Proses Pengolahan Sistem Objective and Goal Sasaran dan Tujuan Sistem

15 informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Perangkat keras hardware. Perangkat keras mencakup berbagai piranti fisik seperti komputer dan printer. 2. Perangkat lunak software. Yaitu sekumpulan instruksi-instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data. 3. Prosedur procedure. Yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki. 4. Orang brainware. Yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi. 5. Basis data database. Yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data. 16 6. Jaringan komputer dan komunikasi data yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber resources dapati secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.4 Tinjauan Umum Kas

Kas merupakan unsur yang paling penting dalam perusahaan. Kehidupan dan kemajuan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari kas. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan tingkat produktifitas kas harus sangat dijaga agar jumlahnya jangan terlalu besar yang menimbulkan dana tersebut sebagian menganggur idle cash ataupun sebaliknya jumlah tersebut juga tidak boleh terlalu kecil yang dapat menimbulkan hambatan-hambatan dalam menjalankan kegiatan usaha di perusahaan. Kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran aktivitas perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan kas harus direncanakan dan diawasi dengan baik, baik dari penerimaan kas sampai pada pengeluaran kas.

2.4.1 Pengertian kas

Kas merupakan aset perusahaan bersifat likuid yang sangat menarik dan mudah untuk diselewengkan. Selain itu banyak transaksi perusahaan yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas. Karena itu, untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan atau penyelewengan yang menyangkut uang kas perusahaan, diperlukan adanya pengendalian intern Internal Control yang baik atas kas dan bank.