Pembahasan Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.5. Grafik hubungan antara debit air terhadap suhu udara keluar menara pendingin

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari data-data hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat dilakukan berbagai analisa dan perhitungan untuk mendapatkan beberapa parameter kinerja menara pendingin sebagai berikut.

1. Approach

Berdasarkan perbedaan antara temperatur air dingin keluar menara pendingin dan temperatur basah udara ambien. maka diperoleh approach untuk operasi menara pendingin ini antara 0,3 °C hingga 1,9 °C.

2. Efektifitas pendinginan

= 100 ×        1, 1 5 5 = 81,96 Universitas Sumatera Utara

3. Debit air spesifik

Sesuai dengan luas penampang menara pendingin sebesar 0,12 m 2 , maka dapat dihitung debit air spesifik pada setiap kenaikan debit air dengan menggunakan persamaan 2.1 berikut ini. tower A m sp m    . Dengan memasukkan harga debit air pada tabel 4.4 maka harga debit air spesifik adalah sp = 0,12 5 , 16 = 137,5 ℓminm 2 Untuk selanjutnya ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.8. Hubungan antara kenaikan debit air dengan debit air spesifik Debit air ℓmin Debit air spesifik ℓminm 2 16,5 137,5 17 141,6 17,5 145,8 18 150 18,5 154,1 19 158,3 Gambar 4.6. Grafik hubungan antara kenaikan debit air dengan debit air spesifik Universitas Sumatera Utara

4. Kapasitas pendinginan cooling load

Kapasitas pendinginan menara pendingin dapat dihitung dengan persamaan 2.2 berikut ini. T c m Q p    Kemudian kapasitas pendinginan spesifik persatuan luas penampang menara pendingin dapat dihitung dengan persamaan 2.3 tower Sp. A Q Q  dimana: Q = kapasitas pendinginan kW m = debit air = 16,5 ℓmin ≈ 0,275 Kgs ∆T = 33 C – 28 C = 5 C T rata-rata = = 30,5 C Cp = 4, 1755 kJkg C Sehingga Q = 0,275 Kgs 4,1755 kJkg C 5 C 12 . 74131 , 5  Sp. Q = 5,74131 kW = 47,844 kWm 2 Dengan cara perhitungan yang sama, harga kapasitas pendinginan pada setiap kenaikan debit air ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 4.9. Hubungan kenaikan debit air dengan kapasitas pendinginan spesifik menara pendingin Debit air ℓmin Q kW Q sp kWm 2 16,5 5,74131 47,844 17 5,91529 49,294 17,5 6,08927 50,743 18 6,26325 52,193 18,5 5,14929 42,910 19 4,62707 38,558 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7. Grafik hubungan antara kenaikan debit air dengan kapasitas pendinginan spesifik menara pendingin

5. Kebutuhan udara

Kebutuhan udara menara pendingin adalah debit aliran udara actual persatuan luas penampang menara pendingin Face velocity yang ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 4.10. Hubungan kenaikan debit air dengan debit aliran udara persatuan luas penampang menara pendingin Debit air ℓmin Face velocity ms 16,5 9,116 17 8,831 17,5 8,451 18 7,880 18,5 7,501 19 7,027 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8. Grafik hubungan antara kenaikan debit air dengan debit aliran udara persatuan luas penampang menara pendingin

6. Laju penguapan air ke udara

Berdasarkan variasi kenaikan debit air dan debit aliran udara menara pendingin. maka dapat diperoleh laju penguapan air ke udara dengan persamaan 2.4 sebagai berikut. Laju penguapan air Dengan bantuan software psychometric chart didapat harga rasio kelembaban udara, dan volume spesifik udara ambien dari kondisi udara masuk dan keluar menara pendingin yaitu ωh 1 = 0,02025174 kg uap airkg udara ωh 2 = 0,02192757 kg uap airkg udara v = 0,884 m 3 kg Laju penguapan air       min  =   60 884 , 99285 , 09 , 1 02025174 , 02192757 ,     = 0,124646609 ℓmin Dengan cara perhitungan yang sama, harga laju penguapan air selanjutnya ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 4.11. Hubungan kenaikan debit air terhadap laju penguapan air menara pendingin Universitas Sumatera Utara Debit air ℓmin Laju penguapan air ℓmin 16,5 0,124646609 17 0,137476138 17,5 0,138076589 18 0,148446644 18,5 0,140921490 19 0,090586809 Gambar 4.9.. Grafik hubungan kenaikan debit air terhadap laju penguapan air

7. Rasio air dengan udara

Nilai rasio air-udara dapat diperoleh dengan persamaan 2.5 berikut ini.     00025138 , 648 , 546966 5 , 137 2 2     m menit spesifik udara debit m menit spesifik air debit udara air Rasio   Selanjutnya ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 4.12. Hubungan kenaikan debit air terhadap rasio air dengan udara Universitas Sumatera Utara Debit air ℓmin Rasio air dengan udara 16,5 0,000251386 17 0,000267359 17,5 0,000287592 18 0,000317193 18,5 0,000342510 19 0,000375536 Gambar 4.10. Grafik hubungan kenaikan debit air terhadap rasio air-udara Universitas Sumatera Utara

4.3. Perbandingan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS BEBAN KALOR COOLING TOWER INDUCED DRAFT COUNTERFLOW DENGAN BAHAN PENGISI BAMBU WULUNG

1 38 20

ANALISIS BEBAN KALOR COOLING TOWER INDUCED DRAFT COUNTERFLOW DENGAN BAHAN PENGISI BAMBU WULUNG

0 10 5

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB I Pendahuluan

0 0 6

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB V Penutup

0 0 2

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB I Pendahuluan

0 0 6

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB V Penutup

0 0 2

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Cover, Dft Isi, dll

0 1 19

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 4 6

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 1 21

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2