Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Penelitian untuk menguji kinerja Induced draft Cooling Tower ini dilakukan dengan memvariasikan ketinggian tumpukan filling material bahan pengisi sampai diperoleh ketinggian tumpukan yang optimal dalam menurunkan temperatur air. Kemudian ketinggian tumpukan yang optimal tersebut selanjutnya digunakan untuk mencari kapasitas air maksimum yang mampu didinginkan. Dengan keterangan sebagai berikut 1. Temperatur air masuk 33 ºC 2. Temperatur air keluar 28 ºC 3. Range 5 ºC 4. Potongan pipa PVC Ø 1 inci dengan panjang 5 cm. 5. Diameter lubang fan 38,1 cm Penelitian dilaksanakan pada kondisi udara lingkungan sebagai berikut RH in = 71,5 – 64,2 T db.in = 31,6ºC – 32,7ºC T wb.in = 27,3 ºC – 26,8 ºC Hasil pengujian yang diperoleh secara keseluruhan ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 4.1. Hasil pengujian kinerja menara pendingin pada setiap variasi ketinggian filling material Debit air masuk konstan 16,5 ℓmin Ketinggian filling material cm RH outlet T udara outlet °C T wet bulb °C T water basin °C Debit aliran udara m3s Face Velocity 4 85,3 30,2 28,1 28 1,21 8 86,5 29,3 27,4 28 1,15 12 87,8 28,6 26,9 28 1,09 16 85,3 30,1 28,0 28,5 0,96 20 84,6 30,6 28,4 29 0,84 Universitas Sumatera Utara Dari hasil pengujian pada tabel di atas diperoleh ketinggian tumpukan filling material yang optimal yaitu pada lapis ketiga dengan ketinggian 12 cm yang memiliki kelembaban relatif RH udara keluar paling tinggi sebesar 87,8 dan suhu udara keluar paling rendah sebesar 28,6 °C. Hal ini disebabkan bahwa sampai pada ketinggian tumpukan tersebut semakin besar terjadinya proses evaporasi dimana sebagian air diuapkan ke udara yang bergerak lalu dibuang ke atmosfir. Sehingga meningkatkan persentase kadar kelembaban udara yang keluar. Sedangkan pada ketinggian tumpukan 16 dan 20 cm evaporasi menurun sehingga kelembaban relatif udara menjadi rendah dan suhu udara keluar kembali naik. Hal ini mengakibatkan suhu air hasil pendinginan pada water basin melebihi besar suhu yang telah ditentukan yaitu 28 °C. Selanjutnya diperoleh beberapa hubungan sebagai berikut. Tabel 4.2. Hubungan antara ketinggian filling material terhadap RH udara keluar menara pendingin. Ketinggian filling material cm RH outlet 4 85,3 8 86,5 12 87,8 16 85,3 20 84,6 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1. Grafik hubungan antara ketinggian filling material terhadap RH udara keluar menara pendingin Tabel 4.3. Hubungan antara ketinggian filling material terhadap suhu udara keluar menara pendingin Ketinggian filling material cm T udara outlet °C 4 30,2 8 29,3 12 28,6 16 30,1 20 30,6 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2. Grafik hubungan antara ketinggian filling material terhadap suhu udara keluar menara pendingin Ketinggian filling material optimal yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk mencari debit air panas maksimum yang mampu didinginkan menara pendingin. Untuk menaikkan debit air dilakukan dengan menambah pompa pada instalasi menara pendingin. Hal ini dilakukan karena pada kenyataan di lapangan debit maksimum pompa sebelumnya hanya mampu 16,5 litermenit. Penelitian dilaksanakan pada kondisi udara lingkungan sebagai berikut RH in = 67,5 – 64,3 T db.in = 31,2 ºC– 33,5 ºC T wb.in = 26,1ºC – 27,7 ºC Hasil pengujian yang diperoleh secara keseluruhan ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 4.4. Hasil pengujian kinerja menara pendingin pada setiap variasi kenaikan debit air ketinggian filling material 12 cm Universitas Sumatera Utara Debit air ℓmin RH udara outlet T udara outlet °C Twet bulb °C T water basin °C Debit aliran udara m 3 s 16,5 87,8 28,6 26,9 28 1,09 17 87,4 28,9 27,1 28 1,05 17,5 86,9 29,1 27,2 28 1,01 18 86,5 29,3 27,4 28 0,93 18,5 87,3 28,9 27,3 29 0,90 19 87,6 28,5 26,8 29,5 0,84 Dari hasil penelitian diperoleh debit air maksimum yang optimum didinginkan menara pendingin yaitu 18 litermenit dengan kelembaban relatif RH udara keluar menara pendingin 86,5 dan suhu udara keluar 29,3 °C. Sedangkan pada kenaikan debit air 18,5 dan 19 litermenit suhu air pada water basin sudah melebihi 28 °C. Berikut ini beberapa hubungan dari data di atas. Tabel 4.5. Hubungan antara debit air dengan suhu air pada water basin Debit air ℓmin T water basin °C 16,5 28 17 28 17,5 28 18 28 18,5 29 19 29,5 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3. Grafik hubungan antara debit air dengan suhu air pada water basin Tabel 4.6. Hubungan antara debit air dengan RH udara keluar menara pendingin Debit air ℓmin RH udara outlet 16,5 87,8 17 87,4 17,5 86,9 18 86,5 18,5 87,3 19 87,6 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4. Grafik hubungan antara debit air terhadap RH udara keluar menara pendingin Tabel 4.7. Hubungan antara debit air dengan suhu udara keluar menara pendingin Debit air ℓmin T udara outlet °C 16,5 28,6 17 28,9 17,5 29,1 18 29,3 18,5 28,9 19 28,5 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5. Grafik hubungan antara debit air terhadap suhu udara keluar menara pendingin

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS BEBAN KALOR COOLING TOWER INDUCED DRAFT COUNTERFLOW DENGAN BAHAN PENGISI BAMBU WULUNG

1 38 20

ANALISIS BEBAN KALOR COOLING TOWER INDUCED DRAFT COUNTERFLOW DENGAN BAHAN PENGISI BAMBU WULUNG

0 10 5

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB I Pendahuluan

0 0 6

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB V Penutup

0 0 2

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB I Pendahuluan

0 0 6

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB V Penutup

0 0 2

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Cover, Dft Isi, dll

0 1 19

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 4 6

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 1 21

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2