Sumber Data Instrumen Penelitian

33 3.6.3.2.3 Kondisi kesehatan Dikendalikan dengan memilih pekerja yang memiliki status sehat atau dengan kata lain tidak menderita salah satu atau lebih dari penyakit yaitu tidak memiliki gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diare, asma, sakit kepala, nyeri punggung dan leher, karena seseorang yang sedang menderita sakit akan mudah terpengaruh oleh efek lingkungan Sartono, 2002:23.

3.7 Sumber Data

Sumber data penelitian ini yaitu: 3.7.1 Data Primer Data primer penelitian ini yaitu data kebisingan di bagian Gravity yang diperoleh dengan metode pengukuran digunakan alat Sound Level Meter tipe Iutron SL-4022 dan pengisian lembar kuesioner oleh pekerja di bagian Gravity PT. Dua Kelinci Pati. 3.7.2 Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diambil ditempat penelitian, data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari poliklinik berdasarkan laporan perusahaan. Adapun data yang ingin didapatkan mengenai tenaga kerja yang meliputi identitas pekerja, hasil pengukuran kebisingan sebelumnya dan gambaran umum tentang perusahaan.

3.8 Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini yang dimaksud instrumen yaitu perangkat yang akan digunakan untuk membantu mengungkap data yang diinginkan dari penelitian yang dilakukan Soekidjo Notoatmodjo, 2005:48. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengukuran dan kuesioner. 34 3.8.1 Pengukuran Pengukuran dalam penelitian ini digunakan alat pengukur kebisingan yaitu Sound Level Meter tipe Iutron SL-4022 untuk mengukur variasi tekanan bunyi di udara yang dapat mengubah bising menjadi suatu sinyal elektrik, dan hasilnya dapat dibaca langsung pada monitor dengan satuan desibel Ridwan Harrianto, 2010:139. 3.8.2 Kuesioner Kuesioner dapat diartikan sebagai daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik dan sudah matang di mana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda tertentu. Pentingnya kuesioner sebagai alat pengumpul data adalah untuk memperoleh suatu data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini stres di ukur dengan kuesioner skala stres kerja. Menurut Carry Cooper dan Alison Straw 1995:7, skala stres disusun berdasarkan gejala stres kerja yang dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Gejala Fisik: napas memburu, mulut dan kerongkongan kering, tangan lembab, otot sekitar leher tegang, pencernaan terganggu, letih, diare, sakit kepala. 2. Gejala Perilaku: bingung, cemas, gelisah, sedih, jengkel, salah paham, tak berdaya, hilang semangat. 3. Gejala tempat kerja: kepuasan kerja, kinerja menurun, semangat dan energi menurun, kreatifitas berkurang. Dalam skala stres kerja terdiri dari 2 pertanyaan yaitu pertanyaan positif dan pertanyaan negatif. Untuk skor skala stres kerja pada pertanyaan: positif skor; selalu 4, sering 3, kadang-kadang 2, tidak pernah 1. Sedangkan negatif, selalu 1, sering 2, kadang-kadang 3, tidak pernah 4. 35

3.9 Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Dokumen yang terkait

Hubungan Kebisingan Terhadap Stres Pada Pekerja Bagian Produksi PT.Hadi Baru Medan Tahun 2008

35 155 87

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN ADAPTASI TERHADAP KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. HENDRATNA PLYWOOD

0 7 2

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN IKLIM KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. NUSANTARA BUILDING INDUSTRIES

0 5 147

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SPINNING Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Spinning Di PT. Kusumaputra Santosa Karangayar.

0 2 15

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SPINNING Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Spinning Di PT. Kusumaputra Santosa Karangayar.

0 5 15

PENDAHULUAN Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Spinning Di PT. Kusumaputra Santosa Karangayar.

0 2 8

METODE PENELITIAN Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Spinning Di PT. Kusumaputra Santosa Karangayar.

0 2 15

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SPINNING Hubungan Antara Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Unit Perbaikan Di Pt. Kai Daop VI Yogyakarta Dipo Solo Balapan.

2 7 13

HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA UNIT PERBAIKAN DI PT. KAI DAOP VI Hubungan Antara Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Unit Perbaikan Di Pt. Kai Daop VI Yogyakarta Dipo Solo Balapan.

0 1 16

Hubungan antara intensitas kebisingan dan masa kerja dengan stres kerja pekerja di bagian winding pt. bmsti Sragen AWAL

0 1 11