Subyek Subyek Subyek Perilaku Pemilih Pemula Pada Pemilu Presiden 2004 (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fisip Usu Angkatan 2003)

presiden selama ini. Menurut subyek 1, pada ma- sa kampanye saja dijanjikan hal-hal yang manis oleh pasangan presiden dan wakil presiden kepa- da masyarakat, tetapi faktanya setelah terpilih ti- dak pernah janjinya ditepati. Model perilaku me- milih subyek 1 termasuk juga dalam pendekatan Psikologi Sosial menjelaskan bahwa tingkah laku pemilih akan sangat dipengaruhi oleh interaksi antara faktor internal dan eksternal individu da- lam bermasyarakat, yaitu sistem kepercayaan, agama, dan pengalaman hidup seseorang. Dalam pendekatan ini dipercaya bahwa tingkah laku individu akan membentuk norma kepercayaan individu tersebut. 2. Subyek 2. Subyek 2 mengatakan bahwa dirinya me- milih pasangan presiden dan wakil presiden Megawati dan Hasyim Muzadi dikarenakan orangtuanya merupakan partisipan dari partai yang dipimpin oleh Megawati, yaitu PDIP. Subyek 2 tidak memperdulikan pendapat teman- temannya yang cenderung mencemooh pilihannya terhadap pemimpin PDIP. Subyek 2 menyatakan lebih penting mendahulukan kepentingan keluarga, dibandingkan mengikuti pendapat teman-temannya. Model perilaku memilih subyek 2 termasuk dalam pendekatan sosiologis yang lebih menempatkan kegiatan memilih pada konteks sosial. Melalui pendekatan ini, tingkah laku politik subyek 2 akan dipe- ngaruhi identifikasi diri terhadap kelompok, ter- masuk norma yang dianut kelompok tersebut Swantoro, dalam www.suaramerdeka.com. 2004. Dalam pandangan subyek 2, Megawati adalah presiden yang telah berjasa dan berperan besar mengantarkan bangsa Indonesia dalam era reformasi sekarang ini. Subyek 2 telah banyak melihat banyak kemajuan yang terjadi di Indo- nesia, khususnya dalam kebebasan berekspresi. Model perilaku memilih subyek 2 termasuk juga dalam pendekatan struktural, kita dapat melihat kegiatan subyek 2 ketika memilih partai sebagai produk dari konteks struktur yang luas, seperti struktur sosial masyarakat, sistem kepartaian, sistem pemilu, dan program yang ditonjolkan presiden peserta pemilu. Selain keyakinannya itu, subyek 2 meng- akui bahwa diskusi dan pendapat yang diperoleh- nya dengan keluarganya terutama ayahnya ada- lah sesuai dengan keyakinannya selama ini yang beranjak pada realita. Justru, subyek 2 merasa tidak yakin kepada pasangan presiden dan wakil presiden lain yang dianggapnya sebagai oportunis untuk mencari kesempatan. 3. Subyek 3. Subyek 3 mengatakan bahwa mengapa dirinya memilih pasangan presiden dan wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono SBY dan Jusuf Kalla JK adalah disebabkan oleh karena pesan yang dikumandangkan pasangan presiden dan wakil presiden ini melalui media massa un- tuk bertekad memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme KKN dengan mengumandangkan pe- san bersama kita bisa. Dengan pesan ini, subyek 3 merasa yakin bahwa pasangan presiden dan wakil presiden ini dapat dipilihnya dikarenakan pasangan presiden dan wakil presiden ini dapat memberikan kekuatan besar melalui kebersamaan dalam membangun bangsa. Subyek 3 bahkan ti- dak menyukai pesan yang disampaikan melalui media massa oleh pasangan Megawati dan Has- yim Muzadi. Model perilaku memilih subyek 3 termasuk dalam pendekatan struktural, kita dapat melihat kegiatan subyek 3 ketika memilih pre- siden sebagai produk dari konteks struktur yang luas, seperti struktur sosial masyarakat, sistem kepartaian, sistem pemilu, dan program yang di- tonjolkan presiden peserta pemilu Swantoro, www.suaramerdeka.com. 2004. Selain itu, pemilihan subyek 3 terhadap pasangan presiden dan wakil presiden SBY dan JK lebih didasarkan kepada kepemimpinannya. Subyek 3 menilai bahwa SBY – JK adalah terma- suk golongan orang-orang dari kaum intelektual dan pintar. Ia yakin bahwa Indonesia akan dapat terlepas dari krisis multidimensi apabila dipimpin oleh orang-orang pandai dan memiliki ilmu pe- ngetahuan. Dalam pandangan subyek 3, selain pasa- ngan presiden dan wakil presiden SBY dan JK tergolong orang-orang kaum intelektual, pasa- ngan presiden dan wakil presiden SBY dan JK juga merupakan orang-orang yang terkenal dan sudah senior dalam dunia perpolitikan di Indo- nesia. 4. Subyek 4. Subyek 4 menyatakan tentang mengapa ia memilih pasangan presiden dan wakil presiden Megawati dan Hasyim Muzadi disebabkan karena menurutnya pasangan presiden dan wakil presiden Megawati dan Hasyim Muzadi adalah figur yang tegas dan berani serta menunjukkan 4 komitmennya yang tinggi terhadap nilai-nilai Islam. Dengan mendasarkan dirinya pada nilai- nilai Islam sebagai agama yang dianut oleh subyek 4, pasangan presiden dan wakil presiden Megawati dan Hasyim Muzadi akan dapat memimpin Indonesia dengan mendasarkan pada nilai-nilai yang benar, tegas, dan memiliki arah yang jelas. Bagi subyek 4, agama Islam adalah pedoman dalam menjalankan segala aspek kehi- dupan di dunia yang paling tepat. Oleh karena itu, pasangan presiden dan wakil presiden Mega- wati dan Hasyim Muzadi yang mendasarkan diri- nya secara kuat pada nilai-nilai Islam dianggap- nya sebagai pasangan presiden dan wakil presiden yang layak mendapatkan kepercayaan untuk dipilihnya. Model perilaku memilih subyek 4 termasuk dalam pendekatan sosiologis yang lebih menempatkan kegiatan memilih pada konteks sosial. Melalui pendekatan ini, tingkah laku politik subyek 4 akan dipengaruhi identifi- kasi diri terhadap kelompok, termasuk norma yang dianut kelompok tersebut Swantoro, dalam www.suaramerdeka.com. 2004. Selain itu, subyek 4 mengakui bahwa dirinya dan keluarganya adalah partisipan NU, sebagai “partai” Hasyim Muzadi yang setia. Sela- in dirinya dan keluarganya, sebagian besar mas- yarakat di lingkungan tempat tinggalnya juga partisipan NU. NU dianggapnya sebagai organi- sasi yang memiliki budaya yang paling sesuai de- ngan budaya bangsa Indonesia. Misalnya, subyek 4 mencontohkan budaya tahlilan pada saat ada keluarga yang meninggal. NU menganggap bah- wa tahlilan merupakan sarana silaturrahmi antar sesama umat Islam. Hal ini akan sangat mem- bantu membesarkan hati keluarga yang sedang tertimpa musibah. Sebaliknya, sepengetahuan subyek 4, budaya tahlilan pada organisasi Islam lainnya Muhammadiyah melalui PAN adalah dilarang. Oleh karena itu, pilihannya terhadap pasangan presiden dan wakil presiden Megawati dan Hasyim Muzadi dianggapnya akan mengako- modir seluruh permasalahan bangsa dengan tetap mempertimbangkan aspek budayanya. 5. Subyek 5.