Etiologi Pertumbuhan Janin Terhambat

Gambar 5 Persentil berat badan dengan umur kehamilan dalam minggu Peleg, Kennedy, Hunter,1998

a. Etiologi Pertumbuhan Janin Terhambat

Pertumbuhan Janin Terhambat dapat terjadi karena faktor sosial ekonomi, faktor janin, faktor plasenta, faktor ibu dan faktor lingkungan. 1. faktor sosial ekonomi: faktor sosial ekonomi yang buruk termasuk kemiskinan dapat menjadi penyebab gangguan kehamilan dan pertumbuhan janin karena sulit akses kepada makanan sehat dan pelayanan kesehatan. 2. faktor janin: kelainan kromosom, trisomi, monosomi, delesi, disomi dan mosaik, infeksi pada janin yang kronis TORCH, akibat radiasi, kegagalan hipofise, kelainan bawaan malformasi: jantung, tidak ada pankreas, anensefalus, hernia diafragma, omfalokel, gastroskisis, agenesis, displasia ginjal, malformasi ganda, kehamilan ganda: monokorionik, malformasi satu janin, triplet, hemolisis kelainan sel darah merah. 3. faktor plasenta: invasi trofoblas abnormal, infark plasenta multipel chronic abruption , anomali vaskularisasi umbilikus plasenta, insersi tali pusat abnormal insersi velamentosa, plasenta previa, plasenta sirkumvalata, biplasenta, tumor : korioangiomata, mola hidatidosa, berkurangnya berat dan sirkulasi plasenta, berkurangnya daerah permukaan plasenta, plasentitis vilosa bakteri, virus, parasit. 4. faktor ibu: genetik konstitusi, nutrisi kelaparan, hipoksia, vaskular, ginjal, antibodi antifosfolipid, akibat obat-obatan, riwayat obstetri buruk, toksemia, hipertensi, penyakit jantung dan paru, penyakit kronis, adiksi narkoba, anemia sickle sel, penyakit radang usus besar, pankreatitis kronik, berat badan ibu hamil rendah, pertambahan berat badan ibu hamil pada trimester II III yang rendah, kelainan genotip : PKU Phenyl Keton Uria. 5. faktor lingkungan : paparan pada racun seperti dioksin, obat nyamuk dan asap rokok dapat juga mengganggu pertumbuhan janin. Pertumbuhan Janin Terhambat adalah diagnosis dari Obstetri yang menyebabkan bertambahnya risiko pada mortalitas dan morbiditas pada perinatal. Insiden PJT pada total populasi kelahiran adalah 10 Seller 1993. Morbiditas dan mortalitas perinatal tinggi yaitu 6 – 30 neonatus dinegara sedang berkembang, kelainan kongenital, kromosom simetris dan asimetris, mortalitas sebesar 25 – 33.

b. Gambaran Klinis.