Konseptual Kerangka Teoritis dan Konseptual

7. Perkara Pidana adalah hal-hal mengenai ketentuan peraturan yang mengatur tentang perbuatan yang dilarang, orang yang melanggar larangan tersebut dan pidana.

E. Sistematika Penulisan

Agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi dalam penulisan skripsi ini dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka skripsi ini disusun dalam 5 lima Bab dengan sistematika penulisan adalah sebagai berikut:

1. PENDAHULUAN

Merupakan Bab yang memuat latar belakang penulisan. Dari uraian latar belakang penulisan ditarik suatu pokok permasalahan dan ruang lingkupnya, tujuan dan kegunaan dari penulisan, kerangka teoritis dan konseptual, serta sistematika penulisan. II. TINJAUAN PUSTAKA Merupakan bab tinjauan pustaka yang berisi uraian tentang penyalahgunaan Narkotika oleh Perempuan dan merupakan bab pengantar dalam dalam pemahaman pada pengertian-pengertian umum serta pokok bahasan. Dalam uraian bab ini lebih bersifat teoritis yang nantinya digunakan sebagai bahan studi perbandingan antara teori yang berlaku dengan kenyataan yang berlaku dengan praktek. III. METODE PENELITIAN Merupakan bab metode penelitian yang dimulai dari kegiatan pendekatan masalah, sumber dan jenis data, penentuan populasi dan sampel, prosedur pengumpulan dan pengolahan data, dan analisis data. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang dianggap sebagai jantung dari penulisan skripsi, karena pada bab ini akan dibahas permasalahan-permasalahan yang ada, yaitu : mengenai apakah faktor penyebab perempuan melakukan penyalahgunaan narkotika dan Bagaimana upaya penanggulangan terjadinya penyalahgunaan narkotika oleh perempuan di Kota Bandar Lampung. V. PENUTUP Bab ini merupakan hasil akhir yang memuat kesimpulan dan saran penulis. Kesimpulan diambil berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis. Sedangkan saran diberikan berdasarkan hasil penelitian yang merupakan tindak lanjut dalam pembenahan dan perbaikan II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Kriminologi

1. Pengertian Kriminologi Kriminologi sebagai salah satu cabang dari ilmu pengetahuan sosial social science, sebenarnya masih tergolong sebagai ilmu pengetahuan yang masih muda, oleh karena kriminologi baru mulai menampakkan dirinya sebagai salah satu disiplin ilmu pengetahuan pada abad ke XIII. Meskipun tergolong ilmu yang masih muda, namun perkembangan kriminologi tampak begitu pesat, hal ini tidak lain karena konsekuensi logis dari berkembangnya pula berbagai bentuk kejahatan dalam masyarakat. Perkembangan kejahatan bukanlah suatu hal yang asing, oleh karena sejarah kehidupan manusia sejak awal diciptakan telah terbukti mengenal kejahatan. Apalagi pada saat seperti sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi justru memberi peluang yang lebih besar bagi berkembangnya berbagai bentuk kejahatan. Atas dasar itulah maka kriminologi dalam pengaktualisasian dirinya berupaya mencari jalan untuk mengantisipasi segala bentuk kejahatan serta gejala-gejalanya.