Konversi Diagram Jalur Kedalam Bentuk Persamaan Estimasi Uji Kecocokan Model Goodness of Fit

Keterangan :  1 = Peerencanaan Pajak  2 = Kebijakan Pajak  = Self Assessment System  = Bobot Faktor Laten Variabel dengan Indikatornya  = Kesalahan Pengukuran Indikator Exogenous Latent Variable = Kesalahan Pengukuran Indikator Endogenous Latent Variable  = Koefisien Pengaruh Langsung antara Exogenous Latent Variable dan Endogenous Latent Variable β = Koefisien Pengaruh Langsung antara Endogenous Latent Variable dan Endogenous Latent Variable Untuk memahami Gambar 3.1 di atas, pada tabel 3.7 berikut dijelaskan mengenai lambang-lambang statistik yang digunakan dalam model struktural. Tabel 3.6 Lambang Statistik Lambang Indikator Lambang Variabel X 1.1 Menganalisis informasi yang ada  1 Perencanaan pajak X 1.2 Mengevaluasi perencanaan pajak X 1.3 Mencari kelemahan rencana pajak X 2.1 Tujuan goal  2 Kebijakan Pajak X 2.2 Proposal plain X 2.3 Program X 2.4 Keputusan X 2.5 Efek Y 1 Menghitung pajak oleh wajib pajak dengan benar  Self Assessment System Y 2 Membayar pajak dilakukan sendiri oleh wajib pajak Y 3 Pelaporan dilakukan oleh wajib pajak

4. Konversi Diagram Jalur Kedalam Bentuk Persamaan

Formulasi bentuk persamaan struktural sebagai berikut: PP = λ 1 ξ+ Persamaan pengukuran variabel laten pada penelitian ini sebagai berikut : 1. Model pengukuran untuk variabel eksogen X 1.1 = λ 1 ξ 1 + 1 X 1.2 = λ 2 ξ 1 + 2 X 1.3 = λ 3 ξ 1 + 3 X 2.1 = λ 4 ξ 2 + 4 X 2.2 = λ 5 ξ 2 + 5 X 2.3 = λ 6 ξ 2 + 6 X 2.4 = λ 7 ξ 2 + 7 X 2.5 = λ 8 ξ 2 + 8 2. Model pengukuran untuk variabel endogen Y 1= λ 11 + 1 Y 2= λ 12 + 2 Y 3= λ 13 + 3 Intepretasi model atau hasil pengujian. Pada tahap ini hasil perhitungan di intepretasikan sesuai dengan data teori dan nalar. Keterangan simbol disajikan pada Tabel 3.8 sebagai berikut : Tabel 3.8 Daftar Simbol Simbol Keterangan Nama Δ Measurement Error Exogenous Indikator Delta Measurement Error Endegenous Indikator Epsilon ξ Exogenous Latent Variable Ksi Endegenous Latent Variable Eta λ Bobot faktor antara latent variable dengan indikatornya Lamda Koefisien pengaruh langsung antara Exogenous Latent Variable dan Endegenous Latent Variable Gamma Koefisien pengaruh langsung antara Endogenous Latent Variable dan Endegenous Latent Variable Beta Error pada Endegenous Latent Variable Zeta sumber : Imam Ghozali, 2006:248

5. Estimasi

Estimasi menurut Imam Ghozali 2006:85, pada tahapan ini adalah : “Nilai ,  dan  yang terdapat pada langkah keempat diestimasi menggunakan program Smart PLS. Dasar yang digunakan untuk dalam etimasi adalah resampling dengan Bootestrapping yang dikembangkan oleh Geisser Stone. Tahap pertama dalam estimasi menghasilkan penduga bobot weight estimate, tahap kedua menghasilkan estimasi untuk inner model dan outer model, tahap ketiga menghasilkan estimasi means dan parameter lokasi konstanta ”.

6. Uji Kecocokan Model Goodness of Fit

Uji kecocokan model pada structural equation modeling melalui pendekatan partial least square terdiri dari dua jenis, yaitu uji kecocokan model pengukuran dan uji kecocokan model struktural. Menurut Imam Ghozali 2006:110 Model pengukuranmeasurement model Outer model dalam dievaluasi dengan convergent validity and discriminan validity., Convergent validity dinilai berdasarkan korelasi antara item score component score dengan construct score yang dihitung dengan PLS adalah sebagai berikut : “Ukuran yang digunakan adalah jika korelasi antara item scorecomponent score dengan construct score angkanya lebih dari 0,7 dikatakan tinggi dan jika angkanya antara 0,4 – 0,6 dikatakan cukup. Discriminan validity melihat bagaimana validitas dari konstruk yang terbentuk dibandingakan dengan konstruk yang lainnya. Discriminan validity dilihat berdasarkan nilai Average Variance Extracted AVE dimana direkomendasikan Nilai AVE lebih besar dari 0,5 ”. Selanjutnya Menurut Imam Ghozali 2006:212 Evaluasi model pengukuranmeasurement model Outer model adalah sebagai berikut : “Pengukuranmeasurement model Outer model juga dapat dilihat dari nilai composite reliability CR dimana nilai composite reliability diharapkan lebih besar dari 0,70 ”. Menurut Imam Ghozali 2006:99 pada uji kecocokan model struktural terdapat dua ukuran yang sering digunakan, yaitu nilai R-square dan nilai statistik t adalah sebagai berikut : “R-square untuk konstruk dependen yang menunjukkan besarnya pengaruhketepatan konstruk independen dalam mempengaruhi konstruk dependen. Semakin besar nilai R-square berarti semakin baik model yang dihasilkan. Kemudian nilai statistik t yang besar lebih besar dari 1,96 juga menunjukkan bahwa model yang dihasilkan semakin baik ”. Ketentuan untuk melihat keeratan korelasi digunakan acuan pada tabel 3.9 dibawah ini. Tabel 3.8 Tingkat Keeratan Korelasi No Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan 1 0,000-0,199 Sangat rendahSangat Lemah 2 0,200-0,399 RendahLemah 3 0,400-0,599 Sedangmoderat 4 0,600-0,799 KuatErat 5 0,800-1,000 Sangat KuatSangat Erat sumber : sugiyono, 2011:250

3. 8. 2 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh tingkat penghasilan dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan untuk wajib pajak orang pribadi di wilayah Kembangan Jakarta Barat

2 47 67

Analisis persepsi wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan terhadap sunset policy : studi kasus pada KPP pratama Jakarta Kebayoran Lama

0 9 94

Pengaruh pengetahuan pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey di KPP Pratama Bandung Karees)

0 5 1

Pengaruh penegakan hukum pajak dan self assessment system terhadap kepatuhan perpajakan :(survey wajib pajak orang pribadi Kantor Pelayanan Pajak Bandung Karees)

8 68 51

Tinjauan atas penerapan self assesment system terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bandung Tegallega

0 9 3

Pengaruh pengetahuan pajak dan self assessment system terhadap kepatuhan pajak : (survey kasus pada KPP Pratama Bandung Cicadas)

2 17 1

Pengaruh penerapan peraturan perpajakan dan kualitas pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak formal :(survey pada wajib pajak di KPP Pratama Cicadas Bandung)

0 9 1

Pengaruh implementasi kebijakan pajak dan tingkat pengetahuan pajak terhadap kepatuhan pajak : (survey terhadap wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

2 8 80

Pengaruh penagihan pajak dan kualitas pelayanan terhadap kepatuhan wajib pajak : (penelitian pada KPP Pratama Cicadas Bandung)

1 13 62

Pengaruh pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa terhadap pemasukan pajak di KPP Bandung Karees

0 7 45