PENGARUH TEKNIK OPERASI KATARAK EKSTRA CAPSULAR CATARACT EXTRACTION (ECCE) DAN SMALL INCISION CATARACT SURGERY (SICS) TERHADAP TERJADINYA ASTIGMATISME DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009

 

 
 

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH TEKNIK OPERASI KATARAK EKSTRA CAPSULAR
CATARACT EXTRACTION (ECCE) DAN SMALL INCISION CATARACT
SURGERY (SICS) TERHADAP TERJADINYA ASTIGMATISME DI RSUD
dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI – DESEMBER 2009

Oleh:
NAZWA
06020096

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011
i


 

HASIL PENELITIAN
PENGARUH TEKNIK OPERASI KATARAK EKSTRA CAPSULAR
CATARACT EXTRACTION (ECCE) DAN SMALL INCISION CATARACT
SURGERY (SICS) TERHADAP TERJADINYA ASTIGMATISME DI RSUD
dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI – DESEMBER 2009
 

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
NAZWA
06020096


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011 
ii

 

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
Untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
09 Februari 2011

Pembimbing I

dr. Alfa Sylvestris, Sp.M


Pembimbing II

dr. Annisa’ Hasanah

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes
i

 

Karya Tulis Akhir oleh Nazwa ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 09 Februari 2011

Tim Penguji

dr. Alfa Sylvestris, Sp.M


, Ketua

dr. Annisa’ Hasanah

, Anggota

dr. Thontowi Djauhari NS,M.Kes

, Anggota

ii

 

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena
atas berkah, rahmat, serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis

akhir ini dengan judul “Pengaruh Teknik Operasi Katarak Eksta Capsular
Cataract Extraction (ECCE) dan Small Incision Cataract Surgery (SICS)
Terhadap Terjadinya Astigmatisme di RSUD dr. Saiful Anwar Malang Periode
Januari-Desember 2009”.
Penyusunan Karya Tulis Akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
Penyusunan Karya Tulis Akhir ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa
bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan karya tulis akhir ini kedepannya. Penulis
berharap semoga karya tulis akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Demikian kata pengantar ini penulis buat, mohon maaf apabila terdapat
kekurangan dan penulis ucapkan terima kasih.

Malang, Februari 2011
Penulis
iii


 

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena
atas berkah, rahmat, serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis
akhir ini dengan judul “Pengaruh Teknik Operasi Katarak Eksta Capsular
Cataract Extraction (ECCE) dan Small Incision Cataract Surgery (SICS)
Terhadap Terjadinya Astigmatisme di RSUD dr. Saiful Anwar Malang Periode
Januari-Desember 2009”.
Sesungguhnya keberhasilan penyusunan karya tulis akhir ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis
ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1.

Allah SWT, sebagai dzat yang MAHA segala-galanya

2.


Nabi Muhammad SAW, sebagai penerang dan panutan makhluk dibumi ini

3.

dr. Irma suswati, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.

4.

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku pembantu dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.

5.

dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku pembantu dekan II Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.

6.


dr. Thontowi Djauhari, NS, M.Kes, selaku pembantu dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku penguji yang
telah memberikan petunjuk, saran, dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan karya tulis akhir ini.
iv

 

7.

dr. Alva Sylvestris, Sp.M, selaku dosen pembimbing I yang selalu memberi
dorongan motivasi, bantuan, dan kesediaan waktunya untuk selalu
membimbing penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini
dengan baik.

8.

dr. Annisa’ Hasanah, selaku dosen pembimbing II yang selalu memberi
dorongan motivasi, bantuan, dan kesediaan waktunya untuk selalu
membimbing penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini

dengan baik.

9.

Kepala RSUD dr.Saiful Anwar Malang, atas ijin yang diberikan untuk
mengambil data penelitian yang dibutuhkan.

10. Walid Novel Salim dan Mama Jamilah Saleh, yang selalu mengucurkan
seluruh doa dan selalu bekerja keras untuk keberhasilan anak-anaknya.
Terima kasih atas do’a, kasih sayang, kesabaran, dan dukungannya. Berkat
Ridho dari Walid dan Mama, Nazwa bisa melalui semua ini.
11. Adik-adikku “Salim, Said, dan Farhana”, yang telah memberikan dukungan
dan memberikan banyak tawa sebagai penghilang stress. Aku selalu
merindukan kalian.
12. Keluarga Besar Aljaidi yang selalu mendukung dan memberiku semangat.
13. Keluarga Besar Afifi, esspecialy A’Anas Fariz Afifi yang selalu mendukung
dan memberiku semangat. Yang memberikan banyak warna “senang, sedih,
tawa, tangis” di hidupku dalam beberapa tahun terakhir. Kau yang spesial dan
terindah dalam hidupku sampai saat ini.
14. My best friend “Dedew, Vina, Nur-Chum, Fera, Ade, Dinda, Gentonk”

terima kasih atas semangat dan bantuannya.
v

 

15. Teman-teman angkatan 2006 dan teman seperjuangan yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu, senang bisa jadi bagian dari kalian. Terima kasih atas
semangat dan doa kalian semua.
16. Petugas TU FK UMM, mas jamil, pak yono, bu rom, terima kasih atas
bantuannya.
17. Laborat FK UMM, mbak fat, mbak emi, mas joko, mas miftah, yang selalu
membantu selama ini.
18. Petugas perpus UMM kampus 2, yang telah memberikan ijin atas
peminjaman buku.
19. Dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini yang
tidak bisa disebutkan satu persatu

vi

 


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i
LEMBAR PENGUJI ........................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ iv
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ..................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
1.4.1 Manfaat Klinis ..................................................................... 5
1.4.2 Manfaat Akademis ............................................................... 5
1.4.3 Manfaat Masyarakat ............................................................ 5

ix

 

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6
2.1 Anatomi dan Fisiologi Lensa ........................................................ 6
2.2 Katarak .......................................................................................... 8
2.2.1 Definisi Katarak .................................................................. 8
2.2.2 Etiologi Katarak .................................................................. 9
2.2.3 Patofisiologi Katarak ........................................................... 10
2.2.4 Klasifikasi Katarak ............................................................... 10
2.2.5 Gejala klinis ........................................................................ 16
2.2.6 Diagnosis ............................................................................. 17
2.2.7 Terapi Katarak ..................................................................... 18
2.2.8 Pencegahan Katarak ............................................................. 19
2.3 Teknik Bedah Katarak................................................................... 21
2.3.1 Definisi ................................................................................. 21
2.3.2 Indikasi Bedah Katarak ........................................................ 21
2.3.3 Persiapan Sebelum Operasi .................................................. 23
2.3.4 Jenis-jenis Bedah Katarak .................................................... 24
2.3.5 Komplikasi Bedah Katarak .................................................. 36
2.4 Astigmatisme .................................................................................. 38
2.4.1 Definisi ................................................................................. 38
2.4.2 Etiologi ................................................................................. 39
2.4.3 Patofisiologi ......................................................................... 41
2.4.4 Gejala Klinis......................................................................... 41
2.4.5 Klasifikasi ............................................................................ 41
2.4.6 Diagnosis .............................................................................. 43
x

 

2.4.7 Penatalaksanaan ................................................................... 46
2.5 Hubungan Astigmatisme dengan Teknik Bedah Katarak .............. 47
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ........................................ 50
3.1. Kerangka Konsep .......................................................................... 50
3.2 Hipotesis ........................................................................................ 51
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN........................................................... 52
4.1 Desain Penelitian ........................................................................... 52
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 52
4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling....................................... 52
4.3.1 Populasi ................................................................................ 52
4.3.2 Sampel .................................................................................. 52
4.3.3 Teknik Sampling .................................................................. 52
4.4 Kriteria inklusi dan eksklusi.......................................................... 53
4.5 Identifikasi Variabel ...................................................................... 53
4.6 Definisi Operasional...................................................................... 54
4.7 Alur Penelitian .............................................................................. 55
4.8 Instrumen Penelitian...................................................................... 55
4.9 Pengolahan Data dan Analisis Data .............................................. 55
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ................................ 57
5.1 Karakteristik Sampel Penelitian ...................................................... 57
5.1.1 Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakteristik
Usia ........................................................................................ 57
5.1.2 Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakteristik
Jenis Kelamin ......................................................................... 58
xi

 

5.1.3 Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakteristik
Jenis Katarak .......................................................................... 59
5.2 Hubungan Astigmatisme dengan Teknik Operasi Katarak
ECCE dan SICS ................................................................................ 60
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 62
BAB 7 KESIMPULAN .................................................................................... 66
7.1 Kesimpulan ................................................................................... 66
7.2 Saran.............................................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 68
LAMPIRAN ..................................................................................................... 71

xii

 

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbedaan Stadium Katarak Senil ................................................. 13
Tabel 5.1. Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakeristik Usia ....... 57
Tabel 5.2. Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakeristik Jenis
Kelamin ......................................................................................... 58
Tabel 5.3. Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakeristik
Jenis Katarak ................................................................................. 59
Tabel 5.4. Crosstabs Antara Astigmatisme dengan Teknik Operasi
Katarak ECCE dan SICS ............................................................... 60

xiii

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi Lensa ............................................................................. .7
Gambar 2.2 Jenis-jenis Bedah Katarak .............................................................26
Gambar 2.3 Ekstra Capsular Cataract Extraction (ECCE)............................. .30
Gambar 2.4 Fakoemulsifikasi .......................................................................... .32
Gambar 2.5 Small Incision Cataract Surgery (SICS) .......................................35
Gambar 2.6 Astigmatisme .................................................................................39
Gambar 2.7 Insisi Kornea 3 Sudut ....................................................................48
Gambar 2.8 Insisi Limbal .................................................................................48
Gambar 2.9 Jahitan Horizontal .........................................................................49
Gambar 2.10 Jahitan Vertikal ...........................................................................49
Gambar 3.1 Kerangka Konsep ......................................................................... 50
Gambar 5.1 Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakteristik Usia ... 58
Gambar 5.2 Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakteristik
Jenis Kelamin .............................................................................. 58
Gambar 5.3 Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakteristik Jenis
Katarak ........................................................................................ 59
Gambar 5.4 Crosstabs Antara Astigmatisme dengan Teknik Operasi Katarak
ECCE dan SICS ................................................................................... 60

xiv

 

DAFTAR SINGKATAN

ACD

: Anterior chamber depth

CME

: Cystoid macular edema

DHA

: Docosahexaenoid acid

ECCE

: Ekstra capsular cataract extraction

ICCE

: Intra capsular cataract extraction

IOL

: Intra Ocular Lensa

LICS

: Large incision cataract surgery

NdYAG

: Neodymium yttrium aluminum garnet

Riskedas

: Riset kesehatan dasar

SICS

: Small incision cataract surgery

TIO

: Tekanan intra okuler

U/S

: Ultrasound

UV

: Ultra violet

WHO

: World Health Organization

xv

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Sampel Astigmatisme Dengan Teknik Operasi Katarak
ECCE dan SICS .......................................................................... 71
Lampiran 2. Frekuensi Sampel Penelitian Berdasarakan Karakteristik Usia .. 76
Lampiran 3. Frekuensi Sampel Penelitian Berdasarakan Karakteristik Jenis
Kelamin ....................................................................................... 77
Lampiran 4. Frekuensi Sampel Penelitian Berdasarakan Karakteristik Jenis
Katarak ........................................................................................ 78
Lampiran 5. Uji Hipotesis ............................................................................... 79

 
 
 
 
 
 
 
 
 

xvi

 

DAFTAR PUSTAKA

Asian Journal of Ophthalmology, 2002, Astigmatism and Corneal Thickness in
Conventional Large Incision Versus Manual Small Incision Cataract
Surgery, 2002, Available from URL: www.seagig.org/toc/v4n4/v4n4p2.pdf
diakses tanggal 09 Desember 2010
Basak, Samar K, Essentials of Ophthalmology W/cd, 2007, Available from URL:
http://opthalmology-ebooks.com diakses tanggal 20 Desember 2010
Departemen Kesehatan RI, Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2007 Provinsi
Jawa
Timur,
2008,
Available
from
URL:
http://digilib.litbang.depkes.go.id/files/disk1/54/jkpkbppk-gdl-res-2009badanlitba-2658-laporanj-m.pdf diakses tanggal 20 Desember 2010
Fine, I Howard, 2004, Cataract Surgery 2nd ed, Saunders. USA
Gokkri, Astigmatisma, 2010, Available from URL: http://www.gokkri.com
diakses tanggal 09 November 2010
Gusti, Abdi Marang A, dkk. Kelainan dan Penyakit Pada Alat Indera, 2010,
Available from URL: http://images.amgah.multiply.multiplycontent.com
diakses 02 Desember 2010
Hall & Guyton, 1997, Sifat Optik Mata dalam Buku Fisiologi Kedokteran, edisi 9,
EGC. Jakarta
Hendararto, S Freddi. Merokok Merokok Dapat Menyebabkan Katarak, 2008,
Available from URL: http://www.gizidankesehatan.com diakses 30 Januari
2011
Ilyas, Sidarta, 1999, Katarak (Lensa Mata Keruh), cetakan ke-2, Balai Penerbit
FK UI. Jakarta
Ilyas, Sidarta, 2006, Lensa dalam Buku Ilmu Penyakit Mata, edisi ke-3, cetakan
ke-3, Balai Penerbit FK UI. Jakarta
James , Bruce. Chew, Chris. Bron, Anthony, 2006, Lensa dan Katarak dalam
Buku Oftalmologi, edisi ke-9, Erlangga. Jakarta
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Menkes Meresmikan Program Orbis
Flying Eye Hospital, 2010, Available from URL: http://www.depkes.go.id
diakses tanggal 02 Desember 2010

68

 

Kenia, Vaishal, Cataract Evolution, 2009, Available from
http://www.keniaeyehospital.com diakses tanggal 16 Desember 2010

URL:

Moore, Keith L. Agur, Anne M.R, 2002, Kepala dalam Buku Anatomi Klinis
Dasar, Hipokrates. Jakarta
Nyimasy, Angka Kebutaan Indonesia Tertingi di Asia Tenggara, 2002, Available
from URL: http://www.gizi.net diakses tanggal 09 November 2010
Praboe, Ndoro, Astigmatisma, 2010, Available from URL: http://wordpress.com
diakses tanggal 16 Desember 2010
Pratama, Decha. Rokok Bisa Tingkatkan Resiko Katarak, 2009, Availble from
URL: http://www.dechacare.com diakses tanggal 03 Desember 2010
Rajswasthya, Small Incision Cataract Surgery, 2010, Availble from URL:
http://rajswasthya.nic.in/RHSDP%20Training%20Modules/Ophthalmologist/
Cataract%20Surgery%20with%20IOL.Pdf/06%20SMALL%20INCISION%2
0CATARACT%20SURGERY.pdf diakses tanggal 09 November 2010
Sakura, Ekstraksi Katarak, 2009, Available from URL: http://jangan-sakit.com
diakses tanggal 16 Desember 2010
Sastroasmoro, Sudigdo. Ismael Sofyan, 2010, Dasar-dasar Metodologi Penelitian
Klinis, edisi ke-3, Sagung Seto, Jakarta
Shock JP, Harper RA, 1995, Lens In General of Ophthalmology 14Th ed, Lange
Medica Publication. Los Angeles
Snell, Richard S, 1997, Kepala dan Leher dalam Buku Anatomi Klinik, edisi 3,
EGC, Jakarta
Soekardi I, Hutauruk JA, 2004, Transisi Menuju Fakoemulsifikasi: Langkahlangkah Menguasai Teknik dan Menghindari Komplikasi, Granit. Jakarta
Susilowati, Yuli, Komplikasi Pada Segmen Anterior Pasca Operasi Katarak
Ekstra Kapsuler Masal Dengan Pemberian Gentamisin Pada Cairan Irigasi,
2004, Available from URL: http://eprints.undip.ac.id diakses tanggal 16
Desember 2010
Titi, Katarak, 2006, Available from URL: http://www.indoforum.org diakses
tanggal 03 Desember 2010
Vaughan DG, Asbury Taylor, 2000, Anatomi dan Embriologi Mata dalam Buku
Oftalmologi Umum, edisi 14, Widya Medika. Jakarta
Vaughan DG, Asbury Taylor, 2000, Lensa dalam Buku Oftalmologi Umum, edisi
14, Widya Medika. Jakarta
69

 

Yani, Ahmad Dwi. Kelainan Refraksi dan Kacamata, 2009, Available from URL:
http://www.surabaya-eye-clinic.com diakses tanggal 09 November 2010
 

70

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Katarak berasal dari bahasa Yunani Katarrhakies, Ingris Cataract, dan Latin

Cataracta yang berarti air terjun. Dalam bahasa Indonesia disebut bular dimana
penglihatan seperti tertutup air terjun akibat lensa yang keruh. Katarak adalah
setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi
(penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa terjadi akibat kedua-duanya
(Ilyas, 2006).
Menurut Shock, JP dan Harper, RA, penelitian-penelitian cross sectional
mengidentifikasi adanya katarak pada sekitar 10 % orang Amerika Serikat.
Prevalensi ini meningkat sampai sekitar 50 % untuk mereka yangt berusia antara
65 dan 74 dan sampai sekitar 70 % untuk mereka yang berusia lebih dari 75 tahun.
Sebagian besar kasus bersifat bilateral, walaupun kecepatan perkembangannya
pada masing-masing mata jarang sama (JP Shock, 1995).
Angka kebutaan di Indonesia (1,5 %) tertinggi di Wilayah Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara. Hal itu terutama disebabkan
ketidakseimbangan antara insiden katarak yang besarnya 210.000 orang per tahun
dengan jumlah operasi katarak yang hanya 80.000 orang per tahun. Akibatnya,
terjadi backlog (penumpukan penderita) katarak yang cukup tinggi (Nyimasy,
2002)
Angka kebutaan negara lain di Regional WHO Asia Tenggara yang cukup
tinggi antara lain Bangladesh (1,0 %), India (0,8 %), dan Thailand (0,3 %), WHO
1
 

2
 

memperkirakan ada 45 juta penderita kebutaan di dunia. Tiap menit ada 12 orang
buta di dunia. Di Indonesia tiap menit ada satu orang menjadi buta. Sebagian
besar berada di daerah miskin dengan kondisi sosial ekonomi lemah (Nyimasy,
2002).
Penyebab utama kebutaan adalah katarak (0,78 %), glaukoma (0,20 %), dan
kelainan refraksi (0,14 %) serta penyakit lain yang berhubungan dengan usia
lanjut (Nyimasy, 2002). Menurut

Menkes dalam Survei Kesehatan Indera

Penglihatan tahun 1993-1996 , saat ini 1,5 % penduduk indonesia mengalami
kebutaan dengan prevalensi penyebab utama katarak (0,78 %), glaukoma (0,2 %),
kelainan refraksi (0,14 %), gangguan retina (0,13 %), kelainan kornea (0,10 %),
dan penyakit mata lain (0,15 %) (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
2010).
Sedangkan menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian
Kesehatan tahun 2007, menunjukkan adanya penurunan angka kebutaan di
Indonesia yaitu rata-rata kebutaan Nasional adalah 0,9 % dan prevalensi katarak
pada usia lebih dari 30 tahun sebesar 1,8 % walaupun angka ini belum
dibandingkan dengan hasil survei kesehatan indera penglihatan tahun 1993-1996
karena metode dan teknik yang dilakukan berbeda (Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 2010).
Beberapa jenis teknik ekstraksi katarak yaitu aspirasi lensa, Intra Capsular
Cataract Extraction (ICCE), Ekstra Capsular Cataract Extraction (ECCE), Small
Incision Cataract Surgery (SICS), dan fakoemulsifikasi. Pasca bedah katarak
masih mempunyai resiko terjadinya astigmatisme (Ilyas, 1999).

3
 

Astigmatisme adalah keadaan dimana sinar sejajar tidak dibiaskan secara
seimbang pada seluruh meridian (Dwi Ahmad Yani, 2009). Astigmatisme
biasanya disebabkan oleh kelainan bentuk kornea. Pada astigmatisme berkas sinar
tidak difokuskan pada satu titik dengan tajam pada retina akan tetapi pada dua
garis titik api yang saling tegak lurus yang terjadi akibat kelainan kelengkungan
kornea (Ilyas, 2006).
Astigmatisme juga dapat terjadi akibat jaringan parut pada kornea atau
setelah pembedahan mata. Jahitan kornea yang terlalu kuat pada bedah mata dapat
mengakibatkan perubahan pada pembukaan kornea (Dwi Ahmad Yani, 2009).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh A Sood, S Kumar, B Badhu, V
Kulshrestha angka kejadian astigmatisme pasca operasi katarak dengan teknik
SICS adalah 40 % with the rule astigmatism dan 40% against the rule
astigmatism (Asian Journal of Ophthalmology, 2002).
Menurut Riset Kesehatan Dasar Tahun 2007 Provinsi Jawa Timur, angka
kebutaan akibat katarak masih tinggi di kota Malang yaitu sebesar 8,6%
(Departemen Kesehatan RI, 2008). Untuk mengurangi kebutaan akibat katarak
dan timbunan katarak, RSUD dr. Saiful Anwar Malang sering melakukan
pengobatan gratis terhadap pasien yang menderita katarak dengan melakukan
operasi katarak, dan rumah sakit ini merupakan rumah sakit daerah yang
mempunyai banyak data mengenai katarak dan operasi katarak. Dengan adanya
fenomena di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh teknik operasi
katarak Ekstra Capsular Cataract Extraction (ECCE) dan Small Incision Cataract
Surgery (SICS) terhadap terjadinya astigmatisme di RSUD dr. Saiful Anwar
Malang periode Januari-Desember 2009.

4
 

1.2

Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh teknik operasi katarak Ekstra Capsular Cataract

Extraction (ECCE) dan Small Incision Cataract Surgery (SICS) terhadap
terjadinya astigmatisme di RSUD dr. Saiful Anwar Malang periode JanuariDesember 2009?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh teknik operasi katarak Ekstra Capsular Cataract
Extraction (ECCE) dan Small Incision Cataract Surgery (SICS) terhadap
terjadinya astigmatisme di RSUD dr. Saiful Anwar Malang periode JanuariDesember 2009.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui jumlah penderita katarak yang menjalani operasi dengan
metode ECCE dan SICS di RSUD dr.Saiful Anwar Malang periode
Januari-Desember 2009.
2. Mengetahui karakteristik penderita katarak yang menjalani operasi
dengan metode ECCE dan SICS (usia, jenis kelamin, jenis katarak).
3. Mengetahui jumlah penderita katarak yang mengalami astigmatisme
sesudah operasi dengan metode ECCE dan SICS.

5
 

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Klinis
Memberi informasi kepada tenaga medis tentang

komplikasi

operasi

katarak dalam upaya perencanaan dan pengadaan fasilitas dan perawatan bagi
penderita.
1.4.2 Manfaat Akademis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan atau sumber data untuk
penelitian selanjutnya.
1.4.3 Manfaat Masyarakat
Menambah pengetahuan masyarakat tentang operasi katarak dengan
metode ECCE dan SICS.