rumusan delik, yang menunjukkan fragmen-fragmen dari norma-norma yang dapat dipidana”.
59
Perdagangan manusia termasuk ke dalam salah satu predicate crime menurut Pasal 2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian
Uang Sebagaimana Telah Diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 yang mempertegas bahwa dengan adanya predicate crimes akan menimbulkan
pencucian uang money laundering. Terdapat 3 tiga hal dalam suatu tindak pidana pencucian uang dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak
Pidana Pencucian Uang Sebagaimana Telah Diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 yang mempunyai aspek pidana internasional, yaitu:
Tindak pidana tersebut dapat dilaksanakan melalui batas-batas wilayah negara, hasil kejahatan dari tindak pidana pencucian uang dapat berada
di beberapa negara, Penanggulangan tindak pidana pencucian uang harus dilakukan dengan bekerjasama dengan negara-negara lain.
60
G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi dan Sifat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, maka sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu mendeskripsikan, menggambarkan, menelaah dan
menjelaskan secara analitis permasalahan yang dikemukakan.
59
Komariah Emong Sapardja, Ajaran Sifaat Melawan Hukum Materil dalam Hukum Pidana Indonesia, Bandung: Alumni, 2002, hlm. 3.
60
Irman Santosa, Aspek Pidana Internasional: Kejahatan Money Laundering, Bandung: Alumni, 2003, hlm. 16.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Penelitian bersifat deskriptif analisis adalah suatu penelitian yang berusaha menggambarkan fakta dan data-data mengenai praktek kejahatan perdagangan anak,
proses terjadinya kejahatan tindak pidana pencucian uang berdasarkan kejahatan asalnya atau predicate crimes, dan pencegahan tindak pidana pencucian uang,
kemudian melakukan penyusunan, pengolahan dan penilaian terhadap data-data yang ditemukan sehingga diperoleh gambaran lengkap dan menyeluruh mengenai
permasalahan yang diteliti. Materi penelitian diperoleh melalui pendekatan yuridis normatif
61
yaitu pendekatan hukum dengan melihat peraturan-peraturan, baik bahan hukum primer
maupun bahan hukum sekunder atau pendekatan terhadap masalah dengan cara melihat dari segi peraturan perundang-undangan yang berlaku, buku-buku, literatur,
karya ilmiah dan pendapat para ahli dan lain sebagainya.
62
2. Metode Pengumpulan Data
Pengambilan data skunder dilakukan dengan penelitian kepustakaan library research.
Adapun data sekunder mencakup: a
Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, terdiri dari Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang, Undang-Undang Penghapusan
61
Roni Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, hlm. 11.
62
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto bahwa penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka.
Penelitian hukum normatif mencakup penelitian terhadap sistematika hukum, penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal, perbandingan hukum dan sejarah hukum. Soerjono Soekanto dan
Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta: Rajawali, 1985, hlm. 13.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Tindak Pidana Perdagangan Orang, KUHP, Peraturan Pemerintah dan lain sebagainya.
b Bahan hukum skunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan mengenai
bahan hukum primer seperti buku teks, hasil-hasil penelitian dan sebagainya. c
Bahan hukum tertier, yaitu bahan-bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, contohnya: kamus,
ensiklopedi dan sebagainya. Sedangkan pengambilan data primer oleh peneliti berupa:
a Wawancara dengan narasumber, yaitu Staff Lembaga Swadaya Masyarakat Pusat
Kajian Perlindungan Anak Kota Medan. b
Observasi lapangan.
3. Analisis Data