Universitas Sumatera Utara 8
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa produksi kopi menurun tiap tahun, hal itu karena jatuhnya harga kopi di pasaran. Kurangnya sarana untuk menampung
dan memproduksi kopi dengan manajemen yang lebih baik lagi, membuat kopi jadi kurang nilainya, padahal sekarang ini, kopi sudah merupakan gaya hidup. Bahkan
sudah ada penyelenggaraan Miss Coffee Indonesia yang bertujuan untuk memperkenalkan kopi sebagai bentuk wisata kepada negara-negara lain. Sehingga
dibutuhkan suatu wadah rekreasi, pengembangan, pengolahan dan penelitian kopi serta penjualan kopi, yang mengintegrasikan aspek wisata, perkebunan,
perdagangan dengan ilmu pengetahuan, yang dikenal dengan “Agrowisata Kopi Dairi”. Dengan adanya taman wisata kopi ini diharapkan dapat menjadi alternatif
aktivitas bagi wisatawan yang pada akhirnya akan membantu menyejahterakan masyarakat Dairi.
I.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari proyek ini adalah menciptakan sarana wisata alternatif yang mengintegrasikan aspek perdagangan dan ilmu pengetahuan dengan pariwisata
bagi masyarakat. Sedangkan tujuan proyek ini adalah: • Memenuhi kebutuhan masyarakat sarana rekreasi
• Menambah objek wisata yang ada di Sunatera Utara. • Menyediakan suatu wadah untuk rekreasi yang berintegrasikan dengan
perdagangan dan ilmu pengetahuan. • Menyediakan fasilitas pengembangan dan penelitian buah kopi untuk
meningkatkan kualitas kopi dan meningkatkan produksi. • Mengembangkan salah satu produk wisata agro lewat daya tarik wisata.
• Meningkatkan pendapatan daerah, karena pariwisata merupakan salah satu sumber devisa yang menguntungkan.
• Merancang ruang luar yang dapat menunjang tapak sebagai tempat rekreasi kebun kopi.
• Menjaga, mempertahankan dan memanfaatkan potensi yang ada pada tapak.
I.3 SASARAN
• Menjadi sarana rekreasi bagi wisatawan dalam dan luar negeri • Agar masyarakat lebih menyadari dan mencintai lingkungan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 9
• Kalangan pelajar, mahasiswa, bahkan masyarakat dapat mempelajari dan memperoleh banyak pengetahuan tentang kopi.
• Petani dan pengusaha kopi agar dapat mengetahui teknik pembibitan, perawatan kopi, sampai pada proses produksi kopi.
I.4 MASALAH PERANCANGAN
1.4.1 Masalah Makro Fungsi:
Bagaimana cara menata ruang luar yang dapat dijadikan sebagai rekreasi agrowisata kopi, dimana manusia dapat berekreasi dengan cara melihat,
mengamati dan memetik langsung buah kopi yang telah matang dan merasakan bagaimana panen buah sambil menikmati keindahan alam.
Perancangan:
Bagaimana menggabungkan fungsi-fungsi bangunan yang berbeda menjadi suatu komplek wisata bisnis, yang dapat mewadahi seluruh
kegiatan pengunjung dan memberikan rasa nyaman dan menyediakan daya tarik tersendiri sehingga pengunjung merasa ingin kembali lagi ke obyek wisata ini.
Sirkulasi:
Agrowisata kopi merupakan rekreasi luar ruangan outdoor recreation, dimana pengunjung menikmatinya sambil berjalan, sehingga diperlukan
adanya pengaturan sirkulasi dan bagaimana penyelesaian sirkulasi terbaik didalam lokasi yang dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Dan bagaimana
membedakan sirkulasi pengunjung dengan pegawai pabrik kopi yang berada dalam satu site.
Bentuk:
- Bagaimana memadukan elemen lansekap pada rekreasi Agrowisata Kopi yang sesuai dengan fungsinya
- Bagaimana penataan ruang luar dengan menggunakan pola, warna, bentuk yang mengarah pada kesan alami dan tidak menimbulkan perubahan
total pada kondisi tapak eksistingnya. - Bagaimana penataan ruang luar dengan ruang dalam sehingga tercipta
suatu keterkaitan yang harmonis - Bagaimana menemukan suatu bentuk arsitektur yang menarik yang dapat
menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Tema: Bagaimana penerapan tema Arsitektur Ekologis ke dalam
perencanaan bangunan yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi penghuni dan tidak merusak kondisi lingkungan. Ekologis yang dimaksudkan disini
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 10
selain berdampak kepada lingkungan, juga terhadap penghematan akan penggunaan energi.
Ekonomi: Fasilitas apa saja yang dapat dikembangkan dalam tapak yang dapat dijual kepada pengunjung. Mengingat proyek ini bersifat wisata bisnis yang
diharapkan dapat mendatangkan keuntungan.
1.4.2 Masalah Mikro Fisik:
- Bagaimana penataan kawasan Agrowisata Kopi ini yang berhubungan dan saling mendukung terhadap kawasan wisata disekitar lokasi
- Bagaimana membuat pengunjung yang menuju Pantai Silalahi, Taman Wisata Iman, maupun yang dari Simalem Resort tertarik mengunjungi Agrowisata Kopi ini.
- Penataan pola tanam yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, yang sekaligus untuk memperindah pemandangan kawasan Agrowisata ini.
I.5 PENDEKATAN
Untuk memberikan dan memperjelas gambaran serta pemahaman tentang kriteria perancangan Wisata Agro buah ini, dilakukan metode pembahasan melalui
beberapa studi sebagai berikut: • Agrowisata Kopi sebagai wadah rekreasi, pengembangan, pengolahan, penjualan,
pendidikan dan penelitian buah-buahan yang konteks dengan lingkungan dan pengunjungnya
• Studi lokasi, data, wawancara dan survey untuk lebih memahami tentang karakteristik dan potensi lokasi, permasalahan dan lain-lain yang bermanfaat bagi
proses perancangan Agrowisata Kopi ini. • Penerapan Arsitektur Ekologis sebagai tema perancangan melalui tindakan
penyelamatan dan pemanfaatan sumber daya alam sumbangan bagi manusia dan lingkungan.
I.6 LINGKUP KAJIAN DAN BATASAN