Kapasitas pendinginan cooling load Laju penguapan air ke udara Rasio air dengan udara Kesetimbangan energi

Sebagaimana aturan yang umum, semakin dekat approach terhadap wet bulb, akan semakin mahal menara pendinginnya karena meningkatnya ukuran. Ketika ukuran menara harus dipilih, maka approach menjadi sangat penting, yang kemudian diikuti oleh debit air dan udara, sehingga range dan wet bulb mungkin akan menjadi semakin tidak signifikan.

c. Efektivitas pendinginan

Efektivitas pendinginan merupakan perbandingan antara range dan range ideal. Semakin tinggi perbandingan ini, maka semakin tinggi efektivitas pendinginan suatu menara pendingin. Efektivitas pendinginan =      bulb r wet temperatu - masuk air temperatur keluar air r temperatu - masuk air temperatur 100

d. Debit air spesifik

Sesuai dengan ukuran luas penampang menara pendingin dan debit air, maka dapat dihitung debit air spesifik dengan rumus sebagai berikut. tower A m sp m    . ………..…………………………..2.1 dimana: . sp m  = debit air spesifik ℓminm 2 m  = debit air ℓmenit A tower = luas penampang menara pendingin m 2 .

e. Kapasitas pendinginan cooling load

Kapasitas pendinginan suatu menara pendingin adalah setara dengan kemampuan menara pendingin tersebut dalam membuang panas ke lingkungan. Kapasitas pendinginan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. T c m Q p    ………..…………………………..2.2 Sedangkan kapasitas pendinginan spesifik persatuan luas penampang menara pendingin dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara tower Sp. A Q Q  …………………………………………..2.3 dimana: Q = kapasitas pendinginan kW m = debit air kgs Cp = kalor jenis air KJkg°C ∆T = perbedaan suhu air masuk dan suhu air keluar °C A tower = luas penampang menara pendingin m 2

f. Laju penguapan air ke udara

Salah satu parameter kinerja menara pendingin yang penting adalah laju penguapan air ke udara. Proses penguapan inilah yang menjadi prinsip dasar suatu menara pendingin dalam mendinginkan air kondensor. Adapun rumus untuk menghitung laju penguapan air ke udara pada suatu menara pendingin adalah sebagai berikut. Laju penguapan air ℓmenit = - × ×60 ………………………..2.4 dimana: ω H2 - ω H1 = selisih antara rasio kelembaban udara keluar dan masuk menara pendingin kg uap air kg udara . V = debit aliran udara m³s ρ = densitas air = 0,99285 kgℓ v 1 = volum spesifik udara ambien m 3 kg.

g. Rasio air dengan udara

Nilai rasio air-udara adalah parameter yang sangat penting dalam pemilihan suatu menara pendingin, terutama dalam pemilihan kapasitas fan. Rasio ini merupakan perbandingan antara debit air spesifik yang hendak didinginkan terhadap debit udara spesifik yang diinduksikan oleh fan minimum.     2 2 m menit spesifik udara debit m menit spesifik air debit udara air Rasio     ………………..2.5 Universitas Sumatera Utara

h. Kesetimbangan energi

Dengan asumsi adiabatis untuk operasi suatu menara pendingin, maka akan berlaku persamaan kesetimbangan energi antara energi yang masuk dan keluar dari suatu menara pendingin. Gambar 2.17. Diagram menara pendingin. Adapun persamaan kesetimbangan energi yang dimaksud adalah sebagai berikut: fB B v H a fA A v H a h h h h h h            2 2 2 1 1 1 …………..2.6 dimana: h a = entalpi udara kering kJkg ω H = rasio kelembaban udara kg uap air kg udara h v = entalpi uap air di udara kJkg ω ω = rasio cair-gas udara kg air kg udara kering h f = entalpi air kJkg h a + ω H h v = entalpi campuran udara-uap air kJkg. h a1 ω H1 h v1 h a2 ω H2 h v2 air panas masuk ω ωA h fA Air dingin keluar ω ωB h fB Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITAN

3.1. Perencanaan Awal Penelitian

3.1.1. Pemilihan Jenis Menara Pendingin

Jenis menara pendingin yang digunakan pada penelitian ini adalah menara pendingin tipe aliran angin tarik induced-draft cooling tower. Jenis menara pendingin ini umum digunakan karena memiliki beberapa keunggulan, yaitu: 1. Pasokan aliran udara yang terjamin dalam jumlah yang diperlukan 2. Pengoperasian yang dimungkinkan untuk segala jenis beban dan cuaca 3. Profil fisik yang sederhana dan kemudahan penempatan instalasi.

3.1.2. Penempatan Menara Pendingin

Penempatan menara pendingin direncanakan di lantai atap gedung Fakultas Teknik Departemen Teknik Mesin USU, Medan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa kinerja menara pendingin sangat bergantung pada kondisi lingkungan dan uap panas yang keluar dari menara pendingin dapat merusak dinding gedung apabila menara pendingin ditempatkan di dalam gedung. Koordinat posisi penempatan menara pendingin yaitu berada pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur, 3°3343.07 Lintang Utara dan 98°3923.61 Bujur Timur. Instalasi menara pendingin ini harus diletakkan diatas permukaan yang datar. Oleh karena itu, terlebih dahulu dibuat cor semen berukuran 1 m 2 sebagai tempat berdirinya menara pendingin.

3.2. Perencanaan Instalasi Menara Pendingin

Adapun urutan dari perencanaan instalasi menara pendingin ini adalah sebagai berikut. 1. Penentuan kapasitas aliran udara fan 2. Penentuan cooling range menara pendingin 3. Penentuan debit aliran distribusi air menara pendingin 4. Perancangan alat penukar kalor sebagai penyedia air panas Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS BEBAN KALOR COOLING TOWER INDUCED DRAFT COUNTERFLOW DENGAN BAHAN PENGISI BAMBU WULUNG

1 38 20

ANALISIS BEBAN KALOR COOLING TOWER INDUCED DRAFT COUNTERFLOW DENGAN BAHAN PENGISI BAMBU WULUNG

0 10 5

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB I Pendahuluan

0 0 6

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB V Penutup

0 0 2

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB I Pendahuluan

0 0 6

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) BAB V Penutup

0 0 2

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Cover, Dft Isi, dll

0 1 19

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 4 6

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 1 21

MODIFIKASI COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT ALIRAN COUNTERFLOW ( MODIFICATION INDUCED DRAFT COOLING TOWER TYPE FLOW COUNTERFLOW ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2