C. OKSITOSIN
1. Definisi Oksitosin
Oksitosin adalah obat yang di gunakan untuk menstimulasi kontraksi uterus mengaugmentasi persalinan, mempercepat kelahiran janin, dan pada kala tiga
mempercepat kelahiran plasenta dan menghentikan hemoragi pascapartum. 2.
farrmakodinamika Bentuk sintetik hormon oksitosin. Obat ini memiliki efek stimulasi pada otot
polos uterus, terutama di akhir kehamilan, selama persalinan dan pasca persalinan serta pada puerperium ketika reseptor di miometrium
meningkat.Pada dosis rendah menyebabkan kontraksi berirama, tetapi pada dosisi tinggi dapat menyebabkan kontraksi hipertonik yang kontiniu.
3. Indikasi
a. Anteparfum Oxytocin akan meningkatkan kontraksi uterus, agar proses persalinan dapat
berjalan lebih cepat untuk kepentingan ibu dan fetus. Dapat digunakan untukinduksi persalinan, stimulasi atau memperkuat kontraksi persalinan,
terapi tambahan pada aborfus inkomplit, ataupun abortus yang terjadi pada trimester II
b. postpartum Oxfocin dapat membantu menghasilkan kontraksi uterus pada kala III
persalinan, sehingga dapat mengontrol perdarahan postpatum.Susanti, 2011
4. Efek samping
Pada ibu dapat mengakibatkan reaksi anafilaktik, hemoragik postpartum, aritmia, afibrinogenemia, nausea, vomiting, kontraksi ventricular
prematur,hematoma pelvic, intoksikasi air, kontraksi tetanik dan rupture uteri Pada janin dapat menyebabkan bradikardi, kontraksi ventrikel premature,
kerusakan permanent susunan saraf pusat, kematian fetus, perdarahan retina, rendahnya nilai apgar score pada menit ke-5 dan dapat juga mengakibatkan
ikterik neonatorum. 5.
kontra indikasi a. Disproporsisefalopelvic
b. Kelainan letak yang diperkirakan tidak dapat lahir spontan pervagina, misalnya letak lintang
c. Pada kasuskasus gawat, dimana lebih baik melakukan tindakan operasi section cesaria
d. Gawat janin e. Pemakaian terus-menerus pada inersia uteri atau toksemia yang berat
f. Kontraksihipertonus g. Hipersensitif
h. lnduksi persalinan dimana persalinan secara spontan pervaginam merupakan kontraindikasi, seperti ruptur tali pusat, plasenta previa
totalias,vasa previa.fitrianingsih, 2010
6. Cara kerja oksitosin
Peningkatan sensitivitas terhadap oksitosin
Prostagladin hindari aspirasi
Kontraksi rahim Mekanisme umpan
balik yang positif Penekanan kepala bayi
pada serviks refleks ferguson
stimulasi hipofisis posterior
peningkatan sekresi oksitosin
Skema 1. peranan oksitosin dalam persalinan normal. Jordan, 2004
Awitan persalinan yang normal bergantung pada mekanisme umpan balik yang positif dan dengan mekanisme ini terjadi intensifikasi perubahan inisial hingga
proses persalinan berakhir. Singkat nya, penekanan kepala bayi pada servik menyebabkan pelepasan oksitosin yang menstimulasi kontraksi rahim dan
selanjutnya kontraksi rahim akan meningkatkan penekanan pada servik yang mengintensifkan pelepasan oksitosin. Lingkaran umpan balik ini terjadi secara
berulang sampai bayi dilahirkan.
Dalam meningkatkan kontraksi uterus,oksitosin di anggap bekerja pada membran sel miometrium. Oksitosin meningkatkan daya pacu normal otot tersebut tanpa
menambah sifat-sifat baru. Hakimi,2010 7.
Dosis dan cara pemberian Untuk induksi atau stimulasi persalinan : diberikan infuse intravena per drip
dengan dosis I ml 10 unit dalam 1000 ml cairan steril. Dosis awal harus di ukur berkisar 1- 4 MUmenit. dosis dapat dinaikan bertahap l- 2 MUimenit,
dalam interval minimal 20 menit, sampai pola kontraksi yang diinginkan mirip dengan kontraksi pada persalinan normal tercapai. Hal yang harus
diperhatikan adalah kestabilan tetesan infuse dan monitoring yang kuat, frekuensi dan durasi kontraksi serta detak jantung janin. Jika kontraksi
menjadi terlalu kuat, infuse dapat dihentikan secara mendadak sehingga stimulasinya pada otot uterus akan berkurang.Fitrianingsih, 2010
BAB III KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat di buat kerangka konsep mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Induksi Persalinan dengan Oksitosin di
RSUD.Pirngadi Tahun 2014
Gambar 3.1 kerangka konsep
Usia Usia kehamilan
Indikasi Keberhasilan induksi
persalinan dengan k it i
B. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang di amati, sehingga memungkinkan peneliti untuk
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Hidayat A, 2009
1. Umur
Umur adalah lamanya hidup seseorang dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan hingga saat terakhir. Notoadmodjo,2010
Pada wanita untuk hamil dan melahirkan adalah antara 20 – 30 tahun, sedangkan kehamilan diatas 35 tahun memiliki resiko tinggi terutama apabila
terdapat kelainan bawaan pada ibu dan umur diatas 40 tahun harus di pertimbangkan kehamilannya untuk menghindari terjadinya komplikasi lebih berisiko misalnya
penyakit hipertensi, DM, dan eklamsi. Sehingga dalam penanganan persalinannya hanya dapat dilakukan dengan cara sectio caesarea. Llyewellyn, 2005.
Kategori umur :
1. 20 tahun
2. 20-35 tahun
3. 35 tahun
2. Usia Kehamilan
Usia kehamilan atau usia gestasi gestational age adalah ukuran lama waktu seorangjanin berada dalam rahim. Usia janin dihitung dalam minggu dari hari
pertama menstruasi terakhir HPMT ibu sampai hari kelahiran. Periode ini 2 minggu lebih lama dari usia pembuahan.
Kategori usia kehamilan :
1. 37 minggu
2. 37-42 minggu
3. 42 minggu
3. Indikasi
Indikasi adalah petunjuk yang menjadi alasan dilakukannya tindakan langsung atas dasar pertimbanganPrawirohardjo,2011. Dengan kategori :
1. Panggul Sempit CPD
2. Plasenta Previa
3. Letak Lintang
4. KJDK
5. Fetal distress
6. Riwayat Seksio
7. Eklamsia dan preeklamsia
8. KPD
9. Kehamilan lewat bulan