Jadi harus ada usaha untuk mendapatkan keseimbangan jiwa, menggerakkan kepribadian yang terintregasi dengan baik yang dapat dengan
mudah memulihkan macam-macam ketegangan dan konflik-konflik batin secara spontan, otomatis dan mengatur urutan pemecahanya menurut prioritas dan
hirarkisnya, sehingga mereka akan mendapatkan keseimbangan batin dan jiwanya yang ada dalam keadaan tenang dan seimbang.
2.3.2 Tujuan Kesehatan Mental
Tujuan kesehatan mental, menurut Siti Sundari HS. 2005:2 Sebagai berikut :
1. Mengusahakan agar manusia memiliki kemampuan mental yang sehat.
2. Mengusahakan pencegahan terhadap[ timbulnya sebab-sebab gangguan
mental dan penyakit mental. 3.
Mengusahakan pencegahan berkembangnya bermacam-macam gangguan mental dan penyakit mental.
4. Mengurangi atau mengadakan penyembuhan terhadap gangguan dan penyakit
mental
2.3.3 Ciri-Ciri Sehat Mental pada Anak Usia SD
Menurut Abdur Rauf 1976: 341-342 dan H.C Witherington dalam bukunya Educational Psychologi yang diterjemahkan oleh M. Buchori dalam
Munif Prasetyo dan Anwar Sutoyo 2004: 12-14, memberikan deskripsi lebih terperinci tentang ciri-ciri kesehatan mental pada anak-anak, sebagai berikut :
1. Merasa disenangi oleh anak-anak lain
2. Merasa aman, terutama terhadap kejadian-kejadian dimasa depan.
3. Biasanya merasa tegar dan bertenaga.
4. Tidak Takut untuk tidak berteman
5. Tertawa dengan penuh hatinya, kalau ada kesempatan untuk tertawa.
6. Puas dengan umurnya, tidak ingin menjadi bayi lagi.
7. Memperlihatkan sikap tenang serta puas, tidak dihinggapi rasa takut yang
berkaitan dengan air, tempat-tempat yang tinggi dan sebagainya. 8.
Senang bersekolah, senang akan atau rombongan-rombongan bermain sebelum masa sekolah.
9. Ingin bermain, mempunyai permainan kesukaan.
10. Merasa dirinya termasuk dalam suatu rombongannya.
11. Bersikap gembira dan optimistik.
12. Dapat tidur nyenyak.
13. Dapat melupakan “kejadian” yang dilakukan orang terhadap dirinya.
14. Memperlakukan teman-temannya dengan ramah tamah.
15. Merasa bahagia dengan orang tua serta lingkungan keluarganya.
16. Mempunyai hobi-hobi tertentu, gemar akan rekreasi-rekreasi khusus tertentu.
17. Memperlihatkan sikap tidak tergantung kepada orang lain, dapat mengurus
dirinya sendiri. 18.
Merasa bahwa ia dipercaya oleh anak-anak lain, orang tuanya dan orang lain. 19.
Menyatakan isi hatinya dengan terus terang, tertawa atau menangis pada saat- saat yang tepat.
20. Mempunyai napsu makan yang baik.
2.3.4 Perkembangan Kesehatan Mental di Sekolah