Upaya-Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum Dan Angkutan Barang Yang Dikelola Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan

(1)

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI TENTANG

UPAYA-UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) MELALUI PENERIMAAN RETRIBUSI TERMINAL ANGKUTAN PENUMPANG UMUM DAN ANGKUTAN BARANG YANG DIKELOLA

DINAS PERHUBUNGAN KOTA PADANG SIDEMPUAN Diajukan

o l e h

NAMA : DESY SRI REZEKI NIM : 062600092

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Menamatkan Studi Pada Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ADMINISTRASI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Dengan mengucapkan puji dan syukur Alhamdulillah Allah SWT karena atas rahmat dan karunianya penulis dapat menyusun Tugas Akhir ini.

Dalam penyusunan Laporan ini Penulis mengambil judul “ Upaya-Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang Yang Dikelola Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan ”. Penyusunan Laporan ini merupakan salah satu Tugas Akhir guna melengkapi persyaratan menyelesaikan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan pada Fakultas Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Dalam melakukan PKLM maupun penyusunan laporan ini penulis banyak sekali mendapatkan bantuan baik pengarahan maupun bimbingan dari berbagai pihak sehingga mempermudah dalam penyusunan Laporan PKLM ini dengan baik.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT sang Pencipta Langit dan Bumi Alhamdulillah telah Kau berikan hal yang terbaik dalam hidupku.

2. Bapak Prof. Dr. M. Arif Nasution, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Sumatera Utara.


(3)

3. Bapak Drs. M. Husni Thamrin Nst, M.Si, selaku ketua jurusan Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Alwi Hashim Batubara, M.Si, sebagai Pembimbing Akademis selama Penulis mengikuti Pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Drs. Karyono, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan memberi masukan bagi Penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

6. Seluruh staf pegawai pada PRODIP III Administrasi Perpajakan khususnya, Ibu Elita Dewi, Bang Indra Efendi, Kak Korbi, Bang Faisal, Bang Ijal yang telah memberikan keringanan dalam segala prosedur yang ada hubungannya dengan kegiatan perkuliahan.

7. Bapak H. Husni Pulungan, sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan yang telah memberikan izin kepada Penulis untuk Praktik Kerja Lapangan Mandiri (Riset Data) di Kantor Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan.

8. Bapak Habibullah S.Sos, selaku Supervisor Lapangan yang telah bersedia memberikan Data dan Informasi kepada Penulis.

9. Seluruh staf dan Pegawai Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan yang telah memberikan segala kebutuhan yang berhubungan dengan Praktik Kerja Lapangan Mandiri.


(4)

10.Ayahanda Syahruddin Siregar SH dan Ibunda Yusniar Nst yang tak pernah lelah mendidik dan mendoakan yang terbaik untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan Studi dan Tugas Akhir ini.

11.Kakakku tersayang Henni Lawati SS, S.Pd, yang telah memberi motivasi dan dukungannya kepada penulis dan mudah-mudahan cepat dapat jodoh (orang kaya ya he….he….he….).

12.Mantan kekasihku Drh. Heryansyah (jangan lupain aq ya hiks…hiks….hiks….) semoga sukses dengan hewan-hewannya tyuzz jangan sampe jatuh cinta ma hewannya ya…….

13.Sahabat-sahabat terbaikku, audry alias mizz ring2, vina sok imutz, diren, sendy, fika, dora (mudah-mudahan kita cepat dapat kerja aminnnn!!!!!!!) 14.Sahabat-sahabat dekatku fie manizz ( kapan nikah ne ma orang tebing?

Undang yo…), DV ( lanjutkan cari pacar lagi…..), Ricca_chiuiii ( langgeng trus ma asran ya), Fitri ( adope margandak ko so mago jerawati huahahaha…), nina elisyah ( cepat selesaiin kuliahnya ya ).

15.Anak-anak IMR ( ikatan motor raun-raun), dodi, jos, raja, tua, adiba, adi bere, fatul, asran ( jangan lupa ngajak jalan2nya okey…)

16.Sahabatku Bayu Trismahandi yang sedang menuntut ilmu di Akademi Militer Magelang ( cepat tamat biar kita jumpa lagi….)

17.Buat Pangeran Berkuda Putih ku,,,, kapan berpaling padaku (kutunggu dudamu!!!!)


(5)

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT.

Medan, Juni 2009 Penulis

Desy Sri Rezeki Srg


(6)

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... vii ...

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang PKLM ... 1 B. Tujuan dan Manfaat PKLM ... 3 C. Ruang Lingkup PKLM ... 6

... D. Metode Pengumpulan Data ... 8 E. Sistematika Penulisan Laporan ... 9 BAB II Gambaran Umum Kota Padang Sidempuan

A. Sejarah Singkat Kota Padang Sidempuan ... 12 ... B. Sejarah Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan ... 15 C. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan 17 D. Tugas dan Tanggung Jawab ... 18 BAB III Gambaran Data Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan

Angkutan Barang


(7)

B. Ketentuan Umum Peraturan Daerah tentang Retribusi Terminal

Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang ... 43

... C. Nama, Objek dan Subjek Retribusi Terminal ... 45

D. Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa ... 46

E. Tata Cara Pemungutan ... 47

F. Tata Cara Pembayaran ... 47

G. Tata Cara Penagihan ... 47

H. Ketentuan Pidana ... 48

I. Penyidikan ... 48

J. Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi ... 51

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI A. Penetapan Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Padang Sidempuan ... 55

B. Penetapan Target dan Realisai Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang ... 56

... C. Prosedur Pelaksanaan Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum Dan Angkutan Barang ... 59

... D. Faktor-faktor yang menjadi Kendala-kendala di Lapangan ... 59


(8)

E. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Dalam

Meningkatkan Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum Dan Angkutan Barang ... 60 ... BAB V Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan ... 61 ... B. Saran ... 62

... DAFTAR PUSTAKA


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Struktur Besarnya Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang setiap sekali masuk atau lintasan ... 51 Tabel 2 : Perbandingan Penerimaan PAD Kota Padang Sidempuan ... 55 Tabel 3 : Perbandingan Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang

Umum dan Angkutan Barang ... 56 Gambar 1 : Perbandingan Penerimaan PAD Kota Padang Sidempuan ... 55 Gambar 2 : Perbandingan Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

(PKLM)

Dalam rangka menghadapi era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi seperti sekarang ini, menuntut kita untuk dapat menunjukan kemampuan untuk membangun bangsa dan negara sehingga dapat membawa keadaan masyarakat ke arah yang lebih baik.

Tetapi tidak selamanya teori yang didapat dari dunia pendidikan sama dengan di lapangan dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM), mahasiswa dapat meningkatkan dan mengembangkan keterampilan dalam menghadapi pekerjaan yang diberikan serta mengetahui dunia kerja yang sebenarnya. Menyangkut program dan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ini perlu adanya masukan evaluasi dalam mengatasi kendala dan hambatan serta upaya peningkatannya. Sumber daya manusia seperti mahasiswa dan alumni perguruan tinggi dapat berperan dalam masalah ini, termasuk mahasiswa yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) pada instansi yang mengelola kegiatan tersebut, retribusi dan pajak serta retribusi terminal khususnya.

Dalam era otonomi daerah saat ini, Pemerintah sangat menentukan besar kecilnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan diperoleh daerah (Kabupaten/Kota). Selain Pendapatan Asli Daerah (PAD), potensi lainnya


(11)

adalah Dana Alokasi Umum (DAU) yang merupakan sumber pembiayaan bagi membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baik biaya rutin seperti belanja pegawai dan pengadaan barang Pemerintah Kabupaten dan Kota, juga untuk membiayai pembangunan, walaupun ada juga Dana Alokasi Khusus (DAK) seperti proyek di bidang pertanian, kesehatan, pendidikan, dan sektor lainnya.

Pelaksanaan pembangunan yang diharapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bergantung kepada pelaksanaannya, baik fihak Eksekutif yaitu Bupati/Walikota beserta jajarannya maupun mitra Pemerintah Kabupaten/Kota yaitu fihak Legislatif (DPRD) yang bersama-sama merumuskan perencanaan penggunaan anggaran dan pengawasannya.

Pemerintah Kabupaten/Kota harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat melaksanakan tugas seperti meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pajak daerah dan retribusi daerah sangat menentukan besarnya pendapatan daerah. Diantara retribusi daerah yang ada, retribusi terminal merupakan sumber pendapatan di Kota Padang Sidempuan dalam hal ini dikelola Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan.

Pengaturan tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah diatur didalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 jo. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pengaturan teknis tentang retribusi daerah itu diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 dan Peraturan Daerah Kota Padang Sidempuan Nomor 14 Tahun 2008.


(12)

Atas dasar pemikiran dan permasalahan diatas maka penulis bermaksud melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) tentang “UPAYA-UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) MELALUI PENERIMAAN RETRIBUSI TERMINAL ANGKUTAN PENUMPANG UMUM DAN ANGKUTAN BARANG YANG DIKELOLA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PADANG SIDEMPUAN”

B. TUJUAN DAN MANFAAT PKLM

Setiap pekerjaan mempunyai tujuan dan target yang telah direncanakan dan ditetapkan sebelumnya dan sesuai dengan pelaksananya. Demikian juga dengan Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan mahasiswa tidak hanya untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Sumatera Utara, tetapi juga mempunyai nilai plus bagi mahasiswa dengan mempunyai tujuan tertentu. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan PKLM adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui data, dan sistem operasional penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang. 2. Mengetahui peranan Pemerintah Kota dalam upaya

peningkatan penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang.


(13)

3. Mengetahui tingkat keberhasilan yang telah dicapai oleh Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan dalam mengelola Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang.

B.1. MANFAAT PKLM

Sebagai manfaat dari pelaksanaan PKLM ini, baik bagi Mahasiswa, Pemerintah Kota/Dinas atau instansi maupun Universitas, antara lain sebagai berikut:

I. Bagi Mahasiswa

1. Dapat mempraktikkan teori yang telah diperoleh dari bangku kuliah kedalam lingkungan kerja khususnya di Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan.

2. Mengetahui secara langsung praktik kerja yang sesungguhnya dan penanganan masalah yang dihadapi.

3. Dapat melaksanakan observasi tentang pengelolaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang. 4. Mengetahui dan memahami cara Dinas Perhubungan Kota

Padang Sidempuan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang.


(14)

1. Menambah hubungan kerja sama antara fihak Universitas dengan Instansi Pemerintah khususnya Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan.

2. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja.

3. Membuka kesempatan untuk melakukan kerja bagi Dosen Program Studi Diploma III Perpajakan Universitas Sumatera Utara dan Instansi Pemarintah khususnya Dinas Perhubungan. 4. Mendapatkan ide, informasi, masukan, gagasan, dan saran

untuk evaluasi bagi penyempurnaan kurikulum khususnya Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.

5. Guna meningkatkan Profesionalisme dan memperluas wawasan mahasiswa serta memantapkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam menerapkan ilmu khususnya di bidang perpajakan dan retribusi daerah.

III. Bagi Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan

1. Membina kerja sama antara lembaga Pendidikan dengan Instansi Pemerintah khususnya Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan.


(15)

2. Mendapatkan ide, gagasan, dan saran menyangkut tentang penyempurnaan Pengelolaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang.

3. Mempromosikan Image (Pandangan) kepada masyarakat khususnya sivitas akademika Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

4. Mempromosikan Image (Pandangan) masyarakat terhadap Sumber Daya Manusia yang dihasilkan dari lembaga pendidikan nasional khususnya Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Universitas Sumatera Utara.

C. RUANG LINGKUP PKLM

Adapun yang menjadi ruang lingkup PKLM adalah bagaimana peranan Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan dalam upaya peningkatan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang. Dalam hal ini mahasiswa mengharapkan:

1. Mengetahui tentang prosedur pelaksanaan pemungutan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang.

2. Mengetahui upaya-upaya yang ditempuh oleh Instansi dalam Meningkatkan Penerimaan Retribusi Daerah.

3. Mengetahui tingkat keberhasilan penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan angkutan Barang.


(16)

D. METODE PKLM

Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data serta perolehan informasi sesuai dengan metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Tahap Persiapan

Dalam tahap ini penulis melakukan persiapan mulai dari penentuan tempat PKLM, pengajuan judul, mencari bahan untuk proposal, konsultasi dengan dosen pembimbing, proses administrasi untuk melakukan PKLM. 2) Studi Literatur

Dalam tahap ini penulis mencari berbagai sumber bacaan seperti buku, undang-undang, perda, dll serta literatur yang berhubungan dengan objek PKLM

3) Observasi Lapangan

Dalam tahap ini penulis melakukan observasi lapangan mulai dari mencari key person, dan melakukan pengamatan di objek lapangan PKLM untuk mencari data.

4) Pengumpulan Data

Dalam tahap ini penulis mengumpulkan data melalui: 1. Data Primer

Mengumpulkan data secara langsung dari sumbernya yaitu dengan wawancara langsung dengan fihak pengelola Rertribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang.


(17)

Mengumpulkan data dari hasil dokumen berupa buku, literatur, majalah yang ada relavansinya dengan pengelolan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang.

5) Analisa Data dan Evaluasi

Setelah memperoleh data yang diperlukan, penulis menganalisis data dan mengevaluasikan tentang tingkat keberhasilan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang.

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Adapun cara pengumpulan sumber-sumber data diatas adalah sebagai berikut:

1) Daftar Pertanyaan (Interview Guide)

Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung terhadap para pegawai dalam instansi yang bersangkutan untuk menambah objektifitas yang berkaitan dengan kebutuhan penulis untuk melengkapi laporan ini:

2) Daftar Observasi (Observation Guide)

Dengan studi yang dilakukan dengan pengamatan langsung atas kegitan yang dilakukan dalam pencatatan terhadap tiap fenomena yang menjadi objek penelitian.


(18)

Dalam metode ini penulis meminta dokumen yang berhubungan dengan objek PKLM. Dokumen tersebut berupa stuktur organisasi, dan tingkat keberhasilan penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang.

F. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan laporan akhir adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas Latar Belakang PKLM, Tujuan dan Manfaat PKLM, Ruang Lingkup PKLM, Metode PKLM, Metode Pengumpulan Data, dan Sistematika Penulisan Laporan PKLM.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Dalam bab ini akan dibahas Sejarah singkat instansi, Struktur organisasi, Uraian tugas pokok dan fungsi, dan Gambaran data pegawai.

BAB III GAMBARAN DATA RETRIBUSI TERMINAL ANGKUTAN PENUMPANG UMUM DAN ANGKUTAN BARANG KOTA PADANG SIDEMPUAN

Dalam bab ini akan dibahas jumlah penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang apakah telah tercapai atau belum, objek, subjek, serta tarif-tarif retribusi tersebut.


(19)

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI

Dalam bab ini menguraikan tentang prosedur pelaksanaan penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang, tingkat keberhasilan penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang di Kota Padang Sidempuan, faktor-faktor yang menjadikan kendala-kendala di lapangan, serta upaya-upaya dalam meningkatkan penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis menyimpulkan masalah yang telah dianalisis dan memberikan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(20)

BAB II

GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI

A. SEJARAH SINGKAT KOTA PADANG SIDEMPUAN

Padang Sidempuan merupakan kota administratif yang berasal dari sebagian Kabupaten Tapanuli Selatan. Dimana Kabupaten Tapanuli Selatan ini terdiri dari Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua, Kecamatan Padang Sidempuan Hutaimbaru, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara.

Kota adminnistratif Padang Sidempuan dengan luas wilayah keseluruhan mencapai 1. 435, 66 Ha, yang merupakan bagian dari Kabupaten Tapanuli Selatan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Utara, telah menunjukan perkembangan pesat khususnya di bidang pelaksanaan pembangunan dan peningkatan jumlah penduduk. Pada tahun 1990 berjumlah 142.086 jiwa dan pada tahun 2000 meningkat menjadi 153.009 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata 3% per tahun. Hal ini mengakibatkan bertambahnya beban tugas dan volume kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan.

Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya peningkatan di bidang penyelenggaran pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan


(21)

masyarakat di wilayah Kota Administratif Padang Sidempuan Kabupaten Tapanuli Selatan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1982 tentang Pembentukan Kota Administratif Padang Sidempuan.

Dalam rangka mengembangkan wilayah dan potensi yang dimiliki Kota Padang Sidempuan serta memenuhi kebutuhan pada masa yang akan datang, terutama dalam hal peningkatan sarana dan prasarana serta kesatuan perencanaan dan pembinaan wilayah, maka sistem Tata Ruang Wilayah Kota Padang Sidempuan harus dioptimalkan penataannya serta dikonsolidasikan jaringan sarana dan prasarananya dalam satu sistem kesatuan pengembangan terpadu Propinsi Sumatera Utara dan Kabupaten lainnya di Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Tapanuli Selatan.

1. GEOGRAFI KOTA PADANG SIDEMPUAN

Kota Padang Sidempuan mempunyai batas-batas sebagai berikut:

a) Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Padang Sidempuan Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.

b) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Padang Sidempuan Timur Kabupaten Tapanuli Selatan.

c) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Padang Sidempuan Timur Kabupaten Tapanuli Selatan.

d) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Padang Sidempuan Barat Kecamatan Siais, dan Kecamatan Padang Sidempuan Timur Kabupaten Tapanuli Selatan.


(22)

Dengan demikian secara geografis Kota administrasi Padang Sidempuan mempunyai kedudukan strategis, baik dari segi ekonomi maupun sosial budaya. Selain itu dari segi potensi pertanian, industri dan perdagangan, serta pariwisata, kota administrasi Padang Sidempuan mempunyai prospek yang baik bagi pemenuhan kebutuhan pasar di dalam dan luar negeri.


(23)

B. SEJARAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA PADANG SIDEMPUAN Untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dan pemberian pelayanan kepada mayarakat serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah diperlukan penyediaan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hasilnya memadai. Salah satu upaya peningkatan penyediaan pembiayaan dari sumber tersebut dengan memberikan keleluasaan bagi daerah untuk menggali sumber-sumber penerimaan khususnya dari sektor Retribusi Daerah. Retribusi daerah juga dibagi dalam beberapa bagian, salah satunya adalah Retribusi Terminal.

Untuk melaksanakan tugas otonomi daerah khususnya di bidang Retribusi Terminal, maka Pemerintah Kota Padang Sidempuan membentuk suatu organisasi yang berstatus dinas. Dinas tersebut dinamakan Dinas Perhubungan. Dinas Perhubungan sebelumnya bernama Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (DLLAJR), kemudian berubah menjadi Lalu Lintas Jalan (LLJ). Setelah Lalu Lintas Jalan (LLJ) diubah menjadi Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dan sekarang diubah menjadi Dinas Perhubungan (Dishub). Di dalam Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 diserahkan 8 urusan ke Kabupaten/Kota seperti:

1. Terminal 2. Parkir


(24)

3. Perbengkelan 4. Pembuatan Rambu 5. Marka

6. Izin Usaha

7. Pengujian Kenderaan Bermotor 8. Trayek

Kemudian keluar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah atau yang lebih dikenal dengan Undang-undang Otonomi Daerah, dan direvisi menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

Akhirnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang merupakan Pedoman dan Penataan Perangkat Daerah dan menyesuaiakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Padang Sidempuan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kota


(25)

Padang Sidempuan, maka Dinas Perhubungan tetap menjadi Dinas seperti saat ini. Seperti Dinas-dinas lainnya, Dinas ini juga terbagi dalam beberapa bidang, salah satunya Bidang Teknik Sarana dan Prasarana yang membawahi Seksi Terminal, Perparkiran, dan Pos Retribusi.

C. STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN 1. Susunan Organisasi Dinas Perhubungan terdiri dari:

a) Kepala Dinas b) Sekretariat

c) Bidang Perhubungan Darat d) Bidang Sarana dan Prasarana e) Bidang Pembinaan Lalu Lintas f) Bidang Informasi dan Komunikasi g) Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) h) Kelompok Jabatan Fungsional

2. Sekretariat terdiri dari:

a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b) Sub Bagian Program, evaluasi dan Pelaporan c) Sub Bagian keuangan

3. Bidang Perhubungan Darat terdiri dari: a) Seksi Perhubungan Darat


(26)

4. Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari: a) Seksi Teknis Sarana dan Prasarana

b) Seksi Terminal, Perparkiran, dan Pos Retribusi 5. Bidang Pembinaan Lalu Lintas terdiri dari:

a) Seksi Pembinaan dan Pengawasan Lalu Lintas b) Seksi Rekayasa Lalu Lintas

6. Bidang Informasi dan komunikasi terdiri dari: a) Seksi data, Publikasi, dan Komunikasi b) Seksi Teknologi Informasi

c) Seksi Jasa Titipan

D. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Rincian Tugas Jabatan Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan 1. KEPALA DINAS

a) Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknik di bidang Perhubungan, Pos dan Telekomunikasi.

b) Melaksanakan pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang Perhubungan.

c) Melaksanakan kebijakan pengelolaan dan pelayanan jasa dalam Perhubungan Darat (Lalu Lintas Angkutan Jalan).

d) Melaksanakan pengawasan dan pengamanan pengelolaan dan jasa dalam Perhubungan Darat (Lalu Lintas Angkutan Jalan).


(27)

e) Melakukan penghujukan lokasi terminal type C dan pengelolaan pemeliharaan fisik dan ketertiban terminal.

f) Pengaturan tentang persyaratan mengangkut orang dan barang dengan kenderaan bermotor dan tidak bermotor.

g) Penunjukan lokasi, pengelolaan dan tempat pemberhentian/halte untuk kenderaan umum di wilayah Kota.

h) Pengaturan dan kewajiban memberikan bantuan kepada perkumpulan dan badan usaha yang ditugaskan untuk menyelenggarakan penempatan dan pemeliharaan rambu-rambu tanda lalu lintas.

i) Pemberhentian izin usah angkutan, trayek angkutan, trayek angkutan kota, insidentil dan dispensasi pemakaian jalan.

j) Penetapan ketentuan-ketentuan tambahan mengenai susunan alat-alat pada mobil bus dan mobil penumpang yang digunakan orang/barang secara tertib dan teratur.

k) Penetapan larangan penggunaan jalan-jalan tertentu di daerah demi kelancaran arus lalu lintas, dengan persetujuan Gubernur untuk jalan Propinsi, dan persetujuan Pemerintah Pusat untuk jalan Nasional. l) Pengaturan sirkulasi lalu lintas di wilayah daerah kota dengan

persetujuan Gubernur untuk jalan Propinsi dan persetujuan Pemerintah Pusat untuk jalan Nasional.

m) Penetapan kecepatan maksimal bagi jenis kenderaan tertentu pada jalan Kota tertentu dan Propinsi yang berada dalam Kota dengan


(28)

persetujuan Gubernur untuk jalan Propinsi dan persetujuan Pemerintah Pusat untuk jalan Nasional.

n) Penentuan lokasi, pengadaan, penetapan, penempatan, pemasangan, pemeliharaan, dan penghapusan rambu-rambu serta tanda-tanda di jalan Kota dan persetujuan Gubernur untuk jalan Propinsi dan persetujuan Pemerintah Pusat untuk jalan Nasional, kecuali pembangunan dan peningkatan jalan.

o) Penetapan kegiatan-kegiatan dalam hal rekayasa lalu lintas serta manajemen lalu lintas pada jalan Kota dan manajemen angkutan orang dan barang pada Kota.

p) Penetapan larangan penggunaan jalan Kota bagi jenis dan macam kenderaan bermotor yang berhubungan dengan muatan dan bagi kenderaan bermotor yang mutan sumbunya melebihi batas maksimal yang ditentukan untuk jalan dalam wilayah Kota.

q) Penetapan muatan sumbu kurang dari yang ditetapkan untuk jalan wilayah Kota.

r) Pengawasan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan mengemudi. s) Perencanaan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan darat di

wilayah kota.

t) Penyelenggaraan angkutan orang dan barang.

u) Penyelenggaraan kegitan di luar kegiatan lalu lintas pada jaringan jalan.


(29)

v) Penyusunan dan pemantapan rencana umum jaringan transportasi jalan.

w) Penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan.

x) Pemberian izin usaha angkutan pariwisata, usaha angkutan barang. y) Penyelenggaraan Andalin (Analisa Dampak Lalu Lintas) di jalan.

2. SEKRETARIAT

a) Menyusun program kerja dan kegiatan ketatausahaan di bidang keuangan, perlengkapan/peralatan, umum dan kepegawaian.

b) Memimpin pelaksanaan tugas-tugas kasubbag.

c) Membimbing, membina, dan mengontrol tugas-tugas operasional dinas.

d) Melaksanakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas-tugas kasubbag.

e) Membantu Kepala Dinas dalam upaya peningkatan disiplin pegawai. f) Membina penerapan tata naskah Dinas dilingkungan organisasi Dinas

Perhubungan.

g) Mengkoordinasi pengumpulan data, baha-bahan dan informasi serta melaksanakan penyusunan rencana stratejik (RENSTRA), Rencana Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKPI) Dinas.

h) Membuat laporan sekretariat secara rutin dan berkala. i) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian staf.


(30)

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas. Dalam melaksanakan tugas, sekretariat dibantu oleh:

I. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang umum dan kepegawaian.

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang umum dan kepegawaian.

c) Melaksanakan program dan kegiatan di bidang umum dan kepegawaian.

d) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama baik di dalam Dinas maupun lembaga/instansi terkait di bidang umum dan kepegawaian.

e) Melaksanakan pengelolaan surat menyurat, dokumentasi, rumah tangga dan perlengkapan/peralatan kantor, kearsipan, perpustakaan serta keamanan dalam di lingkungan dinas.

f) Memberikan pelayanan kehumasan, penerimaan tamu dan protokoler. g) Mengelola administrasi kepegawaian, yaitu mempersiapkan

persyaratan administrasi untuk pengajuan pengikutsertaan pegawai dalam pendidikan dan pelatihan, gaji berkala, cuti, mutasi jabatan, kenaikan pangkat dan hukuman disiplin.

h) Menyusun dan pelaksanaan program tentang pengadaan, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan barang/perlengkapan Dinas.


(31)

i) Melaksanakan pengaturan dan pengawasan terhadap pemakaian dan pemanfaatan barang/perlengkapan Dinas.

j) Membuat laporan secara rutin dan berkala tentang kondisi, pemakaian dan pemanfaatan barang/perlengkapan Dinas.

k) Mengkoordinir pembuatan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai (DP3) dan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P).

l) Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian terhadap pelaksanaan tugas-tugas staf.

m) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kepada sekretaris.

n) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretarris sesuai tugas dan fungsinya.

II. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang perencanaan dan pelaporan.

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang perencanan dan pelaporan.

c) Melaksanakan program dan kegiatan di bidang perencanaan dan pelaporan.

d) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama baik di dalam Dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang perencanaan dan pelaporan.


(32)

e) Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas.

f) Melaksanakan pembinaan , pengawasan dan penilaian tugas kepada sekretaris.

g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai tugas dan fungsinya.

III. Sub Bagian Keuangan

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang keuangan.

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang keuangan.

c) Melaksanakan program dan kegiatan di bidang keuangan. d) Melaksanakan penata usahaan keuangan Dinas.

e) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama baik di dalam maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang keuangan.

f) Menghimpun peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan.

g) Membina, membimbing, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas bendahara Dinas.

h) Menyiapkan dokumen, membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran keuangan Dinas. i) Menghimpun dan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Dinas.


(33)

j) Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian terhadap pelaksanaan tugas-tugas staf.

k) Melaksanakan evaluasi dan pe;aporan pelaksanaan tugas kepada sekretaris.

l) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. BIDANG PERHUBUNGAN DARAT

a) Menyusun rencana program dan petunjuk teknis di bidang perhubungan darat dan pengujian kenderaan bermotor.

b) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan Dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang perhubungan darat dan pengujian kenderaan bermotor.

c) Melaksanakan pengelolaan perhubungan darat dan pengujian kenderaan bermotor.

d) Melaksanakan pengusulan pemberian izin usaha perhubungan darat. e) Melaksanakan penyusun rencana umum jaringan transportasi jalan dan

rencana umum pembangun dan pengawasan jaringan jalan yang akan dibangun.

f) Melaksanakan penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kenderaan untuk kebutuhan angkutan.

g) Melaksanakan pelaksanaan jaringan trayek dan komposisi angkutan serta persyaratan teknis dan laik jalan kenderaan bermotor.


(34)

h) Melaksanakan pengadaan, pengembangan dan analisis sarana pengujian kenderaan.

i) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kepada kepala Dinas.

j) Melaksanakan pembinaan dan penilaian pelaksanaan tugas-tugas kepala seksi.

k) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugasnya, bidang perhubungan darat dibantu oleh: I. Seksi Perhubungan Darat

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang perhubungan darat.

b) Menyipakan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang perhubungan darat.

c) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan Dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang perhubungan darat. d) Menyiapkan bahan penyusunan rencana umum jaringan transportasi

jalan.

e) Menyiapkan bahan penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan angkutan yang wilayah pelayanannya dalam daerah.

f) Melaksanakan proses pemberian izin trayek angkutan pedesaan.

g) Melaksanakan penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan jalan daerah.


(35)

h) Menyusun serta menata penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kenderaan untuk angkutan taksi.

i) Melaksanakan proses pemberian izin trayek angkutan kota yang wilayah pelayanannya di daerah.

j) Melaksanakan proses pemberian izin operasi angkutan taksi yang melayani wilayah daerah.

k) Melaksanakan proses pemberian rekomendasi operasi angkutan sewa. l) Melaksanakan proses pemberian izin usaha angkutan pariwisata. m) Melaksanakan proses pemberian izin usaha angkutan barang.

n) Melaksanakan proses penetapan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan daerah.

o) Melaksanakan pengawasan jaringan trayek serta komposisi angkutan. p) Menyiapkan bahan penyusunan rencana umum untuk pembangunan

serta pengawasan jaringan jalan yang akan dibangun atas prakarsa daerah.

q) Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

r) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian pelaksanaan tugas-tugas staf.

s) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang perhubungan darat sesuai tugas dan fungsinya.


(36)

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang pengujian kenderaan bermotor.

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencan program dan petunjuk teknis di bidang pengujian kenderaan bermotor.

c) Melaksanakan program dan petunjuk teknis di bidang pengujian kenderaan bermotor.

d) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama baik di dalam dinas maupun lembaga/instansi terkait di bidang pengujian kenderaan bermotor.

e) Melaksanakan pengujian berkala kenderaan bermotor sesuai dengan pedoman standard pengujian yang berlaku.

f) Melaksanakan pemeriksaan kenderaan di jalan sesuai kewenangan. g) Melaksanakan proses pemberian izin usaha bengkel umum kenderaan

bermotor.

h) Melaksanakan pengawasan persyaratan teknis dan laik jalan kenderaan bermotor.

i) Melaksanakan inventarisasi kenderaan bermotor wajib uji berkala dan pengelolaan unit pengujian.

j) Menyusun rencana pengadaan, pengembangan dan analisis sarana pengujian.

k) Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.


(37)

m) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang perhubungan darat sesuai tugas dan fungsinya.

4. BIDANG SARANA DAN PRASARANA

a) Menyusun rencana program dan petunjuk teknis di bidang sarana dan prasarana lalu lintas, terminal, perparkiran, dan pos retribusi.

b) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama yang baik di lingkungan dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang sarana dan prasarana lalu lintas, terminal, perparkiran, dan pos retribusi.

c) Menyusun perencanaan, pembangunan dan penataan terminal daerah. d) Melaksanakan penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan,

pemeliharaan dan penghapusan rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengamanan pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan daerah.

e) Melaksanakan pengusulan penetapan lokasi dan rancang bangun terminal penumpang tipe C.

f) Mengkoordinir pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian terminal penumpang tipe A, tipe B dan tipe C.

g) Mengkoordinir pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian terminal angkutan barang.

h) Melaksanakan pengusulan pemberian izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum.


(38)

i) Melaksanakan pengusulan peentuan lokasi dan pengoperasian fasilitas parkir untuk umum di jalan daerah.

j) Mengkoordinir pelaksanaan pemungutan retribusi terminal dan perparkiran.

k) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian pelaksanaan tugas-tugas kepala seksi.

l) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kepada kepala dinas.

m) Melaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan oleh kepala dinas sesuai tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugasnya, bidang sarana dan prasarana dibantu oleh: I. Seksi Teknis Sarana dan Prasarana

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang teknis sarana dan prasarana.

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang sarana dan prasarana lalu lintas.

c) Menyiapkan bahan koordinasi kerjasama baik di lingkungan dinas maupun lembaga/instansi lain di bidang teknis sarana dan prasarana lalu lintas.

d) Meyiapkan bahan penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengamanan pemakaian jalan serta fasilitas pendukung di jalan daerah.


(39)

e) Melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana lalu lintas.

f) Menyiapkan bahan dan melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

g) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian staf.

h) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sarana dan prasarana sesuai tugas dan fungsinya.

II. Seksi Terminal, Perparkiran, dan Pos Retribusi

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang terminal, perparkiran dan pos retribusi.

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang terminal, perparkiran dan pos retribusi.

c) Melaksanakan program dan petunjuk teknis di bidang terminal, perparkiran dan pos retribusi.

d) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang terminal, perparkiran dan pos retribusi.

e) Menyiapkan bahan pengusulan penetapan lokasi terminal penumpang tipe C.

f) Menyiapkan bahan pengusulan pengesahaan rancang bangun terminal penumpang tipe C.


(40)

g) Menyiapkan pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian terminal penumpang tipe A, tipe B, dan tipe C.

h) Menyiapkan pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian terminal angkutan barang.

i) Melaksanakan pengaturan dan pengawasan terminal, perparkiran, dan pos retribusi.

j) Melaksanakan pemungutan retribusi terminal dan perparkiran.

k) Melaksanakan proses pemberian izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum.

l) Melaksanakan proses penentuan lokasi fasilitas parkir untuk umum di jalan daerah.

m) Melaksanakan pengoperasian fasilitas parkir untuk umum di jalan daerah.

n) Menyiapkan bahan dan melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

o) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian staf.

p) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sarana dan prasarana sesuai tugas dan fungsinya.

5. BIDANG PEMBINAAN LALU LINTAS

a) Menyusun rencana program dan petunjuk teknis di bidang pembinaan, pengawasan dan rekayasa lalu lintas.


(41)

b) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan dinas maupun lembaga/instansi terkait di bidang pembinaan, pengawasan dan rekayasa lalu lintas.

c) Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan di bidang pembinaan, pengawasan dan rekayasa lalu lintas.

d) Melaksanakan pengusulan pemberian izin usaha mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi dan penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas.

e) Menyelenggarakan penyusunan analisis dampak lalu lintas (andalin) di jalan daerah.

f) Melaksanakan koordinasi terhadap penyelenggaraan manajemen kebutuhan lalu lintas.

g) Melaksanakan penetapan standard batas maksimum muatan bagi kenderaan pengangkut barang.

h) Melaksanakan penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan daerah.

i) Melaksanakan monitoring dan mengkoordinir pelaksanaan pembinaan dan pengawasan serta rekayasa lalu lintas.

j) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian pelaksanaan tugas-tugas kepala seksi.

k) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kepada kepala dinas.


(42)

l) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai tugas dan fungsinya.

untuk melaksanakan tugasnya, bidang pembinaan lalu lintas dibantu oleh:

I. Seksi Pembinaan Dan Pengawasan Lalu Lintas

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang pembinaan dan pengawasan lalu lintas.

b) Menyiapakan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang pembinaan dan pengawasan lalu lintas.

c) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang pembinaan dan pengawasan lalu lintas.

d) Menyiapkan bahan koordinasi penyelenggaraan manajemen kebutuhan lalu lintas.

e) Menyiapkan bahan penetapan standard batas maksimum muatan bagi kenderaan pengangkut barang.

f) Melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan dan latihan mengemudi.

g) Menyiapakan bahan penyusunan analisis dampak lalu lintas (andalin) di jalan daerah.

h) Melasanakan pengumpulan, pengolahan data dan analisis kecelakaan lalu lintas di daerah.


(43)

i) Melaksanakan proses pemberian izin usaha mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi.

j) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap kelengkapan alat-alat tambahan pada kenderaan angkutan umum.

k) Melaksanakan pengawasan terhadap pengangkutan bahan atau barang berbahaya.

l) Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

m) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap pelaksanaan tugas-tugas staf.

n) Melaksanakan tugas-tugas lain diberikan oleh kepala bidang sesuai tugas dan fungsinya.

II. Seksi Rekayasa Lalu Lintas

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang rekayasa lalu lintas.

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang rekayasa lalu lintas.

c) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama yang baik di lingkungan dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang rekayasa lalu lintas.

d) Menyelenggarakan manajemen/pengaturan dan rekayasa lalu lintas di jalan daerah.

e) Menyiapkan bahan penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan daerah.


(44)

f) Menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di jalan daerah.

g) Melaksanakan penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di jalan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan/atau yang menjadi isu daerah.

h) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan daerah. i) Melaksanakan proses pengusulan perizinan penggunaan jalan selain

untuk kepentingan lalu lintas di jalan daerah.

j) Melaksanakan penyusunan penetapan larangan penggunaan jalan daerah.

k) Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

l) Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan penilaian terhadap pelaksanaan tugas-tugas staf.

m) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pembinaan lalu lintas sesuai tugas dan fungsinya.

6. BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI

a) Menyusun rencana program dan petunjuk teknis di bidang data, publikasi, komunikasi, teknologi informasi dan jasa titipan.

b) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang data, publikasi, lomunikasi, teknologi informasi dan jasa titipan.


(45)

c) Melaksanakan pengusulan pemberian rekomendasi dan izin usaha di bidang informasi dan komunikasi.

d) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang data, publikasi, komunikasi, teknologi informasi dan jasa titipan. e) Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pengembangan kemitraan media

dan pemberdayaan komunikasi social skala daerah.

Untuk membantu tugasnya, bidang informasi dan komunikasi dibantu oleh:

I. Seksi Data, Publikasi Dan Komunikasi

a) Menyiapakan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang data, publikasi dan komunikasi.

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang data, publikasi dan komunikasi.

c) Melaksanakan program dan petunjuk teknis di bidang data, publikasi dan komunikasi.

d) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan dinas maupun dengan lembaga/instansi terkait di bidang data, publikasi dan komunikasi.

e) Melaksanakan pengendalian dan penertiban terhadap pelanggaran standarisasi pos dan telekomunikasi.

f) Melaksanakan proses pemberian rekomendasi wilayah prioritas untuk pembangunan kewajiban pelayanan universal di bidang telekomunikasi.


(46)

g) Melaksanakan proses pemberian izin usaha perdagangan alat perangkat telekomunikasi.

h) Melaksanakan disemisasi informasi nasional. II. Seksi Teknologi Informasi

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang teknologi informasi.

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang teknologi informasi.

c) Melaksanakan bahan koordinasi dan kerjasama yang baik di lingkungan dinas maupun lembaga/instansi terkait di bidang teknologi informasi.

d) Melaksanakan proses pemberian izin penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah dan badan hukum di daerah sepanjang tidak menggunakan spektrum frekuensi daerah.

e) Melaksanakan proses pemberian rekomendasi terhadap permohonan izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup lokal wireline (end to end) f) Melaksanakan proses pemberian izin terhadap Instalatur Kabel

Rumah/Gedung (IKR/G)

g) Pemberian izin Hinder Ordonantie (Ordonansi Gangguan) III. Seksi Jasa Titipan

a) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang jasa titipan.


(47)

b) Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang jasa titipan.

c) Melaksanakan program dan petunjuk teknis di bidang jasa titipan. d) Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan dinas

maupun lembaga/instansi terkait di bidang jasa titipan.

e) Melaksanakan pengusulan pemberian rekomendasi untuk pendirian kantor pusat jasa titipan.

f) Melaksanakan proses pemberian izin jasa titipan untuk kantor agen. g) Melaksanakan penertiban jasa titipan untuk kantor agen.

h) Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

i) Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian pelaksanaan tugas-tugas staf.

j) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang pengelolaan pasar sesuai tugas dan fungsinya.


(48)

BAB III

GAMBARAN DATA RETRIBUSI TERMINAL ANGKUTAN PENUMPANG UMUM DAN ANGKUTAN BARANG KOTA PADANG SIDEMPUAN

A. PENGERTIAN RETRIBUSI DAERAH

Kebijakan daerah dalam memungut retribusi harus melihat kemampuan masyarakat dan aspek keadilan. Dalam jangka panjang, sebaiknya bias menunjukkan dan adanya kewenangan penuh oleh pemerintah daerah sehingga dapat memberikan insentif pajak dan retribusi daerah, mengupayakan menjadi daerah yang diminati pelaku bisnis untuk menanamkan investasinya.

Menurut Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 sebagai perubahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 Retribusi Daerah adalah Pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

Sedangkan secara umum, pengertian Retribusi Daerah adalah pembayaran kepada Negara yang dilakukan kepada mereka yang menggunakan jasa-jasa, sementara bagi mereka yang tidak merasakan suatu jasa langsung dari pemerintah, maka ia tidak dikenakan iuran tersebut.


(49)

1. Retribusi Jasa Umum

Retribusi Jasa Umum adalah Retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh pribadi atau badan.

2. Retribusi Jasa Usaha

Retribusi Jasa Usaha adalah Rerribusi atas jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya dapat disediakan oeh swasta. Dengan prinsip komersial meliputi pelayanan dengan menggunakan/memanfaatkan kekayaan daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah daerah dan belum memadai disediakan oleh pihak swasta.

3. Retribusi Perizinan Tertentu

Retribusi atas kegiatan tertentu pemerintah daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.

Retribusi Terminal merupakan salah satu pembagian dari Retribusi Jasa Usaha. Retribusi Terminal adalah Pungutan Pemerintah Daerah atas pelayanan penyediaan fasilitas terminal untuk angkutan penumpamg umum maupun angkutan barang.


(50)

B. KETENTUAN UMUM PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI TERMINAL ANGKUTAN PENUMPANG UMUM DAN ANGKUTAN BARANG.

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kota Padang Sidempuan

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota beserta perangkat daerah otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah Kota Padang Sidempuan.

3. Walikota Daerah adalah Walikota Padang Sidempuan.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Badan Legislatif Daerah Kota Padang Sidempuan.

5. Pejabat adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas oleh Walikota di bidang retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Perseroan Lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau dengan nama dan bentuk apapun, Persekutuan, Firma, Kongsi, Yayasan atau Organisasi yang sejenis, Lembaga Dana Pensiun, Bentuk Usaha Tetap serta bentuk usaha lainnya.

7. Retribusi adalah Pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

8. Terminal Angkutan Penumpang Umum adalah Prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang, mengatur


(51)

kedatangan serta keberangkatan kenderaan angkutan penumpang umum yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi.

9. Terminal Angkutan Barang adalah Prasarana Transportasi untuk keperluan menaikkan dan menurunkan barang dan/atau tanpa menaikkan dan menurunkan barang yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi.

10.Kenderaan Umum adalah setiap kenderaan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran.

11.Mobil Penumpang Umum adalah setiap kenderaan bermotor yang dilengkapi sebanyak-banyaknya 8 (delapan) tempat duduk termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan bagasi.

12.Mobil Bus adalah setiap kenderaan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8 (delapan) tempat duduk termasuk tempat duduk pengemudi baik dengan maupun tanpa perlengkapan bagasi.

13.Retribusi Terminal adalah Pungutan Pemerintah Daerah atas pelayanan penyediaan fasilitas terminal angkutan penumpang umum dan angkutan barang.

14.Angkutan Penumpang Umum adalah setiap kenderaan bermotor yang mengangkut penumpang umum dari suatu tempat ke tempat lain tidak termasuk kenderaan bermotor roda 3 (tiga), kenderaan bermotor jenis truck, kenderaan bermotor pribadi yang khusus.

15.Mobil Pick Up adalah setiap kenderaan bermotor pengangkut barang dengan daya angkut 2,5 ton ke bawah.


(52)

16.Mobil Barang adalah setiap kenderaan bermotor pengangkut barang dengan daya angkut 2,5 ton ke atas.

17.Tempat Pembayaran Retribusi Terminal selanjutnya disingkat TPR adalah bukti pembayaran retribusi terminal untuk kenderaan penumpang umum pada saat memasuki terminal.

18.Surat Ketetapan Retribusi Daerah selanjutnya disingkat SKRD adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi terutang.

C. NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI TERMINAL.

Nama Retribusi: Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum Dan Angkutan Barang dipungut retribusi atas pelayanan terminal angkutan penumpang umum dan angkutan barang. Objek Retribusi: Pelayanan Terminal Angkutan Penumpang Umum Dan

Angkutan Barang.

Subjek Retribusi: Orang pribadi atau badan yang menikmati/penggunaan jasa pelayanan yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah.

Wilayah Pemungutan: Wilayah Daerah Kota Padang Sidempuan.

D. CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA.

Dalam penetapan tarif retribusi diukur dengan tingkat penggunaan jasa berdasarkan Klafikasi Jalan, Jenis Kenderaan dan Waktu Penggunaan.


(53)

1. Mobil Bus Antar Kota Antar Propinsi.

2. Mobil Penumpang Antar Kota Antar Propinsi. 3. Mobil Bus, Taxi Antar Kota Dalam Propinsi.

4. Mobil Penumpang Umum Antar Kota Dalam Propinsi. 5. Mobil Penumpang Umum Dalam Kota Padang Sidempuan. 6. Mobil Pick Up 2,5 ton ke bawah.

7. Mobil Barang sedang 2,5 s/d 7 ton. 8. Mobil Barang 7 s/d 14 ton.

9. Mobil Barang 14 ton ke atas.

1. Untuk sekali masuk ataupun sekali lintas. Waktu Penggunaan:

E. TATA CARA PEMUNGUTAN

1. Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan.

2. Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain dipersamakan.

3. Hasil pungutan retribusi sebagaimana berdasarkan peraturan daerah disetor ke kas Negara.

F. TATA CARA PEMBAYARAN

1. Pembayaran retribusi dilakukan secara tunai.

2. Pembayaran retribusi dilakukan ke kas daerah atau tempat lain yang ditentukan sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan menggunakan SKRD.


(54)

3. Dalam hal pembayaran dilakukan di tempat lain yang ditunjuk, maka hasil penerimaan retribusi harus disetor ke kas daerah selambat-lambatnya 1 x 24 jam atau dalam waktu yang ditentukan lain oleh Walilota.

G. TATA CARA PENAGIHAN RETRIBUSI

1. Pengeluaran surat teguran peringatan, surat lain yang sejenis sebagai awal pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan setelah 7 (hari) sejak jatuh tempo.

2. Dalam tempo waktu 7 (tujuh) setelah tanggal surat teguran peringatan, surat lain yang sejenis wajib retribusi harus melunasi retribusi yang terutang.

3. Surat teguran ini dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk. H. KETENTUAN PIDANA

1. Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 5000.000,- (lima juta rupiah).

2. Setiap orang pribadi atau badan karena sengaja dan/atau kelalaiannya melanggar ketentuan Peraturan Daerah ini atau menyebabkan kerugian keuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (bulan) atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 5000.000,- (lima juta rupiah).


(55)

I. PENYIDIKAN

1. Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang retribusi daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

2. Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud di atas adalah:

a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas.

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana retribusi daerah tersebut.

c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana retribusi daerah tersebut.

d. Memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di bidan retribusi tersebut. e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti

pembukuan, pencatatan, dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut.

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana di bidang retribusi tersebut.


(56)

g. Menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan/atau dokumen yang di bawa. h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi

daerah.

i. Memanggil orang untuk di dengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi.

j. Menghentikan penyidikan.

k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di bidang retribusi daerah menurut hokum yang dapat dipertanggungjawabkan.

3. Penyidik sebagaimana dimaksud memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan kepada penuntut umum sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.


(57)

J. BESARNYA TARIF RETRIBUSI

1. Besarnya tarif retribusi terminal kenderaan angkutan penumpang umum dan barang di daerah untuk sekali masuk ataupun lintasan ditetapkan sebagai berikut:

JENIS KENDERAAN TARIF

a.Mobil Bus Antar Kota antar Propinsi b.Mobil Penumpang Antar Kota Antar

Propinsi

c.Mobil Bus, Taxi Antar Kota Dalam Propinsi

d.Mobil Penumpang Umum Antar Kota Dalam Propinsi

e.Mobil Penumpang Umum Dalam Kota Padang Sidempuan

f.Mobil Pick Up 2,5 ton

g.Mobil Barang Sedang 2,5 s/d 7 ton h.Mobil Barang 7 s/d 14 ton

i.Mobil Barang 14 ton

Rp. 3.000,- (Tiga ribu rupiah) Rp. 2.000,- (Dua ribu rupiah)

Rp. 2.000,- (Dua ribu rupiah)

Rp. 2.000,- (Dua ribu rupiah)

Rp. 1.000,- (Seribu rupiah)

Rp. 2.000,- (Dua ribu rupiah) Rp. 3.000,- (Tiga ribu rupiah) Rp. 5.000,- (Lima ribu rupiah) Rp. 7.000,- (Tujuh ribu rupiah)


(58)

2. Penetapan tarif retribusi terminal didasarkan pada kepentingan pembinaan, penataan, pemeliharaan dan kebersihan serta pengawasan terminal, sedangkan retribusi penggunaan fasilitas lainnya yang ada di terminal atau tempat lain yang ditetapkan pada peraturan daerah tersendiri.

3. Pemungutan retribusi dilakukan di terminal atau tempat lain yang ditetapkan oleh Walikota dengan menggunakan TPR.


(59)

BAB IV

ANALISIS DAN EVALUASI

Sebelum kita membahas masalah analisa dan evaluasi, terlebih dahulu harus diketahui penetapan target dan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penetapan target dan realisasi penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang.

1. Pada Tahun Anggaran 2006 total realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pembayaran pajak daerah sebesar Rp. 2. 692. 791. 381 berada di atas rencana (target) sebesar Rp. 2.755. 000. 000, dan pada akhir tahun penerimaan PAD dari pajak daerah defisit sebesar Rp. 62. 208. 619. Sedangkan dari retribusi daerah pada tahun anggaran 2006 total realisasi Rp. 178. 225. 000 dengan rencana (target) sebesar Rp. 175. 000. 000, dan pada akhir tahun penerimaan PAD dari retribusi daerah surflus sebesar Rp. 53.225.000.

2. Pada Tahun Anggaran 2007 total realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pembayaran pajak daerah sebesar Rp. 3. 176. 718. 371 berada di atas rencana (target) sebesar Rp. 2. 854. 000. 000, dan pada akhir tahun penerimaan PAD dari pajak daerah surflus sebesar Rp. 322. 718. 371. Sedangkan dari retribusi daerah pada tahun anggaran 2007 total realisasi Rp. 212. 273. 000 dengan rencana (target) sebesar Rp. 205. 000. 000, dan pada akhir tahun penerimaan PAD dari retribusi daerah surflus sebesar Rp.7.273.000.


(60)

Pada Tahun Anggaran 2008 total realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pembayaran pajak daerah sebesar Rp. 3. 982. 462. 196 berada di atas rencana (target) sebesar Rp. 4. 515. 000. 000, dan pada akhir tahun penerimaan PAD dari pajak daerah defisit sebesar Rp. 5. 325. 379. Sedangkan retribusi daerah pada tahun anggaran 2008 total realisasi Rp. 255. 275. 000. dengan rencana (target) 250. 000. 000, dan pada akhir tahun penerimaan PAD dari retribusi daerah surflus sebesar Rp. 5. 275. 000.


(61)

A. Penetapan Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang Sidempuan

TABEL IVA

PERBANDINGAN PENERIMAAN PAD KOTA PADANG SIDEMPUAN TAHUN 2006 - 2008

SUMBER PAD TAHUN TARGET REALISASI

1. Pajak Daerah 2006 2,755,000,000 2,692,791,381 2007 2,854,000,000 3,176,718,371 2008 4,515,000,000 3,982,462,196 2. Retribusi Daerah 2006 175,000,000 178,225,000 2007 205,000,000 212,273,000 2008 250,000,000 255,275,000 Total PAD 10,754,000,000 10,497,744,948

Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuanganm dan Aset Daerah Tahun 2009

Kota Padang Sidempuan

2006 2007 2008

2006 2007 2008


(62)

B. Penetapan Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan

Barang

TABEL IV B

PERBANDINGAN PENERIMAAN RETRIBUSI TERMINAL ANGKUTAN PENUMPANG UMUM DAN ANGKUTAN BARANG

No. Retribusi Daerah Target Realisasi

2006 2007 2008 2006 2007 2008 2006

1 Retribusi Terminal

Angkutan

Penumpang

Umum dan Angkutan

Barang 16,000,000 252,796,000 273,000,000 143,450,000 285,600,000

325,000,000 89. 2 PKD Jalan

150,000,000 224,000,000 450,000,000 153,153,000 179,920,000

204,200,000 102% 3 Retribusi Parkir

143,600,000 20,000,000 315,200,000 150,000,000 123,670,000

118,000,000 104% 4 Pajak Perparkiran

10,000,000 15,500,000 25,000,000 5,010,000 20,000,000

27,796,000 50. 5 Izin Trayek

10,000,000 15,000,000 25,000,000 2,500,000 7,880,000

8,990,000 125%

6 Izin Operasi (Betor) 5,000,000 10,000,000 20,000,000 7,500,000 12,500,000

- 150%


(63)

Dari tabel IV A di atas dapat kita lihat bahwa target dan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Padang Sidempuan, baik yang berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah dari tahun ketahun mengalami kenaikan terus sesuai target yang ditentukan. Pada tahun 2006 realisasi yang dicapai hanyalah 97,7 % dengan target Rp. 2. 755. 000. 000. Dalam hal ini realisasi tidak tercapai dari target yang ditentukan.

ANALISA DATA

Realisasi tidak tercapai karena:

1. Petugas dan koordinator lokasi lapangan dalam pemungutan pajak daerah maupun retribusi daerah ada yang tidak disiplin.

2. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal membayar pajak daerah dan retribusi daerah.

3. Kurangnya penerapan sanksi yang tegas terhadap masyarakat yang tidak mau membayar pajak dan retribusi daerah.

Sedangkan dari tabel IV B di atas, penerimaan retribusi daerah yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan sudah berhasil dengan baik terutama dalam penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpan Umum dan Angkutan Barang.


(64)

C. PROSEDUR PELAKSANAAN PENERIMAAN RETRIBUSI TERMINAL ANGKUTAN PENUMPANG UMUM DAN ANGKUTAN BARANG.

Setiap hari dikutip oleh juru terminal dan akan menyetorkan hasil pemungutan Retribusi Terminal Angkut an Penumpang Umum dan Angkutan Barang kepada Dinas Perhubungan/Bendaharawan Penerima dan Penyetor.

Setelah juru terminal menandatanganinya dan mengisinya sesuai dengan banyaknya setoran, lalu Bendaharawan tersebut menandatanganinya. Setelah itu Bendaharawan Penerima atau Penyetor Dinas Perhubungan menyetorkan ke kas daerah.

D. FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI KENDALA-KENDALA DI LAPANGAN

1. Petugas lapangan kurang disiplin dan cekatan sehingga para pengemudi angkutan yang nakal tidak membayar Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang terhadap kewajibannya yang dilayani juru terminal.

2. Koordinator lapangan yang menunda setoran harian sehingga target harian kurang pencapaian targetnya.

3. Angkutan penumpang umum maupun angkutan barang semakin bertambah sementara lokasi terminal tidak mengalami perluasan di kota Padang Sidempuan.


(65)

E. UPAYA-UPAYA MENINGKATKAN PENERIMAAN PAD MELALUI RETRIBUSI TERMINAL ANGKUTAN PENUMPANG UMUM DAN ANGKUTAN BARANG.

Untuk meningkatkan penerimaan PAD melalui Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang kantor Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan melakukan beberapa upaya-upaya dalam meningkatkan penerimaan retribusi.

1. Menaikkan tarif retribusi terminal angkutan penumpang umum dan angkutan barang.

2. Mencari dan memperluas areal terminal.

3. Meningkatkan monitoring dalam pelaksanaan dalam hal melakukan pengawasan secara langsung sehingga dapat diketahui apa-apa saja yang terjadi di lapangan.

4. Memperkecil kebocoran pengutipan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang dalam hal memperkecil para petugas juru terminal kepada pemakai jasa terminal.

5. Memberikan penerangan, pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat maupun petugas juru terminal dengan tujuan agar petugas juru terminal dan masyarakat dapat mengetahui dengan pasti tentang peranan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang.


(66)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian di Lapangan dan pembahasan bab-bab yang terdahulu, maka sebagai akhir dari tulisan ini penulis menarik beberapa kesimpulan dan saran, yaitu:

A. KESIMPULAN

1. Tingkat kesadaran masyarakat di Kota Padang Sidempuan dalam hal pembayaran retribusi, diantaranya Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang sudah tinggi.

2. Target Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang yang terus bertambah tiap tahun sementara areal terminal tidak mengalami perluasan.

3. Upaya-upaya peningkatan pendapatan PAD melalui penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang dan Angkutan Barang seperti menaikkan tarif, mencari dan memperluas areal terminal yang telah ada, meningkatkan monitoring, dan memperkecil kebocoran dalam pengutipan terminal.

4. Pemerintah Kota Padang Sidempuan dalam hal ini ikut berperan serta dalam melakukan upaya peningkatan penerimaan PAD yang salah satunya berasal dari Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang.


(67)

5. Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan telah melakukan upaya-upaya peningkatan penerimaan seperti melakukan pengawasan secara langsung serta memberikan penerangan dan didikan kepada petugas terminal.

B. SARAN

Penulis dalam menyusun Tugas Akhir akan memberi saran-saran yang bermanfaat sehingga dapat memotivasi kinerja para pegawai Kantor Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan. Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan secara langsung serta mengadakan pelatihan atau training khusus terhadap petugas terminal sebelum mereka bertugas dilapangan agar tercipta petugas parkir yang disiplin dan bertanggungjawab atas tugasnya tersebut.

2. Pemerintah Kota Padang Sidempuan harus lebih teliti dalam menaikkan target dan tarif Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang sehingga target yang dicapai tinggi. 3. Pemerintah Kota Padang Sidempuan perlu mengadakan penyuluhan

dan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat dari penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang bagi pembangunan di daerah. Penyuluhan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yang menggunakan jasa terminal dalam membayar retribusi terminal.


(68)

4. Pemerintah Kota Padang Sidempuan harus melakukan upaya peningkatan penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang melalui:

a. Intensifikasi yaitu dengan memperluas areal terminal yang telah ada dan menaikkan tarif.

b. Diversifikasi yaitu melakukan berbagai upaya seperti meningkatkan pelayanan dan menambah lokasi terminal.

5. Pemungutan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang walaupun mempunyai prinsip secara komersil atau bersifat pelayanan tetapi harus dapat ditingkatkan sehingga dapat mempunyai peranan penting dalam meningkatkan penerimaan daerah. 6. Untuk dapat menghindari atau dengan kata lain mengganti koordinator

lokasi dan petugas terminal yang tidak disiplin, penulis berharap Pemerintah Kota Padang Sidempuan dapat memberikan penghargaan kepada koordinator lokasi dan petugas terminal yang tepay waktu dalam melakukan penyetoran sehingga dapat memotivasi petugas yang lain untuk melakukan penyetoran retribusi tepat waktu.


(69)

DAFTAR PUSTAKA

Markus, Muda, 2005, Perpajakan Indonesia, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Siahaan, P. Marihot, 2006, Pajak dan Retribusi Daerah, PT. Raja Grafindo, Jakarta.

Sugianto, 2008, Pajak dan Retribusi Daerah, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

UNDANG-UNDANG

Undang-undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Undang-undang Nomor 34 tahun 2000 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

PERATURAN PEMERINTAH

Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2001 tentang Retribusi Daerah.

PERATURAN DAERAH

Peraturan Daerah Kota Padang Sidempuan No. 14 tahun 2008 tentang Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang


(1)

C. PROSEDUR PELAKSANAAN PENERIMAAN RETRIBUSI TERMINAL ANGKUTAN PENUMPANG UMUM DAN ANGKUTAN BARANG.

Setiap hari dikutip oleh juru terminal dan akan menyetorkan hasil pemungutan Retribusi Terminal Angkut an Penumpang Umum dan Angkutan Barang kepada Dinas Perhubungan/Bendaharawan Penerima dan Penyetor.

Setelah juru terminal menandatanganinya dan mengisinya sesuai dengan banyaknya setoran, lalu Bendaharawan tersebut menandatanganinya. Setelah itu Bendaharawan Penerima atau Penyetor Dinas Perhubungan menyetorkan ke kas daerah.

D. FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI KENDALA-KENDALA DI LAPANGAN

1. Petugas lapangan kurang disiplin dan cekatan sehingga para pengemudi angkutan yang nakal tidak membayar Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang terhadap kewajibannya yang dilayani juru terminal.

2. Koordinator lapangan yang menunda setoran harian sehingga target harian kurang pencapaian targetnya.

3. Angkutan penumpang umum maupun angkutan barang semakin bertambah sementara lokasi terminal tidak mengalami perluasan di kota Padang Sidempuan.


(2)

E. UPAYA-UPAYA MENINGKATKAN PENERIMAAN PAD MELALUI RETRIBUSI TERMINAL ANGKUTAN PENUMPANG UMUM DAN ANGKUTAN BARANG.

Untuk meningkatkan penerimaan PAD melalui Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang kantor Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan melakukan beberapa upaya-upaya dalam meningkatkan penerimaan retribusi.

1. Menaikkan tarif retribusi terminal angkutan penumpang umum dan angkutan barang.

2. Mencari dan memperluas areal terminal.

3. Meningkatkan monitoring dalam pelaksanaan dalam hal melakukan pengawasan secara langsung sehingga dapat diketahui apa-apa saja yang terjadi di lapangan.

4. Memperkecil kebocoran pengutipan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang dalam hal memperkecil para petugas juru terminal kepada pemakai jasa terminal.

5. Memberikan penerangan, pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat maupun petugas juru terminal dengan tujuan agar petugas juru terminal dan masyarakat dapat mengetahui dengan pasti tentang peranan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian di Lapangan dan pembahasan bab-bab yang terdahulu, maka sebagai akhir dari tulisan ini penulis menarik beberapa kesimpulan dan saran, yaitu:

A. KESIMPULAN

1. Tingkat kesadaran masyarakat di Kota Padang Sidempuan dalam hal pembayaran retribusi, diantaranya Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang sudah tinggi.

2. Target Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang yang terus bertambah tiap tahun sementara areal terminal tidak mengalami perluasan.

3. Upaya-upaya peningkatan pendapatan PAD melalui penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang dan Angkutan Barang seperti menaikkan tarif, mencari dan memperluas areal terminal yang telah ada, meningkatkan monitoring, dan memperkecil kebocoran dalam pengutipan terminal.

4. Pemerintah Kota Padang Sidempuan dalam hal ini ikut berperan serta dalam melakukan upaya peningkatan penerimaan PAD yang salah satunya berasal dari Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang.


(4)

5. Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan telah melakukan upaya-upaya peningkatan penerimaan seperti melakukan pengawasan secara langsung serta memberikan penerangan dan didikan kepada petugas terminal.

B. SARAN

Penulis dalam menyusun Tugas Akhir akan memberi saran-saran yang bermanfaat sehingga dapat memotivasi kinerja para pegawai Kantor Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan. Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan secara langsung serta mengadakan pelatihan atau training khusus terhadap petugas terminal sebelum mereka bertugas dilapangan agar tercipta petugas parkir yang disiplin dan bertanggungjawab atas tugasnya tersebut.

2. Pemerintah Kota Padang Sidempuan harus lebih teliti dalam menaikkan target dan tarif Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang sehingga target yang dicapai tinggi. 3. Pemerintah Kota Padang Sidempuan perlu mengadakan penyuluhan

dan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat dari penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang bagi pembangunan di daerah. Penyuluhan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yang menggunakan jasa terminal dalam membayar retribusi terminal.


(5)

4. Pemerintah Kota Padang Sidempuan harus melakukan upaya peningkatan penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang melalui:

a. Intensifikasi yaitu dengan memperluas areal terminal yang telah ada dan menaikkan tarif.

b. Diversifikasi yaitu melakukan berbagai upaya seperti meningkatkan pelayanan dan menambah lokasi terminal.

5. Pemungutan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang walaupun mempunyai prinsip secara komersil atau bersifat pelayanan tetapi harus dapat ditingkatkan sehingga dapat mempunyai peranan penting dalam meningkatkan penerimaan daerah. 6. Untuk dapat menghindari atau dengan kata lain mengganti koordinator

lokasi dan petugas terminal yang tidak disiplin, penulis berharap Pemerintah Kota Padang Sidempuan dapat memberikan penghargaan kepada koordinator lokasi dan petugas terminal yang tepay waktu dalam melakukan penyetoran sehingga dapat memotivasi petugas yang lain untuk melakukan penyetoran retribusi tepat waktu.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Markus, Muda, 2005, Perpajakan Indonesia, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Siahaan, P. Marihot, 2006, Pajak dan Retribusi Daerah, PT. Raja Grafindo, Jakarta.

Sugianto, 2008, Pajak dan Retribusi Daerah, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

UNDANG-UNDANG

Undang-undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Undang-undang Nomor 34 tahun 2000 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

PERATURAN PEMERINTAH

Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2001 tentang Retribusi Daerah.

PERATURAN DAERAH

Peraturan Daerah Kota Padang Sidempuan No. 14 tahun 2008 tentang Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum dan Angkutan Barang