Dalam BAB II juga telah diuraikan bahwa jumlah penerimaan kas dari penjualan tunai harus disetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama atau satu hari dari
terjadinya transaksi. Penyetoran segera jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank akan menjadikan jurnal ke perusahaan dapat diuji ketelitiannya dan
keandalannya dengan menggunakan informasi dari bank yang tercantum dalam rekening koran. Pada PT. Generation Computer System Pematang Siantar, penerimaan
kas dari penjualan tunai juga langsung disetor pada hari yang sama dengan terjadinya transaksi atau hari kerja berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah
melaksanakan prosedur penerimaan kas yang baik yang dapat meningkatkan efektivitas pengendalian intern dalam mengurangi kecurangan yang dapat dilakukan
oleh kasir.
b. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Kredit Piutang
Berdasarkan uraian pada BAB II, dalam pelaksanaan prosedur penerimaan kas dari piutang, fungsi akuntansi harus dipisahkan dari fungsi penerimaan kas untuk
menghindari kemungkinan penggunaan catatan akuntansi untuk menutupi kecurangan yang dilakukan kasir. Jika fungsi akuntansi digabungkan dengan fungsi penerimaan
kas, timbul kemungkinan fungsi penerimaan kas menggunakan kas yang diterima dari debitur untuk kepentingan pribadinya dan menutupi kecurangan tersebut dengan
memanipulasi catatan piutang kepada debitur. Kecurangan semacam ini disebut lapping.
Pada PT. Generation Computer System Pematang Siantar pemisahan tugas ini sudah sepenuhnya dilakukan dalam pelaksanaan prosedur penerimaan kas dari piutang
dimana fungsi penagihan dari perusahaan dilakukan oleh orang yang berlainan yaitu
Universitas Sumatera Utara
collector, dalam hal ini collector melaksanakan peran dalam melaksanakan kegiatan penagihan. Berdasarkan uraian teoritis pada BAB II, setiap transaksi dilaksanakan dari
awal sampai akhir oleh masing-masing fungsi yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan tersebut fungsi yang berbeda tanpa ada campur tangan dari orang lain atau
fungsi organisasi lain. Dengan kata lain, fungsi penagihan dipisahkan dari fungsi penjualan yang dilakukan collector.
Fungsi penagihan melakukan penagihan berdasarkan daftar piutang yang dibuat oleh administrasi tagih. Fungsi penagihan hanya melakukan penagihan atas dasar
daftar piutang yang telah jatuh tempo yang dibuat oleh fungsi akuntansi. Dengan demikian fungsi penagihan tidak mungkin melakukan penagihan untuk kepentingan
pribadinya untuk jangka waktu tertentu. Pada perusahaan, collector melakukan penagihan berdasarkan daftar tagihan yang dibuat oleh administrasi tagih sesuai
rekomendasi dari fungsi keuangan, setelah uang yang berasal dari tagihan diperoleh maka collector juga harus membuat daftar pemberitahuan penerimaan piutang dari
debitur yang berisi informasi mengenai penagihan tersebut sehingga kemungkinan collector melakukan kecurangan kecil. Hal ini menunjukkan bahwa sistem otorisasi
fungsi penagihan pada perusahaan telah efektif dan dapat meningkatkan pengendalian intern dalam penerimaan piutang.
Pada perusahaan seluruh hasil yang diperoleh dari penagihan piutang harus disetorkan ke bank pada hari yang sama atau hari kerja berikutnya. Hal ini
menunjukkan bahwa pelaksanaan pengendalian intern dalam mengurangi kecurangan yang dilakukan oleh kasir.
Universitas Sumatera Utara
4. Analisis Terhadap Pengendalian Intern Penjualan dan Penerimaan Kas