perbandingan informasi bagi rekan-rekan yang akan melakukan penelitian pada masa yang akan datang.
(15)
BAB II
GAMBARAN UMUM PT RIVEGAMORA MEDAN
A. Sejarah Singkat
PT. Rivegamora berdiri dengan akte pendirian No.16 tanggal 22 November 2000 dan telah terdaftar di notaris Alina Hanum, SH. Di dalam akte tersebut di jelaskan bahwa perusahaan bergerak dalam bidang developer properti. Perusahaan ini dirintis oleh H. Arief Makmur Nasution, SE. Kantor pemasaran PT. Rivegamora berlokasi di Jln. Letda Sujono No. 16 Medan.
Di awal berdirinya perusahaan ini, PT. Rivegamora membangun perumahan pertamanya yaitu Grand Albania yang berlokasi di Jalan Pertiwi, Medan. Pada perumahan pertamanya ini PT Rivegamora membangun 79 unit rumah dan satu ruko. Seiring dengan berkembangnya developer properti ini, pada tahun 2010 PT. Rivegamora kembali membangun perumahan. Perumahan tersebut adalah Grand Algeria yang berlokasi di Pasar VIII Tembung dengan 133 unit rumah dan tiga ruko. Kemudian pada tahun 2011 didirikan Perbaungan City Resident di Pasar Bengkel Perbaungan dengan 30 unit rumah dan tiga ruko.
PT. Rivegamora juga menawarkan fasilitas-fasilitas yang memadai di dalam kompleks perumahannya. Fasilitas-fasilitas utama adalah pemasangan air PAM, listrik PLN, jalan kompleks yang terbuat dari paving block, dan security perumahan. Fasilitas-fasilitas penunjangnya adalah pembangunan mesjid, taman, dan kolam renang di dalam kompleks perumahannya.
(16)
PT. Rivegamora Medan menawarkan rumah dengan berbagai tipe sebagai berikut: 1. Tipe 54 (6m x 14m)
Rumah dengan tipe 54 ini memiliki garasi, ruangan tamu, satu kamar utama (4m x 3m), dua kamar keluarga (3m x 2,5m), dapur, dan dua kamar mandi.
2. Tipe 60 (7m x 14m)
Rumah dengan tipe 60 ini memiliki garasi, teras, ruangan tamu, satu kamar utama (4,5m x 3m), dua kamar keluarga (3m x 2,5m), dapur, dan dua kamar mandi.
3. Tipe 37 (6m x 12 m)
Rumah dengan tipe 37 ini memiliki garasi, ruangan tamu, dua kamar tidur (3m x 2,5m), dapur, dan satu kamar mandi.
4. Tipe 46 (6m x 13m)
Rumah dengan tipe 46 ini memiliki garasi, teras, ruangan tamu, dua kamar tidur (3m x 3m), dapur, dan satu kamar mandi.
5. Tipe 56 (7m x 13m)
Tipe ini memiliki ruangan tamu, satu kamar utama (9m x 6m), dua kamar keluarga (3m x 2,5m), dapur, kamar mandi, dan garasi.
B. Kegiatan Usaha
Perusahaan developer properti adalah pembangunan sektor bisnis yang fundamental untuk membangun sebuah negara. Developer properti adalah salah satu sektor riil yang menyerap cukup banyak tenaga kerja sehingga bisa meningkatkan pembangunan suatu negara.
(17)
PT. Rivegamora merupakan suatu perusahaan yang kegiatan usahanya adalah jual beli rumah secara tunai ataupun kredit. Perusahaan ini bekerja sama dengan bank-bank perkreditan rumah dalam mendistribusikan perumahannya. Hal ini dimaksudkan agar tujuan perusahaan dapat dengan mudah tercapai.
Di dalam menjalankan usahanya PT. Rivegamora sangat mengutamakan kenyamanan pelanggannya. Fasilitas-fasilitas yang diberikan di setiap perumahan yang mereka kembangkan juga memadai. Fasilitas-fasilitas tersebut diantaranya adalah pembangunan mesjid, taman, dan kolam renang di dalam kompleks perumahannya.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Organisasi merupakan suatu wadah sekumpulan orang-orang yang bekerja sama (proses kerja sama dari pada sejumlah manusia) yang terikat dalam hubungan formal pada suatu hierarki untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Purwanto (2006 : 35) organisasi adalah sekelompok masyarakat yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Semakin majunya peradaban manusia maka tujuan organisasi semakin kompleks, sesuai dengan kebutuhan manusia di zaman modern ini. Maka di dalam hal ini harus ada kerjasama yang baik dan terorganisir antar kelompok dalam organisasi.
Tujuan utama dari organisasi adalah mempermudah pelaksanaan tugas atau pencapaian tujuan disamping menghasilkan spesialisasi di setiap tugas maupun pekerjaan. Dengan adanya hubungan kerja sama yang baik antara atasan dan bawahan dan antara sesama pekerja maupun pegawai maka terbentuklah suatu mata rantai tugas dan kerja yang harmonis mulai dari top manager, middle manager sampai dengan lower manager. Keadaan ini sering disebut dengan hubungan secara
(18)
vertikal, sedangkan hubungan antara bagian-bagian departemen didalam perusahaan yang sejajar disebut hubungan secara horizontal.
Sebagai suatu organisasi perusahaan terdiri atas orang-orang yang bekerja sama untuk tercapainya tujuan bersama yang telah disetujui bersama pula. Dalam pencapaian tujuan, perusahaan melakukan kegiatan yang efektif, yaitu kegiatan yang terencana, terarah didukung sistem pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan yang baik. Hal ini tidak akan tercapai tanpa adanya peran dari semua pihak yang terlibat dalam perusahaan yang melakukan kegiatan yang telah ditentukan sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang telah diserahkan kepada masing – masing pihak.
Untuk dapat melaksanakan pengawasan dengan baik diperlukan adanya struktur organisasi yang memisahkan secara jelas fungsi operasional, pencatatan, dan penyimpangan. Suatu organisasi haruslah sederhana dan bersifat fleksibel, artinya apabila pengembangan dalam perusahaan, dapat diadakan penyesuaian tanpa menggangu secara serius struktur organisasi yang ada.
Agar dapat mengelola organisasi perusahaan secara efektif dan efisien, maka perlu diciptakan struktur organisasi yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Hal ini diperlukan guna dijadikan sebagai landasan operasional suatu perusahaan sehari – hari. Semakin baik struktur organisasi suatu perusahaan, maka sistem operasional akan dapat terlaksana secara lebih terkontrol dan terkoordinasi. Dengan adanya struktur organisasi tersebut dapat ditetapkan tugas dan tujuan fungsi kedudukan garis wewenang dari masing – masing fungsi yang ada dalam perusahaan.
(19)
STRUKTUR ORGANISASI PT. RIVEGAMORA MEDAN
Sumber: PT. Rivegamora Medan
Gambar: 2.1 Struktur Organisasi PT. Rivegamora Medan H. Arief Makmur Nasution , SE
Direktur Utama
dr. Vera Adelina Sitompul Wakil Direktur Marini
Sekretaris
Lucy Andriana Administrasi
Head
Mawardi Lubis Manager Operational
Dewi Sari Manager Marketing
(20)
D. Uraian Tugas
Tugas dan tanggung jawab pegawai perusahaan PT. Rivegamora Medan sebagai suatu badan usaha yang bergerak di bidang pengembangan perumahan (developer properti) adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama
a. Menetapkan anggaran dan rencana keuangan perusahaan.
b. Memimpin, mengurus, dan mengelola perseroan sesuai dengan tugas pokok perusahaan.
c. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan perusahaan sesuai dengan kebijakan umum yang telah ditetapkan oleh RUPS.
d. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) pada waktunya. e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan perusahaan
dan perhitungan hasil usaha menurut cara dan waktu yang telah ditetapkan oleh RUPS.
2. Wakil Direktur
a. Mengawasi seluruh kegiatan di perusahaan baik di bidang operasional dan bidang SDM.
b. Mengembangkan perusahaan sesuai dengan kebijakan yang digariskan oleh perusahaan.
c. Menangani untuk mencari jalan keluar dari kesulitan tiap-tiap bagian.
d. Menyampaikan laporan atau membicarakan hal-hal yang penting yang akan/telah dilaksanakan atau diputuskan oleh manajer.
(21)
e. Membina hubungan baik dengan relasi. 3. Manajer Operasional
a. Mengawasi seluruh kegiatan operasional perusahaan, staf, dan karyawan.
b. Bertangung jawab terhadap pencapaian target dan laba yang telah ditetapkan perusahaan.
c. Mensukseskan pengoperasian perusahaan sejalan dengan tujuan kebijakan dan peraturan perusahaan.
d. Menyusun rencana pemakaian kendaraan (transportasi) kantor. e. Meningkatkan kestabilan dan keluwesan organisasi.
4. Manajer Pemasaran
a. Melakukan penyusunan di bidang pemasaran.
b. Mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran untuk mencapai target penjualan.
c. Menentukan harga jual produk launching dan jadwal kunjungan promosi.
d. Memonitor perolehan order serta merangkum forecast.
e. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan layanan sesuai dengan target yang ditentukan.
f. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang telah ditentukan.
(22)
g. Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan untuk memastikan peraturan dijalankan secara optimal.
5. Administrasi Head
a. Menyusun anggaran dan program kerja di bidang keuangan dan akuntansi.
b. Melakukan kegiatan keuangan dan akuntansi.
c. Mengkoordinasikan kegiatan keuangan dan akuntansi dengan departemen lain yang terkait.
d. Membina dan mengarahkan bawahan dalam melaksanakan tugasnya.
e. Memeriksa dan mengevaluasi kegiatan di bidang keuangan dan akuntansi.
f. Menyusun laporan di bidang akuntansi dan keuangan yang disampaikan kepada direksi.
6. Sekretaris
a. Menyiapkan data perusahaan.
b. Mengurus surat izin dan surat-surat penting lainnya yang berkaitan dengan pengoperasian perusahaan.
c. Membuat dan memberikan laporan dan informasi yang penting kepada atasan atau pimpinan.
(23)
29 E. Kinerja Usaha Terkini
Kegiatan yang dijalani setiap perusahaan akan membuahkan suatu hasil. Proses pekerjaan yang dilalui akan sangat bermanfaat bagi perusahaan maupun orang-orang yang ada didalamnya. Produktivitas dan efektivitas sangat berpengaruh pada kinerja perusahaan, semakin giat perusahaan meningkatkan produktivitasnya maka semakin efektif pula karyawan melakukan kegiatan-kegiatannya.
Manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan juga sangat berpengaruh penting terhadap kinerja perusahaan. Perencanaan yang baik yang dilakukan setiap perusahaan akan membuat efektivitas kerja yang lebih baik. Perencanaan PT. Rivegamora cukup baik karena manajemen sudah menetapkan perencanaan kerja bulanan yang harus dilakukan oleh setiap karyawan.
Pengorganisasian yang matang akan menjadikan perusahaan lebih banyak mempersiapkan apapun yang akan dilakukan demi kebaikan perusahaan. Pengorganisasian PT. Rivegamora sudah baik karena setiap unsur-unsur perusahaan sudah mengerti akan fungsi dari setiap uraian kerja dan organisasi maka setiap karyawan akan bekerja menurut fungsi masing-masing tanpa memberatkan fungsi yang lain.
Dalam suatu perusahaan developer properti seperti PT. Rivegamora pelaksanaan distribusi juga tidak kalah penting. Pelaksanaan distribusi perlu dilakukan untuk mencapai hasil penjualan yang maksimal. Pendistribusian unit, realisasi penjualan, dan presentase penjualan perusahaan harus tetap dikendalikan agar laba yang diharapkan perusahaan dapat tercapai.
(24)
Pengawasan adalah bagaimana cara pimpinan perusahaan dapat mengawasi setiap kinerja karyawan yang ada di dalam. Pimpinan yang baik akan mudah melakukan pengawasan jika manajemen yang dilakukannya juga baik.
Kinerja PT. Rivegamora juga ditunjukkan dari kegiatan sehari-hari perusahaan. Perusahaan ini setiap hari mendata perkembangan pembangunan (progress) rumah sejauh mana. Kemudian data yang diperoleh dilaporkan kebagian manajer untuk dilihat pencapaiannya terhadap target yang ditentukan.
Pengaruh efektifitas kerja sangat berpengaruh pada kinerja perusahaan. Prestasi yang baik adalah prestasi yang dilakukan dengan proses yang maksimal. PT. Rivegamora saat ini melakukan kinerja yang baik karena sampai saat ini tidak ada masalah yang dihadapi yang dapat mengganggu kegiatan perusahaan.
Berikut akan disajikan data penjualan Perumahan Grand Algeria Tahun 2010 sebagai acuan kinerja terkini yang telah dikerjakan perusahaan ini.
TABEL 2.1
PT. RIVEGAMORA MEDAN
PENJUALAN PERUMAHAN GRAND ALGERIA TAHUN 2010
NO TIPE RUMAH PENJUALAN
1. TIPE 54 10 rumah
2 TIPE 60 8 rumah
3 TIPE 37 41 rumah
4 TIPE 46 60 rumah
5 TIPE 56 20 rumah
TOTAL 139 rumah
(25)
BAB III PEMBAHASAN
A. Peranan Saluran Distribusi Yang Ditetapkan
Salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan oleh seorang manajer perusahaan adalah menetapkan saluran distribusi yang efisien terhadap pemasaran yang menjadi sasaran. Peranan saluran distribusi yang tepat akan berfungsi menjadi pendukung keberhasilan perusahaan, khususnya dibidang pemasaran. Keberhasilan pemasaran adalah salah satu dasar keberhasilan penjualan.
Peranan saluran distribusi dalam meningkatkan volume penjualan yaitu dalam hal kemampuannya untuk menyediakan kebutuhan konsumen dengan jumlah yang besar. Peranan saluran distribusi mempunyai pengaruh yang berhubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan. Tidak dapat dipungkiri keberhasilan dalam mendistribusikan produk akan membawa keberhasilan dalam penguasaan pasar yang lebih luas dengan tercapainya target penjualan yang telah ditetapkan maka perusahaan akan memperoleh keuntungan.
Kebijakan saluran distribusi perusahaan harus diterapkan dengan baik agar produk perusahaan dapat disalurkan dengan baik sampai ke tangan konsumen. Saluran distribusi yang dipilih harus efisien dari segi biaya. Dalam menentukan saluran distribusi pada PT. Rivegamora Medan ada beberapa faktor yaitu:
1. Faktor Pasar
Sesuai dengan kebijakan perusahaan, pasar sasaran yang diterapkan oleh PT. Rivegamora Medan adalah wilayah Sumatera Utara. Dengan
(26)
menyalurkan langsung ke konsumen atau menggunakan perantara agen pemasaran.
Beberapa faktor pasar yang harus diperhatikan oleh PT. Rivegamora Medan adalah:
a. Konsumen atau pasar industri, dimana para channel-channel atau agen pemasaran terkadang dipergunakan dalam saluran ini.
Apabila penjualan perumahan pada PT. Rivegamora mengalami kemerosotan maka perusahaan ini akan meminta bantuan pada perantara yaitu agen pemasaran.
b. Jumlah pembeli potensial, jika jumlah konsumen pada PT Rivegamora Medan relatif kecil dalam pasarnya, maka PT. Rivegamora Medan akan mengadakan penjualan secara langsung ke konsumen akhir.
c. Konsentrasi pasar secara geografis, untuk daerah konsentrasi yang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi maka PT. Rivegamora Medan akan menggunakan agen pemasaran.
d. Jumlah pemesanan , volume penjualan dari perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap saluran yang dipakainya. Jika volume yang dibeli oleh konsumen tidak begitu besar, atau relatif kecil, maka PT. Rivegamora Medan hanya menggunakan sales. Jika volume yang dibeli oleh konsumen relatif besar, maka PT. Rivegamora Medan akan menggunakan perantara agen pemasaran.
(27)
e. Kebiasaan dalam pembelian dari konsumen akhir dan pemakai sangat berpengaruh pula terhadap keijaksanaan PT. Rivegamora Medan dalam penyaluran unit produknya.
2. Pertimbangan Barang
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dari segi barang ini antara lain:
a. Nilai unit, nilai unit dari produk yang disalurkan relatif kecil, maka saluran distribusinya menggunakan saluran distribusi pendek atau langsung.
b. Mudah rusaknya barang, unit produk yang dipasarkan oleh PT> Rivegamora Medan merupakan unit yang tidak mudah rusak, sehingga hanya dibutuhkan perawatan secara teratur.
c. Sifat teknis, dalam hal ini PT. Rivegamora Medan harus mempunyai penjual yang dapat menerangkan berbagai masalah teknis penggunaan dan pemeliharaan. Mereka juga harus bisa memberikan pelayanan, baik sebelum maupun sesudah penjualan. d. Luasnya product line
Jika PT. Rivegamora Medan hanya membuat satu macam barang saja, maka unit produk bisa secara langsung disalurkan kepada penjual tanpa melalui perantara. Tetapi, jika macam barangnya banyak, maka PT. Rivegamora Medan akan menggunakan agen pemasaran sebagai sarana untuk mempromosikan unit barang tersebut. Kerana agen pemasaran pemasaran memiliki jaringan
(28)
yang sangat luas dan dikenal oleh masyarakat sehingga bisa membantu dalam proses penyaluran unit produk tersebut.
3. Pertimbangan Perusahaan
Dari segi perusahaan beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah: a. Sumber pembelanjaan
Penggunaan saluran distribusi yang langsung atau pendek biasanya memerlukan jumlah dana yang tidak begitu besar. Oleh karena itu PT. Rivegamora menggunakan saluran distribusi pendek dalam penjualannya.
b. Pengalaman dan kemampuan manajemen
Biasanya perusahaan yang menjual barang baru, atau ingin memasuki pasaran baru, lebih suka menggunakan perantara. Hal ini disebabkan karena umumnya cara perantara sudah mempunyai pengalaman, sehingga manajemen dapat mengambil pelajaran dari mereka. PT. Rivegamora Medan terkadang menggunakan perantara agen pemasaran dalam menyalurkan produknya untuk keadaa-keadaan tertentu. Misalnya ketika PT. Rivegamora Medan mengeluarkan produk yang relatif banyak
c. Pengawasan saluran
Faktor pengawasan saluran kadang-kadang menjadi pusat perhatian PT. Rivegamora Medan dalam kebijaksanaan saluran distribusinya. d. Pelayanan yang diberikan oleh penjual
(29)
PT. Rivegamora Medan memberikan pelayanan yang lebih baik, seperti membangun ruang peragaan, memberikan diskon bagi beberapa pembeli pertama.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbngan tersebut diatas maka saluran distribusi menggunakan perantara agen pemasaran atau penjualan langsung kepada konsumen. Pada gambar 3.1 dapat dilihat skema jalur penjualan PT. Rivegamora Medan sebagai berikut:
Sumber: PT. Rivegamora Medan
Gambar: 3.1 Skema jalur Penjualan PT. Rivegamora Medan
Distribusi langsung pada PT. Rivegamora Medan dilakukan untuk memenuhi keinginan konsumen yang membeli perumahan dan rumah toko di Medan..
Peranan saluran distribusi yang diterapkan memiliki peranan yang baik, hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan disetiap tahunnya PT. Rivegamora Medan lebih banyak fokus kepada saluran distribusi dengan menjualnya melalui perantara yaitu agen pemasaran. Fungsi saluran distribusi melalui agen pemasaran
PT. Rivegamora Medan
Agen Pemasaran Properti
Sales Sales
(30)
untuk mempercepat penjualan kerena agen pemasaran memiliki jaringan yang sangat luas dan dikenal oleh masyarakat. Antara PT. Rivegamora Medan dengan Agen Pemasaran terdapat adanya kerjasama yang saling menguntungkan . Dengan demikian proses pemasaran perumahan dan rumah toko dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara efektif dan efisien.
Kemudian dari agen pemasaran unit produk PT. Rivegamora Medan didistribusikan atau dipromosikan lewat sales-sales yang dimiliki dengan cara langsung mendatangai konsumen bahkan ada konsumen yang langsung mendatangi kantor pemasaran Pt. Rivegamora Medan. Sales mempromosikan unit produk PT Rivegamora Medan melalui iklan di media masa cetak, menyebarkan brosur di kawasan sekitar perumahan, presentasi ke berbagai instansi, memasang spanduk melintang di jalan-jalan utama.
Pada perusahaan PT. Rivegamora Medan, penjualan unit perumahan dan rumah toko terkadang yang tidak terealisasi, hal ini mungkin terjadi karena beberapa faktor :
1. Kurangnya daya beli konsumen.
2. Keluarnya unit-unit dengan model yang lebih terbaru dari perusahaan pesaing di kelas yang sama.
3. Promosi yang dilakukan PT. Rivegamora Medan kurang luas. 4. Belum mengenal produk secara utuh.
(31)
B. Usaha-Usaha yang Dijalankan oleh PT. Rivegamora Medan
PT. Rivegamora Medan dalam menjalankan produknya sampai ke tangan konsumen, menggunakan saluran distribusi sebagai berikut:
Produsen Pemasar Konsumen akhir
Proses penjualan seperti yang dilakukan ini termasuk distribusi yang dapat dikategorikan sebagai distribusi pendek yang ditetapkan perusahaan, yang dalam hal ini PT. Rivegamora Medan menjual unitnya dan marketing melanjutkan pemasarannya kepada konsumen akhir, yang berminat dan membutuhkan unit tersebut.
Di dalam menjalankan roda perusahaan, maka PT. Rivegamora Medan melaksanakan beberapa managemen yang disesuaikan dengan bidang-bidang pekerjaannya, yaitu :
1. Management Penjualan
Sumber: PT. Rivegamora Medan
Gambar: 3.2 Skema Managemen Penjualan
Stop Tidak Layak Konsumen
Kirim ke BEI
- KTP - KK
- Data Penghasilan - Foto Usaha - PBB/Listrik/Air Ttd Berkas Kredit Layak Survey Beli Cash/ Kredit Buat Sales Order Akad Kredit Ke Notaris Penyerahan Kunci rumah
(32)
2. Management Pembelian
Sumber: PT. Rivegamora Medan
Gambar: 3.3 Skema Management Pembelian
PT. Rivegamora
Pengajuan KPR
Berkas Dikirm ke
BankKPR
Terjual
Akta Notaris Pengajuan KPR
Penyerahan DP
Ttd Akta Kredit
(33)
3. Management Administrasi
Secara garis besar management administrasi dibagi atas: Administrasi Penjualan dan pembelian
Administrasi Penerimaan dan pembayaran Administrasi Biaya
Penjualan & Pembelian Penerimaan Penjualan
Sumber: PT. Rivegamora Medan
Gambar: 3.4 Skema Penjualan & Pembelian dan Penerimaan Pembayaran Input data calon pembeli
atau customer
Input perlengkapan rumah & ruko PT. Rivegamora Medan Terima pembayaran DP Input laporan pembayaran piutang konsumen Input tgl jual
No penjualan
Bayar ke Bank KPR
Bayar ke Bank KPR Input tgl beli
Input data pelunasan hutang Terima akta kredit
Input tgl pengurusan pengajuan KPR
Terima kunci rumah Input no
(34)
Administrasi Biaya
Sumber: PT. Rivegamora Medan
Gambar: 3.5 Skema Administrasi Biaya
PT. Rivegamora Medan menerapkan dan menjalankan beberapa cara yang tujuannya adalah mendorong para marketing untuk lebih giat lagi melakukan penjualan unit tersebut. Usaha-usaha yang dilakukan antara lain sebagai berikut :
1. Pemberian Bonus
Bonus diberikan kepada marketing langsung yang mampu melakukan penjualan unit yang melebihi target yang ditetapkan oleh perusahaan disetiap bulannya.
2. Pemberian Penghargaan
Penghargaan ini diberikan kepada marketing yang setiap bulannya selalu mampu melakukan penjualan diatas target selama setahun..
3. Pemberian Training
Marketing yang berada di PT. Rivegamora Medan, harus dibekali dengan pengetahuan dan informasi tentang unit yang akan dijual ke konsumen.
Gaji Kas Kecil Biaya
Rutin/Non Rutin
Penerimaan dari konsumen
Kas Besar Pembayaran ke Bank KPR
Penyerahan kunci rumah
(35)
Sehingga nantinya konsumen bisa mengerti tentang produk yang ditawarkan baik tentang keunggulan unit tersebut, harganya serta bagaiman bila seorang konsumen itu mau membeli secara kredit sebab begitu banyak paket-paket produk yang ditawarkan oleh pihak leasing dengan tingkat suku bunga yang kopetitif dan hal ini dapat disesuaikan dengan kemampuan dari masing-masing konsumen dalam melihat tingkat suku bunga tersebut.
Perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal dalam upaya meningkatkan volume penjualan:
a. Sistem pemesanan
Sistem pembelian yang perlu diperhatikan adalah bagaimana sistem pemesanan unit dari PT. Rivegamora Medan menyalurkan unit ke marketing untuk selanjutnya diteruskan ke konsumen akhir.
b. Sifat Konsumen
Ada beberapa sifat konsumen yang perlu diperhatikan yang berkaitan dengan distribusi yang dipergunakan PT. Rivegamora Medan yaitu pelayanan perusahaan dan daya beli masyarakat umum. Untuk menyalurkan unitnya PT. Rivegamora Medan menggunakan marketing. Untuk lebih menarik konsumen maka PT. Rivegamora memberikan hadiah, discount harga dan jaminan kenyamanan hunian yang berkuaitas. Hal ini dilakukan karena banyaknya jumlah perusahaan sejenis yang menghasilkan unit yang sama dikelas yang sama. Sehingga hal ini perlu dilakukan oleh PT. Rivegamora Medan untuk mendongkrak penjualan.
(36)
c. Produk
Produk yang dihasilkan oleh PT. Rivegamora Medan begitu beragam disesuaikan dengan kebutuhan konsumen saat ini baik dari segi kenyamanan, ketahanan dan kekuatan properti yang digunakan dalam membangun sebuah perumahan dan rumah toko.
Beberapa sifat marketing yang perlu mendapat perhatian kemampuan dalam mencapai pemakai dikalangan perkantoran baik swasta maupun pemerintah, pelayanan yang diberikan kepada konsumen perkantoran, keaktifan dalam menjual dan mengeluarkan biaya dalam menyalurkan unitnya sampai ditangan perusahaan swasta dan pemerintah.
Pemilihan saluran distribusi sangat penting bagi PT. Rivegamora Medan, kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi akan berakibat fatal bagi perusahaan yaitu akan menurunnya jumlah tingakat penjualan tahun sekarang dan tahun yang akan datang. Meskipun masih ada faktor lain yang berpengaruh terhadap tingkat penjualan perusahaan. Bentuk pengawasan yang sering dipergunakan oleh perusahaan baik berskala besar maupun berskala kecil adalah dengan membandingkan penjualan tahun sekarang dengan tahun sebelumnya yang diterapkan oleh PT. Rivegamora Medan dengan jumlah persentasi kenaikan penjualan.
(37)
Tabel : 3.1
PENJUALAN RUMAH DAN RUKO PT. RIVEGAMORA MEDAN
TAHUN 2010 DAN 2011 Bulan Penjualan Tahun
2010
Penjualan Tahun 2011
Persentase Kenaikan Penjualan
Januari 19unit 22 unit 15,78%
Februari 20 unit 22 unit 10%
Maret 29 unit 31 unit 6,89%
April 30 unit 31 unit 3,33%
Mei 18 unit 22 unit 22,2%
Juni 16 unit 20 unit 25%
Juli 14 unit 18 unit 28,57%
Agustus 19 unit 20 unit 5,26%
September 31 unit 32 unit 3,22%
Oktober 30 unit 32 unit 6,67%
November 18 unit 20 unit 11,1%
Desember 5 unit 6 unit 20 %
Total 249 Penjualan unit 276 Penjualan unit 13,16%
(38)
Grafik Penjualan Rumah dan Ruko PT. Rivegamora Medan
Tahun 2010 dan 2011
Sumber: PT. Rivegamora Medan
Gambar: 3.6 Grafik Penjualan Rumah dan Ruko
Penjualan Rumah dan Ruko
0
5
10
15
20
25
30
35
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Ju
m
la
h
P
e
n
ju
al
a
n
Bulan
Penjualan
tahun 2010
Penjualan
Tahun 2011
(39)
Pada tabel dan grafik 3.1 menunjukkan telah terjadi peningkatan penjualan disetiap tahunnya walaupun terkadang pada bulan tertentu mengalami penurunan dibaningkan penjualan pada bulan sebelumnya. Penjualan pada bulan Januari persentase kenaikannya sebesar 15,78% dan menurun dibulan Februari sebesar 10% dari unit yang didistribusikan.
Dibulan Maret penjualan yang terjadi sebesar 6,89% dari pendistribusian unit dan mengalami penurunan dibulan April sebesar 3,33%. Sedangkan dibulan Mei mengalami kenaikan yang tajam sebesar 22,22% dari unit yang didistribusikan, yang juga diikuti oleh bulan berikutnya yaitu dibulan Juni yang terus naik menjadi 25%, hal ini tak lepas dari peran marketing dalam mempromosikan unit produk PT. Rivegamora Medan. Mereka kerja keras untuk menaikkan penjualan.
Penjualan bulan Juli masih mengalami kenaikan persentase penjualan sebesar 28,57% beda dengan bulan Agustus yang mersorot tajam sebesar 5,26%, hal ini mungkin saja karena pada bulan tersebut para konsumen lebih fokus pada ajaran baru sekolah anak-anknya, jadi biaya konsumen terpusat untuk hal tersebut tidak memikirkan untuk membeli sebuah hunian.. Begitu juga dengan bulan berikutnya yaitu bulan September sebesar 3,22% sedangkan dibulan Oktober memang mangalami kenaikan dimana persentase penjualan sebesar 6,67%.
Namun setelah itu penjualan mengalami kenaikan dibulan November yaitu sebesar 11,1%, begitu juga dibulan Desember penjualan mengalami kenaikan dengan persentase penjualan sebesar 20%, Kerana pengaruh akhir tahun, kemungkinan konsumen mencari hunian baru untuk mereka tempati di tahun mendatang.
(40)
Berdasarkan analisa di atas dapat dilihat bahwa kebijakan saluran distribusi telah terlaksana dengan baik dan efektif hal ini dapat dilihat dari data penjualan tahun 2011 terjadi kenaikan penjualan sebesar 276 unit dari penjualan tahun 2010 sebesar 249 unit, dengan kenaikan persentase sebesar 13,16%. Mungkin ini masih terbilang kecil tetapi bagi perusahaan baru seperti PT. Rivegamora Medan ini merupakan hal yang menggembiran bisa menaikkan penjualan dari penjualan tahun sebelumnya. Hal ini terjadi tidak terlepas dari peran serta agen pemasaran dan marketing untuk terus mendongkrak penjualan disetiap lini saluran distribusi.
C. Strategi Pemasaran yang ditetapkan
Pt. Rivegamora Medan menggunakan 4P (product, place, promotion, price) dalam menjalankan strategi distribusi pemasarannya.
1. Strategi Produk
Strategi produk pada PT. Rivegamora Medan terdiri dari
• Diferensiasi produk adalah upaya yang dilakukan oleh PT. Rivegamora Medan untuk membedakan unit produknya dari produk pesaing sejenis.
• Fasilitas perumahan yaitu fasilitas yang diberikan oleh PT. Rivegamora Medan dengan memberikan fasilitas terhadap perumahannya diantara seperti: pemasangan air PAM, listrik PLN, jalan kompleks terbuat dari paving block, dan security perumahan. Fasilitas tambahan yang diberikan yaitu pembangunan masjid, taman,
(41)
2. Strategi Harga
Strategi harga yang ditertapkan yaitu sistem pembayaran yang fleksibel dan harga yang yang ditetapkan adalah harga standart yang bisa dijangkau oleh semua kalangan.
3. Strategi Promosi
Strategi promosi yang dilakukan yaitu:
• Sales inhouse: sarana pemasaran yang dilakukan di kantor pemasaran PT. Rivegamora Medan.
• Agen Pemasaran: agen properti memiliki peranan sendiri dalam pemasaran, dia mereka memiliki jaringan yang sangat luas dan dikenal oleh masyarakat.
• Iklan media cetak dan pameran. 4. Strategi Place
Strategi distribusi dilakukan dengan membuka kantor pemasaran di PT. Rivegamora medan, dengan adanya kantor pemasaran dapat memberikan pelayanan dan informasi lengkap mengenai produk yang terdapat di PT. Rivegamora Medan.
(42)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
PT. Rivegamora Medan mengalami kenaikan penjualan pada tahun 2011 dibandingkan penjualan pada tahun 2010. Namun untuk mempertahankan eksistensinya dalam penjualan rumah dan ruko, saluran distribusi diperluas ke beberapa daerah yang berpotensi sebagai tempat pemasaran yang efektif.
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan-kesimpulan atas perusahaan dan saran-saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan.
A. Kesimpulan
1. PT. Rivegamora Medan adalah perusahaan yang bergerak dibidang developer yang menjual rumah secara kredit atau tunai dan bekerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat dan berbentuk badan hukum PT (Perseroan).
2. Kebijakan saluran distribusi pada PT. Rivegamora Medan telah terlaksana dengan baik dan efektif hal ini dapat dilihat dari data penjualan tahun 2010 terjual 249 unit dan terjadi kenaikan pada tahun 2011 yaitu terjual 287 unit atau dengan kenaikan presentase penjualan sebesar 13,86% 3. Peranan saluran distribusi mempunyai pengaruh erat dengan
kelangsungan hidup perusahaan yang akan membawa keberhasilan dalam penguasaan pasar yang lebih luas dengan tercapainya kenaikan penjualan dari tahun sebelumnya, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan.
(1)
Tabel : 3.1
PENJUALAN RUMAH DAN RUKO PT. RIVEGAMORA MEDAN
TAHUN 2010 DAN 2011 Bulan Penjualan Tahun
2010
Penjualan Tahun 2011
Persentase Kenaikan Penjualan
Januari 19unit 22 unit 15,78%
Februari 20 unit 22 unit 10%
Maret 29 unit 31 unit 6,89%
April 30 unit 31 unit 3,33%
Mei 18 unit 22 unit 22,2%
Juni 16 unit 20 unit 25%
Juli 14 unit 18 unit 28,57%
Agustus 19 unit 20 unit 5,26%
September 31 unit 32 unit 3,22%
Oktober 30 unit 32 unit 6,67%
November 18 unit 20 unit 11,1%
Desember 5 unit 6 unit 20 %
Total 249 Penjualan unit 276 Penjualan unit 13,16% Sumber: PT. Rivegamora Medan
(2)
Grafik Penjualan Rumah dan Ruko PT. Rivegamora Medan
Tahun 2010 dan 2011
Sumber: PT. Rivegamora Medan
Gambar: 3.6 Grafik Penjualan Rumah dan Ruko
Penjualan Rumah dan Ruko
0
5
10
15
20
25
30
35
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Ju
m
la
h
P
e
n
ju
al
a
n
Bulan
Penjualan
tahun 2010
Penjualan
Tahun 2011
(3)
Pada tabel dan grafik 3.1 menunjukkan telah terjadi peningkatan penjualan disetiap tahunnya walaupun terkadang pada bulan tertentu mengalami penurunan dibaningkan penjualan pada bulan sebelumnya. Penjualan pada bulan Januari persentase kenaikannya sebesar 15,78% dan menurun dibulan Februari sebesar 10% dari unit yang didistribusikan.
Dibulan Maret penjualan yang terjadi sebesar 6,89% dari pendistribusian unit dan mengalami penurunan dibulan April sebesar 3,33%. Sedangkan dibulan Mei mengalami kenaikan yang tajam sebesar 22,22% dari unit yang didistribusikan, yang juga diikuti oleh bulan berikutnya yaitu dibulan Juni yang terus naik menjadi 25%, hal ini tak lepas dari peran marketing dalam mempromosikan unit produk PT. Rivegamora Medan. Mereka kerja keras untuk menaikkan penjualan.
Penjualan bulan Juli masih mengalami kenaikan persentase penjualan sebesar 28,57% beda dengan bulan Agustus yang mersorot tajam sebesar 5,26%, hal ini mungkin saja karena pada bulan tersebut para konsumen lebih fokus pada ajaran baru sekolah anak-anknya, jadi biaya konsumen terpusat untuk hal tersebut tidak memikirkan untuk membeli sebuah hunian.. Begitu juga dengan bulan berikutnya yaitu bulan September sebesar 3,22% sedangkan dibulan Oktober memang mangalami kenaikan dimana persentase penjualan sebesar 6,67%.
Namun setelah itu penjualan mengalami kenaikan dibulan November yaitu sebesar 11,1%, begitu juga dibulan Desember penjualan mengalami kenaikan dengan persentase penjualan sebesar 20%, Kerana pengaruh akhir tahun, kemungkinan konsumen mencari hunian baru untuk mereka tempati di tahun mendatang.
(4)
Berdasarkan analisa di atas dapat dilihat bahwa kebijakan saluran distribusi telah terlaksana dengan baik dan efektif hal ini dapat dilihat dari data penjualan tahun 2011 terjadi kenaikan penjualan sebesar 276 unit dari penjualan tahun 2010 sebesar 249 unit, dengan kenaikan persentase sebesar 13,16%. Mungkin ini masih terbilang kecil tetapi bagi perusahaan baru seperti PT. Rivegamora Medan ini merupakan hal yang menggembiran bisa menaikkan penjualan dari penjualan tahun sebelumnya. Hal ini terjadi tidak terlepas dari peran serta agen pemasaran dan marketing untuk terus mendongkrak penjualan disetiap lini saluran distribusi.
C. Strategi Pemasaran yang ditetapkan
Pt. Rivegamora Medan menggunakan 4P (product, place, promotion, price) dalam menjalankan strategi distribusi pemasarannya.
1. Strategi Produk
Strategi produk pada PT. Rivegamora Medan terdiri dari
• Diferensiasi produk adalah upaya yang dilakukan oleh PT. Rivegamora Medan untuk membedakan unit produknya dari produk pesaing sejenis.
• Fasilitas perumahan yaitu fasilitas yang diberikan oleh PT. Rivegamora Medan dengan memberikan fasilitas terhadap perumahannya diantara seperti: pemasangan air PAM, listrik PLN, jalan kompleks terbuat dari paving block, dan security perumahan. Fasilitas tambahan yang diberikan yaitu pembangunan masjid, taman,
(5)
2. Strategi Harga
Strategi harga yang ditertapkan yaitu sistem pembayaran yang fleksibel dan harga yang yang ditetapkan adalah harga standart yang bisa dijangkau oleh semua kalangan.
3. Strategi Promosi
Strategi promosi yang dilakukan yaitu:
• Sales inhouse: sarana pemasaran yang dilakukan di kantor pemasaran PT. Rivegamora Medan.
• Agen Pemasaran: agen properti memiliki peranan sendiri dalam pemasaran, dia mereka memiliki jaringan yang sangat luas dan dikenal oleh masyarakat.
• Iklan media cetak dan pameran. 4. Strategi Place
Strategi distribusi dilakukan dengan membuka kantor pemasaran di PT. Rivegamora medan, dengan adanya kantor pemasaran dapat memberikan pelayanan dan informasi lengkap mengenai produk yang terdapat di PT. Rivegamora Medan.
(6)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
PT. Rivegamora Medan mengalami kenaikan penjualan pada tahun 2011 dibandingkan penjualan pada tahun 2010. Namun untuk mempertahankan eksistensinya dalam penjualan rumah dan ruko, saluran distribusi diperluas ke beberapa daerah yang berpotensi sebagai tempat pemasaran yang efektif.
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan-kesimpulan atas perusahaan dan saran-saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan.
A. Kesimpulan
1. PT. Rivegamora Medan adalah perusahaan yang bergerak dibidang developer yang menjual rumah secara kredit atau tunai dan bekerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat dan berbentuk badan hukum PT (Perseroan).
2. Kebijakan saluran distribusi pada PT. Rivegamora Medan telah terlaksana dengan baik dan efektif hal ini dapat dilihat dari data penjualan tahun 2010 terjual 249 unit dan terjadi kenaikan pada tahun 2011 yaitu terjual 287 unit atau dengan kenaikan presentase penjualan sebesar 13,86% 3. Peranan saluran distribusi mempunyai pengaruh erat dengan
kelangsungan hidup perusahaan yang akan membawa keberhasilan dalam penguasaan pasar yang lebih luas dengan tercapainya kenaikan penjualan dari tahun sebelumnya, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan.