sistem ini. Berikut disajikan kota-kota dengan pola jalan tidak teratur pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Kota-Kota dengan Pola Jalan Tidak Teratur. Sumber: Struktur Tata Ruang Kota
2.3. Tingkat Pelayanan
Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI 1997, tingkat pelayanan adalah ukuran kualitatif yang digunakan di Higway Capacity Manual HCM 85
Amerika Serikat dan menerangkan kondisi operasional dalam arus lalu lintas dan penilaiannya oleh pemakai jalan pada umumnya dinyatakan dalam kecepatan, waktu
tempuh, kebebasan bergerak, interupsi lalu lintas, keenakan, kenyamanan, dan keselamatan. Tingkat pelayanan LOS-Level of service untuk persimpangan
berlampu lalu lintas didefinisikan dalam pengertian tundaan kecil. Tundaan kecil rata-rata dihitung untuk setiap kelompok lajur dan disatukan untuk setiap cabang dan
persimpangan sebagai satu kesatuan. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pelayanan adalah sebuah ukuran yang dapat mempengaruhi jumlah pengguna. Kriteria dan
operasional suatu fasilitas diwujudkan dengan isitilah Level of Servce. Setiap tipe
fasilitas telah ditentukan suatu interval dan kondisi operasional, yang dihubungkan dengan jumlah lalu lintas yang mampu ditampung disetiap tingkat. Berikut kriteria
tingkat pelayan pada simpang bersinyal pada tabel 2.1.
2.1 Kriteria Tingkat Pelayanan pada Persimpangan Bersinyal
Tingkat pelayanan
Tundaan henti tiap kendaraan
detik Tingkat
kejenuhan A
≤ 5,0 ≤ 0,35
B ≤ 5,1 – 15,0
≤ 0,54 C
≤ 15,1 – 25,0 ≤ 0,77
D ≤ 25,1 – 40,0
≤ 0,95 E
≤ 40,1 – 60,0 ≤ 1,00
F ≥ 60,0
≥ 1,00 Sumber: Higway Capacity Manual 2000
Menurut Peraturan Menteri KM Nomor 14 tahun 2006 tentang Manajemen dan Lalu Lintas di Jalan, tingkat pelayan adalah kemampuan ruas jalan dan atau
persimpangan untuk menampung lalu lintas pada keadaan tertentu masih dalam undang-undang yang sama inventarisasi tingkat pelayanan yaitu kegiatan
pengumpulan data untuk mengetahui tingkat pelayanan pada setiap ruas jalan dan atau persimpangan meliputi:
1. Data dimensi dan geometrik jalan, terdiri dari:
a. Panjang ruas jalan
b. Lebar jalan
c. Jumlah lajur lalu lintas
2. Data lalu lintas terdiri dari:
a. Volume lalu lintas
2.4. Jam Sibuk