GEOGRAFI KOTA PADANG SIDEMPUAN

masyarakat di wilayah Kota Administratif Padang Sidempuan Kabupaten Tapanuli Selatan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1982 tentang Pembentukan Kota Administratif Padang Sidempuan. Dalam rangka mengembangkan wilayah dan potensi yang dimiliki Kota Padang Sidempuan serta memenuhi kebutuhan pada masa yang akan datang, terutama dalam hal peningkatan sarana dan prasarana serta kesatuan perencanaan dan pembinaan wilayah, maka sistem Tata Ruang Wilayah Kota Padang Sidempuan harus dioptimalkan penataannya serta dikonsolidasikan jaringan sarana dan prasarananya dalam satu sistem kesatuan pengembangan terpadu Propinsi Sumatera Utara dan Kabupaten lainnya di Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Tapanuli Selatan.

1. GEOGRAFI KOTA PADANG SIDEMPUAN

Kota Padang Sidempuan mempunyai batas-batas sebagai berikut: a Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Padang Sidempuan Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. b Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Padang Sidempuan Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. c Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Padang Sidempuan Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. d Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Padang Sidempuan Barat Kecamatan Siais, dan Kecamatan Padang Sidempuan Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian secara geografis Kota administrasi Padang Sidempuan mempunyai kedudukan strategis, baik dari segi ekonomi maupun sosial budaya. Selain itu dari segi potensi pertanian, industri dan perdagangan, serta pariwisata, kota administrasi Padang Sidempuan mempunyai prospek yang baik bagi pemenuhan kebutuhan pasar di dalam dan luar negeri. Universitas Sumatera Utara B. SEJARAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA PADANG SIDEMPUAN Untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dan pemberian pelayanan kepada mayarakat serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah diperlukan penyediaan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah PAD yang hasilnya memadai. Salah satu upaya peningkatan penyediaan pembiayaan dari sumber tersebut dengan memberikan keleluasaan bagi daerah untuk menggali sumber-sumber penerimaan khususnya dari sektor Retribusi Daerah. Retribusi daerah juga dibagi dalam beberapa bagian, salah satunya adalah Retribusi Terminal. Untuk melaksanakan tugas otonomi daerah khususnya di bidang Retribusi Terminal, maka Pemerintah Kota Padang Sidempuan membentuk suatu organisasi yang berstatus dinas. Dinas tersebut dinamakan Dinas Perhubungan. Dinas Perhubungan sebelumnya bernama Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya DLLAJR, kemudian berubah menjadi Lalu Lintas Jalan LLJ. Setelah Lalu Lintas Jalan LLJ diubah menjadi Lalu Lintas Angkutan Jalan LLAJ dan sekarang diubah menjadi Dinas Perhubungan Dishub. Di dalam Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah KabupatenKota. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 diserahkan 8 urusan ke KabupatenKota seperti: 1. Terminal 2. Parkir Universitas Sumatera Utara 3. Perbengkelan 4. Pembuatan Rambu 5. Marka 6. Izin Usaha 7. Pengujian Kenderaan Bermotor 8. Trayek Kemudian keluar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah atau yang lebih dikenal dengan Undang-undang Otonomi Daerah, dan direvisi menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Akhirnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang merupakan Pedoman dan Penataan Perangkat Daerah dan menyesuaiakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, Pemerintah Daerah KabupatenKota. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Padang Sidempuan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kota Universitas Sumatera Utara Padang Sidempuan, maka Dinas Perhubungan tetap menjadi Dinas seperti saat ini. Seperti Dinas-dinas lainnya, Dinas ini juga terbagi dalam beberapa bidang, salah satunya Bidang Teknik Sarana dan Prasarana yang membawahi Seksi Terminal, Perparkiran, dan Pos Retribusi. C. STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN 1. Susunan Organisasi Dinas Perhubungan terdiri dari: a Kepala Dinas b Sekretariat c Bidang Perhubungan Darat d Bidang Sarana dan Prasarana e Bidang Pembinaan Lalu Lintas f Bidang Informasi dan Komunikasi g Unit Pelaksana Teknik Dinas UPTD h Kelompok Jabatan Fungsional 2. Sekretariat terdiri dari: a Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b Sub Bagian Program, evaluasi dan Pelaporan c Sub Bagian keuangan 3. Bidang Perhubungan Darat terdiri dari: a Seksi Perhubungan Darat b Seksi Pengujian Kenderaan Bermotor Universitas Sumatera Utara 4. Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari: a Seksi Teknis Sarana dan Prasarana b Seksi Terminal, Perparkiran, dan Pos Retribusi 5. Bidang Pembinaan Lalu Lintas terdiri dari: a Seksi Pembinaan dan Pengawasan Lalu Lintas b Seksi Rekayasa Lalu Lintas 6. Bidang Informasi dan komunikasi terdiri dari: a Seksi data, Publikasi, dan Komunikasi b Seksi Teknologi Informasi c Seksi Jasa Titipan D. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Rincian Tugas Jabatan Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan

1. KEPALA DINAS