Perkembangan Kesehatan Mental di Sekolah

2.3.4 Perkembangan Kesehatan Mental di Sekolah

Mulai umur 6 tahun, seorang anak mulai mengalami pertumbuhan badannya relatif seimbang hingga usia 10-12 tahun merasa senang bermain keseimbangan dan penguasaan badan. Pertumbuhan fisik yang berlangsung secara baik itu sudah barang tentu ikut berpengaruh terhadap perkembangan psikis anak. Adapun perkembangan jiwa anak pada masa sekolah ini yang menonjol antara lain: 1. Adanya keinginan yang cukup tinggi, terutama yang menyangkut intelektual anak, biasanya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, atau senang dengan sistem percobaan. 2. Energi yang melimpah, sehingga kadangkala anak itu tidak memperdulikan bahwa dirinya telah lelah atau capek. Karena energi yang sangat cukup, inilah nantinya sebagai sumber potensi dan dorongan anak untuk belajar. 3. Perasaan kesosialan yang berkembang pesat, sehingga anak menyukai untuk mematuhi teman sebayanya Peer Group, malah terkadang anak lebih mementingkan keperluan peer groupnya, dibanding pada orang tuanya. Hal ini memungkinkan karena anak telah banyak kawan sekolahnya. 4. Sudah dapat berpikir secara abstrak, sehingga memungkinkan bagi anak untuk menerima hal-hal yang berupa teori-teori ataupun norma-norma tertentu. Adanya kekejaman yaitu : “Perhatian anak ditujukan kepada dunia luar, akan tetapi dirinya tidak mendapat perhatian, saat itu juga anak belum mengenal jiwa orang lain”. Akibatnya anak berlaku kejam terhadap orang lain, kekejaman pada masa ini bukanlah kejam sebenarnya, sebab anak belum menyadari akan tindakan kekejaman itu. Perilaku ini biasanya ditujukan kepada orang yang invalid ia mengejek, kepada orang yang lemah, memiliki kekurangan, dan begitu juga dengan makhluk lain. Sehingga dapat disimpulkan masa anak sekolah ini sebenarnya telah tumbuh sikap obyektifnya, yang menyangkut tentang : 1 Kenyataan: anak mempunyai sikap yang serius kepada dunia nyata Realistis. 2 Kesusilaan: Sikap anak terhadap norma susila sudah jujur meskipun terkadang acuh tak acuh.

2.3.5 Faktor yang mempengaruhi Kesehatan Mental

Dokumen yang terkait

Hubungan Status Gizi Dengan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putera Kelas II SLTPN 2 Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2003 2004

0 7 82

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEGARAN JASMANI DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI II MOJOSONGO SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

7 136 61

KEPEMIMPINAN KEPALA SD INTI (Studi Situs SDN 2 Pegulon Kendal) Kepemimpinan Kepala Sd Inti (Studi Situs Sdn 2 Pegulon Kendal).

0 1 14

KEPEMIMPINAN KEPALA SD INTI (Studi Situs SDN 2 Pegulon Kendal) Kepemimpinan Kepala Sd Inti (Studi Situs Sdn 2 Pegulon Kendal).

0 1 18

Perbedaan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa SD Kelas V Daerah Pedesaan dengan Siswa SD Kelas V Daerah Perkotaan di SDN 1 Selokaton dan SDN 1 Tawangmas Tahun 2011,.

0 0 1

Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa-Siswi kelas V SD Se-Gugus Erlangga UPTD Dikpora Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal tahun 2009/2010,.

0 0 2

Survai Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa SMA Negeri 1 Candiroto Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2005/2006.

0 0 2

Survai Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa SMA Negeri 1 Candiroto Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2005/2006”.

0 0 81

Korelasi Antara Tingkat Kesegaran Jasmani (Physical Fitness) dan Kesehatan Mental (Mental Hygiene) Dengan Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani (Penjas) Siswa Kelas V SDN 2 Pegulon Kendal Tahun Pelajaran 2004/ 2005.

0 0 1

Hubungan Status Gizi Dengan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putera Kelas II SLTPN 2 Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2003/2004.

0 0 1