Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

D. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Menurut IAI 2008 : 319.06, Kas terdiri dari saldo kas cash on hand dan rekening giro. Atau kas merupakan alat pembayaran yang siap digunakan sebesar nilai nominalnya untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas dapat meliputi uang kertas, uang logam, cek, wesel. Penerimaan kas dapat diperoleh dari berbagai sumber, antara lain penerimaan dari piutang, penjualan tunai, ataupun penerimaan kas yang berasal dari penjualan aktiva tetap perusahaan. Pada bagian ini penulis hanya akan menguraikan sistem akuntansi penerimaan kas yang berasal dari penjualan kredit atau piutang, karena sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai telah diuraikan sebelumnya pada pembahasan sistem akuntansi penjualan tunai. Sistem akuntansi penerimaan kas dari piutang dimulai dari pesanan pelanggan baik melalui telepon atau datang langsung ke perusahaan. Jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang maka untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai piutang kepada pelanggannya. Pada tanggal jatuh tempo piutang perusahaan akan menagih piutang tersebut. Fungsi penagihan akan melakukan penagihan kepada debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi. Menurut Mulyadi 2008 : 488 dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari piutang : 1. Surat Pemberitahuan 2. Daftar Surat Pemberitahuan 3. Bukti Setor Bank 4. Kwitansi Keterangan Universitas Sumatera Utara 1. Surat Pemberitahuan merupakan dokumen yang dibuat oleh debitur untuk memberitahukan maksud pembayaran yang dilakukan, surat pemberitahuan biasanya berupa tembusan bukti kas keluar yang dibuat oleh debitur, yang disertakan dengan cek atau uang yang dikirimkan oleh debitur melalui penagihan. 2. Daftar surat pemberitahuan merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat oleh fungsi sekretariat atau fungsi penagihan. Penerimaan kas dari piutang yang dilaksanakan melalui penagih perusahaan, pembuatan daftar surat pemberitahuan dilakukan oleh fungsi penagihan. Daftar surat pemberitahuan dikirimkan ke fungsi kas untuk kepentingan pembuatan bukti setor bank dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bukti setor bank dalam pencatatan penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas. 3. Bukti setor bank merupakan dokumen yang dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank. 4. Kwitansi merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan bagi para kreditur yang telah melakukan pembayaran hutang mereka. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan kredit atau piutang yaitu: 1. Jurnal penerimaan kas 2. Kartu piutang Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari piutang antara lain, yaitu: 1. Fungsi sekretariat 2. Fungsi penagihan 3. Fungsi kas 4. Fungsi akuntansi Universitas Sumatera Utara 5. Fungsi pemeriksa intern Keterangan : 1. Fungsi sekretariat, dalam sistem penerimaan kas dari piutang fungsi ini bertanggung jawab dalam penerimaan cek dan surat pemberitahuan dari para debitur perusahaan dan juga membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima bersama cek dari debitur. 2. Fungsi penagihan, fungsi ini melakukan penagihan piutang langsung kepada debitur berdasarkan daftar piutang yang dibuat oleh fungsi akuntansi. 3. Fungsi kas, bertanggung jawab atas penerimaan cek atau uang tunai dari fungsi sekretariat dan menyetorkan segera kas yang diterima dalam jumlah penuh. 4. Fungsi akuntansi, bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas, dan berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang. 5. Fungsi pemeriksa intern, dalam sistem penerimaan kas dari piutang fungsi ini bertanggung jawab dalam melaksanakan perhitungan kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik dan juga bertanggung jawab dalam melakukan rekonsiliasi bank, untuk mengecek ketelitian catatan kas yang diselenggarakan fungsi akuntansi. Dalam pelaksanaan jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari piutang melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan, urutan kegiatan yang sekaligus merupakan fungsi dari tiap-tiap bagian yang terlibat dalam prosedur penerimaan kas dari piutang adalah sebagai berikut: 1. Bagian Piutang, bertanggung jawab melaksanakan tugas: Universitas Sumatera Utara a. Membuat Daftar Piutang yang Ditagih DPD rangkap 3 dan mendistribusikannya kepada : 1 Lembar 1 : Kepada bagian penagihan 2 Lembar 2 : Kepada bagian kasir kasa 3 Lembar 3 : Arsip bagian piutang menurut nomor urut b. Menerima Daftar Surat Pemberitahuan DSP lembar ke 2 dan Surat Pemberitahuan SP dari bagian penagihan. c. Mencatat mutasi berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang menurut surat pemberitahuan dan daftar surat pemberitahuan lembar ke 2. d. Mengarsipkan DSP lembar ke 2 dan SP menurut urut nomor. 2. Bagian Penagihan, bertanggung jawab melaksanakan tugas: a Menerima daftar piutang yang ditagih lembar ke 2 dari bagian piutang b Melakukan penagihan ke debitur berdasarkan daftar piutang yang ditagih tersebut. c Menerima cek atau uang tunai dan surat pemberitahuan dari debitur. d Membuat daftar surat pemberitahuan rangkap 2 dan mendistribusikannya kepada : 1 Lembar 1 : Diserahkan ke bagian kasa beserta cek atau uang tunai yang diterima. 2 Lembar 2 : Diserahkan ke bagian piutang beserta surat pemberitahuan. e Mengarsipkan Daftar Piutang yang Ditagih DPD menurut nomor urut. 3. Bagian Kasa Kasir, bertanggung jawab melaksanakan tugas : a. Menerima Daftar Piutang yang Ditagih DPD lembar ke 2 dari bagian piutang. Universitas Sumatera Utara b. Menerima cek atau uang tunai dan surat pemberitahuan dari bagian penagihan. c. Membandingkan DPD lembar ke 2 dengan cek atau uang tunai dan surat pemberitahuan apakah sesuai. d. Membuat bukti setor e. Menyetorkan cek atau uang tunai ke bank f. Menyerahkan bukti setor, Daftar Piutang yang Ditagih DPD lembar ke 2 dan daftar surat pemberitahuan lembar ke 2 ke bagian akuntansi jurnal. 4. Bagian Akuntansi Jurnal, bertanggung jawab melaksanakan tugas : a. Menerima bukti setor bank, DPD dan DSP dari bagian kasa b. Mencatat penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas berdasarkan bukti setor, DPD dan DSP. Dengan jurnal : Kas………………………………xxx Piutang Usaha…………………xxx c. Mengarsipkan bukti setor ke bank, DPD, dan DSP menurut nomor urut. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Arus Dokumen Sistem Penerimaan Kas dari Piutang Sumber: Mulyadi, 2008. Pelanggan Catatan Kredit 1 Menerima Pesanan Pelanggan 2 Kredit Cek 4 Pengiriman Barang 3 Mengambil Barang dari Rak Jurnal Penjualan 5 Menagih P l Rekening Pelanggan 6 Update Catatan Pi 7 Memper- Baharui Laporan Laporan Persediaan 8 Posting ke Buku Be Umum Reke Kon Dokumen Pesanan Pelanggan P e ngi ri m a n Ba ra ng Inform a si Informasi Pengiriman Menagih Pelanggan Informasi Pelanggan Informasi Persediaan Ringkasan Penjualan Ringkasan Piutang Ringkasan Penjualan Universitas Sumatera Utara

E. Sistem Pengendalian Intern Penjualan dan Penerimaan Kas