Penggunaan Tanah Keadaan Penduduk Perekonomian Desa

Sri Yanthi Lantika Lumban Toruan : Analisis Pemasaran Jeruk Manis Studi Kasus Desa Beganding, Kec. Simpang IV, Kab.Karo, 2007. USU Repository © 2009 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Daerah Penelitian dan Sampel 4.1.1 Kondisi Daerah Penelitian Desa Beganding berada pada ketinggian 1200 m dpl, memiliki luas 898 Ha 8,98 m 2 . Desa Beganding memiliki batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Tiga Pancur Sebelah Selatan : Serumbia Sebelah Barat : Ujung Payung Sebelah Timur : Surbakti Jarak dengan ibukota Kecamatan 4,5 km. Jarak dengan pusat pemerintahan Kecamatan yang sekaligus sebagai ibukota kabupaten 11,5 km.

4.1.2 Penggunaan Tanah

Luas lahan Desa Beganding menurut penggunaannya dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Luas Lahan menurut Penggunaannya di Desa Beganding No Jenis Penggunaan Lahan Luas Ha Persentase 1 Pemukiman 10 1,11 2 Tegalan 450 50,11 3 Kebun Campuran 100 11,13 4 Sawah 83 9,24 5 Hutan Lebat 150 16,70 6 Belukar 104 11,58 7 Tanah Wakaf 1 0,10 Jumlah 898 100,00 Sumber : Kantor Kepala Desa Beganding 2006 Sri Yanthi Lantika Lumban Toruan : Analisis Pemasaran Jeruk Manis Studi Kasus Desa Beganding, Kec. Simpang IV, Kab.Karo, 2007. USU Repository © 2009 Tabel 4 menunjukkan bahwa penggunaan lahan yang paling luas adalah untuk tegalan yakni seluas 450 Ha 50,11 dan yang terendah adalah untuk tanah wakaf sebesar 1 Ha 0,1 .

4.1.3 Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk Desa Beganding sebanyak 1585 jiwa, terdiri dari 780 jiwa laki-laki dan 805 jiwa perempuan. Total kepala keluarga sebanyak 400 KK. Jumlah dan distribusi penduduk desa penelitian dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Distribusi Penduduk menurut Kelompok Umur No Umur Tahun Jumlah Jiwa Persentase 1 0 – 14 498 31,41 2 15 – 29 490 30,91 3 30 – 44 356 22,46 4 45 – 60 185 11,67 5 60 56 3,53 Jumlah 1585 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Beganding 2006 Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa sebagian penduduk Desa Beganding berada pada usia produktif antara 15 – 60 tahun yaitu sebanyak 65,04. Hal ini menggambarkan bahwa ketersediaan tenaga kerja di desa ini cukup banyak. Selebihnya berada pada usia muda 0 – 14 tahun sebanyak 31,41 dan pada usia lanjut 60 tahun sebanyak 3,53. Kekeluargaan terlihat jelas dalam lingkungan kehidupan masyarakat. Bahasa sehari- hari yang digunakan sebagai alat komunikasi adalah bahasa Karo dan bahasa Indonesia.

4.1.4 Perekonomian Desa

Mata pencaharian utama penduduk Desa Beganding adalah petani. Selain itu, sebagian masyarakat berprofesi sebagai Pegawai Neger Sipil PNS, Sri Yanthi Lantika Lumban Toruan : Analisis Pemasaran Jeruk Manis Studi Kasus Desa Beganding, Kec. Simpang IV, Kab.Karo, 2007. USU Repository © 2009 pedagang dan pegawai swasta. Keadaan penduduk menurut mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Keadaan Penduduk menurut Mata Pencaharian di Desa Beganding No Mata Pencaharian Jumlah jiwa Persentase 1 PNS 18 2,15 2 Petani 790 94,30 3 Dagang 17 2,03 4 Swasta 12 1,43 Jumlah 837 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Beganding 2006 Tabel 6 menunjukkan mata pencaharian penduduk Desa Beganding sebagian besar adalah petani 94,3 yang pada umumnya membudidayakan jeruk manis dan sayuran. Persentase terkecil adalah pegawai swasta 1,43, pedagang 2,03 dan Pegawai Negeri Sipil PNS mencapai 2,15.

4.1.5 Distribusi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan